Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah : PL315

No Tugas : 01
Tanggal Penyerahan : 5 Juli 2018
Dosen : Apriadi Budi raharja, ST., M.Si, ST, MT

EKOSISTEM SUNGAI
BESERTA KOMPONEN - KOMPONENNYA
Tugas ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Analisis Sumber Daya Lingkungan

Oleh :
Fathan Muhammad (163060064)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dari beberapa macam ekosistem yang kita kenal di Bumi, salah satunya ada
ekosistem sungai. Ekosistem sungai ini termasuk dalam jenis ekosistem air. Seperti
namanya, ekosistem sungai ini mempunyai arti sebagai ekosistem yang berada di daerah
sungai. Ekosistem sungai ini berarti segalam macam interaksi atau hubungan timbal balik
dari makhluk hidup dan juga lingkungannya yang mana meliputi kawasan atau daerah
sungai. Ekosistem sungai ini meliputi di sepanjang wilayah Daerah Aliran Sungai, dari
hulu sungai, badan sungai, dan juga hilir sungai, dan bahkan muara sungai (baca: ciri-ciri
bagian hulu dan hilir sungai). Di sepanjang aliran sungai inilah disebut sebagai ekosistem
sungai.

Ekosistem sungai ini merupakan salah satu jenis ekosistem air tawar. Indonesia
sendiri di hampir semua wilayahnya mempunyai ekosistem sungai ini. Hal ini karena setiap
pulau yang ada di Indonesia mempunyai sungai. Beberapa sungai yang terkenal dan
sekaligus menjadi ekosistem sungai yang besar anatar lain adalah Sungai Mahakam,
Sungai Kapuas, Sungai Musi, Sungai Bengawan Solo, dan lain sebagainya (baca: sungai
terpanjang di Indonesia).

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian ekosistem ?

2. Apakah pengertian ekosistem sungai ?

3. Apa saja komponen yang menyusun ekosistem sungai ?

C. Tujuan

1. Dapat mengetahu apa itu ekosistem dan ekosistem sungai

2. Dapat mengetahui komponen yang ada di dalamnya


BAB II

PEMBAHASAN

1. PEGERTIAN EKOSISTEM

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan
juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling mempengaruhi.Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit
biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik
sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus
materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi
yang ada. Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama
dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan
lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk
keperluan hidup.Khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik
menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan.
Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat
terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.Ekosistem merupakan
suatu kondisi hubungan interdepensi (saling ketergantungan) antara faktor biotik (jenis
makhluk hidup dengan abiotik (fisik dan kimiawi) pada suatu saat tempat dan waktu
tertentu.Berdasarkan pengertian tersebut, suatu ekosistem terbentuk oleh komponen hidup
dan tak hidup yang terinteraksi membentuk suatu kesatuan teratur.Keteraturan tersebut
menjadikarena adanya arus materi dan enrgi yang terkendali oleh adanya arus transfortasi
dan transfortasi antar komponen dalam ekosistem.Setiap komponen memiliki fungsi
(relung) tertentu.Selama setiap komponen tetap melakukan fungsinya dan bekerjasama
dengan baik ,keteraturan ekosistem akan tetap terjaga.Berdasarkan fungsi dan aspek
penyusunannya.
Menurut A.G Tansley,mengatakan bahwa hubungan timbal balik antara komponen
biotik dan abiotik di alam merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.Oleh karena
itu , gangguan terhadap salah satu komponen akan mempengaruhi keseluruhan komponen
tersebut.Ekosistem ini merupakan unit terkecil dalam studi ekologi.Contoh
ekosistem rawa,ekosistem pantai,ekosistem sungai.Namun ada juga ekosistem yang
sengaja dibuat oleh manusia, seperti aquarium.
2. Komponen Ekosistem

Ekosistem dapat dibedakan menjadi dua komponen, yaitu :


a. Komponen Abiotik
Komponen yang terdiri atas bahan-bahan tak hidup (non hayati), yang meliputi
komponen fisik dan kimia ,seperti tanah,air,matahari,udara,dan energi.Contoh komponen
abiotik diantaranya adalah intensitas cahaya,suhu,air,tipe tanah,atau
batuan,ketersediaan mineral dan tserta substansi organik lainnya,dan suplai gas, seperti
oksigen,karbondioksida,dan nitrogen.Komponen abiotik sangat penting untuk makhluk
hidup.Kemampuan organisme untuk hidup dan berkembangbiak bergantung pada
beberapa faktor abiotik.Selain itu komponen abiotik juga berperan sebagai
pembatas.Faktor pembatas adalah faktor yang membatasi kehidupan organisme,sebagai
contoh, diekosistem padang pasir yang menjadi hidupfaktor pembatasnya adalah air.
b. Komponen Biotik
Komponen ini terdiri atas bahan-bahan yang bersifat hidup yang meliputi
organisme autotrof dan heterorof.Contoh komponen biotok itu tumbuhan,hewan dan
manusia selain itu cacing,jamur dan bakteri yang hidup didalam tanahpun juga merupakan
komponen biotik.Berdasarkan fungsinya dalam ekosistem,komponen-komponen tersebut
mempunyai peranannya sendiri.Ada yang berperan sebagai produsen ,konsumen ,atau
dekomposer.Produsen adalah semua organisme yang mampu membuat makanannya
sendiri.Konsumen adalah semua makhluk hidup yang bergantung pada produsen sebagai
sumber energinya. Dekomposer adalah semua makhluk hidup yang memperoleh nutrisi
dengan cara menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup yang
telah mati.
3. Ekosistem Sungai

Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan
jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara
konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan
garis lintang. Ekosistem sungai dihuni oleh hewan seperti ikan kucing, gurame, kura-kura,
ular, buaya, dan lumba-lumba.Tempat tinggal yang disebabkan oleh sungai dan muara
adalah berbeda dibandingkan danau dan kolam.Sebab aliran air akan senangtiasa
menambah oksigen .Banyak spesies yang hidup disini, seperti ikan , telah beradaptasi
dengan kadar oksigen tinggi.bila hal ini terjadi tereduksi misalnya , disebabkan oleh polusi
limbah atau materi organik lain dapat menjadikan pertumbuhan ikan secara massal
.Walaupun fotosintesis dapat ditemukan di muara tapi itu memainkan peran yang lebih
kecil (pada rantai makanan) dibandingkan dalam danau dan kolam. Bagian terbesar dari
energi yang tersedia untuk konsumen di air mengalir berasal dari daratan. Sungai
mempunyai sifat unik yakni sifat termal dimana ia bisa mereduksi perubahan suhu,
sehingga perubahan suhu di dalam air akan terjadi dengan lambat ketimbang di udara.
Sungai memiliki sifat oada kontunum sungai, dimana terjadi perubahan yang bersifat
longitudinal di dalam sistem metabolisme komunitas dalam ekosistem.Ekosistem air
mengalir tidak mencolok, cahaya matahari kurang, dipengaruhi oleh suhu dan iklim,
produsen utamanya adalah fitoplankton dan alga. Hewan yang hidup di sini adalah berbagai
jenis ikan seperti ikan seribu, ikan mas, ikan mujair, dan lain-lain.
Sungai dapat didefinisikan sebagai saluran di permukaan bumi yang terbentuk
secara alamiah yang melalui saluran itu air dari darat mengalir ke laut.
Sungai berdasarkan kondisi fisiknya akan terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Bagian hulu : pada kondisi hulu aliran air deras, batu-batuan juga besar dan erosi yang
terjadi adalah erosi vertikal ke bawah (air terjun).
2. Bagian tengah : Pada bagian ini aliran air sudah agak tenang, batu-batuan juga sudah
tidak besar lagi dan erosi yang terjadi ke samping/horizontal.
3. Pada bagian hilir : pada bagian ini aliran air sudah tenang, batu-batuan juga sudah
berubah menjadi kental/pasir dan sudah jarang terjadi erosi.

Air sungai bisa berasal dari air hujan (terutama di daerah tropis) dan bisa pula berasal
dari es yang mencair di gunung atau pegunungan (terutama di daerah empat musim). Oleh
karena itu, debit air sungai bisa sangat dipengaruhi oleh musim. Bagi kita di Indonesia
yang berada di daerah tropis, depit air sungai akan tinggi bila musim hujan dan rendah di
musim kemarau. Sementara itu, di daerah empat musim, debit aliran sungai meningkat
ketika musim dingin berakhir karena salju mencair.sManfaat lain sungai adalah sebagai
tempat ikan berkembang-biak, sebagai sarana rekreasi, sebagai sarana pengairan dan masih
banyak lagi lainnya.
Pembagian Zona Dalam Ekosistem Sungai. Para ahli membagi dua zona pada ekosistem
sungai yang didasarkan pada aliran airnya, yakni:
Zona air deras, adalah wilayah sungai yang cenderung dangkal. Pada tempet
tersebut kecepatan laju arus sangat tinggi dan menyebabkan bagian dasar sungai menjadi
bersih dari berbagai endapan serta materi lainnya. Hal tersebut kemudian menjadikan dasar
zona ini cenderung padat. Zona ini sendiri dihuni oleh bentos dan juga organisme ferifitik
yang mampu melekat juga berpegang pada dasar yang keras atau padat dan pada ikan yang
bisa berenang dengan kuat. Zona aliran deras ini berada di bagian hulu sungai tepatnya di
wilayah pegunungan.
Zona aliran tenang, yakni wilayah sungai dimana yang sedikit dalam dan arus tidak
sekencang pada zona hulu sungai. Pada wilayah ini lumpur juga materi lainnya cenderung
lepas dan mengendap pada dasar sungai. Hal ini kemudian menjadikan dasar sungai
menjadi lunak dan tidak sesuai lagi untuk bentos. Zona ini lebih cocok bagi nekton juga
plankton yang cenderung menggali bagian dasar sungai. Zona ini umumnya berada pada
wilayah yang tandai.
Air memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup organisme. Peranan
penting itu antara lain sebagai medium pertumbuhan dan pergerakan organisme, serta
sebagai pembawa nutrien bagi produsen pada ekosistem akuatik. Salah satu sumber air
yang penting bagi organisme adalah sungai yang dikenal juga sebagai perairan lotik.
Sungai merupakan salah satu ekosistem akuatik yang mengalir dari dataran tinggi menuju
dataran rendah. Arus merupakan ciri khas ekosistem lotik ini dan penentu faktor
lingkungan fisika dan kimia serta komposisi substrat dasar sungai.
Hewan makrobentos memegang peranan penting dalam ekosistem perairan dan
menduduki beberapa tingkatan trofik pada rantai makanan. Peranan penting tersebut karena
mampu mengubah materi-materi authokton dan alokhton, sehingga memudahkan mikroba-
mikroba menguraikan materi organik menjadi anorganik yang merupakan nutrien bagi
produsen perairan.
Hewan makrobentos adalah golongan invertebrata akuatik yang sebagian besar atau
seluruh hidupnya berada di dasar perairan, sesil, atau merayap dengan ukuran lebih besar
dari 1 mm. Pada umumnya hewan makrobentos ini berupa larva insekta, Mollusca,
Oligochaeta, Crustacea-Amphipoda, Isopoda, Decapoda, dan Nematoda.
Perrifiton adalah hewan maupun tumbuhan yang hidup di bawah permukaan air,
sedikit bergerak atau melekat pada batu-batu, ranting, tanah atau substrat lainnya.
Perrifiton dari kelompok hewan pada umumnya protozoa dan Rotifera, sedang yang dari
kelompok tumbuhan sebagian besar terdiri dari mikroalga.Diatom merupakan mikroflora
utama di lingkungan perairan, karena kelimpahannya yang tinggi dan dapat ditemukan
pada beragam habitat. Dominasi diatom sebagai penyusun perrifiton disebabkan karena
diatom mempunyai kemampuan melekat pada permukaan substrat lebih baik dari pada
mikroalga lainnya, hal ini karena diatom memiliki material berupa lendir atau dibantu suatu
organel berupa kitin.
Hewan makrobentos lebih tepat digunakan sebagai indikator pencemaran organik
di suatu perairan, karena pencemaran organik memberikan pengaruh spesifik terhadap
masing-masing spesies hewan makrobentos itu. Misalnya saja Diatom perrifiton yang
banyak hidup melekat di dasar perairan. Diatom perrifiton sangat penting dalam ekosistem
perairan karena merupakan produsen dalam rantai makanan yakni sebagai penghasil bahan
organik dan oksigen.
4. Komponen Ekosistem Sungai

Komponen biotik. Komponen biotik merupakan komponen yang terdiri dari


makhluk hidup, baik tumbuhan maupun binatang. Ekosistem sungai mempunyai banyak
sekali komponen biotik, seperti tumbuhan (contoh: ganggang, angkung liar, enceng
gondok, lumut, dan lain sebagainya), binatang (contoh: sipur, keong, remis, kerang, udang
, ular, serangga, dan lain sebagainya), fitoplankton, zooplankton, serta organisme lainnya.

Komponen abiotik. berkebalikan dengan komponen biotik, komponen abiotik ini


merupakan komponen ekosistem yang berbentuk benda- benda tak hidup. Namun, meski
benda- benda tersebut tak hidup, keberadaan benda- benda tersebut tetap berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup komponen biotik yang ada di ekosistem tersebut. Beberapa
komponen abiotik yang berada di ekosistem sungai antara lain: batuan , suhu, cahaya
matahari, kelembaban udara, dan lain sebagainya.
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan tersebut dapat di simpulkan bahwa :


1. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya
2. Ekosistem sungai ini berarti segalam macam interaksi atau hubungan timbal balik dari
makhluk hidup dan juga lingkungannya yang mana meliputi kawasan atau daerah
sungai
3. Komponen komponen sungai di bagi menjadi dua yaitu biotik dan abiotik.
Daftar Pustaka

1. https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/sungai/ekosistem-sungai
2. http://isrhawati.blogspot.com/2014/05/makalah-ekosistem-perairan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai