EKOLOGI HEWAN
(Penyebaran Hewan Dalam Zoogeografi)
Disusun oleh :
KELOMPOK III
1. ANDI WIJAYA
(1321160030)
2. DEKA SUMARNI (1321160023)
3. SINTA MONIKA (1321160064)
Dosen Pembimbing :
Dra.Hj.Siti Darwa Suryani M.Si.
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat, rahmat dan
ridho-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah EKOLOGI HEWAN (Penyebaran Hewan Dalam Zoogeografi). Kami
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah bekerjasama dalam
proses penyelesaian makalah ini, kami juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari kalau dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata
sempurna . oleh sebab itu dengan hati yang terbuka, kami mengharapkan kritik
serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua.Amin.
Bengkulu,
April 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Zoografi Sebagai Bagian Dari Biografi...............................................5
B. Perbedaan Antara Hewan Zoogeografi.................................................7
C. Perbedaan Tumbuhan Geografi Dengan Fitogiografi...........................8
D. Karakteristik hewan pada 6 wilayah penyebaran
hewan di dunia......................................................................................8
E. Mengenal 6 Daerah Penyebaran hewan...............................................13
F. Persebaran Hewan Di Indonesia...........................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran organisme di
muka bumi. Biogeografi terbagi atas :
1. Zoografi (Biogeografi Hewan)
2. Fitografi (Biogeografi Tumbuhan)
Studi tentang penyebaran spesies menunjukkan bahwa spesies-spesies
berasal dari satu tempat, namun selanjutnya menyebar ke berbagai daerah.
Organisme tersebut mengadakan diferensiasi selanjutnya menjadi subspesies baru
dan spesies yang cocok terhadap daerah yang ditempatinya.
Salah satu dasar mempelajari biogeografi adalah bahwa setiap hewan dan
tumbuhan muncul atau mengalami evolusi sekali saja pada masa lampau. Suatu
tempat tertentu asal suatu jenis disebut pusat asal usul. Orang yang pertama kali
mengemukakan adanya hubungan antara makhluk hidup dengan daerah / wilayah
tertentu di permukaan bumi adalah Alfred Russel Wallace.
Pada tahun 1800-an ia menerbitkan buku yang mengungkapkan adanya pola
penyebaran makhluk hidup di bumi. Wallace membagi bumi menjadi 6 wilayah
biogeografi karena masing-masing wilayah memiliki tumbuhan dan hewan yang
khas dan unik.
Setiap wilayah geografis tersebut memiliki rintangan berupa kondisi alam
sebagai hasil dari penyatuan atau pemisahan benua pada masa silam. Akibat dari
adanya rintangan tersebut , makhluk hidup terhalang dan tidak dapat melakukan
penyebaran ke daerah di seberangnya.
B. Rumusan Masalah
1
Berdasarkan judul diatas, rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Apakah arti dari biogeografi, Zoografi dan Fitografi?
C. Tujuan
1. Mengetahui arti dari biogeografi, Zoografi dan Fitografi.
2. Mengetahui Perbedaan Geografi Dengan Fitogiografi.
3. Mengetahui wilayah penyebaran hewan di dunia
BAB II
PEMBAHASAN
iklim, kawasan ini dibagi menjadi tiga wilayah iklim. Pertama, iklim
tropis yang diselimuti hutan hujan tropis untuk kawasan Australia bagian
utara dengan Pulau Papua. Kedua, iklim arid gurun sehingga banyak
ditemukan bentukan gurun untuk Australia bagian tengah. Ketiga, iklim
sedang untuk Australia bagian selatan. Di kawasan fauna Australia ini
terdapat sembilan famili mamalia dan delapan diantaranya termasuk jenis
yang unik, yaitu kanguru, platypus, kuskus, sejenis bajing yang bisa
terbang, beruang pohon yang berkantong.
Australia kaya akan berbagai jenis burung yang berwarna-warni,
seperti spesies kakatua, merpati, betet, cendrawasih, kasuari. Sedangkan
beberapa jenis famili reptil yang tersebar di kawasan ini adalah kadal, ular
piton, ular harimau penyengat, buaya. Kawasan ini miskin jenis ikan air
tawar. Salah satu jenis hewan lintah tapi berbentuk belut yang bersisik
disebut neoceratodus.
: Kanguru,
10
Wilayah ini meliputi : Filipina, Kep. Formosa, Ceylon, dan Benua Asia
berikut kepulauan-kepulauannya yang dekat seperti
Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan.
Contoh hewan
3. Wilayah Ethiopia
Meliputi wilayah
Hewan khas
4. Wilayah Neartik
Meliputi wilayah
Hewan khas
5. Wilayah Neotropik
Meliputi wilayah
Hewan khas
6. Wilayah Paleartik
Meliputi wilayah
: Peg.
Himalaya,
Afghanistan,
Persia,
Afrika,
11
Hewan khas
12
Hewan khas : Badak bercula satu, monyet, sapi, gajah, kera, macan
tutul, burung
pita bergaris.
c.Kalimantan memiliki badak bercula dua, macan tutul, orang utan, kera
berhidung panjang, dan beruang madu.
Selain garis Wallace, di Kepulauan Indonesia terdapat garis pembagi
lain yang membujur dari arah utara ke selatan yaitu garis Webber, yang
meliputi Teluk Aru sampai Kepulauan Maluku. Menurut Webber, Sulawesi
merupakan daerah peralihan yang dihuni oleh hewan-hewan yang
memiliki sifat peralihan, misalnya babi rusa, anoa, maleo, dan tarsius
spectrum.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyebaran organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya melintasi
berbagai faktor penghalang. Faktor-faktor penghalang ini menjadi pengendali
penyebaran organisme. Faktor penghalang yang utama adalah iklim dan
topografi. Selain itu, faktor penghalang reproduksi dan endemisme menjadi
pengendali penyebaran organisme.
Akibat dari hal tersebut di atas maka di permukaan bumi ini terbentuk
kelompok-kelompok hewan dan tumbuhan yang menempati daerah yang
berbeda-beda. Sebagai contoh bunga sakura tumbuh di Jepang, bunga tulip di
Belanda, kera bekantan hidup di Kalimantan, burung maleo di Sulawesi dan
Maluku. Sehingga tanaman dan hewan menjadi ciri khas pada suatu daerah di
belahan bumi.
Persebaran hewan dibagi menjadi 6 kawasan utama. Enam kawasan
tersebut adalah kawasan Neartik, Paleartik, Ethiopia, Oriental, Neotropik, dan
Australia. Masing-masing daerah mempunyai ciri khas. Kekhasan ini
disebabkan oleh faktor geografis, cuaca, iklim, dan lain sebagainya. Fauna
yang ditemukan di daerah Paleartik dan Neartik adalah serupa, sehingga para
pakar sering menyebutnya sebagai daerah Holartik. Masing-masing daerah
biogeografi tersebut mencakup sebagian besar daratan benua. Antara daerah
yang satu dengan daerah yang lainnya dipisahkan oleh suatu sawar atau
rintangan.
13
14
DAFTAR PUSTAKA
15