Anda di halaman 1dari 18

PENGERTIAN EKOLOGI DAN RUANG LINGKUP

EKOLOGI

Kelompok 1
Arya Senna Virandika (171210575)
Elza Sea Fortuna (171210584)
Nadia Cahyani Putri (171210594)
Savira Maharani (171210601)
Tania Varera (171210604)
Yunia Putri (171210609)
D IV Kesehatan Lingkungan (IA)
JURUSAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
EKOLOGI

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara


organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya.

Berasal dari kata Yunani oikos (habitat) dan logos (ilmu).


Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik
interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya.

26/09/2017
Ruang Lingkup Ekologi

26/09/2017
Sumber Daya :

Suatu nilai potensi yang dimiliki oleh


suatu materi atau unsur tertentu
dalam kehidupan
PENGERTIAN
Lingkungan
Hidup :

Akumulasi dari interaksi berbagai


faktor yang terkandung dalam
lingkungan biotik dan abiotik
Lingkungan hidup sebagai sumber
daya

Lingkungan hidup termasuk sumber daya yaitu


sumber daya alam,baik secara global, maupun
nasional dalam sejarah peradaban manusia
telah menopang kehidupan umat manusia
Unsur penyedia kebutuhan umat manusia dan makhluk
hidup lainnya :

Faktor
Biotik
Faktor Faktor
Abiotik Budaya
faktor biotik : faktor hidup yang meliputi semua makhluk
hidup di bumi , baik tumbuhan maupun hewan

faktor abiotik :faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan
kimia , diantaranya :
a. suhu
b. sinar matahari
c. air
d.tanah
e.ketinggian tempat
f. angin
g. garis lintang

faktor budaya : segala sesuatu yang berkaitan dengan


bermasyarakat dari orang atau kelompok yang ada
didalamnya

26/09/2017
Jenis Jenis Lingkungan :

Lingkungan Hidup
Alami

Lingkungan
Hidup
Buatan

Lingkungan
Hidup Sosial
Komponen Ekologi:
Komponen Biotik
a. Tumbuhan (Heterotrof).
Fungsinya sebagai penghasil (Produsen), karena mempunyai klorofil sehingga dapat berfotosintesis.
b. Manusia (Autotrof)
Fungsinya sebagai pemakai (konsumen).
c. Hewan (Autotrof)
Fungsinya sebagai pemakai (konsumen)
d. Scavenger
contohnya burung hantu yang fungsinya memakan bangkai.
e. Benalu
Fungsinya sebagai parasit.
f. Harimau
Fungsinya sebagi pemangsa (predator)
g. Bakteri
fungsinya sebagai pengurai
h. Jamur (Fungi)
Fungsi sebagai pengurai.
Komponen Abiotik

a.Udara
Didalam udara mengandung kelembaban, fungsinya membantu penyebaran spora. Contoh :
Lumut
dan tumbuhan paku.
b. Tanah
Fungsinya sebagai sumber makanan bagi tumbuhan dan tempat berpijak.
c. Air
Fungsinya sebagai sumber kehidupan. Isi tubuh manusia sebagian besar mengandung air.
d. Cahaya Matahari
Fungsinya membantu proses fotosintesis

e. Suhu
Suhu dan cahaya adalah satu kesatuan yang menyusun ekosistem. Fungsinya membantu
metabolisme tumbuhan.
f. Topografi (ketinggian)
g. Salinitas atau PH
Menentukan kumpulan organisme.
h. Garam-garam mineral.
Tingkatan Organisme Makhluk Hidup Spesies :

Protoplasma adalah zat hidup dalam sel dan terdiri atas senyawa
organik yang kompleks seperti lemak, protein, dan sejenisnya.
Sel adalah satuan dasar suatu organisme dan terdiri atas protoplasma dan
inti yang terkandung dalam membran.
Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama,
misalnya jaringan otot.
Organ adalah bagian dari suatu organisme yang mempunyai
fungsi tertentu, misalnya kaki atau telinga pada hewan dan manusia, daun
atau akar pada tumbuhan.
Sistem organ adalah kerja sama antara struktural dan fungsional
yang harmonis, misalnya kerja sama antara mata dan telinga, antara
daun dan batang pada tumbuhan.
Organisme adalah suatu benda hidup, atau makhluk hidup.
Populasi adalah kelompok organisme yang sejenis yang hidup
dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu. Misalnya,
populasi manusia di Jakarta, populasi banteng di Baluran, atau
populasi badak di Ujung Kulon
Komunitas adalah semua populasi dari berbagai jenis yang
menempati suatu daerah tertentu. Pada daerah tersebut tiap
populasi saling berinteraksi. Misalnya, populasi harimau
berinteraksi dengan populasi gajah di Sumatra Selatan, populasi
ikan emas berinteraksi dengan populasi ikan mujaer di kolam.
Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh
antara segenap unsur lingkungan hidup yang
saling memengaruhi. Ekosistem merupakan hubungan timbal
balik yang kompleks antara organisme dan lingkungannya baik
yang hidup maupun tak hidup (tanah, air, udara), yang secara
bersamasama membentuk suatu sistem ekologi. Misalnya,
ekosistem hutan mangrove di Segara Anakan atau ekosistem air
tawar di danau Toba.
Habitat

tempat tinggal berbagai jenis organisme hidup melaksanakan


kehidupannya. Dalam ekosistem yang menjadi habitatnya ada
bermacam-macam, seperti perairan, daratan, hutan atau
sawah. Istilah habitat dapat berarti juga sebagai tempat tinggal
atau tempat menghuni seluruh populasi atau komunitas
makhluk hidup dalam ekosistem.
Habitat Menurut Waktu:
Habitat yang konstan, yaitu habitat yang kondisinya terus-
menerus relatif baik atau kurang baik.
Habitat yang bersifat memusim, yaitu habitat yang kondisinya
secara relative teratur secara berganti-ganti antara baik dan
kurang baik.
Habitat yang tidak menentu, yaitu habitat yang mengalami
suatu periode dengan kondisi yang lamanya juga bervariasi
sehingga kondisinya tidak dapat diramalkan.
Habitat yang ephemeral, yaitu suatu habitat yang mengalami
perioda kondisi baik yang berlangsung relative singkat, diikuti
oleh suatu perioda dengan kondisi yang berlangsung relative
lama sekali.
Klarifikasi Habitat :
Habitat yang bersinambung, yaitu apabila suatu
habitat mengandung area dengan kondisi baik yang
luas sekali yang dapat dijelajahi populasi penghuninya.
Habitat yang terputus-putus, yaitu suatu habitat yang
mengandung area dengan kondisi baik, letaknya
berselang-seling dengan area berkondisi kurang baik .
Habitat yang terisolasi, yaitu suatu habitat yang
mengandung area berkondisi baik yang terbatas
luasnya dan letaknya terpisah jauh dari area berkondisi
baik.
Habitat Menurut Skala Geografi:
Microhabitat : mengacu pada kondisi habitat terkecil
dimana masih terjadi interaksi antar organism dengan
lingkungannya. Luas microhabitat beberapa cm persegi
hingga beberapa meter suatu area.
Mesohabitat : suatu kondisi habitat yang ukurannya
lebih besar daripada microhabitat dan lebih kecil dari
makrohabitat. Ukuran mesohabitat sekitar 10.000 km
Macrohabitat : lebih cenderung mengarah pada
kondisi luasan yang sangat besar (seperti habitat
perairan dan lainnya), dimana luas areanya sekitar
1.000.000 km.
Megahabitat : terdiri dari benua

Anda mungkin juga menyukai