Anda di halaman 1dari 27

Setelah mengikuti

pertemuan ini mahasiswa


mampu melakukan
pengawetan serangga
dengan benar
 Mahasiswa mampu mematikan serangga
 Mahasiswa mengawetkan serangga yang
telah dimatikan
 Mahasiswa mampu memberi label pada
serangga yang diawetkan
 Mahasiswa mampu menyimpan
serangga yang telah diawetkan
 Cara-cara mematikan
serangga
 Cara-cara pengawetan
serangga
 Cara-cara menyimpan
serangga setelah diawetkan
 Cara yang paling baik dan
umum untuk mematikan
serangga dewasa adalah dengan
menggunakan “Chloroform”
 Bisa juga menggunakan eter
atau cyanide
 Caranya adalah dengan
meneteskan sedikit larutan
chloroform pada kapas, lalu
kapas tersebut diletakkan
pada tutup botol (paper cup)
tempat menyimpan
serangga.
 Umumnya larva sebelum
dimatikan, dibiarkan terlebih
dahulu selam 24 jam agar kotoran
dalam perutnya menjadi bersih
 Untuk mematikan larva gunakan
air panas (60o – 70o C)
 Tujuannya adalah untuk mencegah
terjadinya pengerutan pada tubuh
larva dan mencegah terjadinya
perubahan warna (menjadi gelap)
karena hilangnya enzym yang
dapat mengubah protein menjadi
tyrosin dan tyrosin menjadi
melanin (pigmen hitam)
 Ada beberapa cara pengawetan
serangga yang sering digunakan.
 Setelah dimatikan, maka serangga
harus dibentuk sedemikian rupa
sehingga semua bagian dari tubuh
serangga dapat terlihat saat
diidentifikasi
1) Ditusuk dengan jarum serangga
2) Direndam dalam cairan pengawet
3) Dibuat sediaan (preparat)
4) Diawetkan dalam fiberglass
5) Dibuat foto
1) Tusukan dari punggung ke perut
(dorso-ventral)
“Diperuntukkan bagi serangga
dengan ukuran besar dan berkulit
keras.”
2) Tusukan dari samping (lateral
pinning)
“Diperuntukkan bagi nyamuk-
nyamuk yang tanda-tanda (ciri-
ciri) tubuhnya banyak terdapat
pada bagian punggung dan
scutellum.”
3) Menggunakan Points
“Menggunakan kertas tebal yang
dibentuk seperti segitiga.”
Caranya :
a) Samping kiri nyamuk direkatkan
pada points
b) Lambung dada kanan direkatkan
pada ujung points yang sudah
dibengkokkan
“Untuk larva serangga atau
serangga berkulit lunak. Cairan
pengawet yang biasa digunakan
adalah alkohol 70-75 % atau bisa
juga dengan formalin 5 – 10 %.”
1. Pengawetanmenggunakan barlese
2. Pengawetan Menggunakan
Canada Balsem
1) Biasanya dibuat untuk cindera
mata
2) Hampir semua jenis serangga
dapat diawetkan dalam fiber glass
Hasilnya akan sangat tergantung
pada kualitas kamera yang
digunakan
Untuk Koleksi nyamuk ada dua
label yang harus dibuat, yaitu :
1. Label.I dibawah nyamuk memuat
lokasi penangkapan
2. Label.II memuat Nama spesies
dan nama orang yang melakukan
identifikasi
a) Disimpan dalam
tabung gelas
b) Disimpan dalam kotak
serangga
a) Disimpan dalam
tabung gelas
b) Disimpan dalam kotak
serangga
a) Disimpan dalam kotak
serangga
a) Disimpan dalam kotak
serangga
See You Next Session

Anda mungkin juga menyukai