Setelah mengikuti
pertemuan ini mahasiswa
mampu melakukan
penangkapan serangga
dengan benar
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Mahasiswa mengetahui tempat-tempat
keberadaan serangga
Mahasiswa mengenal alat dan bahan yang
dignakan untuk mengkap serangga
Mahasiswa mengenal alat-alat bantu
(perangkap) untuk emangkap serangga
Mahasiswa mampu melakukan penangkapan
serangga untuk bahan praktikum (identifikasi
serangga)
POKOK-POKOK BAHASAN
Habitat serangga secara umum
Cara-cara penangkapan serangga
Macam-macam perangkap untuk
menangkap serangga
Cara menyimpan serangga setelah
ditangkap
HABITAT SERANGGA
Secara umum habitat serangga terbagi menjadi 3
yaitu :
Tempat perindukan (sarang) yaitu tempat dimana
serangga tersebut berkembang biak
(“BREEDING PLACE”)
Tempat serangga mencari makan atau mangsa
(“FEEDING PLACE”)
Tempat serangga beristirahat
(“RESTINGPLACE”)
Untuk dapat menangkap serangga, maka carilah
serangga pada ketiga tempat tersebut
Ketiga tempat tersebut dapat terpisah-pisah dan
dapat juga tidak terpisah, sangat tergantung dari
jenis serangga
Contoh :
1. Nyamuk (terpisah ; BP-FP dan RP)
2. Kecoa (BP dan RP bersatu, sedangkan FP
terpisah)
3. Kutu kepala (BP,FP dan RP bersatu)
Penangkapan Serangga
Untuk dapat mengenal serangga
secara lebih mendalam, tentunya
serangga tersebut harus terlebih
dahulu kita tangkap, selanjutnya
kita matikan, lalu diawetkan, baru
kemudian kita identifikasi
Alat Penangkap Serangga
1. Jaring serangga (insect net)
2. Aspirator
3. Tabung reaksi
4. Kuas atau kapas yang dibasahi
5. Gayung plastik (centong), cidukan atau pipet
Catatan :
Waktu menangkap serangga, kita harus berhati-
hati karena jangan sampai merusak bagian
tubuh dari serangga
Alat Penangkap Serangga
Jaring Serangga (Insect Net)
Alat Penangkap Serangga (Aspirator)
Alat Penangkap Serangga (Aspirator)
Alat Penangkap Serangga (Aspirator)
Alat-Alat Penangkap Serangga Lainnya