Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BIOLOGI LAUT

“NEKTON (Populasi dan Biodiversity Organisme Nekton (Benthik/Pelagic)”

OLEH

LA ODE MUHAMMAD SYAHRIEL ASMANA


I1C119020

JURUSAN ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Nekton
(Populasi dan Biodiversity Organisme Nekton Benthik/pelagic)”.
Penulisan ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Biologi Laut. Dalam penulisan makalah ini saya
merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Akhirnya saya sebagai penulis berharap semoga Allah memberikan pahala
yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat
menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin.

Kendari, 6 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Runusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Biodevesity Nekton

B. Pola Reproduksi Nekton

C. Ekologi Makanan dan Jaringan Makanan Nekton

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di laut terdapat makhluk-makhluk mulai dari yang berupa jasad-jasad


hidup bersel satu, yang sangat kecil sampai yang berupa jasad-jasad hidup yang
berukuran sangat besar seperti ikan paus yang panjangnya lebih dari sepuluh
meter. Meskipun dilaut terdapat kehidupan yang beraneka ragam, tetapi lazimnya
biota laut hanya dikelompokkan kedalam tiga kategori utama, yakni plankton,
nekton dan bentos. Pengelompokkan ini tidak ada kaitannya dengan jenis menurut
klasifikasi ilmiah, ukuran atau apakah mereka temasuk tumbuh-tumbuhan atau
hewan, tetapi hanya didasarkan kepada kebiasaan hidup mereka secara umum,
seperti gerak  berjalan, pola hidup dan sebaran menurut ekologi.

 Nekton merupakan salah satu kedalam ketiga kelompok tersebut. Nekton


merupakan organisme yang hidupnya bergerak sendiri kesana-kemari. Kelompok
hewan yang termasuk nekton sangat beragam adanya. Adaptasi terhadap
lingkungan sekitarnya berbeda dengan jenis organism yang lainnya. Jumlah dan
keanekaragaman jenis biota yang hidup dilaut sangat menakjubkan.meski banyak
yang telah diketahui tapi masih banyak pula ilmuwan menemukan jenis – jenis
baru dalam laut. terutama di pulau – pulau kecil yang belum terjamah oleh
manusia. Dilaut terdapat makhluk dari yang berupa jasad renik sampai yang
berukuran sangat besar.

B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan Biodiversity organisme nekton pada daerah
subtidal
2) Apa yang dimaksud dengan biodiversity nekton pada daerah pantai dan
laut lepas
3) Apa yang dimaksud dengan pola reproduksi pada nekton
4) Apa yang dimaksud dengan ekologi makanan dan jaringan makanan pada
nekton
C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makala ini adalah :


1) Untuk mengetahui Biodiversity organisme nekton pada daerah subtidal
2) Untuk mengetahui biodiversity nekton pada daerah pantai dan laut lepas
3) Untuk mengetahui pola reproduksi pada nekton
4) Untuk mengetahui ekologi makanan dan jaringan makanan pada nekton
BAB II
PEMBAHASAN

A. ` Biodiversity Nekton

a. Pada Derah Subtidal

Daerah subtidal adalah daerah yang terletak antara batas air surut
terendah di pantai dengan ujung paparan benua (continental shelf), dengan
kedalaman sekitar 200 meter.
b. Pada Daerah Pantai
c. Pada Daerah Laut Lepas
 Holoepipelagik

Holoepipelagik merupakan kelompok ikan yang menghabiskan seluruh


waktunya di daerah epipelagik (0-200m). Kelompok ikan ini mencakup ikan-ikan
hiu tertentu seperti cucut, martil, cucut biru, kebanyakan ikan terbang, tuna,
setuhuk, cucut gergaji, lemuru, ikan dayung, dan lain-lain.

 Meroepipelagik

Meroepipelagik merupakan kelompok ikan yang menghabiskan sebagian


waktu hidupnya di daerah mesopelagik(200-700/1000m). Meropelagik dapat
dibagi lagi berdasarkan pola hidup masing-masing organisme, diantaranya :

1. Kelompok Organisme yang menghabiskan sebagian waktu hidupnya di


daerah epipelagik, kelompok ini beragam dan mencakup ikan yang
menghabiskan masa dewasanya di epipelagik tetapi memijah di daerah
pantai.
2. Kelompok Organisme yang hanya memasuki daerah epipelagik pada
waktu-waktu tertentu, seperti ikan perairan-dalam semacam ikan lentera
yang bermigrasi ke permukaan pada malam hari untuk mencari makan.
3. Kelompok Organisme yang menghabiskan awal daur hidupnya di
epipelagik, tetapi masa dewasanya di daerah lain.

B. Pola Reproduksi Nekton

Reproduksi merupakan kemampuan individu menghasilkan keturunan

sebagai upaya untuk melestarikan jenis atau kelompoknya.Meskipun tidak semua

individu mampu menghasilkan keturunan, namun setidaknya reproduksi

berlangsung pada sebagian besar individu yang hidup di permukaan bumi ini.

Secara umum ikan dapat dibedakan atas dua jenis yaitu jantan dan betina

(biseksual/dioecious) dimana sepanjang hidupnya memiliki jenis kelamin yang

sama. Istilah lain untuk keadaan ini disebut gonokhoristik yang terdiri atas dua

kelompok yaitu :

 Kelompok yang tidak berdiferensiasi, artinya pada waktu juvenil, jaringan

gonad belum dapat diidentifikasi apakah berkelamin jantan atau betina.

 Kelompok yang berdiferensiasi, artinya sejak juvenil sudah tampak jenis

kelaminnya apakah jantan atau betina.

Selain gonokhoristik, dikenal pula istilah hermafrodit yang artinya di dalam

tubuh individu ditemukan dua jenis gonad (jantan dan betina).Bila kedua jenis

gonad ini berkembang secara serentak dan mampu berfungsi, keduanya dapat

matang bersamaan atau bergantian maka jenis hermafrodit ini disebut hermafrodit

sinkroni.Contoh ikan yang bersifat seperti ini adalah Serranus cabrilla, Serranus

subligerius dan Hepatus hepatus.

Ikan yang termasuk golongan ini adalah Sparrus auratus dan Pagellus

centrodontus. Bila pada awalnya berkelamin jantan namun semakin tua akan
berubah kelamin menjadi betina maka disebut sebagai hermafrodit protandri.

Sedangkan hermafrodit protogini adalah istilah untuk individu yang pada awalnya

berkelamin betina, namun semakin tua akan berubah menjadi kelamin jantan

seperti dijumpai pada ikan belut.

Perbedaan seksualitas pada ikan dapat dilihat dari ciri-ciri seksualnya.Ciri

seksual pada ikan terbagi atas ciri seksual primer dan ciri seksual sekunder. Ciri

seksual primer adalah alat/organ yang berhubungan dengan proses reproduksi

secara langsung. Ciri tersebut meliputi testes dan salurannya pada ikan jantan

serta ovarium dan salurannya pada ikan betina. Ciri seksual primer sering

memerlukan pembedahan untuk melihat perbedaannya.Hal ini membuat ciri

seksual sekunder lebih berguna dalam membedakan jantan dan betina meskipun

kadangkala juga tidak memberikan hasil yang nyata.

Ciri seksual sekunder terdiri atas dua jenis yaitu yang tidak mempunyai

hubungan dengan kegiatan reproduksi secara keseluruhan, dan merupakan alat

tambahan pada pemijahan.Bentuk tubuh ikan merupakan ciri seksual sekunder

yang penting.Biasanya ikan betina lebih buncit dibandingkan ikan jantan,

terutama ketika ikan tersebut telah matang atau mendekati saat pemijahan

(spawning).Hal tersebut disebabkan karena produk seksual yang dikandungnya

relatif besar.

Pada saat puncak pemijahan, tampak pada banyak ikan jantan suatu

benjolan yang timbul tepat sebelum musim pemijahan dan menghilang sesaat

setelah pemijahan.Contoh kejadian seperti ini dapat dilihat pada ikan minnow

(Osmerus).Ada juga ikan yang memiliki sirip ekor bagian bawah yang
memanjang pada ikan jantan Xiphophorus helleri, sirip ekor yang membesar

dijumpai pada ikan Catostomus commersoni. Contoh yang sangat ekstrim

dijumpai pada ikan anglerfish (Ceratias) dimana ikan jantan jauh lebih kecil

daripada ikan betinanya.

Ciri seksual sekunder tambahan yang mencirikan ikan jantan pada beberapa

spesies, dalam hal ini sirip anal berkembang menjadi alat kopulasi (intromittent).

Gonopodium terdapat pada ikan Gambusia affinis, Lobistes reticulatus dan ikan-

ikan famili Poeciliidae.

Pada ikan Xenodexia, modifikasi sirip dada digunakan dalam perkawinan untuk

memegang gonopodium pada kedudukannya sehingga memudahkan masuk ke

dalam oviduct betina.Pada Chimaera jantan berkembang suatu organ clasper di

bagian atas kepalanya yang dinamakan ovipositor yang berfungsi sebagai alat

penyalur telur.Bentuk seperti ini dijumpai pada ikan Rhodeus amarus dan

Carreproctusbetina.

Pewarnaan pada ikan sering juga digunakan sebagai pengenal

seksualitas.Umumnya ikan jantan mempunyai warna yang lebih cemerlang

daripada ikan betina.Pada ikan sunfish, Lepomis humilis, jantannya mempunyai

bintik jingga yang lebih terang dan lebih banyak dibandingkan betinanya.

Strategi reproduksi yg berbeda ditemui pada ikan hiu.Mereka menghasilkan

sedikit telur dan embrio yg besar.Hiu (Alopias) hanya dua embrio, hiu biru

menghasilkan embrio hingga 54. Jika seperti ikan bertulang sejati yg melepaskan

telurnya saja di air, akan bahaya bagi mereka yg sedikit telur. Strategi mereka
adalah, telur besar, disimpan di induk betina (lama), anak yg dilahirkan atau

ditetaskan berukuranbesar(organlengkap).

Alat kelamin jantan meliputi kelenjar kelamin dan saluran-salurannya.Kelenjar

kelamin jantan disebut testis.Pembungkus testikular yang mengelilingi testis,

secara luas menghubungkan jaringan-jaringan testis, membentuk batasan-batasan

lobular yang mengelilingi germinal epithelium.Spermatozoa dihasilkan dalam

lobule yang dikelilingi sel-sel sertoli yang mempunyai fungsi nutritive. Saluran

sperma terdiri dari dua bagian, yaitu :

Bagian pertama berbatasan dengan testis, berguna untuk membuka lobule

(juxta-testicular part) dan bagian lainnya adalah saluran sederhana yang

menghubungkan bagian posterior testis ke genital papilla.Pada beberapa ikan,

misalnya ikan salmon, tidak memiliki kantung seminal, tetapi pada bagian luar

saluran sperma terdapat sel-sel yang berfungsi mengatur komposisi ion-ion cairan

seminal dan mensekresihormon.

Tingkah laku reproduksi pada banyak hewan, termasuk ikan merupakan

suatu siklus yang dapat dikatakan berkala dan teratur.Kegiatan reproduksi pada

beberapa jenis ikan hanya terjadi sekali dalam hidupnya (big-bang

spawner).Termasuk dalam golongan ini adalah ikan salmon (onchorhyncus),

lamprey laut (Petromyzon marinus) dan sidat (Anguilla).

Kebanyakan ikan mempunyai siklus reproduksi tahunan. Sekali mereka

memulainya maka hal itu akan berulang terus menerus sampai mati. Beberapa

ikan malahan bisa bereproduksi lebih dari satu kali dalam satu tahun.Ikan seribu
(Lebistes reticulatus) memijah kira-kira empat minggu sekali.Ikan mujair

(Sarotherodon) dapat memijah 2-3 kali dalam satu tahun.

Suhu yg terlalu rendah atau terlalu tinggi akan merintangi perkembangan.

Perubahan suhu yg ekstrim dpt menyebabkan kematian. Kelarutan gas O2 yg

optimum bervariasi, bergantung pd jenis ikan. Umumnya yg dpt diterima 4-12

ppm. Ikan-ikan yg memijah diair dingin dan mengalir memerlukan O2 yg lebih

tinggi drpd ikan2 di air menggenang atau berarus lambat.

C. Ekologi Makanan dan Jaringan Makanan Nekton

a. Ekologi Makanan
1. Spesies Pelagis, golongan ikan yang hidup di antara lapisan
perairan bagian tengah sampai bagian atas lautan. Kebanyakan
memakan plankton atau anggota nekton yang berukuran kecil.
2. Spesies demersal, golongan ikan yang hidup pada dasar lautan.
Kebanyakan makan organisme yang hidup di dasar. Ikan yang
memiliki rahang yang berukuran besar dan lebar, juga memiliki
perut yang dapat menggelembung sehingga dapat mengisi
makanan. Ikan jeda anggota nekton yang paling besar, tetapi
mereka kebanyakan makan plankton.
b. Jaring Makanan Nekton
 Pada dasarnya, semua nekton deasa adalah karnivora yag
memangsa plankton yang lebih kecil atau nekton lainnya.
 Semua paus besar pada umummnya memakan zooplankton
jenis euphausiid (kril), kopepoda dan amphipoda. Kelompok
paus besar ini memiliki lembaran balin atau whalebone yang
tergantung seperti tirai di langit-langit rongga mulut. Balin
terdiri atas satu seri lempengan sejajar yang berdekatan
mengelilingi ujung yang bebas yang membentuk mekanisme
saringan. Jika paus membuka mulutnya, sejumlah besar air dan
plankton akan masuk ke dalam. Kemudian mulut ditutup
sebagian sehingga jalan keluar hanya melalui ruang sempit
diantara lempengan balin yang berdekatan. Paus lalu menaikan
lidahnya dan mendorong air ke luar yang juga mendorong
zooplankton besar. Zooplankton yang terperangkap kemudian
akan ditelan.
 Ikan pemakan nekton, burung dan mamalia mendominasi
nekton lautan terbuka. Makanan mereka umummnya terdiri
dari ikan, cumi-cumi atau crustacea besar.
 Ukuran yang dimangsa umummnya bergantung pada ukuran
predator, yakni semakin besar spesies, maka spesies mangsa
yang dimakan juga semakin besar.
 Ukuran yang dimangsa umummnya bergantung pada ukuran
predator, yakni semakin besar spesies, maka spesies mangsa
yang dimakan juga semakin besar.
 Secara berurutan, karnivora besar di lautan antara lain sebagai
berikut:
a. Koteklama ( physeter catodon) memakan cumi-cumi
terbesar, yakni architeuthis dengan menyelam pada
kedalaman terdalam.
b. Paus pembunuh (orcinus orca) yang memangsa ikan,
penguin, lumba-lumba, anjing laut dan singa laut. Hewan
ini juga terkenal suka menyerang paus balin yang lebih
besar dengan cara berkelompok 3-40. Dalam beberapa
serangan, si pembunuh menggigit mangsa yang lebih besar
menjadi potongan-potongan kecil, sedangkan jika memakan
lumba-lumba yang lebih kecil, anjing laut dan burung,
mereka menelannya bulat-bulat.
c. Paus bergigi yang lebih kecil, anjing laut dan singa laut
cenderung untuk memakan berbagai cumi-cumi dan ikan
yang mereka tangkap dan menelannya bulat-bulat.
d. Burung-burung pelagik umummnya lebih terbatas daerah
makanannya karena mereka terutama makan berbagai ikan
kecil dan cumi-cumi di permukaan perairan.
 Di perairan tropik, produser primer adalah dinoflagellata
dan cocolitophore. Herbivora mencakup beragam
organisme plankton yang pada akhirnya merupakan
makanan bagi sejumlah besar ikan pemakan plankton
seperti ikan terbang di permukaan dan ikan lentera dari
daerah mesopelagik. Keseluruhannya merupakan makanan
bagi ikan predator tingkat pertama yang lebih besar dan
cumi-cumi. Predator pada tingkat ini dimangsa oleh
predator yang lebih besar seperti setuhuk, ikan cucut dan
hiu. Terakhir, pada tingkat teratas adalah hiu yang terbesar,
putih dan makro yang biasa menyerang ikan tuna, cucut dan
marlin.
 Ada perbedaan jaringan makanan antara laut tropis dan
daerah beriklim sedang-kutub. Pada daerah tropik, jaringan
makanan lebih kompleks dengan jalur yang lebih banyak,
begitu pada tingkat trofiknya. Hal ini disebabkan karena
daerah tropik, jumlah spesies organisme lebih banyak dan
beragam. Sedangkan pada daerah beriklim sedang kutub,
dimana perairannya lebih dingin tidak ada ikan predator
yang yang lebih besar dan lebih tangkas, seperti ikan tuna
dan ikan setuhuk. disamping itu, jaringan makanan pada
daerah kutub lebih banyak diperankan oleh mamalia dan
burung laut karena kedua kelompok ini jumlahnya lebih
besar di laut dingin daripada di laut hangat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Nekton adalah kelompok organisme yang tinggal di dalam kolom

air, baik di perairan tawar maupun laut. Kata “nekton" diberikan oleh

Ernst Haeckel tahun 1890 yang berasal dari kata Yunani (Greek) yang

artinya berenang. yang meliputi (biofluidynamics, biomechanics,

functional morphology of fluid locomotion, locomotor physiology).

Ilmunya disebut Nektology. Orangnya disebut Nektologist.

Makanan nekton umumnya berupa plankton. Nekton merupakan

organisme laut yang sangat bermanfaat bagi manusia terutama untuk

perbaikan gizi dan peningkatan ekonomi. Tumpukan bangkai nekton

merupakan bahan dasar bagi terbentuknya mineral laut seperti gas dan

minyak bumi setelah mengalami proses panjang dalam jangka waktu

ribuan bahkan jutaan tahun.

B. Saran

Saran kepada para pembaca agar dapat memahami isi dari makalah

ini secara menyeluruh dan tersistematis agar ilmu yang didapatkan lebih

baik, serta bermanfaat bagi orang lain.


DAFTAR PUSTAKA

http://kelompok6biola.blogspot.com/2015/07/nekton-bahari.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Nekton

http://sandypurnama.blogspot.com/2013/09/klasifikasi-jenis-

nekton.html#:~:text=Holoepipelagik%20adalah%20golongan%20ikan

%20yang,dayung%2C%20dan%20lain%2Dlain.

Anda mungkin juga menyukai