MAKALAH
EKOSISTEM PERAIRAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
karunia dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Makalah
“Organisme dan Konsumen yang ada di berbagai Ekosistem Perairan
Tawar Lotik dan Lentik”
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Apa-apa saja yang menjadi komponen penyusun ekosistem perairan air tawar?
2. Ciri-ciri apa saja yang terdapat pada ekosistem air tawar?
3. Jenis-jenis organisme apa saja yang ada di ekosistem air tawar?
C. Tujuan
1. Apa-apa saja yang menjadi komponen penyusun ekosistem perairan air tawar
2. Ciri-ciri apa saja yang terdapat pada ekosistem air tawar
3. Jenis-jenis organisme apa saja yang ada di ekosistem air tawar
BAB II
PEMBAHASAN
Ekosistem air tawar di bagi menjadi dua yaitu lotik dan lentik. Ekosistem
air tawar lotik merupakan perairan berarus contoh nya sungai. Adapun ekosister
air tawar lentik memiliki ciri- ciri tidak berarus contohnya yaitu danau.
Pada zona profundal, banyak dihuni oleh jenis-jenis bakteri dan fungi,
cacing darah, yang meliputi larva chironomidae, dan annelida yang banyak
mengandung haemoglobin, jenis-jenis kerang kecil seperti anggota famili
sphaeridae dan larva "phantom" atau Chaoboras (corethra). Rantai makanan adalah
suatu transfer energi dari tumbuhan melalui serangkaian organisme dengan jalan
makan-memakan. Pada tiap transfer ada 80-90% energi potensial yang hilang
sebagai panas. Oleh karena itu rantai makanan dalam satu deretan jumlahnya
terbatas, biasanya 4 - 5 tingkat. Makin pendek rantai makanan, maka lebih banyak
tersedia energi yang dapat dimanfaatkan.
Jenis Ekosistem Perairan secara Tergenang (Lentik) :
a. Danau
Danau merupakan kumpulan air yang seolah-olah berda dalam suatu
baskom dan tidak mempunyai hubungan dengan laut atau merupakan suatu badan
air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga
ratusan meter persegi. Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi
cahaya matahari. Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi
fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari
disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah perubahan temperatur
yang drastis atau
termoklin. Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah
dingin di dasar. Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan
kedalaman dan jaraknya dari tepi.
Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.
1. Daerah litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan
optimal. Contohnya berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ikan,
amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa,
dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.
2. Daerah limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat
ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton,
termasuk ganggang dan sianobakteri.
3. Daerah profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau.
4. Daerah bentik (daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa
organisme mati).
Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organik-
nya, yaitu sebagai berikut:
1. Danau Oligotropik
Oligotropik merupakan danau yang dalam dan kekurangan makanan,
karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciricirinya, airnya
jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak
terdapat oksigen sepanjang tahun.
2. Danau Eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan
kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya
adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dangkal, kaya
akan fosfor, bahan organik dan plankton sertaoksigen terdapat di daerah
profundal. Danau atau kolam Eutrofik mempunyai keanekaragaman
organisme yang tinggi.
b. Kolam
Kolam umumnya di definisikan sebagai kumpulan air yang dangkal dan
sifat umumnya relatif merupakan air tenang dan kaya akan vegetasi. Kolam dapat
dibagi atas tiga yaitu kolam berasal dari danau yang luas, kolam yang tidak
berhubungan dengan danau, kolam buatan manusia
Berdasarkan musim, kolam dapat di bedakan atas :
Kolam sementara (Kolam sementara hanya ada pada waktu ada tertentu.)
Kolam permanen (Kolam permanen berisi air sepanjang tahun.)
c. Rawa
Rawa dan payau merupakan bentuk peralihan antara air terbuka dan
dataran. Rawa biasanya dikelilingi vegetasi, umunya dangkal dan tanaman
mengapung. Vegetasi rawa terdiri dari tumbuh-tumbuhan menahun yang selalu
hijau yang diselingiu oleh tamnaman merambat. Variasi atau keanekargaman
hewan sangat kecil. Terdapat protozoa, rotifer, nematode, larva capung,
Amphisoda, Isopoda, ikan, dan kura-kura. Pada lapisan dasar terdapat insekta,
keong, dan ikan- ikan. Dalam keadaan yang tidak menyenangkan penghuni rawa
membentuk kista. Sebagai contoh ikan (lepidosiner dan ceratodus) mem bungkus
diri dengan lumpur selama beberapa bulan.
Air ekosistem lotik tidak tetap, melainkan berubah tergantung pada musim. Di
pulau Jawa, pada umumnya air sungai keruh dan banjir di musim hujan sedangkan
di musim kemarau airnya kecil dan bahkan mengering. Keadaan ini merupakan
suatu indikator adanya kerusakan ekosistem darat didaerah hulu sungai.
1. Melekat permanen pada substrat yang tetap misalnya batu dan tanaman
2. Mempunyai alat kait tau penghisap untuk melekat pada tempat yang licin
3. Permukaan bawah tubuh dapat dipakai untuk melekat. Beberapa jenis
hewan dapat melekat pada dasar dengan perantaraan bagian tubuh yang
lekat seperti golongan siput dan cacing pipih.
4. Bentuk badan strean line. Insekta, larva, dan ikan mempunyai bentuk tubuh
menyerupai telur yang membulat di depan dan membulat di belakang untuk
mengurangi tekanan air.
A. Kesimpulan
Ekosistem air tawar di bagi menjadi dua yaitu lotik dan lentik. Ekosistem
air tawar lotik merupakan perairan berarus contoh nya sungai. Adapun ekosister
air tawar lentik memiliki ciri- ciri tidak berarus contohnya yaitu danau.
Ciri-ciri perairan tawar yaitu memiliki kadar garam (sanilitas) yang rendah,
bahkan lebih rendah dari pada cairan sel mahluk hidup, di pengaruhi oleh iklim
dan cuaca, Suhu bervariasi sanggat rendah, Kadar garam kurang dari 1%, Penetrasi
atau masuknya cahaya kurang.
Pada organisem air tawar jenis organismenya adalah fitoplankton dan
tumbuhan air yang terapung bebas seperti, water hyacinth (Eichornia crassipes),
Cerratophyllum spp, Utricularia spp, Hydrilla verticillata, duckweed (Lemna spp);
dan vascular plants, seperti: Equisetum spp; Ioetes spp dan Azolla spp. Sedangkan
konsumernya meliputi zooplankton dari copepoda, rotifera dan beberapa jenis
ikan.
B. Saran
Setelah mengetahui ekosistem perairan alangkah baiknya kita mengetahui
lebih lanjut tentang pendalaman ekosistem itu sendiri. Dalam belajar tentang
ekosistem jangan lewatkan yaitu mengenai macam ekosistem, komponen ekosistem,
keseimbangan ekosistem guna lebih menyempurnakan kita mengetahui ekosistem
perairan. Demikian makalah sederhana ini kami susun. Terima kasih atas antusiasme
dari pembaca yang sudi menelaah dan mengimplementasikan isi makalah ini. Saran
kritik konstruktif tetap kami harapkan sebagai bahan perbaikan. Sekian.
DAFTAR PUSTAKA
http://biarkanakumenulis.blogspot.com/2009/10/ekologi-air-tawar.html
http://biologinatural.blogspot.com/2013/11/ekosistem-lentik.html
http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/ekosistem-air.html
http://riwayathidupku-bloggergratis.blogspot.com/2012/05/perairan-tergenang.html