Anda di halaman 1dari 8

Tugas:

MAKALAH OSEONOGRAFI FISIKA

“Energi Gelombang Di Laut”

OLEH:

IDUL HASAN

I1C1 19 003

JURUSAN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Segala puji bagi


Allah SWT, yang maha pengasih lagi maha penyayang. Shalawat serta salam
semoga dilimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, para sahabaat, juga para
pengikutnya.

Alhamdulillah berkat pertolongan dan rahmat Allah SWT, saya dapat


menyelesaikan makalah ini dengan judul “Energi Gelombang Di Laut” dalam
memenuhi tugas pada mata kuliah Oseonografi Fisika.

Dalam penyusunan makalah ini saya menyadari bahwa makalah ini


masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu
saya sangat mengharapkan saran dan kritik agar dapat dijadikan pegangan
dalam menyusun makalah di waktu atau kesempatan yang akan datang.

Penyusunan makalah ini tidak dapat saya selesaikan tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, baik bersifat material maupun spiritual untuk itu
dengan segala kerendahan hati saya ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada semua pihak yang membantu dalam penulisan makalah ini.

Waasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Kendari, 1 Januari 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di alam, terdapat berbagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan energi bersih yang lebih ramah lingkungan seperti angin, air, dan
gelombang laut. Air laut merupakan energi alternatif yang dapat digunakan untuk
kelangsungan hidup manusia, salah satunya sebagai sumber tenaga untuk
membangkitkan listrik. Air bersifat tidak akan habis. Hal ini menyebabkan air laut
dapat dijadikan sumber tenaga untuk jangka waktu yang lama.
Sebagai negara maritim Indonesia memiliki peluang yang besar untuk
mengembangkan energi yang bersumber dari gelombang laut. Dengan luas lautan
yang mencapai 5,8 juta Km2 (perhitungan secara kartografis) Indonesia memiliki
potensi sumber energi alternatif berbasis gelombang laut yang sangat melimpah.
Jenis pembangkit listrik tenaga gelombang laut ini selain ramah lingkungan,
dalam pembangunan dan pengoperasiannya tidak akan merusak ekosistem. Jika
dibandingkaan dengan teknologi hijau lainnya seperti matahari dan angin, energi
gelombang laut ini memberikan ketersediaan hingga mencapai 90% dengan
kawasan tidak terbatas. Selama ada ombak, maka energi listrik bisa didapat.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa itu gelombang laut dan faktor – faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya gelombang laut?
2. Bagaimana proses perubahan gelombang laut menjadi energi listrik?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu gelombang laut dan faktor – faktor apa saja
yang menyebabkan terjadinya gelombang laut
2. Untuk mengetahui proses perubahan gelombang laut menjadi energi listrik
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gelombang Laut

Gelombang laut adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah
tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal.
Gelombang laut biasanya disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan
memindahkan tenaganya ke permukaan perairan, menyebabkan riak-riak,
alunan/bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang atau
ombak.

Gb. Ilustrasi pergerakan partikel zat cair pada gelombang

Gelombang laut biasanya disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan


memindahkan tenaganya ke permukaan perairan, menyebabkan riak-riak,
alunan/bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang atau
ombak.

Amati gerakan pelampung di dalam gambar gelombang di atas.


Perhatikan bahwa sebenarnya pelampung bergerak dalam suatu lingkaran
(orbital) ketika gelombang bergerak naik dan turun. Partikel air berada
dalam satu tempat, bergerak di suatu lingkaran, naik dan turun dengan suatu
gerakan kecil dari sisi satu kembali ke sisi semula. Gerakan ini memberi
gambaran suatu bentuk gelombang. Pelampung yang mengapung di air
pindah ke pola yang sama, naik turun di suatu lingkaran yang lambat, yang
dibawa oleh pergerakan air.

Di bawah permukaan, gerakan putaran gelombang itu semakin mengecil.


Pergerakan orbital yang mengecil seiring dengan kedalaman air, sehingga
kemudian di dasarnya hanya akan meninggalkan suatu gerakan kecil mendatar
dari sisi ke sisi yang disebut “surge”.
B. Proses Perubahan Gelobang Laut Menjadi Energi Listrik
Energi gelombang laut merupakan energi kinetik yang terdapat gelombang
laut yang digunakan untuk menggerakkan turbin Energi gelombang laut dapat
dimanfaatkan untuk menggerakkan pesawat-pesawat yang nantinya bermanfaat
demi kesejahteraan manusia. Upaya untuk memanfaatkan energi gelombang laut
telah banyak dilaksanakan baik dengan konsep yang sederhana maupun yang
canggih.. Gelombang laut yang naik ke dalam ruang generator menekan udara
keluar dari ruang generator dan menyebabkan turbin berputar. Ketika air turun,
udara bertiup dari luar ke dalam ruang generator dan memutar turbin kembali.
Terdapat dua cara yang dapat digunakan dalam mengkonversi energi gelombang
laut menjadi listrik, yaitu dengan sistem off-shore (lepas pantai) atau on-shore
(pantai).
Sistem off-shore (lepas pantai) dirancang pada kedalaman 40 meter dengan
mekanisme kumparan yang memanfaatkan pergerakan gelombang untuk
memompa energi. Listrik dihasilkan dari gerakan relatif antara pembungkus luar
(external hull) dan bandul dalam (internal pendulum). Naik turunnya pipa
pengapung di permukaan yang mengikuti gerakan gelombang berpengaruh pada
pipa penghubung yang selanjutnya menggerakkan rotasi turbin bawah laut. Cara
lain untuk menangkap energi gelombang laut dengan sistem offshore adalah
dengan membangun sistem tabung dan memanfaatkan gerak gelombang yang
masuk ke dalam ruang bawah pelampung sehingga timbul perpindahan udara ke
bagian atas pelampung. Gerakan perpindahan udara inilah yang menggerakan
turbin.
Sedangkan pada sistem on-shore, ada 3 metode yang dapat digunakan
yaitu wave surge, float system, dan oscillating water column system. Secara
umum, pada prinsipnya, energi mekanik yang tercipta dari sistem-sistem ini
mengaktifkan generator secara langsung dengan mengirim gelombang fluid (air
atau udara penggerak) yang kemudian mengaktifkan turbin generator. Pada
dasarnya prinsip kerja teknologi yang mengkonversi energy gelombang laut
menjadi energi listrik adalah mengakumulasi energy gelombang laut untuk
memutar turbin generator. Karena itu, sangat penting memilih lokasi yang secara
topografi memungkinkan akumulasi energy.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dalam penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Gelombang laut merupakan suatu fenomena alam berupa penaikan dan
penurunan air secara perlahan dan dapat dijumpai di seluruh dunia. Angin
yang berhembus di atas permukaan air yang semula tenang akan
menyebabkan gangguan pada permukaan tersebut, selanjutnya timbul riak-
riak gelombang kecil di atas permukaan air. Angin yang bertiup di
permukaan laut ini merupakan pembangkit utama gelombang. Apabila
kecepatan angin bertambah, riak gelombang tersebut menjadi bertambah
besar dan jika angin berhembus terus-menerus akhirnya terbentuk
gelombang.
2. Aliran gelombang laut yang mempunyai energi kinetik masuk kedalam
mesin konversi energi gelombang. Kemudian dialirkan menuju turbin
untuk memutar rotor. Kemudian dari perputaran rotor inilah energi
mekanik yang kemudian disalurkan menuju generator. Di dalam generator,
energi mekanik ini dirubah menjadi energy listrik (daya listrik). Dari
generator ini, daya listrik yang dihasilkan dialirkan lagi menuju sistem
tranmisi (beban) melalui kabel laut.
B. Saran

Melihat potensi sumberdaya laut khususnya gelombang yang dapat


dimanfaatkan sebagai pembangkit Energy listrik di Indonesia maka perlu
ditingkatkan penelitian dan ujicoba penerapan teknologi terbaru yang telah di
jelaskan sebelumnya untuk konversi energi gelombang di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai