EKOSISTEM
PANTAI BERPASIR DAN PANTAI BERBATU
Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata kuliah :Ekologi Laut
Dosen: Abu Yajid Nukti, M.Pd.
HALAMAN JUDUL
Disusun Oleh:
Cindy Kartika
1701140492
Yantiah
1701140483
Rahmad Fuazy
1701140500
i
KATA PENGATAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
rhido nya lah kami bisa menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Ekosistem
Pantai Berpasir dan Ekosistem Pantai Berbatu” tepat pada waktunya. Satu
harapan supaya makalah yang kami buat dapat meningkatkan pengetahuan kita
tentang berbagai macam pengetahuan tentang membran plasma.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan yang dapat
ditemui dan karena itu maka kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar kami dapat memperbaiki makalah ini sehingga lebih sempurna
dan dapat mempermudah kita semua dalam belajar mata kuliah Biologi Sel
ini.Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGATAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................10
B. Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekosistem merupakan keanekaragaman suatu komunitas dan
lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan ekologi dialam,
komunitas organik yang terdiri atas tumbuhan dan hewan bersama habitatnya,
keadaan khusus tempat komunitas suatu organisme lain dan komponen
organisme tidak hidup dari suatu lingkungan yang saling berinteraksi.
Pantai adalah tepi laut atau pesisir dan juga merupakan perbatasan
antara daratan dengan laut.Pantai juga tempat hidup beberapa organisme,
selain itu juga sebagai sarana wisata dan sebagai sarana memenuhi kebutuhan
ekonomi masyarakat setempat.
Dari uraian diatas maka ekosistem pantai merupakan suatu komunitas
yang menjadi habitat beberapa organisme yang hidup di daerah sekitar pantai.
Dengan kata lain pantai merupakan faktor abotik yang perlu dijaga
kelestariaannya agar faktor biotik yang menggantungkan hidupnya
padadaerah pantai dapat menciptakan suatu hubungan timbal balik. Dan
manusia sebagai makhluk hidup yang berakal mempunyai potensi paling
besar dibandingkan hewan ataupun makhluk lainnya dalamrangka
mempertahankan ekosistem alam.Meskipun keberadaan manusia dianggap
sebagai makhluk yang potensial dalam menjaga kelestarian ekosistem, namun
tidak sedikit manusia yang hanyamemanfaatkan kekayaan alam tetapi tidak
memberikan timbal balik yang postif bagi alam.Hal yang demikian itulah
yang sekarang ini menjadi masalah pelik yang sulit dipecahkan, bahkan
keadaan pantai pun semakin terancam, sebab semakin banyak pantai yang
sudah dijadikan objek wisata tapi kurang dijaga kebersihannya sehingga dapat
mengganggu keberangsungan organisme yang berada di sekitar pantai.
Ekosistem pantai merupakan salah satu ekosistem yang ada di
Bumi.Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya Bumi mempunyai jenis
1
ekosistem, yakni ekosistem daratan dan juga ekosistem air.Ekosistem pantai
ini merupakan salah satu jenis dari ekosistem daratan.Meskipun bersebelahan
dengan ekosistem laut, namun ekosistem pantai adalah termasuk ekosistem
daratan.Ekosistem pantai diartikan sebagai ekosistem yakni sebuah kesatuan
komponen baik biotik maupun abiotik yang berada di sekitar pantai dan
saling berinteraksi antara satu dengan lainnya, serta saling mempengaruhi dan
terbentuknya sebuah aliran energi.Selain membentuk suatu energi, interaksi
antara komponen- komponen tersebut juga membentuk sebuah struktur biotik
dan juga siklus materi.1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian ekosistem pantai ?
2. Apa saja karakteristik dari ekosistem pantai berpasir ?
3. Apa saja fungsi dari ekosistem pantai berpasir ?
4. Apa saja karakteristik dari ekosistem pantai berbatu ?
5. Apa saja fungsi dari pantai berbatu ?
6. Bagaimana pembagian zona dari pantai berbatu ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian ekosistem pantai
2. Mengetahui karakteristik dari ekosistem pantai berpasir
3. Mengetahui fungsi dari pantai berpasir
4. Mengetahui karakteristik dari ekosistem pantai berbatu
5. Mengetahui fungsi dari pantai berbatu
6. Mengetahui pembagian zona dari pantai berbatu
1
Latuconsina, Husain. Ekologi Perairan Tropis Edisi Kedua: Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta, 2018
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Dahuri, Keanekaragaman Hayati Laut. Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.
3
B. Karakteristik Ekosistem Pantai Berpasir
4
- Total bahan organik dan organisme yang hidup di pantai berpasir jauh
lebih sedikit dibanding dengan jenis pantai lainnya.
Pantai berpasir merupakan tempat yang dipilih untuk melakukan
berbagai aktivitasrekreasi.Pantai pasir kelihatan tidak dihuni oleh kehidupan
makroskopik.Organisme tentusaja tidak tampak karena faktor-faktor
lingkungan yang beraksi di pantai ini membentukkondisi dimana seluruh
organisme mengubur dirinya dalam substrat.Adapun kelompokmakhluk
hidup yang mendiami habitat ekosistem pantai berpasir terdiri dari
kelompokinvertebrate dan makrofauna bentik.
Ekositem pantai pasir merupakan zona litoral yang terkena ombak
terus menerus dan terpaan cahaya matahari selama 12 jam.Pantai berpasir
merupakan komponen penting lingkungan.Pantai berpasir tebentuk dari
bebatuan dan karang yang hancur karena hantaman air laut lalu terseret oleh
gelombang menuju tepi laut dan membentuk Pantai Berpasir, selain itu, pasir
juga dibawa oleh aliran sungai yang mengalir ke tepi laut.
Pantai ini dapat ditemui di daerah yang jauh dari pengaruh sungai
besar, atau dipulau kecil yang terpencil. Makroorganisme yang hidup disini
tidak sepadat dikawasan pantai berbatu,dan karena kondisi lingkungannya
organisme yangada cenderung menguburkan dirinya ke dalam substrat.
Kawasan ini lebih banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai aktifitas
rekreasi.Terdapat di sepanjang garis pantai yang berbatasan langsung dengan
Samudra Hindia dan bentangan pantai Sulawesi dan Maluku di Laut Banda,
dominan dengan kondisi daerah pantai (Foreshore) lebih terjal dan lebih
dalam.Banyak terdapat pinggiran pantai berkarang.3
3
Nybakken, Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, 2001
5
cm di bagian atas pantai yang terbuka terhadap matahari pada saat pasang
surut.
D. Karakteristik Pantai Berbatu
Pantai berbatu merupakan salah satu jenis pantai yang tersusun oleh
batuan indukyang keras seperti batuan beku atau sedimen yang keras atau
secara umum tersusun oleh bebatuan.Keadaan ini berlawanan dengan
penampilan pantai berpasir dan pantai berlumpuryang hampir tandus.Dari
semua pantai, pantai ini memiliki berbagai organisme dengankeragaman
terbesar baik untuk spesies hewan maupun tumbuhan.Populasi yang padat,
keragaman topografi dan banyaknya spesies, menjadikan pantai ini memiliki
potensi baik untuk kegiatan ekploitasi, ekplorasi maupun untuk tujuan
hiburan seperti rekreasi.
6
- Mempunyai keragaman terbesar baik untuk spesies hewan maupun
tumbuhan
- Batu yang terbenam di air ini menciptakan suatu zonasi habitat karena
adanyaperubahan naik turunnya permukaan air laut akibat proses
pasang yang menyebabkanadanya bagian yang selalu tergenang air,
selalu terbuka terhadap matahari, serta zonadiantaranya yang terbenam
pada pasang naik dan terbuka pada pasang surut.
Pantai berbatu menyediakan habitat untuk tumbuhan dan
hewan.Habitat ini berperan sebagai substrat, tempat mencari makan,
tempat persembunyian serta tempat berinteraksinya berbagai macam
organisme khususnya yang memiliki hubungan rantai makanan.
Daerah intertidal khususnya pantai berbatu meruapakan zona yang
penting untuk manusia dan organisme lain. Daerah ini banyak dihuni
hewan coelenterata, moluska, crustaceae dan tumbuhannya adalah alga
bersel tunggal, alga hijau, dan alga merah.4
4
Ibid
7
STEPHENSON (dalam RAFFAELLI & HAWKINS, 1996)
menyatakan bahwa pembagian zona pada pantai berbatu dibagi menjadi tiga
bagian yaitu :
1. A high-shore area (bagian pantai yang paling atas) atau yang biasa disebut
supralittoral fringe. Pada zona ini dicirikan oleh berbagai organisme
seperti alga yang menjalar, Cyanobacteria (bakteri hijau biru) dan cacing
kecil periwinkles.
2. A broad midshore zone (zona bagian tengah yang lebar) atau yang biasa
disebut midlittoral zone. Pada daerah ini didominasi oleh pemakan partikel
suspensi seperti bernakel, kerang dan tiram.
3. A narrower low-shore zone (zona bagian bawah yang sempit) atau yang
biasa disebut infralittoral zone. Pada daerah ini didominasi oleh alga
merah, organisme penghasil kapur, kebanyakan organisme yang ada di
zona tersebut berbentuk menjalar, terkadang terdapat kelp yang lebat (alga
coklat) atau terkadang pada suatu tempat di Hemisphere selatan berupa
penyaring makanan seperti tunicata (sea squirt).
Menurut RESECK (1980), pembagian zona pada pantai berbatu
dibagi menjadi empat zona, yaitu :
1. Zona I : daerah yang paling tinggi dan selalu kering (spray zone/upper
litoral zone)
2. Zona II : daerah yang mengalami kekeringan dua kali sehari yaitu pada saat
pasang terendah, selama 4-6 jam.
3. Zona III : daerah yang mengalami kekeringan dalam waktu yang relatif
pendek, kurang lebih 1-3 jam.
4. Zona IV : daerah yang mengalami kekeringan relatif lama yaitu kurang
lebih 12 jam.
Pembagian zonasi pada pantai berbatu juga dapat didasarkan oleh
organisme yang hidup pada daerah tersebut (BARNES&HUGHES,1999).
Pembagian zonasi tersebut dibagi menjadi dua bagian yakni :
1. Zonasi dari mikroalga. Zonasi ini didasarkan oleh fotosintesis yang terjadi
di dalam air. Pembagian tersebut, yakni :
8
a. Pada spesies yang terdapat pada lower shore, fotosintesis lebih baik
yang ada di udara dibanding dalam air.
b. Pada spesies yang terdapat pada mid hingga upper shore fotosintesis
lebih baik di dalam air dibanding di atas daratan. Kekuatan fotosintesis
dalam air pada spesies ini yakni enam kali lebih kuat.
2. Zonasi dari hewan. Zonasi ini didasarkan oleh dua hal yang sangat
signifikan, yaitu :
a. Makanan. Ketersediaan makanan sangat penting utamanya bagi
organisme yang pergerakannya sangat lambat atau yang tidak berpindah
tempat.
b. Pergerakan. Organisme perlu berpindah untuk mencari makanan,
sehingga faktor ini juga sangat terkait dengan faktor yang pertama.5
5
Septriono Hari Nugroho, Morfologi Pantai, Zonasi dan Adaptasi Komunitas Biota Laut
di Kawasan Intertidal. UPT Loka Konservasi Biota Laut, Ambon. 2012
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ekosistem pantai merupakan ekosistem yang ada di wilayah perbatasan
antara air lautdan daratan, yang terdiri dari komponen biotik dan
komponen abiotik.
2. Berdasarkan karakteristiknya pantai berpasir merupakan lingkungan yang
sangat dinamis, dimana struktur fisik habitatnya digambarkan dengan
adanya interaksi antara pasir, gelombang, dan pasang surutair laut.
3. Fungsi pantai pesisir
Tempat beberapa biota meletakkan telurnya
Tidak dapat menahan air dengan baik karena sedimennya yang kasar
akibatnya lapisan permukannya menjadi kering sampai sedalam
beberapa cm di bagian atas pantai yang terbuka terhadap matahari
pada saat pasang surut.
4. Pantai berbatu merupakan salah satu jenis pantai yang tersusun oleh
batuan induk yang keras seperti batuan beku atau sedimen yang keras atau
secara umum tersusun oleh bebatuan.
5. Fungsi pantai berbatu
Menyediakan tempat menempel yang baik bagi biota.
Sebagai tempat berlindung bagi biota.
Mempunyai komunitas yang jauh lebih kompleks karena bervariasiny
a relung.
6. Pada dasarnya pembagian zonasi untuk pantai berbatu dilihat dari pasang
surut yang terjadi.
B. Saran
Dalam penyelesaian makalah ini kelompok kami merasakan masih ada
kekurangan dan ketidak sempurnaan, oleh karena itu kami mohon kritik dan
saran yang membangun agar kelompok kami dapat lebih mengerti dalam
makalah-makalah selanjutnya nanti.
10
DAFTAR PUSTAKA
Bengen,DG. 2002. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut
Serta Prinsip Pengolahannya. Bogor: PKSPL IPB.
Dahuri. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Aset Pembangunan Berkelanjutan
Indonesia, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Nybakken.2001. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Septriono Hari Nugroho. 2012. Morfologi Pantai, Zonasi dan Adaptasi
Komunitas Biota Laut di Kawasan Intertidal. Ambon : UPT Loka
Konservasi Biota Laut, Ambon.
https://www.academia.edu/9852116/EKOSISTEM_PANTAI ( Diakses Pada
Minggu, 17 November 2019, Jam : 16:23).
11