Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
MEI 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
Makalah ini d ibuat sebagai salah satu tugas yang harus kami kerjakan dalam
Tugas makalah ini membahas mengenai fungsi dan manfaat sungai, ancaman yang
terjadi kepada sungai, serta upaya pelestarian sungai yang sangat mempengaruhi
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca. Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan
yang berguna bagi para pembaca yang tertarik dengan bidang tata kelola dan
pemanfaatan sungai
Kelompok 5.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB VI PENUTUP
ii
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Fungsi dan manfaat sungai dapat dibedakan menjadi beberapa aspek, yaitu sebagai
sumber air, transportasi, dan habitat. Sebagai sumber air, sungai menjadi tempat
yang penting untuk memenuhi kebutuhan manusia akan air bersih, baik untuk
industri. Selain itu, sungai juga dapat berfungsi sebagai jalur transportasi yang
penting di beberapa negara. Di samping itu, sungai dan sekitarnya juga menjadi
habitat bagi berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Oleh karena itu, menjaga
keberlangsungan sungai sebagai ekosistem air yang sehat dan lestari menjadi sangat
Kurangnya perhatian yang cukup dan bahkan seringkali menjadi korban dari
aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab seperti pembuangan limbah dan
sampah yang merusak, menjadikan sungai tidak kembali berfungsi dan bermanfaat
penting untuk diungkapkan. Dalam makalah ini, kami akan membahas secara
1
Dalam pembahasan mengenai fungsi dan manfaat sungai, kami akan
membahas tentang peran sungai sebagai sumber air bagi manusia dan lingkungan,
daya alam, serta memberikan nilai estetika dan rekreasional bagi manusia.
jawab. Hal ini tentunya akan sangat berdampak positif bagi keberlangsungan hidup
1. Apa saja fungsi dan manfaat sungai bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya?
2. Apa saja ancaman yang dihadapi oleh sungai, seperti pencemaran, perubahan
3. Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga dan memulihkan kondisi
sungai agar tetap berfungsi dan memberikan manfaat yang optimal bagi
4. Bagaimana peran pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam menjaga dan
melestarikan sungai?
hidup?
2
1.3. Tujuan Dan manfaat
Tujuan:
Manfaat:
3
memberikan manfaat yang optimal bagi kehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
terus menerus pada arah tertentu, berasal dari air tanah, air permukaan yang diakhiri
bermuara ke laut. Ciri-ciri daerah aliran sungai yaitu semakin ke hulu daerahnya
tetapi tidak tak beraturan (complexbut not complicated). Sistem yang komplek
tersebut saling berhubungan dan berpengaruh dalam suatu sistem sinergis, mampu
menghasilkan sistem kerja dan produk yang efisien. Sedang sistem yang
sinergis, sehingga sistem tersebut menghasilkan produk atau output yang tidak
(DAS), sungai adalah alur atau wadah air alami dan/ atau buatan berupa jaringan
pengaliran air beserta air di dalamnya,mulai dari hulu sampai muara, dengan
dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan. Daerah Aliran Sungai tersebut
merupakan satu kesatuan ekosistem yang tersusun atas sumber daya alam dan
sebagai sumber daya alam dengan ragam pemilikan baik (private, common, state
5
property) dan berfungsi sebagai penghasil barang dan jasa bagi masyarakat
(Wulandari, 2007)
Menurut Putra (2014), sungai dapat diartikan sebagai aliran terbuka dengan
berubah seiring waktu, tergantung pada debit, material dasar dan tebing, serta
sungai. Sewaktu musim hujan dan debit sungai meningkat, sempadan sungai
berfungsi sebagai daerah parkir air sehingga air bisa meresap ke tanah. Di samping
itu, sempadan sungai merupakan daerah tata air sungai yang padanya terdapat
mekanisme inlow ke sungai dan outlow ke air tanah. Proses inlow & outlow tersebut
merupakan proses konser/asi hidrolis sungai dan air tanah pada umumnya. Secara
berkembang (Sobirin, 2003). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
6
Fungsi sungai terhadap kehidupan terutama kehidupan manusia antaralain
sebagai penyedia air dan wadah air untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,
sungai lainnya kaitan dengan alam lingkungan yaitu sebagai pemulih kualitas
air,penyalur banjir, dan sebagai habitat ekosistem flora dan fauna (PP No. 37 tahun
Definisi sungai juga dipaparkan oleh beberapa ahli, Berikut adalah beberapa
1. Menurut Wikipedia
Sungai adalah aliran air alami, biasanya air tawar, mengalir menuju
samudera, laut, danau atau sungai lain. Dalam beberapa kasus sungai mengalir ke
tanah dan menjadi kering di ujungnya tanpa mencapai genangan air lainnya.
7
2. Menurut National Geographic
Sungai adalah aliran besar air alami yang mengalir. Sungai ditemukan di
setiap benua dan di hampir setiap jenis tanah. Beberapa mengalir sepanjang tahun.
Lainnya mengalir secara musiman atau selama bulan-bulan basah. Sebuah sungai
3. Menurut Dinas PU
Sungai sebagai salah satu sumber air mempunyai fungsi yang sangat penting
pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya
Sungai adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari
tanah disekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut,
areal sempadan kiri-kanan sungai yang terkena/terbanjiri luapan air sungai. Fungsi
bantaran sungai adalah tempat mengalirnya sebagian debit sungai pada saat banjir
8
6. Menurut UU No. 35 1991
pada kedua sisi sepanjang palung sungai di hitung dari tepi sampai dengan kaki
tanggul sebelah dalam. Sehubungan dengan itu maka pada bantaran sungai di larang
dengan debit relatif tetap. Dengan demikian antara musim penghujan dan
tergantung pada musim. Pada musim penghujan ada alirannya dan musim
dibedakan: 1) Spring fed intermitten river yaitu sungai intermitten yang sumber
airnya berasal dari air tanah; 2) Surface fed intermitten river yaitu sungai
intermitten yang sumber airnya berasal dari curah hujan atau pencairan es.
airnya sesaat setelah terjadi hujan karena sumber airnya berasal dari curah
hujan maka pada waktu tidak hujan sungai tersebut tidak mengalirkan air.
9
Menurut Noordwijk et al. (2004), kemiringan sungai memegang peranan
(slope) suatu sungai maka akan berakibat pada peningkatan tendensi degradasi.
Semakin tinggi slope semakin kasar ukuran material penyusun dasar sungai
dan sebaliknya. Hal ini berarti setiap perubahan kemiringan yang tidak sesuai
sedimen sepanjang sungai. Secara umum, ekosistem DAS dibagi menjadi daerah
hulu, tengah, dan hilir yang memiliki keterkaitan biofisik melalui daur hidrologi
dan bagian hulu berfungsi untuk melindungi seluruh bagian DAS (Asdak, 2010).
oleh tutupan berbagai macam vegetasi selama sistem tersebut mampu dalam (1).
alur dan parit-parit akibat erosi, dan (3). Menyerap air untuk evapotranspirasi.
Baik hutan negara maupun hutan rakyat yang sering disebut kebun seperti
hutan karet, kebun kopi campuran, serta kebun campuran buah-buahan dan tanaman
penghasil kayu merupakan sistem yang masih dapat memenuhi fungsi lindung pada
10
Menurut Robbet J. Kodoatie dan Sugianto dalam bukunya berjudul Banjir,
menunjukkan sifat dan karaktersitik dari sistem sungai yang berbeda, yaitu :
kemiringan yang terjal (steep slope). Kemiringan terjal ini dan curah hujan yang
tinggi akan menimbulkan stream power (kuat arus) besar sehingga debit aliran
sungai sungai di daerah ini menjadi cukup besar. Periode waktu debit aliran
umumnya berlangsung cepat. Pada bagian hulu ditandai dengan adanya erosi di
Daerah Pengairan Sungai (DPS) maupun erosi akibat penggerusan dasar sungai dan
dasar sungai dapat berbentuk boulder/batu besar, krakal, krikil dan pasir. Bentuk
sungai di daerah ini adalah braider (selempit/kepang). Alur bagian atas hulu
umumnya berbentuk V.
memanjang dasar sungai berangsur-angsur menjadi landai (mild). Pada daerah ini
seiring dengan berkurangnya debit aliran walaupun erosi masih terjadi namun
agradasi (penumpukan sedimen) terjadi akibatnya banjir dapat terjadi dalam waktu
yang relatif lama dibandingkan dengan daerah hulu. Material dasarnya relatif lebih
11
halus dibandingkan pada daerah pegunungan. Penampang melintang sungai
3. Pada daerah hilir; sungai mulai batas transisi, daerah pantai, dan berakhir di
laut (mulut sungai/estuary). Kemiringan di daerah hilir dari landai menjadi sangat
landai bahkan ada bagian-bagian sungai, terutama yang mendekati laut kemiringan
dasar sungai hampir mendekati 0 (nol). Umumnya bentuk sungai menunjukkan pola
yang berbentuk meander sehingga akan menghambat aliran banjir. Proses agradasi
(penumpukan sedimen) lebih dominan terjadi. Material dasar sungai lebih halus
dibandingkan di daerah transisi atau daerah hulu. Apabila terjadi banjir, periodenya
1. Sungai Hujan, adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber
mata air. Contohnya adalah sungai-sungai yang ada di Pulau Jawa dan Nusa
Tenggara.
12
2. Sungai Campuran, adalah sungai yang airnya berasal dari pencarian es
(gletser) dari hujan, dan sumber mata air. Contoh sungai jenis ini adalah
1. Sungai Permanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif
2. Sungai Periodik, adalah sungai yang pada musin hujan airnya banyak
sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai ini banyak di
pulau Jawa seperti Bengawan Solo, sungai Opak, Sungai Progo, Sungai Code,
3. Sungai Episodik, adalah Sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan
pada musim hujan airnya banyak. Contoh : Sungai Kalada di pulau Sumba.
4. Sungai Ephemeral, adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim
digunakan dalam pengelompokan sungai besar, sungai menengah, dan sungai kecil
berdasarkan pada lebar sungai, kedalaman sungai, kecepatan aliran air, debit aliran,
dan luas Daerah Aliran Sungai (DAS). Sedangkan berdasarkan sudut pandang
13
dibantaran sungai. Di bawah ini adalah beberapa klasifikasi sungai yang di
kemukakan oleh para ahli sungai yang bisa digunakan dalam membedakan sungai
Klasifikasi sungai Strahler didasarkan pada sistem hierarkis cabang sungai, yang
sungai yang terjadi di sungai tersebut, dihitung mulai dari hulu sungai ke arah hilir.
Setiap kali dua cabang sungai bertemu, ukurannya dihitung dengan cara
menjumlahkan ukuran kedua cabang tersebut. Jika kedua cabang memiliki ukuran
14
yang sama, maka diberikan nomor yang sama. Jika cabang memiliki ukuran yang
berbeda, maka cabang yang lebih besar akan diberi nomor yang lebih besar.
Klasifikasi Strahler membagi sungai ke dalam tujuh tipe, yang diberi nomor
dari satu hingga tujuh, dengan sungai tipe satu adalah sungai yang paling kecil, dan
sungai tipe tujuh adalah sungai yang paling besar. Berikut adalah daftar tipe sungai
3. Sungai dengan dua cabang yang berukuran berbeda dan cabang terbesar
4. Sungai dengan banyak cabang, tetapi cabang terbesar adalah nomor tiga atau
lebih kecil
5. Sungai dengan banyak cabang, tetapi cabang terbesar adalah nomor empat
atau lebih kecilSungai dengan banyak cabang, tetapi cabang terbesar adalah
15
2. Klasifikasi Sungai Menurut Leopold dan Wolman
mengklasifikasikan sungai yang berdasarkan pada pola aliran air dan pengendapan
sedimen yang terbentuk di sungai. Klasifikasi ini dikembangkan oleh dua ahli, yaitu
Luna Leopold dan Mark Wolman. Menurut Leopold dan Wolman, terdapat empat
Sungai meandering adalah sungai yang memiliki aliran air yang meliuk-liuk
seperti ular. Pola aliran ini terbentuk karena erosi dan pengendapan sedimen di tepi
Sungai braided adalah sungai yang memiliki banyak alur sungai kecil yang
sungai. Sungai braided biasanya terbentuk di daerah dataran rendah yang memiliki
Sungai anastomosing adalah sungai yang memiliki banyak alur sungai kecil
yang terhubung dengan alur sungai utama. Pola aliran ini terbentuk karena adanya
16
terdapat aliran air di antara pulau-pulau tersebut. Sungai anastomosing biasanya
terbentuk di daerah dataran rendah yang memiliki aliran air yang lambat.
Sungai trellis adalah sungai yang memiliki aliran air utama yang saling
memotong alur sungai kecil. Pola aliran ini terbentuk karena adanya penyebaran
batuan yang berbeda di wilayah sungai, sehingga terbentuk pola aliran yang saling
aliran air dan pengendapan sedimen di sungai, yang dapat memberikan informasi
penting dalam pengelolaan sumber daya air sungai, pencegahan bencana banjir, dan
Klasifikasi sungai menurut sifat air atau disebut juga klasifikasi hidrologis
sungai berdasarkan sifat-sifat air yang mengalir di dalamnya. Sistem klasifikasi ini
Shreve, terdapat empat tipe sungai berdasarkan sifat-sifat air yang mengalir di
dalamnya, yaitu:
17
1). Sungai Permanen
tahun, baik saat musim hujan maupun saat musim kemarau. Sumber air sungai
permanen berasal dari air hujan, air tanah, atau air dari mata air yang mempunyai
Sungai musiman adalah sungai yang alirannya hanya terjadi pada musim
hujan atau saat terjadi banjir. Pada musim kemarau, sungai musiman biasanya
kering atau hanya memiliki aliran air yang sangat kecil. Sungai musiman sering
Sungai episodik adalah sungai yang alirannya hanya terjadi saat terjadi
hujan lebat atau badai. Pada musim kemarau, sungai episodik biasanya tidak
mempunyai aliran air. Sungai episodik sering ditemukan di daerah yang memiliki
Sungai ephemeral adalah sungai yang alirannya hanya terjadi pada saat
terjadinya banjir atau saat terjadi hujan lebat. Pada musim kemarau, sungai
ephemeral tidak memiliki aliran air sama sekali. Sungai ephemeral sering
18
Klasifikasi sungai menurut sifat air ini berguna dalam mengidentifikasi
kebutuhan air yang diperlukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan di sekitar
sungai, serta dalam perencanaan dan manajemen pengelolaan sumber daya air
sungai.
dikembangkan oleh ahli geologi Amerika bernama John T. Hack. Sistem klasifikasi
ini didasarkan pada karakteristik bentuk dan pola aliran sungai serta faktor-faktor
geografis tempat sungai itu berada. Klasifikasi ini mencakup sungai yang terbentuk
di berbagai jenis lingkungan seperti gunung, lembah, dan dataran rendah. Terdapat
empat tipe sungai berdasarkan pola aliran dan faktor geologis yang dikemukakan
Sungai dendritik adalah sungai yang memiliki pola aliran seperti ranting
pohon. Sungai ini umumnya ditemukan di daerah dataran rendah atau perbukitan
dengan batuan sedimen yang terdiri dari lapisan yang relatif homogen. Aliran air
pada sungai dendritik terdistribusi secara merata di seluruh bagian sungai dan
cabang-cabangnya.
19
2). Sungai Trellis
Sungai trellis adalah sungai yang memiliki pola aliran seperti jaring atau
kisi-kisi. Sungai ini umumnya ditemukan di daerah pegunungan atau daerah yang
terdiri dari batuan sedimen dengan lapisan-lapisan yang paralel atau saling
bersilangan. Aliran air pada sungai trellis terkonsentrasi pada sungai utama dan
Sungai rektangular adalah sungai yang memiliki pola aliran seperti kotak
atau persegi panjang. Sungai ini umumnya ditemukan di daerah yang terdiri dari
yang tajam. Aliran air pada sungai rektangular terkonsentrasi pada sungai utama
Sungai radial adalah sungai yang memiliki pola aliran seperti bintang atau
roda. Sungai ini umumnya ditemukan di daerah pegunungan atau daerah dengan
formasi geologis yang menyebar dari suatu titik atau pusat. Aliran air pada sungai
radial terkonsentrasi pada sungai utama dan cabang-cabangnya yang menjari dari
titik pusat.
Klasifikasi sungai menurut Hack ini berguna dalam mempelajari pola aliran
20
5. Klasifikasi sungai menurut Henrich et al (Henrich dan Hergt, 1998 dalam buku
creeks, froks, dan runs, tergantung Bahasa lokal daerah masing-masing yang ada.
sungai kecil (stream) dan sungai besar (river) hanya bergantung pada para pemberi
nama pada pertama kali, selanjutnya sungai kecil didefinisikan sebagai air dangkal
yang mengalir dari suatu daerah yang lebar aliran tidak lebih dari 40m pada muka
air normal sedangkan kondisi yang lebih besar dari sungai kecil disebut sungai
besar.
21
BAB III
PEMBAHASAN
Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi
daya, dan menjadi habitat bagi satwa liar. Namun, penggunaan sungai yang tidak
bagi kehidupan manusia seperti kekurangan air bersih dan penyebaran penyakit.
Penggunaan sungai yang tidak tepat juga dapat menyebabkan dampak negatif bagi
lingkungan seperti kehilangan habitat satwa liar dan kerusakan ekosistem sungai.
1. Fungsi Hidrologis
Fungsi hidrologis sungai adalah peran sungai dalam mengatur siklus air di
alam. Sungai membantu mengatur siklus air di alam, menyediakan air bersih untuk
manusia dan satwa liar, serta mengurangi risiko banjir. Berikut adalah penjelasan
a. Penyimpanan air, Sungai dapat menyimpan air dalam bentuk aliran permukaan
dan aliran bawah tanah. Hal ini membantu menjaga ketersediaan air di daerah
22
b. Pengaliran air, Sungai berperan sebagai saluran pengaliran air dari dataran tinggi
ke dataran rendah. Aliran air di sungai dapat dimanfaatkan untuk keperluan irigasi,
sekitar sungai. Sungai dapat menampung air ketika curah hujan tinggi sehingga air
proses pengendapan dan filtrasi. Hal ini dapat mengurangi jumlah zat pencemar
e. Pembentukan habitat satwa liar, Sungai menyediakan habitat bagi berbagai jenis
satwa liar seperti ikan, burung, dan mamalia air. Hal ini memperkaya
Secara sederhana, proses siklus air akan melalui tahap pertama yaitu air
mengalami penguapan ke atmosfer. Kemudian, air dalam bentuk gas tersebut akan
23
membentuk awan. Setelah itu, air dalam bentuk awan akan kembali turun ke bumi,
dimana kita mengenalnya sebagai hujan, baik berbentuk hujan air, hujan salju atau
hujan es. Untuk lebih jelasnya, siklus hidrologi memiliki 9 tahapan yang dapat
1). Evaporasi
Siklus air yang pertama dimulai dengan proses evaporasi atau pengupan.
Penguapan adalah proses perubahan molekul cair menjadi molekul gas. Proses
penguapan ini dibantu secara alami oleh panas matahari. Sinar matahari yang
menyinari tanah, sungai, danau, dan laut akan menyebabkan air menjadi uap air
2). Transpirasi
menyerap air melalui akar, kemudian digunakan untuk proses fotosintesis, lalu
uap air dikeluarkan melalui stomata. Sedangkan pada hewan, penguapan dapat
3). Evapotranspirasi
24
4). Sublimasi
Di wilayah kutub, baik kutub utara dan selatan, serta wilayah yang banyak
berubahnya es menjadi uap air tanpa menjadi zat cair terlebih dahulu.
5). Kondensasi
Kondensasi adalah proses berubahnya uap air menjadi cairan. Fase ini
terjadi apabila uap air yang naik menuju atmosfer berada pada titik tertentu,
kemudian berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air inilah yang menjadi
awan jika berkumpul di udara. Semakin banyak kumpulan titik-titik air, maka
6). Adveksi
Awan yang telah terbentuk pada fase sebelumnya akan berpindah menuju
lokasi lain karena pengaruh angin dan perbedaan tekanan udara. Jadi, adveksi
ke wilayah daratan.
7). Presipitasi
Awan yang terbuat dari titi-titik air dan telah melawati fase adveksi,
hujan atau proses mencairnya awan akibat suhu udara yang tinggi.
25
8). Run Off
dataran tinggi, misalnya hujan di daerah hulu sungai. Akan menyebabkan air
mengalir ke daratan yang lebih rendah, sehingga proses Run Off dapat diartikan
9). Infiltrasi
menuju ke danau, sungai, dan lautan. Maka dari itu, air yang masuk ke dalam
pori-pori tanah dan menjadi air tanah ini disebut fase infiltrasi. Kemudian
setelah itu, air akan kembali ke siklus awal hidrologi yaitu evaporasi dan
seterusnya.
antaranya sebagai tempat pengumpul dan penyimpanan air hujan serta sumber
nutrisi dan sedimen yang berguna bagi ekosistem di sepanjang sungai. Selain
itu, sungai juga berperan dalam mengendalikan banjir dan memberikan tempat
2. Fungsi Ekologis
sedimen, suhu, dan aliran air memengaruhi keberadaan dan kelangsungan hidup
26
organisme di dalamnya. Ekologi sungai melibatkan pemahaman tentang sistem
mempengaruhi lingkungan, dan saling bergantung satu sama lain. Tujuan dari
sungai agar dapat terus berfungsi sebagai habitat yang penting bagi organisme, serta
sebagai sumber air yang penting bagi kebutuhan manusia. Dalam studi ekologi
ekosistem, dan lingkungan fisik di sepanjang sungai untuk memahami peran sungai
dalam siklus hidrologi dan bagaimana interaksi antara organisme dan lingkungan
tumbuhan, dan hewan air lainnya. Ekosistem sungai memiliki keterkaitan yang
Sungai memiliki peran penting dalam mengatur kualitas air, di mana air
dapat terpurifikasi melalui berbagai proses biologis dan fisik yang terjadi di
27
3. Pengangkutan nutrisi dan sedimen
organisme di sepanjang sungai dan di daerah yang menerima aliran air dari sungai
tersebut. Nutrisi dapat berasal dari tanah atau dari organisme yang hidup di dalam
sungai, sedangkan sedimen dapat membentuk struktur yang penting bagi organisme
Sungai berperan penting dalam siklus hidrologi, di mana air hujan dan air
menampung air saat hujan deras dan memperlambat laju air yang mengalir.
Sungai menjadi habitat yang penting bagi berbagai organisme, dan keberadaan
ekosistem sungai.
28
Dalam keseluruhan, sungai memiliki peran penting dalam menjaga
manusia. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan sungai yang baik untuk
menjaga fungsi dan manfaat sungai bagi keberlangsungan hidup organisme dan
manusia.
3. Fungsi Sosial
Fungsi sosial sungai merujuk pada peran penting yang dimainkan oleh sungai
dalam kehidupan manusia dan masyarakat. Sungai bukan hanya menjadi sumber air
yang sangat penting bagi manusia, tetapi juga memainkan peran penting dalam
mengangkut barang dan manusia dari satu tempat ke tempat lain. Sungai juga
digunakan untuk pertanian, di mana air dari sungai digunakan untuk irigasi
tanaman. Selain itu, sungai juga menjadi sumber air untuk kegiatan industri dan
masyarakat dapat terus memanfaatkan berbagai manfaat yang diberikan oleh sungai
29
1). Sebagai Sumber air dan air minum
Sungai berasal dari aliran air yang berasal dari pegunungan dan dataran
tinggi. Air hujan dan salju yang jatuh di pegunungan dan dataran tinggi ini mengalir
ke sungai, sehingga sungai menjadi tempat penyimpanan air yang besar. Air di
sungai juga terus diisi ulang oleh air hujan dan salju, sehingga sungai selalu
memiliki pasokan air yang cukup. Di daerah-daerah yang jauh dari sumber air
lainnya, seperti danau atau mata air, sungai menjadi sumber utama air untuk
2. Sarana Transportasi
Transportasi adalah salah satu fungsi sosial sungai yang penting. Sejak
zaman dahulu kala, manusia telah menggunakan sungai sebagai jalur transportasi
untuk mengangkut barang dan manusia dari satu tempat ke tempat lain. Sungai
seperti bahan makanan, kayu, batu bara, minyak, dan barang-barang lainnya. Selain
itu, sungai juga digunakan sebagai sarana transportasi untuk manusia, seperti dalam
30
3. Pertanian
Irigasi pertanian adalah salah satu fungsi sosial sungai yang penting. Air
berdekatan dengan sungai. Hal ini membuat sungai menjadi sangat penting dalam
Irigasi pertanian menggunakan air dari sungai untuk menyediakan air yang
cukup bagi tanaman pertanian untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Dalam
beberapa kasus, sistem irigasi yang dibangun dapat membantu meningkatkan hasil
pertanian karena air yang mudah diakses dan cukup untuk menyediakan kebutuhan
4. Kegiatan Industri
Salah satu fungsi sosial sungai adalah sebagai sumber air untuk kegiatan
industri. Banyak pabrik dan industri yang membutuhkan air sebagai bahan baku dan
untuk proses produksi mereka. Sungai seringkali menjadi sumber air yang
pembangkit listrik tenaga air, pengolahan bahan kimia, produksi minuman dan
31
makanan, serta banyak lagi. Dalam beberapa kasus, kegiatan industri dapat
mempengaruhi kualitas air sungai dan lingkungan hidup di sekitarnya. Oleh karena
itu, industri harus memastikan bahwa pengambilan air dari sungai dilakukan dengan
dari sungai harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak keseimbangan
ekosistem sungai. Selain itu, pengolahan limbah dari kegiatan industri juga harus
dilakukan dengan baik agar tidak mencemari air sungai dan lingkungan hidup di
sekitarnya.
teknologi yang lebih ramah lingkungan dalam pengambilan dan penggunaan air
dari sungai, seperti sistem daur ulang air. Hal ini dapat membantu mengurangi
5. Wisata
satu kegiatan yang paling populer di sungai adalah rafting, yaitu olahraga arung
jeram dengan menggunakan perahu karet atau rakit yang dirancang khusus untuk
menghadapi arus sungai yang deras dan berbatu. Rafting memberikan pengalaman
yang sangat menarik dan menantang bagi para pecinta olahraga ekstrem.Selain
32
rafting, berenang di sungai juga menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi para
wisatawan. Beberapa sungai memiliki air yang jernih dan segar sehingga cocok
Banyak jenis ikan yang dapat ditemukan di sungai, seperti ikan mas, ikan lele, dan
ikan nila. Wisatawan dapat mencoba keberuntungan mereka dalam menangkap ikan
dan menikmati hasil tangkapan mereka. Terakhir, bagi mereka yang ingin
menikmati keindahan alam, sungai juga menawarkan pemandangan yang indah dan
6. Sebagai Ekosistem
hidup berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Ekosistem sungai meliputi berbagai
komponen, seperti air, tanah, tumbuhan, dan hewan. Ekosistem sungai juga
perubahan iklim.
Berbagai spesies hewan hidup di dalam dan di sekitar sungai, seperti ikan,
kura-kura air, burung air, dan berbagai jenis serangga. Tumbuhan juga hidup di
satu caranya adalah dengan menyediakan sumber daya alam yang penting bagi
33
keberlangsungan hidup manusia, seperti air bersih dan udara segar. Selain itu,
dengan menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan menyimpannya dalam tanah
dan vegetasi.
4. Fungsi Ekonomi
Fungsi sungai dalam sektor ekonomi merujuk pada peran sungai dalam
pariwisata. Sungai memiliki potensi besar sebagai sumber daya ekonomi yang dapat
penting bagi manusia sejak zaman dahulu kala. Sungai memungkinkan transportasi
barang dan manusia dengan biaya yang lebih rendah dan lebih efisien dibandingkan
dengan transportasi darat atau udara. Hal ini membuat sungai menjadi pilihan
pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan air sungai untuk menghasilkan energi
34
listrik. Hal ini membuat sungai menjadi salah satu sumber energi yang terbarukan
menjadi penting dalam memenuhi kebutuhan pangan. Air dari sungai digunakan
untuk mengairi tanaman pertanian dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh
35
Sungai juga menjadi sumber air untuk kegiatan industri, seperti pabrik-
pabrik yang membutuhkan air untuk proses produksi. Air dari sungai digunakan
dalam berbagai industri, seperti industri tekstil, petrokimia, dan makanan dan
minuman. Ketersediaan air dari sungai sangat penting bagi kelangsungan hidup
Selain itu, sungai memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata. Sungai
sering menjadi tempat wisata alam yang indah, seperti sungai-sungai di pegunungan
dan hutan. Selain itu, sungai juga menjadi tempat olahraga air, seperti arung jeram,
jet ski, dan berperahu. Wisatawan dari seluruh dunia datang untuk menikmati
transportasi, energi, pertanian, industri, dan pariwisata. Oleh karena itu, menjaga
Sumber Daya Air merupakan suatu nilai ekonomi, sehingga pemanfaatan nya sering
sekitarnya. Pasal 30 ayat (2) dan (3) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011
36
a. Pemanfaatan sungai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pemanfaatan
masyarakat setempat.
menyatakan:
1). Pemanfaatan sungai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) dilakukan
dengan ketentuan :
2). Dalam melakukan pemanfaatan sungai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilarang:
sungai.
37
Pasal 57 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai,
menyatakan :
1). Setiap orang yang akan melakukan kegiatan pada ruang sungai wajib
memperoleh izin.
apung.
38
2. Pemanfaatan Energi Hidroelektrik
kata Yunani untuk air. Energi hidroelektrik telah digunakan selama ribuan tahun.
Bangsa Romawi Kuno membangun turbin, yang roda-rodanya diputar oleh air yang
mengalir. Turbin Romawi tidak digunakan untuk listrik, tetapi untuk menggiling
biji-bijian untuk membuat tepung dan roti. Pabrik air menyediakan sumber energi
hidroelektrik lain. Pabrik air, yang umum sampai Revolusi Industri, adalah roda
besar yang biasanya terletak di tepi sungai dengan aliran sedang. Pabrik air
biji-bijian, memotong kayu, atau membuat api panas untuk membuat baja.
Pembangkit listrik tenaga air AS pertama dibangun di Sungai Fox pada tahun 1882
di Appleton, Wisconsin. Pabrik ini memberdayakan dua pabrik kertas dan satu
rumah.
Untuk memanfaatkan energi dari air yang mengalir, air harus dikendalikan.
Waduk besar dibuat, biasanya dengan membendung sungai untuk membuat danau
jumlah air yang mengalir melalui bendungan. Proses yang digunakan untuk
mengontrol aliran air ini disebut sistem intake. Ketika banyak energi dibutuhkan,
sebagian besar terowongan ke turbin terbuka, dan jutaan galon air mengalir
39
melaluinya. Ketika lebih sedikit energi yang dibutuhkan, para insinyur
Sungai menjadi salah satu bagian penting bagi manusia yang tidak dapat
luas dapat dimanfaatkan menjadi jalur transportasi air. Sungai menjadi jalur
cukup banyak. Untuk menempuh jarak yang lebih dekat, beberapa orang
memanfaatkan jalur sungai. Sungai merupakan aliran air yang besar dan terbentuk
karena proses alam. Mata air sungai berasal dari daerah pegunungan. Pemanfaatan
tidak ada lagi pemanfaatan sarana transportasi melalui sungai, lain halnya dengan
sungai di Pulau Sumatera serta Kalimantan yang sungai besarnya dijadikan sebagai
Provinsi Kalimantan Timur. Sungai ini menjadi salah satu sungai yang masih
wilayah dari hulu sampai hilir. Sungai ini juga memiliki beberapa jenis habitat
40
seperti biota ikan air tawar seperti ikan patin dan juga pesut meskipun jumlahnya
tinggal sedikit. Sungai Mahakam memiliki panjang sekitar 920 km ini melintasi
wilayah Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu hingga kabupaten Kutai Kartanegara
dan Kota Samarinda di bagian hilir. Sungai Mahakam juga dimanfaatkan sebagai
jalur lewatnya kapal tongkang batu bara dari berbagai tempat. Pada beberapa titik
Sungai Kapuas atau sungai Kapuas Buhang merupakan sungai yang ada di
sekaligus menjadi sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang 1.143 km. Sungai
Kedalamannya yang melebihi 20 meter membuat sungai Kapuas bisa dilewati baik
perahu nelayan yang hendak mencari ikan atau sekedar ingin bersantai dan
41
c). Sungai Musi
transportasi utama di Indonesia. Tak hanya itu sungai Musi juga memiliki spot
menarik sehingga tak pernah sepi dikunjungi para pelancong. Sungai Musi terletak
di Sumatera Selatan yang merupakan sungai terpanjang di Sumatera dan salah satu
yang terpanjang di Indonesia. Berbagai objek wisata di sekitar Sungai Musi adalah
Pulau Kemaro, Kampung Kapitan, Kampung Arab, Benteng Kuto Besak, dan yang
Sungai Barito memiliki panjang 909 km. Sungai ini terletak di wilayah
Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya, Kalimantan Tengah. Di sungai ini
banyak aktifitas kapal besar yang umumnya ialah kapal transportasi hingga
pengangkut barang.
42
e). Sungai Batanghari
menjadi salah satu sungai terpanjang di Pulau Sumatera. Sungai Batanghari banyak
sungai Batanghari ini menggunakan kapal berukuran sedang yang nantinya akan
pendekatan sebagai tempat hiburan atau rekreasi. Sungai sebagai sarana hiburan
dan rekreasi adalah bentuk pemanfaatan kawasan atau daerah sungai dan sekitarnya
yang dijadikan sebagai objek wisata. Sungai yang memiliki daya tarik dan
keindahannya dimodifikasi lebih indah untuk dapat dinikmati oleh publik atau
pengelolaan, dan ada pengunjung yang dapat menikmati keindahan dan fasilitas di
outdoor, dan area bersenang-senang. Namun dapat juga kita gunakan mandiri
artinya hanya mendatangi sungai untuk menghirup udara di dekat sungai atau
43
sekadar piknik duduk di pinggir rerumputan sungan yang membuat rileks tubuh.
Adapun bentuk pemanfaatan sungai yang dijadikan sarana hiburan dan rekreasi atau
objek wisata adalah sebagai arena pemancingan umum, sebagai arena bermain
Hampir setiap pelosok memiliki pemandangan dengan hamparan sawah yang luas
dan ladang yang subur. Ini tidak heran karena Indonesia termasuk salah satu negara
yang memiliki tanah yang subur sekali. Itu sebabnya pertanian masih menjadi
indikator pertama dalam bidang ekspor. Hasil dari bidang pertanian itu nantinya
ada yang beredar di lokal dan ada juga yang di ekspor keluar. Salah satu pendukung
sangat berpengaruh secara signifikan. Karena air adalah hal pokok untuk tanaman.
Dengan air, kelengkapan nutrisi tanaman dapat dipenuhi secara optimal dan akan
menghasilkan hasil tanaman yang baik. Bagi petani sendiri keberadaan sungai
sangat di rasakan sekali manfaatnya dalam pekerjaan mereka. Para petani bahkan
penyebab sungai tidak dapat mengairi tanaman mereka. Berikut ini manfaat dari
44
1. Mengairi Sawah dan Ladang
Manfaat dari sungai bagi petani yang utama adalah untuk mengairi sawah dan
ladang. Sawah serta ladang memerlukan air untuk mencukupi kebutuhan padi dan
juga tanaman yang di tanam di ladang. Karena manfaat air bagi tumbuhan sangat
banyak sekali terutama untuk pertumbuhan mereka. Jika padi di sawah kekurangan
yang subur ditandai dengan adanya unsur hara dalam tanah dan juga kebutuhan air
yang terdapat ditanah. Itu sebabnya untuk persawahan selalu ada air yang
persawahan menjadi subur. Jadi menyuburkan tanah tidak hanya memberi pupuk
namun juga mencukupi kebutuhan air bagi tanah itu sendiri agar padi dan tanaman
Sungai buatan dibuat dengan tujuan agar mendapatkan aliran aliran yang
lebih kecil dan menyebar. Tujuannya adalah sebagai pertanian skala rumahan
45
6. Manfaat Sungai Dalam Bidang Perikanan
Dalam bidang perikanan, sungai sangat jelas merupakan hal utama dalam
kegiatan ini. Karena ikan adalah hewan yang memiliki habitat utama di air. Ikan
1. Pencemaran Sungai
sebagai pencemaran air. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu
tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus
kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya
dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran
pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek
makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan
manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang
menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya. (Pasal 1, angka
2).
46
Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut
dan air tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Air dikatakan tercemar jika
tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Walaupun fenomena alam, seperti
gunung meletus, pertumbuhan gulma yang sangat cepat, badai dan gempa bumi
merupakan penyebab utama perubahan kualitas air, namun fenomena tersebut tidak
disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, industri, dan
penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri antara lain polutan
organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan bakar,
tumpaham minyak tanah dan oli merupakan sumber utama pencemaran air,
terutama air tanah. Disamping itu penggundulan hutan, baik untuk pembukaan
anorganik (plastik, gelas, kaleng) serta bahan kimia (detergen, batu batere) juga
berperan besar dalam pencemaran air, baik air di permukaan maupun air tanah.
sifat Fisika dan kimia dari air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di seluruh
dunia, lebih dari 14.000 orang meninggal dunia setiap hari akibat penyakit yang
47
a. Limbah Industri
yang menyebabkan pencemaran sungai meliputi bahan kimia baik cair ataupun
padatan, sisa-sisa bahan bakar, tumpahan minyak dan oli, kebocoran pipa-pipa
b. Limbah Pertanian.
para petani yang lahannya berada dekat dengan sungai. Hal ini biasa terjadi karena
banyaknya para petani yang membuang sembarangan botol pestisida yang sudah
sungai dan akan sangat berbahaya bagi habitat disekitar sungai. Atau juga hal lain
yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan adalah hasil pertanian yang tidak
48
c. Limbah Pengolahan Kayu
Hal yang dapat membuat sungai kotor dan menjadi tercemar adalah limbah
pengolahan kayu. Limbah kayu adalah bahan organik, yang jika dibuang kesungai
d. Rumah Tangga
rumah tangga. Hal yang sangat sulit adalah menyadarkan masyarakat betapa
sungai. Limbah rumah tangga seperti sisa deterjen, peralatan-peralatan yang sudah
49
2. Kerusakan Habitat Sungai
sungai meliputi emua ekosistem yang ada disungai. Sungai sebagai habitat air tawar
digolongkan ke dalam habitat air mengalir atau habitat lotik, selain sungai terdapat
habitat air tawar yang lain yaitu habitat air tergenang atau lentik berupa danau,
kolam dan rawa. Habitat sungai sangat berpengaruh pada pola ekosistem yang
didalamnya,
3. Perubahan Iklim
Perubahan iklim merupakan isu yang selalu hangat, hampir tidak pernah luput dari
perhatian publik secara global untuk disikapi, dihadapi dan dicarikan solusi terbaik.
Berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi dengan indikasi suhu dan distribusi curah
negara kepulauan yang berada pada daerah tropis merupakan salah satu negara yang
lanjutan dari pemanasan global yang berjalan terus menerus yang dirasakan dalam
waktu yang cukup lama yaitu kurun waktu 30 tahun atau lebih.
50
Perubahan iklim terlihat dari perubahan empat unsur yaitu suhu udara, curah
hujan, kelembaban udara, dan tekanan udara. Namun, unsur iklim yang sering
dipakai hanya suhu dan curah hujan, unsur iklim lainnya seperti kelembaban udara
dan tekanan udara yang dipengaruhi oleh cahaya dan angin sangat jarang digunakan
saat musim kemarau. Lalu pada saat suhu atmosfer menurun, akan terjadi hujan
yang intens. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya frekuensi dan intensitas
terjadinya badai tropis dan kejadian ekstrim lainnya. Peningkatan suhu juga
berdampak pada air dengan cara membentuk lingkungan untuk bakteri, protozoa,
dan algae untuk tumbuh sehingga dapat menyebabkan penyakit dan kematian
khususnya pada anak-anak (UNICEF, 2013). Pada saat musim kemarau ekstrim,
akan ada lebih banyak air yang menguap dari tanaman, hewan, dan manusia ke
atmosfer sehingga permintaan akan air pun akan meningkat sedangkan ketersediaan
ketersediaan akan sumber daya air. Sebagai contoh, perubahan iklim menyebabkan
penguapan air tanah dan air laut terjadi lebih besar, akibatnya atmosfer akan dapat
menampung 4% lebih banyak air untuk setiap kenaikan suhu 1 derajat Fahrenheit
51
berdampak pada ketersediaan sumber air dari sisi frekuensi, intensitas, dan
distribusi presipitasi air, air tanah, glasier dan lelehan salju, sungai dan aliran air
tanah, serta memicu penurunan kualias air. Diperkirakan terjadi beberapa dampak
negatif seperti peningkatan frekuensi banjir pada sebuah daerah dan kekeringan
memenuhi kebutuhan masyarakat dan lingkungan dalam segi kuantitas dan kualitas.
mengakibatkan meningkatnya air limpasan tetapi air tanah tidak optimal terisi.
yang lebih panjang akan mengurangi kadar air tanah, aliran air di sungai, dan
memengaruhi ketersediaan air untuk agrikultur, pabrik, produksi energi, serta air
hutan secara massal akan meningkatkan erosi tanah dan mengambil nutrisi tanah.
keanekaragaman hayati dan nabati serta merusak ekosistem (UN Water, 2010).
pengelolaan DAS terpadu. Upaya pengelolaan DAS terpadu di Indonesia telah lama
52
dan multidisipliner, sebagai contoh yaitu pelaksanaan pengelolaan DAS terpadu di
banyaknya DAS yang harus ditangani, serta menyangkut kendala teknis dan non-
teknis lainnya yang harus disempurnakan, maka banyak DAS yang belum dapat
tertanggani dengan baik, bahkan yang terjadi adalah kerusakan DAS semakin
alam. Bilamana suatu obyek dikelola oleh banyak pengelola sesuai dengan
merupakan ilmu terapan untuk perlindungan, perbaikan, dan pengelolaan DAS, dan
Citanduy pada tahun 1981, dimana berbagai kegiatan yang bersifat lintas sektoral
53
untuk mencegah erosi dan bajir yang hampir seluruhnya dibiayai oleh dana
perencanaan. Pada tahun 1973 sampai 1981, FAO dan UNDP telah melakukan
berbagai uji coba untuk memperoleh metoda yang tepat dalam rangka rehabilitasi
lahan dan konservasi tanah yang ditinjau dari aspek fisik maupun sosial ekonomi
di DAS Solo. Hasil-hasil pengujian ini antara lain diterapkan dalam proyek Inpres
Tujuan dari pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) pada dasarnya adalah
global.
adalah bentuk upaya perluasan daratan atau tanah untuk dibuat lahan yang dapat
dimanfaatkan tentunya.
daratan baru dari dasar perairan, sungai, atau laut. Ditambah lagi dalam KBBI,
kawasan yang tidak berguna dari sebelumnya, dan kemudian dimanfaatkan begitu.
54
Tanah yang digunakan untuk reklamasi disebutnya adalah dengan nama
landfill. Hal ini agar tanah tersebut tidak akan mengalami perubahan bentuk atau
deformasi, dan perlu digali serta diperkuat dengan maksimal. Karena, biasanya
reklamasi ini hal yang dilakukan pada sebuah pulau yang rentan terhadap
pergantian iklim dan kondisi pantai. Jadi, tidak sembarangan memilih Kawasan
Reklamasi ini sempat dijadikan isu yang amat sangat sensitif, terutama
terkait isu lingkungan, pasalnya banyak sekali yang menganggap bahwa kegiatan
reklamasi ini tidak baik untuk lingkungan dan bahkan dianggap memberikan
Berikut adalah progam dan inisiatif berupa rencana aksi yang bisa
(intake) dan daerah irigasi yang terkena dampak kenaikan muka air laut dan
upaya-upaya penanganannya
sumber air
55
d. melaksanakan program pembangunan situ, embung dan waduk sebagai sarana
e. melanjutkan gerakan hemat air untuk segala keperluan air minum, domestik,
memperbaiki daerah tangkapan air sebagai daerah resapan air melalui upaya
g. mengembangkan teknologi dam parit yang dibangun pada alur sungai untuk
perubahan iklim
56
BAB VI
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Sungai memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi kehidupan
manusia dan ekosistem di sekitarnya. Sebagai sumber air, sungai memberikan air
bersih dan segar untuk kebutuhan manusia, hewan, dan tumbuhan. Air dari sungai
juga digunakan untuk pertanian, perikanan, dan industri. Selain itu, sungai juga
merupakan jalur transportasi yang penting untuk mengangkut barang dan orang dari
satu tempat ke tempat lain, terutama di daerah yang sulit dijangkau dengan
air untuk irigasi pertanian, pembangkit listrik tenaga air, pariwisata, dan lain-lain.
Sungai juga memiliki nilai estetika dan keindahan yang dapat dinikmati oleh
penurunan kualitas air, dan degradasi habitat alami. Pencemaran air sungai dapat
disebabkan oleh limbah industri, limbah pertanian, dan limbah rumah tangga yang
dibuang ke sungai tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Limbah ini dapat
mencemari air sungai dan mempengaruhi kualitas air serta kesehatan manusia dan
lingkungan. Penurunan kualitas air dapat disebabkan oleh penggunaan air secara
kualitas dan kuantitas air yang tersedia. Degradasi habitat alami juga dapat terjadi
akibat aktivitas manusia yang dapat merusak daerah sungai, seperti pembangunan
57
bendungan, penggundulan hutan, dan lain-lain. Oleh karena itu, perlu dilakukan
upaya untuk menjaga dan melestarikan sungai. Upaya yang dapat dilakukan seperti
pengelolaan sungai yang lebih baik, reklamasi daerah aliran sungai, dan melakukan
4.2. Saran
Untuk menjaga fungsi dan manfaat sungai, ada beberapa saran yang dapat
dilakukan, yaitu:
masuk ke sungai.
melakukannya.
3. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk pengelolaan air dan
memastikan bahwa sungai tetap sehat dan dapat memberikan manfaat yang
58
DAFTAR PUSTAKA
Graha Ilmu.(01).
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbkaltim/di-kalimantan-sungai-
sebagaisaranatransportasi/#:~:text=Sebagai%20sarana%20transportasi
%20utama%2C%20sungai,Network%20atau%20Upstream%2DDown
https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5182911/5-sungai-
yang-dimanfaatkan-sebagai-sarana-transportasi-utama-di-indonesia
https://tekno.tempo.co/read/1464117/4-sebab-pencemaran-sungai-6-
59
Pipit Skriptianata. (2022). Pertemuan 2-Karakteristik Sungai.pdf. SlideShare.
https://www.gramedia.com/best-seller/reklamasi/ (accessed on 17
April 2023).
https://jurnal.unpal.ac.id/index.php/jte/article/view/420/362 (accessed
on 10 April 2023).
https://www.merdeka.com/jateng/8-manfaat-sungai-bagi-kehidupan-
60
ST Any Juliani. (2018). Indeks pencemaran pada Parameter Fisika-Kimia.
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/8257/Laporan%2
0Tugas%20Akhir%20Mulyani%20Zahra%2014513178.pdf?sequence
61