Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

DIKERJAKAN OLEH :
TAUFIK
NIM 10117112
PRODI TEKNIK SIPIL
SEMESTER 5 B
MATA KULIAH : TEKNIK SUMBER DAYA AIR

UNIVERSITAS SELAMAT SRI


KAMPUS 2, BATANG
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................................... 1

B. Manfaat dan Tujuan ............................................................................................................. 1

BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

A. Perairan Sungai dan Air Permukaan Lainnya ....................................................................... 2

B. Sumber Daya Air dan Permasalahanya ................................................................................ 2

C. Kelestarian Sumber Daya Air ................................................................................................ 3

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 4

B. Saran .................................................................................................................................... 4

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Membuat pondasi pada tanah datar tertentu mungkin sudah menjadi hal biasa bagi
kita, namun jika kita mendapat pekerjaan pondasi pada tanah miring, bisa jadi lain soal.
Karena membangun pondasi pada tanah miring / lereng membutuhkan perhitungan yang
rumit.

B. Manfaat dan Tujuan

Dalam hal ini penulis mempunyai beberapa tujuan, antara lain yaitu :

1. Sebagai panduan dalam pembahasan masalah tentang teknik pondasi pada


tanah miring

2. mengetahui lebih jauh masalah tentang teknik pondasi

3. untuk memperluas ilmu pengetahuan

4. untuk melatih diri dalam menyusun makalah agar kemampuan kreatifitas


berkembang
BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

A. Pondasi

Berbagai wujud macam perairan permukaan terdapat di Indonesia, seperti : sungai,


danau dan rawa. Semua wujud perairan permukaan mempunyai manfaat, seperti sungai
sebagai irigasi, pelayaran, perikanan dengan menggunakan keramba, pembangkit tenaga
listrik, pengendali banjir, serta objek wisata. Di Indonesia terdapat banyak danau dan rawa
yang dikembangkan sebagai objek wisata, lahan rawa dimanfaatkan untuk prtanian, tempat
budidaya ikan dan habitan bakau. Pariwisata juga banyak dikembangkan dalam jenis perairan
ini.

B. Sumber Daya Air dan Permasalahanya

Setelah udara, Air merupakan salah satu zat yang paling dibutuhkan oleh manusia
dalam proses kehidupan ini, baik secara kualitas maupun kuantitas. Tanpa air, manusia akan
mengalami berbagai kesukaran dan kendala dalam menjalankan kehidupan ini. Air yang
dimaksud dalam pembahasan ini adalah air tawar, karena hanya air tawar bersih yang akan
dapat secara langsung digunakan dalam menunjang kehidupan masyarakat / manusia
( ekonomi / kesejahteraannya ) dan kesehatannya.

Adapun pengertian atau batasan air bersih adalah semua air yang dapat digunakan
oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dimana kualitasnya dapat
memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat di konsumsi setelah dimasak. Kondisi kesehatan
dan kesejahteraan masyarakat sangat ditentukan oleh ketersediaan air bersih. Apabila air
bersih bisa didapat dengan mudah oleh manusia, maka dapat dipastikan tingkat kesehatanya
meningkat, dimana secara otomatis apabila kesehatannya baik, maka masyarakat akan dapat
melakukan kegiatan perekonomian secara baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas
kehidupannya.disamping memegang peranan sangat penting dalam keberlangsungan
kehidupan, tetapi sumber daya air apabila tidak dikelola dan dipergunakan dengan baik
(tepat) maka akan mengakibatkan beberapa permasalahan dalam kehidupan masyarakat. Pda
musim hujan sering terjadi banjir dimana-mana yang mengakibatkan gagal panen serta diikuti
terjangkitnya beberapa penyakit yangberkaitan dengan kurangnya supplai / pasokan air bersih
dan sanitasi bagi masyarakat.

Banyak penyakit menular yang disebabkan oleh menurunya kualitas dan kuantitas air
bersih, terutama dimusim kemarau, seperti sumber muntaber, diare, gatal-gatal, dan lainnya.
Hal ini terjadi akibat terjadinya penurunan kuantitas sumber daya air pada saat musim
kemarau.

C. Kelestarian Sumber Daya Air

Agar Sumber daya air tetap lestari dan selalu memberikan supplai pasokan air untuk
kebutuhan manusia, maka kita sendiri harus ikut serta menjamin dan menyadari langkah
tepat dan akurat agar sumber daya air tetap mengalir dan tidak mengalami kekeringan
walaupun pada musim kemarau panjang.

Adapun langkah-langkah menjaga sumber daya air adalah sebagai berikut :

1. Menjaga Hutan Hijau,

2. Penghijauan kembali hutan yang gundul

3. Tidak menebang pohong sembarangan / penggundulan hutan

4. Memanfaatkan / menggunakan air secukupnya

5. Menjaga kelestarian sungai

6. Tidak membuang sampah / limbah diperairan atau sungai.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ternyata kita sebagai manusia / masyarakat yang peduli akan pentingnya sumber daya
air dlam kehidupan sehari-hari. Pengelolaan sumber daya air sangat menentukan bagaimana
kita bisa menjaga dan merawat agar kelak menjadi sumber kehidupan bagi anak cucu kita
nanti. Pengelolaan sumber daya air harus dilestarikan bukan malah untuk dirusak agar semua
umat manusia didunia dapat merasakan manfaatnya.

B. Saran

Sebagai manusia yang mengerti betapa pentingnya melestarikan dan mengelola


sumber daya air diharapkan pada semua lapisan masyarakat dapat melakukan partisipasinya
untuk ikut serta menjaga dan melestarikan serta mengelola sumber daya air yang ada supaya
dapat tetap terjaga keberadaanya sampai nanti.
DAFTAR PUSTAKA

Ø http://pelestariandanpengelolaansumberdaya.com

Ø PT. Intan Parawira. ( 2009 )

Ø Cempaka Putih

Prof. Dr. Sutikno (Ketua Ikatan Geografi Indonesia)

Dr. H. A. Sudibyakto, M. S. (Dosen Fakultas Geografi UGM)

Anda mungkin juga menyukai