Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PEMANFAATAN POTENSI SUMBERDAYA AIR UNTUK

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI WILAYAH DATARAN TINGGI DI DESA


OLILIT TIMUR KECAMATAN TANIMBAR SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN
TANIMBAR

PROPOSAL

OLEH

MARIA E.J. SARBUNAN

NIM 202132045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2024
BAB I

1.1. Latar Belakang

Air adalah zat cair yang terdiri dari molekul-molekul H2O, yang terdiri dari dua atom
hidrogen dan satu atom oksigen. Ini adalah substansi penting untuk kehidupan di Bumi dan
menjadi komponen utama dalam berbagai proses biologis dan fisik. Air memiliki sifat-sifat unik
seperti kemampuannya untuk menampung panas, pelarutan zat-zat, dan pembentukan es saat
suhu turun di bawah titik beku.

Sumberdaya air merujuk pada semua bentuk air yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk
berbagai keperluan. Ini mencakup air permukaan seperti sungai, danau, dan laut, serta air tanah
yang dapat diakses melalui sumur. Pemanfaatan sumberdaya air mencakup kegiatan seperti
pemenuhan kebutuhan minum, pertanian dengan irigasi, energi hidro, dan berbagai keperluan
industri. Pengelolaan sumberdaya air menjadi krusial untuk memastikan keberlanjutan
penggunaannya dan untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang melibatkan air.

Berikut adalah pengertian air menurut beberapa ahli


1. Menurut Antoine Lavoisier: air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom
hydrogen dan aton oksigen dengan rumus kimia H2O.
2. Menurut Leonardo dan Vinci: air adalah kekuatan yang paling kuat di bumi. Ini
adalah kehidupan, memberi tanaman dan hewan, dan memberikan kehidupan bagi
manusia
3. Menurut Dr. Masaru Emoto: air memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi
dan energy dari lingkungannya. Kristal air yang terbentuk dapat mencerminkan
kualitas dan energy positif atau negative yang ada di sekitarnya
4. Menurut Dr. Peter Gleick: air adalah sumberdaya yang penting dan terbatas. Ini
adalah elemen kunci dalam menjaga kehidupan, kesehatan, pertanian, dan industry.
Pengelolaan air yang bijaksana dan berkelanjutan sangat penting untuk masa depan
kita
5. Menurut Dr. Vandana Shiva: air adalah hak asasi manusia dan sumber kehidupan. Ini
adalah elemen yang harus di jaga, di lindungi, dan di kelola dengan kebijaksanaan
untuk kepentingan semua makhuk hidup dan ekositem.

Sumberdaya air digunakan oleh manusia untuk berbagai keperluan, antara lain:
1. Kebutuhan air minum: air merupakan kebutuhan dasar manusia untuk minum dan memenuhi
kebutuhan hidrasi tubuh. Sumberdayar air digunakan untuk menyediakan air minum yang
aman dan berkualitas.
2. Pertanian dan irigasi: Air di gunakan dalam pertanian untuk irigasi tanaman. Sumberdaya air
digunakan untuk menyediakan air irigasi yang diperlukan untuk pertubuhan tanaman dan
produksi panggan
3. Energi hidroelektrik: Air digunakan sebagai sumber energy dalam pembangkit listrik tenaga
air.sumberdaya air di gunakan untuk mengerakan turbin dan mengahasilkan energy listirik
yang dapat digunaka untuk keperluan rumah tanggan, industry, dan sector lainya.
4. Industri: Air digunak dalam berbagai proses industry, seperti pendinginan, pencuicn, dan
produksi. Sumberdaya air digunakan dalam industry manufaktur, industry kimia, industry
makanan dan minuman, serta sector industry lainya.
5. Transportasi dan perdagangan: Air digunakan sebagai jalur transportasi untukkapal dan
perahu.sumberdaya air seperti sungai dan danau digunakan untuk transportasi brang dan
perdagangan antara Negara.
6. Rekreasi dan pariwisata: Sumberdaya air seprti pantai, danau, dan sungai di gunakan untuk
kegiatan rekereaksi pariwisata, seperti berenang, memancing, olahrag air, dan wista alam
7. Perlindungan lingan: Sumber air digunakan untuk menjaga keberlanjutan ekosistim air dan
kehidupan satwa air. Air digunkan utuk menjag kelestarian habitat air, menjga kualitas air,
dan memelihara keanekaragaman hayati

Pemanfatan sumberdaya air ini penting untuk memnuhi kebutuhan manusia sehari-hari,
mendukung pertumbuhan ekonomi, dan menjaga keberlanjutan. Pengolahan yang bijaksana dan
berkelanjutan dari sumberdaya air sangat penting untuk memastikan ketersediaan air yang cukup
dan menjaga keimabangan ekositim air

Pembangunan berkelanjutan adalah: suatu konsep yang mengacu pada upaya untuk
memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang
untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Ini mencakup integrasi keberlanjutan ekonomi,
sosial, dan lingkungan untuk menciptakan masyarakat yang stabil dan berkelanjutan dalam
jangka panjang.

1. Ekonomi Berkelanjutan: Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan mencakup pertumbuhan


yang seimbang, distribusi kekayaan yang adil, dan penciptaan lapangan kerja. Selain itu, perlu
mempertimbangkan dampak ekonomi terhadap lingkungan.
2. Sosial Berkelanjutan: Pembangunan berkelanjutan juga menitikberatkan pada aspek sosial,
seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat, kesetaraan, keadilan, dan hak asasi manusia.
Masyarakat yang berkelanjutan harus memastikan bahwa manfaat pembangunan dapat
dinikmati secara merata oleh semua lapisan masyarakat.
3. Lingkungan Berkelanjutan: Perlindungan lingkungan adalah elemen kunci dalam
pembangunan berkelanjutan. Ini mencakup pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana,
penggunaan energi terbarukan, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan pelestarian
keanekaragaman hayati.
4. Partisipasi dan Kolaborasi: Pembangunan berkelanjutan melibatkan partisipasi aktif
masyarakat, sektor swasta, dan pemerintah. Kolaborasi lintas sektor dan partisipasi publik
menjadi penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
5. Inovasi dan Teknologi: Pengembangan teknologi baru dan inovasi dapat mendukung
pembangunan berkelanjutan. Ini melibatkan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan
efisiensi sumber daya, mengurangi dampak lingkungan, dan memperbaiki kondisi sosial.

Penting untuk diingat bahwa pembangunan berkelanjutan bukanlah tujuan tunggal, melainkan
suatu proses berkelanjutan yang membutuhkan komitmen jangka panjang dari semua
pemangku kepentingan untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan saat ini dan masa
depan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana potensi sumberdaya air di wilayah dataran tinggi Desa Olilit Timur Kecamtan
Tanimbar Selatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
2. Faktor apa saja yang memengaruhi ketersediaaan dan distribusi sumberdaya air di wilayah
tersebut.
3. Bagaimana pola penggunaan sumberdaya air saat ini dsi Desa Olilit Timur dan sekitarnya.
4. Apakah terdapat kendala atau tantangan dalam pemnfaatan sumberdaya air untuk
pembanggunan berkelanjutan di wilayah dataran tinggi tersebut
5. Bagaiman cara mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya air untuk mendukung
pembanggunan berkelanjutan Desa Olilit Timur
6. Dengan Merumuskan pertanyaan-petanyaan tersebut, analisis pemanfataan potensi
sumberdaya air di wilayah tersebut dapat dilakukan sejarah sisitimatis dan komprehensif
untuk mendukuung pembangguna berkelanjutan

1.3. Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi potensi sumber daya air di wilayah dataran tinggi di Desa Olilit Timur,
Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar
2. Menganalisis keberlanjutan penggunaan sumber daya air di wilayah tersebut
3. Menilai dampak penggunaan sumberdaya air terhadap lingkungan dan ekosistem
setempat
4. Menentukan strategi pembangunan berkelanjutan yang memanfaatkan potensi sumber
daya air dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dapat mencakup beberapa aspek positif, antara lain:

1. Pembangunan Berkelanjutan : analisis potensi sumber daya air dapat membantu


merencanakan pembangunan secara berkelanjutan. Ini mencakup pengelolahan air yang
efisien untuk memenuhi kebutuhan sekarang tanpa merugikan generasi mendatang.
2. Kesejahteraan Masyarakat; dengan memeahami dan memanfaatkan potensi sumber daya
air, masyarakat setempat dapat mengakses air bersih, yang sangat penting untuk
kesehatan dan kesejahteraan mereka
3. Pertanian dan Irigasi; penelitian ini mungkin memberikan wawasan untuk pembangunan
sistem irigasi yang efisien, meningkatkan produksi pertanian, dan memastikan ketahanan
di wilayah tersebut
4. Konserfasi Lingkungan; dengan memahami dampak pemanfaatan sumber daya air,
penelitian ini dapat membantu dalam dalam melindungi ekosistem lokal dan mencegah
degradasi lingkungan
5. Pengolahan: ini juga bisa mengkontribusi pada pemahaman tentang resiko bencana alam
terkait air, seperti banjir atau kekeringan, dan membantu dalam merencanakan mitigasi
yang efektif.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sumberdaya Air

Konsep sumberdaya air merujuk pada pengelolaan dan pemanfaatan air sebagai sumber
daya yang penting bagi kehidupan masyarakat dan ekosistem. Berikut adalah beberapa poin
penting dalam konsep sumberdaya air:

1. Ketersediaan Air: Air adalah sumber daya yang terbatas di Bumi. Meskipun sebagian besar
permukaan Bumi tercakup oleh air, hanya sekitar 2,5% dari total air di Bumi yang merupakan air
tawar, dan sebagian besar terkunci dalam bentuk es di kutub dan gletser. Oleh karena itu, penting
untuk mengelola air dengan bijak dan efisien.
2. Pengelolaan Air: Pengelolaan air melibatkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, dan
distribusi air untuk memenuhi kebutuhan manusia, pertanian, industri, dan ekosistem. Ini
melibatkan pembangunan infrastruktur seperti bendungan, waduk, saluran irigasi, dan sistem
pengolahan air minum.
3. Kualitas Air: Selain ketersediaan air, kualitas air juga penting. Air yang tercemar dapat
membahayakan kesehatan manusia dan ekosistem. Oleh karena itu, penting untuk menjaga
kualitas air dengan mengurangi polusi dan mengimplementasikan praktik pengelolaan yang
ramah lingkungan.
4. Penggunaan Berkelanjutan: Konsep sumberdaya air juga mencakup penggunaan air yang
berkelanjutan. Ini berarti memastikan bahwa penggunaan air saat ini tidak mengorbankan
kebutuhan air masa depan. Penggunaan air yang berkelanjutan melibatkan efisiensi penggunaan
air, pengembangan teknologi yang hemat air, dan kesadaran akan pentingnya menjaga
keseimbangan ekosistem air.
5. Kolaborasi dan Keadilan: Konsep sumberdaya air juga mencakup kolaborasi antara berbagai
pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan organisasi non-
pemerintah. Kolaborasi ini penting untuk memastikan pengelolaan air yang efektif dan adil, serta
untuk mengatasi konflik yang mungkin timbul dalam penggunaan dan distribusi air.

2.2. Pembangunan Berkelanjutan

Konsep pembangunan berkelanjutan merujuk pada upaya untuk mencapai perkembangan


yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa
depan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Berikut adalah beberapa poin penting dalam
konsep pembangunan berkelanjutan:
1. Keseimbangan Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan: Pembangunan berkelanjutan menekankan
keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan perlindungan lingkungan. Ini
bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan berkelanjutan dari segi
lingkungan.

2. Keterlibatan Masyarakat: Konsep ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam


pengambilan keputusan yang mempengaruhi pembangunan. Melibatkan masyarakat dalam
perencanaan dan implementasi proyek memastikan bahwa kepentingan mereka diakomodasi dan
menciptakan dukungan yang lebih besar untuk pembangunan berkelanjutan.

3. Pemanfaatan Sumber Daya dengan Bijak: Pembangunan berkelanjutan menekankan


pengelolaan sumber daya alam dengan bijak. Ini termasuk penggunaan energi terbarukan,
pengelolaan hutan yang berkelanjutan, dan penggunaan air yang efisien untuk menciptakan
dampak lingkungan yang minimal.

4. Kesejahteraan Sosial: Aspek sosial pembangunan berkelanjutan mencakup penghapusan


kemiskinan, akses yang adil terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta penciptaan
masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.

5. Inovasi dan Teknologi: Pembangunan berkelanjutan mendorong pengembangan dan


penerapan teknologi inovatif untuk mengatasi tantangan pembangunan. Ini termasuk penggunaan
teknologi hijau, energi terbarukan, dan solusi berkelanjutan lainnya.

6. Mengurangi Ketidaksetaraan: Konsep ini menekankan pentingnya mengurangi


ketidaksetaraan, baik dalam akses terhadap sumber daya maupun dalam distribusi manfaat
pembangunan. Upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata merupakan
bagian integral dari pembangunan berkelanjutan.

Pembangunan masyarakat di wilayah dataran tinggi mengacu pada upaya untuk


meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan komunitas yang berada pada ketinggian tertentu,
seperti pegunungan atau dataran tinggi. Beberapa karakteristik khusus yang perlu
dipertimbangkan dalam konteks ini melibatkan tantangan dan peluang yang unik. Berikut adalah
penjelasan lebih lanjut:

1. Topografi dan Aksesibilitas: Wilayah dataran tinggi seringkali memiliki topografi yang sulit
diakses. Pembangunan masyarakat di sini harus mempertimbangkan tantangan dalam hal
transportasi dan aksesibilitas. Infrastruktur yang sesuai, seperti jalan yang baik dan sistem
transportasi yang efisien, menjadi kunci untuk meningkatkan konektivitas dan memfasilitasi
pertumbuhan ekonomi.

2. Pertanian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam: Wilayah dataran tinggi sering kali memiliki
kondisi tanah dan iklim yang khas. Pembangunan masyarakat di sini dapat mencakup strategi
pertanian yang sesuai dengan lingkungan pegunungan, seperti teknik pertanian bertingkat atau
sistem tata air yang efisien. Pengelolaan sumber daya alam, terutama keberlanjutan hutan, juga
menjadi fokus penting dalam rangka menciptakan ekosistem yang seimbang.

3. Ketahanan terhadap Perubahan Iklim: Dataran tinggi sering rentan terhadap perubahan iklim.
Oleh karena itu, pembangunan masyarakat di wilayah ini perlu memasukkan strategi adaptasi
terhadap perubahan cuaca yang mungkin terjadi, seperti fluktuasi suhu, peningkatan risiko
bencana alam, atau perubahan pola hujan.

4. Pengembangan Ekowisata: Keindahan alam dan keunikan ekosistem di dataran tinggi dapat
menjadi potensi besar untuk pengembangan ekowisata. Pembangunan masyarakat dapat
melibatkan upaya untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan, yang tidak hanya
memberikan manfaat ekonomi tetapi juga memperhatikan pelestarian lingkungan.

5. Pendidikan dan Kesehatan: Pembangunan masyarakat di wilayah dataran tinggi juga harus
memperhatikan akses pendidikan dan kesehatan. Infrastruktur pendidikan yang memadai dan
layanan kesehatan yang dapat diakses dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

6. Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan: Upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang


berkelanjutan harus memperhitungkan sumber daya alam yang terbatas dan tantangan topografi.
Inovasi ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan, dan dukungan
pada sektor-sektor ekonomi potensial adalah aspek penting dari pembangunan masyarakat di
dataran tinggi.

Penting untuk memahami konteks khusus setiap wilayah dataran tinggi dan melibatkan
masyarakat lokal dalam proses perencanaan dan implementasi pembangunan untuk memastikan
keberlanjutan dan relevansi program-program yang dijalankan.

Pada dasarnya sumberdaya air dapat di buat menjadi pembangunan berkelanjutan yang mana
keterjangkauan untuk masyarakat yang ada di dataran tinggi
BAB III

METODE PENELITIHAN

Anda mungkin juga menyukai