Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MANDIRI I

DASAR-DASAR BUDIDAYA
PERIKANAN

OLEH :
MUH RIJAL MALLA
KELAS : TBP B

POLITEKNIK KELAUTAN DAN


PERIKANAN BONE
TUGAS MANDIRI I
DASAR-DASAR BUDIDAYA PERIKANAN

1. Jelaskan Pengertian Ekosistem Perairan


2. Jelaskan Manfaat Ekosistem Danau untuk kegiatan Budidaya Perikanan
3. Jelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas air pada budidaya perikanan

4. Jelaskan perbedaan Sistem Budidaya Tradisional, Semi Intensif dan Intensif


5. Sebutkan masing-masing 10 komoditi perikanan budidaya Air Tawar, Air Payau dan
Air Laut, beserta nama latin dan gambarnya

Jawaban

1. Ekosistem perairan adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan
abiotik serta didominasi oleh air sebagai habitat dari komponennya. Ada bagian
dari ekosistem ini yang bukan perairan, tapi jumlahnya kecil. Ekosistem ini dihuni
oleh beragam makhluk yang hidupnya di air ataupun di dua alam (air dan darat).
Makhluk hidup ini bisa berupa binatang dan tumbuhan. Pada ekosistem ini cahaya
matahari terbatas. hal ini karena sulitnya cahaya matahari menembus perairan.
Sehingga perubahan suhu tidak ekstrim. Pada ekosistem ini yang bertindak
sebagai produsen adalah fitoplankton. Sedangkan yang bertindak sebagai
konsumen adalah hewan dan juga predator air.

( Sumber : Wikipedia.com )
2. A. Untuk persediaan air bersih
Meski mengalami kemarau panjang, persediaan air danau tampak tak ada
habisnya. Ini karena kapasitasnya yang besar. Selain itu, sebagian besar
danau mengandung air tawar. Alhasil, danau kerap dimanfaatkan organisme di
sekitarnya sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti
minum, mandi, dan mencuci.

B. Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Penggunaan lain air danau yang melimpah adalah sebagai sarana


Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Sekitar 20% listrik dunia menggunakan
tenaga air. Keuntungan dari pembangkit listrik ini adalah ia merespon dengan
sangat cepat dengan mengubah energi air menjadi energi mekanik dan
kemudian menjadi energi listrik. Mekanisme pembangkit listrik ini adalah
dengan menghubungkan generator ke turbin yang digerakkan oleh air. Energi
listrik yang dihasilkan oleh tenaga air disebut tenaga air.

C. Sebagai sarana pengairan

Masyarakat sekitar danau, terutama yang memiliki lahan pertanian atau


lahan pertanian, juga dapat memanfaatkan air danau sebagai alat irigasi untuk
memenuhi kebutuhan air lahan pertanian atau pertanian, terutama pada saat
musim kemarau tiba. .. Ini membantu lahan pertanian dan pertanian terus
panen meski musim kemarau dan menjaga kesejahteraan masyarakat sekitar.

D. Budidaya perikanan darat

Untuk menunjang kehidupan ekonomi daerah tersebut, masyarakat sekitar


danau bersama dengan pemerintah daerah dapat menggunakan sistem jaring
apung dengan memanfaatkan danau sebagai lahan perikanan darat. Beberapa
daerah di Indonesia yang mengembangkan sistem ini antara lain Jawa Barat,
Waduk Jatirufur, dan beberapa daerah lainnya.

E. Lokasi sarana rekreasi dan olah raga

Dari segi keindahannya, telaga merupakan kawasan panorama yang


sangat indah yang mampu menarik wisatawan domestik maupun
mancanegara. Indonesia memiliki beberapa danau yang terkenal dengan
keindahannya, antara lain Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Kerimtu di
Flores, Danau Batur di Bali, dan Danau Sinkarak di Sumatera Barat. Di sana,
wisatawan bisa melakukan berbagai hal seperti rekreasi dan olahraga. Dengan
adanya kunjungan wisatawan tersebut akan membantu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar danau.

F. Untuk mengendalikan bencana alam seperti banjir dan erosi


Iklim Indonesia sangat beragam, dengan berbagai kondisi alam dan
meteorologi. Pada musim kemarau, danau dapat dijadikan sebagai sumber air
bagi kehidupan di sekitarnya. Di sisi lain, pada musim penghujan, danau juga
sangat bermanfaat untuk pengendalian bencana alam seperti banjir dan erosi,
yaitu menampung kelebihan air hujan.

G. Sebagai habitat hewan dan tumbuhan

Keberadaan danau terbukti memberikan kontribusi yang signifikan bagi


kesejahteraan makhluk di sekitarnya. Danau juga dikenal sangat kaya akan
nutrisi yang dikandungnya. Inilah mengapa danau merupakan tempat yang
baik untuk hidup bagi beberapa spesies flora dan fauna. Ini menunjukkan
bahwa danau merupakan salah satu sumber kekayaan hayati di Bumi.

H. Sebagai sarana penelitian dan pendidikan

Danau juga dapat berfungsi sebagai sarana penelitian dan pendidikan.


Banyak peneliti telah melakukan penelitian untuk mempelajari berbagai hal
yang ada di danau, seperti ekosistem danau dan subjek penelitian lainnya.

I. Sebagai alat transportasi

Beberapa area terpisah satu sama lain oleh keberadaan danau dan
interkoneksi bisa memakan waktu cukup lama. Hal ini menjadikan danau
sebagai alternatif transportasi penghuni kedua wilayah tersebut.

J. Sebagai penghasil hasil tambang

Beberapa danau di Indonesia seperti Danau Matana dan Danau Towuti di


Sulawesi Selatan mengandung mineral logam seperti nikel. Ini digunakan oleh
pemerintah untuk bekerja dengan perusahaan asing untuk memanfaatkan
produk pertambangan ini menggunakan sistem bagi hasil. Ini berfungsi
sebagai sumber pendapatan negara dan bisa menciptakan lapangan kerja
baru bagi warga sekitar.

Kita tahu bahwa danau berfungsi sebagai salah satu sumber daya alam
yang telah memberikan banyak kontribusi bermanfaat bagi kehidupan
organisme di sekitarnya. Namun, perlu diingat bahwa danau tidak selalu dapat
melakukan ini. Hal ini disebabkan kontraksi dan endapan lumpur di danau. Ini
terjadi karena jumlah air yang tertahan berkurang dan penggundulan hutan
menyebabkan proses sedimentasi. Selain itu, peningkatan jumlah penduduk di
sekitarnya juga akan berdampak pada berkurangnya luas danau.

Dengan berkurangnya luas danau, fungsi danau sebagai waduk berkurang.


Penurunan fungsi ini dapat menyebabkan bencana banjir dan kekeringan baik
di dalam maupun di luar kawasan danau. Oleh karena itu, Anda perlu
menerapkan kebijakan yang mirip dengan berikut ini:
Konservasi, termasuk sarana perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan
untuk memelihara kehidupan secara lestari dan keanekaragaman hayati yang
terkandung di dalamnya. Rehabilitasi bertujuan untuk meningkatkan dan
mengembalikan fungsi danau sebagaimana mestinya. Gunakan dengan benar
agar bermanfaat bagi kehidupan Anda saat ini. Namun, selain pemanfaatan
tersebut, pekerjaan pemeliharaan yang tepat juga harus dilibatkan agar fungsi
dan pemanfaatan danau dapat dinikmati di masa depan. Upaya tersebut
adalah sebagai berikut.

 Kegiatan penanaman kembali di sekitar danau untuk mencegah erosi


dan penurunan permukaan tanah
 Menjaga kelestarian hutan dari kegiatan pembangunan hutan yang
menyebabkan deforestasi
 Jangan membuang sampah atau limbah ke danau.

( Sumber : Idkuu.com )
3. Salah satu kendala dalam budidaya ikan selain ketersediaan akan benih yang
mencukupi adalah kualitas air. Faktor penting yang perlu diperhatikan dalam
menunjang keberhasilan usaha akuakultur adalah penyediaan lingkungan yang
sesuai dengan benih, sehingga diperoleh kelangsungan hidup yang tinggi. Faktor-
faktor yang mempengaruhi kualitas air dalam kegiatan akuakultur antara lain: suhu
air, oksigen terlarut (DO), derajat keasaman (pH), alkalinitas, ammonia, nitrit, nitrat,
karbondioksida, dan bahan organik terlarut lainnya. Pakan dalam akuakultur juga
mempengaruhi kualitas air. Sisa metabolisme dan sisa pakan yang tidak termakan
ada yang terlarut dan mengendap di kolam akuakultur dapat mempengaruhi
parameter kimiawi dan fisik kualitas air yang ada di dalam air pada kolam
akuakultur. Agar kualitas air tetap terjaga perlu dilakukan sistem pengeluaran air
(siphon). Selain pengeluaran air yang perlu diperhatikan dalam menjaga kualitas
air di dalam kolam akuakultur adalah aerasi. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan perlakuan terbaik untuk menjaga atau mempertahankan kualitas air di
dalam budidaya ikan nila stadia benih dan mengetahui dampak perlakuan siphon
dan aerasi dalam menjaga kualitas air. Penelitian dilakukan selama bulan Juli
sampai dengan akhir September 2016 di Laboratorium Kualitas Air PPSDAL
DRPMI UNPAD. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental,
yaitu dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan
dua faktor dan  masing-masing dua taraf. Perlakuan berupa disiphon setiap tiga
hari sekali dan aerasi diberikan setiap tiga hari sekali selama 5-6 jam, siphon
dilakukan setiap hari dan diberi aerasi sepanjang waktu, siphon dilakukan setiap
tiga hari sekali dan diberi aerasi sepanjang waktu, dan siphon dilakukan setiap hari
dan diberi aerasi setiap tiga hari sekali selama 5-6 jam. Parameter yang diamati
meliputi DO, pH, BOD5, kelangsungan hidup, pertumbuhan dan ammonia
unionized. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dengan pemberian aerasi
sepanjang waktu dan siphonisasi setiap hari merupakan perlakuan yang baik
menjaga kualitas air untuk pertumbuhan pada budidaya ikan nila (Oreochromis
niloticus) stadia benih dengan tingkat laju pertumbuhan spesifik terbaik sebesar
0,0112 dan tingkat kelangsungan hidup terbaik sebesar 100%.

( Sumber :jurnal.unpad.ac.id )

4. SISTEM BUDIDAYA TRADISIONAL SISTEM BUDIDAYA INTENSIF

 Budidaya Tradisional/Ekstensif

Sistem budidaya yang dilakukan dengan memanfaatkan pakan alami yang


ada di kolam tersebut, tanpa ada penambahan pakan buatan sama
sekali. Ikan di tebar di kolam alami ( kolam tanah ) dan di biarkan begitu saja
hingga ikan tersebut siap dipanen.

 Semi intensif adlah keadaan ditengah antara tradisional dan intensif ini
merupakan perpaduan cara trasional dengan cara intensif

( Sumber Iratriswiyana.wordpress )

5. A. Perikanan Budidaya Air Tawar


 IKAN NILA (Oreochromis Niloticus )

 IKAN ARWANA ( Sclerophagus Fanmousus )

 IKAN CUPANG ( Trichaptis Vittatus )


 IKAN BAUNG PUTIH ( Macrones Nemurus )

 BELUT ( Monopterus Albus )

 IKAN MAS ( Crynus Carpio )

 GURAMI ( Osphronemus Geuramy)


 HAMPALA ,BARAU ( Hampala Macrolipdota )

 CERUTU SIRP PUTIH ( Anantomus Anostomus )

 LELE DUMBO ( Clarias Gariepinus )

B. Perikan Budidaya Air Payau


 BELANAK ( Valamugil Cunnecius )
 PETEK ( Leiognathus equulus )

 IKAN KAKAP PUTIH ( Lates Calcarifer )

 TAMBAKAN ( Helostoma Temmintri )

 KACA ( Chandra Borvensis )


 KOAN ( Ctenopphaycyng Odon Idellus )

 KERONG -KERONG ( Therapon Therap )

 PAYUS( bandeng laki” ) ( Elops Hawaienensis )

 BARBUS ( Barbodes Lateristia )


 BANDENG ( Chanos-Chanos )

C.Budidaya Perikanan Ikan Air Laut


 IKAN TEMBANG ( Sardinela Gibbosa )

 IKAN CILING ( Botia Matracanta )


 PARI BURUNG ELANG ( Aetomyleus Nichifli )

 PARI MACAN ( Himantura Undulata )

 PUTUNG DAMMAR ( Siliago Siliama )

 IKAN TERBANG ( Brachypterus )


 SUNGIR ( Elagatis Bipinnulata )

 HIU ( Carcharhinus Longim )

 KERAPU ( Epinophilus Flavoucoenules )

 PARU KEPRAK ( Aetoplatea Zonura )


( Sumber : www.google.com )

Anda mungkin juga menyukai