Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan
hidayah-Nya dan juga kesempatan serta nikmat berupa Kesehatan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pengembangan Sumber Daya air.
Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW
yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan Sunnah untuk
keselamatan umat di dunia dan di akhirat kelak.

Makalah ini telah disusun dengan sebaik-baiknya dan juga mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak untuk memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimaksih kepada semua pihak yang telah bekerjasama
dalam pembuatan makalah ini.

Dan untuk itu, kami selaku penulis menyadari sepenuhnya masih terdapat banyak
kekurangan baik dari segi kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala kritik maupun saran dari pembaca agar kami
mengevaluasi makalah ini.

Makassar, 19 Oktober 2023

Penyusun

i|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
BAB II .................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
A. Pentingnya Pengelolaan Sumber Daya Air .................................................. 2
B. Tantangan dalam Pengelolaan Sumber Daya Air ........................................ 5
C. Pendekatan Dalam Melakukan Pengelolaan Sumber Daya Air ................... 7
BAB III ................................................................................................................. 10
PENUTUP ............................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ................................................................................................ 10
B. Saran ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya air adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan manusia
dan ekosistem di seluruh dunia. Air adalah komponen esensial untuk memenuhi
kebutuhan manusia, termasuk untuk minum, sanitasi, pertanian, industri, dan
keperluan lainnya. Selain itu, ekosistem air, seperti sungai, danau, dan laut,
memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan alam.
Air merupakan sumber daya alam paling penting di planet bumi sebab
menjadi esensi dari semua kehidupan. Hal tersebut salah satunya bisa dilihat dari
unsur air di bumi yang berjumlah dua pertiga dari permukaan bumi yang merupakan
air. Bahkan sekitar 60%-70% dari komponen tubuh manusia terdiri dari air. Air
terdapat di mana-mana dan jumlah air di bumi tetap. Air hanya berubah bentuk dan
melalui perputaran yang disebut siklus air. Siklus air merupakan proses alami yang
berkelanjutan di alam semesta.
Dalam makalah ini, kita akan membahas pentingnya pengelolaan sumber
daya air, tantangan yang dihadapi dalam pengelolaannya, serta berbagai pendekatan
yang dapat digunakan untuk menjaga keberlanjutan dan ketersediaan sumber daya
air.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pentingnya Pengelolaan Sumber Daya Air
2. Bagaimana tantangan dalam Pengelolaan Sumber Daya Air
3. Bagaimana pendekatan dalam Pengelolaan Sumber Daya air

1|Page
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pentingnya Pengelolaan Sumber Daya Air


Sebagai sumber daya alam maka kegiatan pengelolaan sumber daya air
menjadi penting agar yang membutuhkan air dapat mendapatkan akses yang sama
baik dalam memenuhi kebutuhan pokoknya untuk air minum dan sanitasi, maupun
untuk memenuhi kebutuhan kehidupan lainnya. Adapun mengapa pengelolaan
sumber daya air sangat penting karena beberapa alasan berikut :

1. Kepentingan Manusia
Air adalah kebutuhan dasar manusia. Air merupakan bagian penting untuk
kehidupan, sebagian besar tubuh kita terdiri dari air, tanpa air manusia akan
mengalami dehidrasi dan lebih cepat mati dibandingkan tanpa makanan. Air
berfungsi untuk mentransportasi mineral, vitamin, protein dan zat gizi lainnya ke
seluruh tubuh.
Air sebagai kebutuhan sanitasi. Tanpa sanitasi yang baik maka keadaan
lingkungan akan menjadi kotor, kuantitas dan kualitas air akan menurun.
pembahasan mengenai air tidak hanya membahas tentang air yang kita minum,
melainkan juga mengenai bagaimana menjaga hutan apabila rusak sehingga
menyebabkan berkurangnya sumber daya air.
Sedangkan di bidang Pertanian ketersediaan air sangat berpengaruh besar,
karena dengan air yang cukup dapat meningkatkan produksi pertanian. Dengan
mengairi tanah suhu dan kelembaban tanah menjadi terjaga sehingga membuat
tanah menjadi subur
Maka dari itu, pengelolaan yang baik memastikan ketersediaan air yang cukup
untuk konsumsi, sanitasi, dan pertanian.
2. Keseimbangan Ekosistem
Air adalah habitat bagi berbagai makhluk hidup. Gangguan pada sumber
daya air dapat mengganggu ekosistem air dan mengancam spesies yang ada di
dalamnya. Pengelolaan sumber daya air memiliki dampak signifikan pada
ekosistem air dan berbagai organisme yang tinggal di dalamnya. Cara kita

2|Page
memperlakukan dan mengelola air dapat mempengaruhi keseimbangan
ekosistem air dan memiliki konsekuensi ekologis yang serius. Berikut adalah
beberapa pengaruh pengelolaan sumber daya air terhadap ekosistem:

1. Kualitas Air
Pengelolaan yang buruk dapat menyebabkan pencemaran air.
Limbah industri, pertanian, domestik, dan limbah lainnya yang dibuang ke
dalam air dapat merusak kualitas air. Ini dapat mengancam organisme air,
termasuk ikan, invertebrata, dan mikroorganisme, serta memengaruhi rantai
makanan ekosistem air.
2. Habitat
Perubahan dalam pengelolaan sumber daya air, seperti
pembangunan bendungan, saluran irigasi, atau proyek drainase, dapat
mengubah atau menghancurkan habitat alami. Ini berdampak pada
organisme yang bergantung pada habitat tersebut. Beberapa spesies ikan
migratori, misalnya, dapat terhalang oleh bendungan.
3. Ketersediaan Air
Pengelolaan yang tidak bijak, seperti pengambilan air yang
berlebihan, dapat mengurangi aliran air di sungai dan danau. Hal ini
berdampak pada organisme air, terutama yang bergantung pada kondisi air
tertentu untuk berkembang biak atau berlindung.
4. Kualitas Habitat
Perubahan penggunaan lahan yang berdampak pada ekosistem air,
seperti urbanisasi atau deforestasi, dapat memengaruhi kualitas habitat air.
Ini dapat mengurangi ketersediaan tempat berlindung dan makanan bagi
organisme air.
5. Siklus Nutrien
Pengelolaan pertanian yang buruk, seperti penggunaan pupuk
berlebihan, dapat mengakibatkan aliran nutrien yang tinggi ke dalam air.
Hal ini dapat memicu ledakan alga dan penurunan oksigen di air, merusak
ekosistem air dan menyebabkan zat-zat beracun.

3|Page
6. Sedimentasi
Praktik-praktik yang meningkatkan erosi tanah, seperti deforestasi
atau penggunaan lahan yang tidak tepat, dapat menyebabkan sedimentasi di
sungai dan danau. Sedimentasi dapat mengganggu aliran air, mempengaruhi
habitat ikan, dan mengurangi kapasitas penyimpanan air.
7. Keseimbangan Kualitas Air
Ekosistem air memerlukan keseimbangan yang tepat dalam kualitas
air. Perubahan ekstrem dalam kualitas air, seperti peningkatan polusi atau
fluktuasi suhu yang drastis, dapat mengganggu keseimbangan ekosistem
dan mengancam organisme air.
8. Spesies Invasif
Pengelolaan sumber daya air yang tidak memadai dapat
memungkinkan spesies invasif untuk menyebar. Spesies invasif dapat
menggantikan spesies asli dan merusak ekosistem air.
9. Ketahanan Ekosistem
Pengelolaan yang buruk dapat melemahkan ketahanan ekosistem air
terhadap perubahan iklim atau perubahan lingkungan lainnya. Ekosistem
yang sehat lebih mampu beradaptasi terhadap gangguan.
10. Kebijakan dan Restorasi
Pengelolaan sumber daya air yang baik, termasuk implementasi
kebijakan perlindungan dan upaya restorasi ekosistem air, dapat membantu
memulihkan kesehatan ekosistem air yang rusak.
Pengelolaan yang bijaksana dan berkelanjutan dari sumber daya air adalah
kunci untuk menjaga keseimbangan ekosistem air, keanekaragaman hayati, dan
kualitas lingkungan. Langkah-langkah ini mendukung keberlanjutan dan menjaga
fungsi ekosistem air yang penting bagi kehidupan di Bumi.
3. Ketersediaan Masa Depan
Pengelolaan yang buruk dapat menguras sumber daya air yang tak tergantikan,
mengancam keberlanjutan dan ketersediaan air untuk generasi mendatang.
Pengelolaan air saat ini memiliki dampak yang signifikan pada ketersediaan air di
masa depan. Cara kita mengelola sumber daya air saat ini dapat mempengaruhi
apakah air akan tetap tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi

4|Page
kebutuhan manusia, pertanian, industri, dan ekosistem di masa mendatang.
Pengelolaan air yang bijaksana dan berkelanjutan saat ini adalah kunci untuk
menjaga ketersediaan air di masa depan. Dengan pertumbuhan populasi, perubahan
iklim, dan tekanan terus-menerus pada sumber daya air, penting untuk mengambil
tindakan sekarang untuk memastikan bahwa air tetap tersedia untuk keperluan kita
dan generasi mendatang.

B. Tantangan dalam Pengelolaan Sumber Daya Air

Pengelolaan sumber daya air melibatkan sejumlah tantangan yang kompleks


dan beragam. Beberapa tantangan utama dalam pengelolaan sumber daya air
termasuk:
1. Pencemaran Air
Polusi air dari sumber-sumber beragam, termasuk limbah industri,
pertanian, dan domestik, merupakan salah satu tantangan utama.
Pencemaran dapat mengurangi kualitas air, membahayakan organisme air,
dan berdampak negatif pada kesehatan manusia.
2. Kekeringan
Keberlanjutan pasokan air bersih menjadi masalah serius, terutama
di wilayah yang rentan terhadap kekeringan. Perubahan iklim, penggunaan
air yang berlebihan, dan kerusakan ekosistem air dapat memperburuk
masalah kekeringan.
3. Banjir
Di sisi lain, banjir yang sering terjadi dapat menjadi tantangan besar,
terutama di wilayah yang rentan. Banjir dapat merusak infrastruktur,
mengganggu komunitas, dan merusak ekosistem air.
4. Konflik Air
Persaingan antara negara, komunitas, dan sektor yang berbeda untuk
sumber daya air dapat menyebabkan konflik. Hal ini terutama terjadi dalam
kasus sumber air lintas batas negara.

5|Page
5. Ketidaksetaraan Akses
Ketidaksetaraan dalam akses ke air bersih masih menjadi masalah di
banyak tempat di dunia. Beberapa masyarakat tidak memiliki akses yang
memadai ke air bersih dan sanitasi.
6. Pengelolaan Air Tanah yang Buruk
Pengambilan air tanah yang berlebihan atau tidak terkelola dengan
baik dapat menyebabkan penurunan air tanah dan intrusi air asin, merusak
sumber daya air bawah tanah yang berharga.
7. Perubahan Penggunaan Lahan
Perubahan dalam penggunaan lahan, seperti deforestasi atau
urbanisasi, dapat merusak ekosistem air dan mempengaruhi aliran air,
penurunan kualitas air, dan habitat organisme air.
8. Pengaruh Perubahan Iklim
Perubahan iklim memengaruhi pola curah hujan dan temperatur,
yang dapat berdampak pada ketersediaan air dan menyebabkan peristiwa
ekstrem seperti kekeringan dan banjir.
9. Pengaturan Aliran Air
Bendungan dan proyek lain yang mengatur aliran air dapat
mengubah ekosistem air alami dan mengganggu aliran air yang diperlukan
untuk organisme air.
10. Kebijakan dan Regulasi yang Lemah
Kelemahan dalam implementasi kebijakan dan regulasi yang
berhubungan dengan pengelolaan sumber daya air dapat menyulitkan upaya
pengelolaan yang berkelanjutan.
11. Konservasi Air yang Kurang
Kurangnya kesadaran akan pentingnya konservasi air dan teknologi
yang lebih efisien dapat mengakibatkan penggunaan air yang boros.
12. Kerjasama Internasional
Kerjasama antarnegara dalam pengelolaan sumber daya air lintas
batas sering kali rumit dan memerlukan negosiasi yang rumit.

6|Page
Tantangan-tantangan ini memerlukan pendekatan yang komprehensif dan
berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya air. Upaya kolaboratif, regulasi yang
ketat, teknologi yang lebih efisien, dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
pengelolaan air yang bijaksana adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk
mengatasi tantangan-tantangan ini.

C. Pendekatan Dalam Melakukan Pengelolaan Sumber Daya Air

Pengelolaan sumber daya air yang efektif memerlukan pendekatan yang


komprehensif dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat
digunakan dalam melakukan pengelolaan sumber daya air:
1. Pengelolaan Air Terpadu
Pendekatan ini memperlakukan semua sumber daya air sebagai satu
sistem yang saling terhubung, termasuk air permukaan dan air tanah. Ini
memungkinkan koordinasi antara semua pemangku kepentingan dan
penggunaan sumber daya air yang lebih efisien.
2. Konservasi Air
Konservasi air melibatkan praktik yang dirancang untuk
mengurangi pemborosan air. Ini bisa mencakup penggunaan teknologi
irigasi yang lebih efisien, pengumpulan air hujan, atau insentif untuk
penggunaan air yang lebih hemat.
3. Manajemen Permintaan
Manajemen permintaan air mencakup pendekatan yang berfokus
pada mengurangi permintaan air daripada meningkatkan pasokan. Ini bisa
mencakup efisiensi penggunaan air, pengurangan kebocoran dalam
infrastruktur air, dan program konservasi.
4. Pengendalian Polusi
Pengelolaan air yang baik melibatkan pengendalian polusi air. Ini
mencakup regulasi yang ketat untuk mengurangi limbah industri, pertanian,
dan domestik yang dapat mencemari sumber air.

7|Page
5. Kebijakan dan Regulasi
Pengelolaan air memerlukan kebijakan dan regulasi yang kuat dan
efektif untuk mengatur penggunaan air dan perlindungan sumber daya air.
Ini dapat mencakup penetapan batasan pengambilan air dan tindakan
preventif terhadap pencemaran.
6. Kerjasama Internasional
Banyak sumber daya air melintasi batas negara. Kerjasama
internasional penting untuk mengelola sumber daya air lintas batas dan
mencegah konflik.
7. Pendekatan Berbasis Ekosistem
Pendekatan ini mempertimbangkan ekosistem air secara
keseluruhan, fokus pada perlindungan dan restorasi ekosistem air yang sehat
sebagai bagian dari strategi pengelolaan sumber daya air.
8. Teknologi yang Berkembang
Penggunaan teknologi yang inovatif, seperti sistem pemantauan air
yang canggih, dapat membantu memahami dan mengelola sumber daya air
dengan lebih efisien.
9. Kesadaran Masyarakat
Kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan air yang
bijaksana dapat memainkan peran penting dalam pengurangan pemborosan
air, konservasi, dan perlindungan lingkungan air.
10. Edukasi dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan bagi petani, industri, dan masyarakat
umum mengenai pengelolaan air yang baik dan efisien dapat meningkatkan
pemahaman dan tindakan yang tepat.
11. Perencanaan jangka panjang
Perencanaan jangka panjang yang mempertimbangkan perubahan
iklim dan pertumbuhan populasi sangat penting untuk mengelola sumber
daya air dengan berkelanjutan.

8|Page
12. Restorasi Ekosistem Air
Restorasi ekosistem air yang rusak dapat membantu memulihkan
kualitas air, meningkatkan habitat organisme air, dan meningkatkan
ketersediaan air.
Pendekatan-pendekatan ini dapat diadaptasi dan digabungkan sesuai dengan
situasi lokal dan tujuan pengelolaan air. Pendekatan yang komprehensif dan
berkelanjutan akan membantu memastikan bahwa sumber daya air kita dapat dijaga
dan digunakan dengan bijaksana untuk generasi mendatang.

9|Page
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Pengelolaan sumber daya air adalah tugas yang mendesak dalam menjaga
keberlanjutan lingkungan dan memenuhi kebutuhan manusia. Dengan kesadaran
akan pentingnya air dan tantangan yang dihadapi, langkah-langkah pengelolaan
yang bijaksana dan berkelanjutan perlu diambil. Setiap individu, pemerintah, dan
organisasi memiliki peran dalam menjaga kualitas dan ketersediaan sumber daya
air. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat menjaga sumber daya air untuk
masa depan yang lebih baik bagi semua makhluk di planet ini.

B. Saran

Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca, khususnya dari
dosen mata kuliah yang telah membimbing kami dan para mahasiswa demi
kesempurnaan makalah ini. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

National Housing Water And Sanitation Information Services. (2008).


Pengelolaan Sumber Daya Air.
Utami, S. (2021, September 2). Pentingnya Air bagi Kehidupan Manusia.
Retrieved from mediaindonesia.com:
https://mediaindonesia.com/humaniora/429866/pentingnya-air-bagi-
kehidupan-manusia

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai