Disusun Oleh:
Abdul Rahmat
Kelompok 3
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penuliasan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyebab Pencemaran Air
B. Bahaya Yang Ditimbulakan
C. Cara Mencegah Pencemaran Air
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kebersihan merupakan unsuur pokok dalam mewujudkan kesehatan yang
merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahtraan yang harus di
wujudkan sesuai dengan cita cita bangsa Indonesia. Berkaitan dengan hal ini, UU No.
36 Tahun 2009 tentang kesehatan yang menyatakan bahwa derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya dicapai melalui penyelenggaran pembangunan
kesehatan tidak bisa terlepas dari masalah yang berkaitan erat dengan kebersihan.
Profil kesehatan lingkungan pada tahun 2009 menyajikan data bahwa 64,41% serana
yang telah dibina kesehatan lingkungannya, yang meliputi institusi pendidikan
(67,52%), tempat kerja (59,15%), tempat ibadah (58,84%) fasilitas kesehatan
(77,02%), dan sarana lain (62,26%). Hal ini menunjukkan bahwa menjaga kebersihan
sangatlah penting dalam kehidupan.1
Air adalah salah satu elemen utama di bumi yang menjadi bagian yang tidak
terpisahkan bagi seluruh manusia. Makhluk hidup tidak dapat hidup jika tidak ada air,
sehingga air sangat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan makhluk hidup.
Air dalam tubuh manusia sangat berpungsi untuk mengisi cairan dalam tubuh
dengan meminum air. Selain menghilangkan rasa haus dan manfaat utama lainya air
untuk tubuh, air juga memiliki manfaat lain yang sangat dibutuhkan untuk menunjang
kehidupan.
Salah satu bentuk kehidupan prilaku hidup bersih dan sehat adalah dengan
menggunkan air bersih sehari-hari. Karena kualitas air dapat mempengaruhi kesehatan
dan kehidupan sehari-hari.
Di sisi lain Islam sebagai agama yang sempurna, memberikan kedudukan
tinggi terhadap kebersihan. Sebagaimana firmanNya, Yang artinya:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan
membersihkan diri” (QS. Al Baqarah: 222)2
1
Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, (Jakarta: Kementrian Kesehatan RI, 2011),
hlm. 4
2
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Edisi yang Disempurnakan) Jilid I, (Jakarta: Penerbit Lentera
Abadi, 2010) hlm. 329.
Al-Qur‟an sebagai pedoman hidup umat Islam menggambarkan bahwa orang
yang beriman kepada Allah adalah orang yang senantiasa menjaga kebersihan dirinya.
Sebagaimana diisyaratkan pada ayat di atas dengan didampingkannya bertaubat dan
membersihkan diri, maka pentingnya perilaku membersihkan diri sejajar dengan
pentingnya taubat bagi seorang muslim.
Air yang kita gunakan sehari-hari seperti minum, memasak, mandi dan lainnya
harus dalam keadaan bersih sehingga kita dapat terhindar dari penyakit yang
disebabkan karena kualitas air buruk.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan pencemaran air?
2. Bahaya apa yang ditimbulkan?
3. Bagaimana cara kita mengatasi pencemaran air?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar kita mengetahui pentingnya menjaga lingkungan tetap bersih.
2. Agar mengetahui dampak yang terjadi jikalau air kotor
3. Agar kita dapat mengatasi pencemaran air khususnya yang terjadi di tempat kita.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyebab Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan
air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktifitas manusia. Danau, sungai,
lautan adalah tempat pengampungan yang sangat penting karena salah satu dari
bagian dari proses hidrologi. Selain itu, kita juga sering menggunakan sungai sebagai
alat transportasi, irigrasi sawah, bahan baku air minum dan pembuangan limbah.
Alasan mengapa air sungai kotor adalah pembuangan limbah rumah tangga
dan limbah pabrik. Banyak orang yang tidak peduli pada lingkungan sekitar. Dan
masyarakat cendrung “malas” pergi ke tempat sampah, ketimbang mereka membuang
sampah begitu saja di sungai.
Pencemaran air sungai dibagi menjadi 4 macam yaitu, pencemaran anorganik,
pencemaran organik, pencemaran radioaktif dan pencemaran asam/basa.
Pembuangan sampah sambarangan dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut
dalam air semakin berkurang, karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri
pembusuk.
Pembuangan sampah anorganik atau organik di saluran air juga berdampak
besar terhadap kotornya air tanah serta tersumbatnya saluran, jika ketika hujan datang,
sungai tidak dapat membendung air hujan sehingga terjadi banjir.
Penggunaan pupuk yang berlebihan pada pertanian juga berdampak buruk
terhadap meningkatnya nutrisi pada air. Hal ini mengakibatkan meningkatnya
populasi enceng gondok. Jika enceng gondok meningkat, maka kadar oksigen dalam
air akan berkurang, sehingga dapat merusak ekosistem air sungai.
Masyarakat sekitar sungai yang sering mandi di sungai sering mengotori air
sungai. Limbah cair (sabun) dapat membuat kadar air sungai menjadi basa. Tentu saja
jika pH tinggi, maka dapat merusak ekosistem air sungai tersebut.