Anda di halaman 1dari 13

IPA TERPADU

( PENCEMARAN AIR )

DISUSUN OLEH :

 ADHATUL HUMAIRAH

 HELMI

 SAKINAH

 AILSA CAHYA PUTRI

 AMELIA RAMADHANI

 SALMAWATI

 RISNA

 NAHDATUL AINI

 SUNARTI

 ISMAIL

MTs MIFTAHUL KHAER MARE


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pencemaran Air

B. Penyebab Pencemaran Air

C. Dampak dari Pencemaran Air

1. Kematian biota air

2. Kerusakan rantai makanan

3. Wabah penyakit

4. Kerusakan ekosistem

D. Contoh Pencemaran Air

E. Upaya Penanggulangan Pencemaran Air

1. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan

2. Program rehabilitasi dan konservasi SDA dan lingkungan hidup

3. Tindakan yang perlu dilakukan oleh masyarakat

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah ini tepat pada waktunya

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami

menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi

dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya

bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.

Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari

pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun

inspirasi bagi kami dan pembaca pada umumnya.

Balieng Toa, 19 Maret 2022

Penyusun
BAB 1

A. Pendahuluan

Air merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup

yang lain juga sangat membutuhkan air. kekurangan air pada tubuh manusia bisa

menyebabkan dehidrasi karena ketahanan tubuh manusia sangat bergantung pada

berbagai fungsi air sedangkan tubuh manusia belum mengembangkan suatu sistem

penyimpanan air sebagai sistem penyimpanan lemak. Air merupakan salah satu

komponen yang dibutuhkan kehidupan manusia. Menurut Kodoatie (2008) air

merupakan sumber kehidupan Semua makhluk membutuhkan air, untuk

kepentingannya.

Ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan. Air di

Indonesia sangat melimpah, hal ini karena Indonesia merupakan negara

kepulauan. Akan tetapi, hal ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat

Indonesia. Sebaliknya, masyarakat kebanyakan menyalah gunakan kelebihan ini

dengan mencemarinya. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di tempat

penampungan air antara lain seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat

aktivitas manusia. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat memerlukan air

bersih untuk minum, memasak, mencuci, dan keperluan lainnya.

Air tersebut juga mempunyai standar 3B (tidak berwarna, berbau, dan

beracun). Dalam kehidupan sekarang, adakalanya masyarakat melihat air yang

berwarna keruh dan berbau serta bercampur dengan benda-benda sampah antara
lain seperti kaleng, plastik, dan sampah organik. Sumber-sumber yang

mengakibatkan air tersebut tercemar berasal dari mana-mana. Contohnya limbah-

limbah industri yang dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermuara

di sungai dan pencemaran air ini dapat merugikan manusia apabila mengonsumsi

air ini.

B. Makalah

a. Untuk mengetahui pengertian dari pencemaran air

b. Untuk mengetahui apa penyebab dari pencemaran air

c. Untuk mengetahui dampak pencemaran air

d. Untuk mengetahui contoh pencemar air

e. Untuk mengetahui cara penanggulangan pencemaran air

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka secara umum rumusan

masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa itu pencemaran air?

2. Apa yang menjadi penyebab pencemaran air?

3. Apa dampak pencemaran air?

4. Apa contoh pencemaran air?

5. Bagaimana cara penanggulangan pencemaran air?

D. Manfaat Makalah

a. Memahami pengertian pencemaran air

b. Mampu menganalisis penyebab pencemaran air

c. Mengetahui dampak pencemaran air

d. Menambah wawasan dan pengetahuan untuk penulis dan juga pembaca


BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pencemaran Air

Istilah pencemaran air atau polusi air dapat dipersepsikan berbeda oleh satu

orang dengan orang lainnya mengingat banyak pustaka acuan yang merumuskan

definisi istilah tersebut, baik dalam kamus atau buku teks ilmiah. Pengertian

pencemaran air juga didefinisikan dalam Peraturan Pemerintah, sebagai turunan dari

pengertian pencemaran lingkungan hidup yang didefinisikan dalam undang-undang.

Dalam praktik operasionalnya, pencemaran lingkungan hidup tidak pernah

ditunjukkan secara utuh, melainkan sebagai pencemaraan dari komponen-komponen

lingkungan hidup, seperti pencemaran air, pencemaran air laut, pencemaran air tanah

dan pencemaran air. Dengan demikian, definisi pencemaran air mengacu pada definisi

lingkungan hidup yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997

tentang Lingkungan Hidup.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian

Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai: “pencemaran air adalah

masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke

dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu

yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1,
angka 2). Definisi pencemaran air tersebut dapat diuraikan sesuai makna pokoknya

menjadi 3 aspek, yaitu aspek kejadian, aspek penyebab atau pelaku, dan aspek akibat

(Setiawan, 2001).

Berdasarkan definisi pencemaran air, penyebab terjadinya pencemaran dapat

berupa masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air

sehingga menyebabkan kualitas air tercemar. Masukan tersebut sering disebut dengan

istilah unsur pencemar, yang pada praktiknya masukan tersebut berupa buangan yang

bersifat rutin, misalnya buangan limbah cair. Aspek pelaku/penyebab dapat yang

disebabkan oleh alam, atau oleh manusia. Pencemaran yang disebabkan oleh alam

tidak dapat berimplikasi hukum, tetapi Pemerintah tetap harus menanggulangi

pencemaran tersebut. Sedangkan aspek akibat dapat dilihat berdasarkan penurunan

kualitas air sampai ke tingkat tertentu.

Pengertian tingkat tertentu dalam definisi tersebut adalah tingkat kualitas air

yang menjadi batas antara tingkat tak-cemar (tingkat kualitas air belum sampai batas)

dan tingkat cemar (kualitas air yang telah sampai ke batas atau melewati batas). Ada

standar baku mutu tertentu untuk peruntukan air.

Sebagai contoh adalah pada Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992

Ayat 3 terkandung makna bahwa air minum yang dikonsumsi masyarakat, harus

memenuhi persyaratan kualitas maupun kuantitas, yang persyaratan kualitas tertuang

dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 146 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat

dan Pengawasan Kualitas Air. Sedangkan parameter kualitas air minum/air bersih

yang terdiri dari parameter kimiawi, fisik, radioaktif dan mikrobiologi, ditetapkan

dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990.

B. Penyebab Pencemaran Air


Air merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup, termasuk manusia.

Untuk dapat dikonsumsi air harus memenuhi syarat fisik, kimia maupun biologis.

Secara fisik air layak dikonsumsi jika tidak berbau, berasa, maupun tidak berwarna.

Di samping itu air tidak boleh mengandung racun maupun zat-zat kimia berbahaya

(syarat kimia), dan tidak mengandung bakteri, protozoa ataupun kuman-kuman

penyakit. Oleh karena itu kebersihan dan terbebasnya air dari polutan menjadi hal

yang sangat penting.

Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum,

meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau,

perusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan danau,

nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan

tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini

menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh

hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati,

dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan

mati, dan aktivitas bakteri menurun.

Pencemaran air dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:

Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut).

Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) ke sungai, seperti air cucian, air kamar

mandi.

Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.

Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanah ke perairan.

Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan.

Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.

Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.
C. Dampak dari Pencemaran Air

Banyak badan air seperti sungai atau saluran air dekat daerah perkotaan yang

saat ini kondisinya sangat tercemar. Pencemaran air ini terjadi salah satunya karena

pembuangan sampah yang dilakukan oleh manusia. Selain itu, bahan kimia berbahaya

yang secara legal atau ilegal dibuang oleh industri manufaktur, pusat kesehatan,

sekolah, dan pasar juga. Adapun beberapa dampak pencemaran air yang menjadi

akibat dari perilaku demikian misalnya kematian biota air, kerusakan rantai makanan,

timbulnya wabah penyakit, dan kerusakan ekosistem perairan.

1. Kematian biota air

Masalah utama yang disebabkan oleh dampak pencemaran air adalah terbunuhnya

kehidupan yang tergantung pada badan air tersebut. Ikan, kepiting, burung camar dan

banyak hewan lain terbunuh karena adanya polutan berbahaya yang meracuni habitat

mereka. Contoh sederhana dari dampak ini adalah hilangnya populasi ikan di badan

sungai daerah perkotaan.

2. Kerusakan rantai makanan

Dampak pencemaran air juga merusak tatanan rantai makanan alami yang selama ini

berlangsung dalam ekosistem air. Polutan seperti timbal yang dimakan oleh ikan

kecil, akan terbawa pada tingkat trofik selanjutnya. Ikan-ikan besar, kerang, dan

tingkat trofik di atasnya juga akan ikut merasakan dampak dari polutan yang dimakan

oleh ikanperkotaa

3. Wabah penyakit

Kerusakan rantai makanan pada tahap selanjutnya akan berdampak pada manusia.

Produk-produk dari badan air yang tercemar yang dikonsumsi manusia akan
mengakibatkan pada mewabahnya beberapa jenis penyakit. Wabah penyakit hepatitis

bisa timbul akibat konsumsi makanan laut yang teracuni polutan, wabah kolera timbul

karena pengolahan air minum yang buruk dari sumber perairan yang tercemar, dan

masih banyak lagi.

4. ekosistem

Dampak pencemaran air pada tahap selanjutnya akan terjadi pada ekosistem.

Pencemaran air mengakibatkan kerusakan ekosistem yang berarti interaksi antar

makhluk hidup di suatu tempat akan berubah. Banyak daerah yang sekarang jadi

terkena pencemaran air karena kelalaian manusia dalam menjaga kelestarian

lingkungannya, dan di masa yang akan datang daerah-daerah yang tercemar ini tentu

akan membuat manusia mengalami banyak kesulitan.

D. Contoh Pencemaran Air

Banyak badan air seperti sungai atau saluran air dekat daerah perkotaan yang

saat ini kondisinya sangat tercemar. Pencemaran air ini terjadi salah satunya karena

pembuangan sampah yang dilakukan oleh manusia. Selain itu, bahan kimia berbahaya

yang secara legal atau ilegal dibuang oleh industri manufaktur, pusat kesehatan,

sekolah, dan pasar juga. Adapun beberapa dampak pencemaran air yang menjadi

akibat dari perilaku demikian misalnya kematian biota air, kerusakan rantai makanan,

timbulnya wabah penyakit, dan kerusakan ekosistem perairan.

E. Upaya Pencemaran Air


Pada dasarnya ada lima cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan

pencemaran air, yaitu:

1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau

mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.


2. Tidak membuang sampah ke sungai.

3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.

4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu

dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.

5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih

lainnya tidak tercemar.

Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman

pohon. Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam

jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon

secara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap air paling efektif dan andal.

Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon

sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin

banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya. Beberapa cara

penanggulangan pencemaran air tersebut di antaranya sebagai berikut:

1. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan

E. Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik.

F. Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.

G. Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.

H. Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan

EPCM (environmental pollution control manager).

2. Program rehabilitasi dan konservasi SDA dan lingkungan hidup

 Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.

 Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana.

 Meningkatkan konservasi air bawah tanah.

 Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.


3. Tindakan yang perlu dilakukan oleh masyarakat

 Tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dll.

 Tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil

dan sepeda motor

 Tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak

dan sebagai tempat kakus

 Tidak minum air dari sungai, danau atau sumur tanpa dimasak dahulu.

BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Air sebagai komponen lingkungan hidup akan mempengaruhi dan dipengaruhi

oleh komponen lainnya. Air yang kualitasnya buruk akan mengakibatkan kondisi

lingkungan hidup menjadi buruk sehingga akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan

keselamatan manusia serta kehidupan makhluk hidup lainnya. Penurunan kualitas air

akan menurunkan daya guna, hasil guna, produktivitas, daya dukung dan daya

tampung dari sumber daya air yang pada akhirnya akan menurunkan kekayaan

sumber daya alam (natural resources depletion).

Air sebagai komponen sumber daya alam yang sangat penting maka harus

dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Hal ini berarti bahwa

penggunaan air untuk berbagai manfaat dan kepentingan harus dilakukan secara
bijaksana dengan memperhitungkan kepentingan generasi masa kini dan masa depan.

Untuk itu air perlu dikelola agar tersedia dalam jumlah yang aman, baik kuantitas

maupun kualitasnya, dan bermanfaat bagi kehidupan dan perikehidupan manusia serta

makhluk hidup lainnya agar tetap berfungsi secara ekologis, guna menunjang

pembangunan yang berkelanjutan.

A. Saran

Sikap yang harus kita tanamkan dalam diri kita adalah sikap cinta lingkungan. Sikap

tersebut harus di tanamkan dalam diri sejak dini. Sehingga kita sebagai calon seorang

guru wajib memberikan pengetahuan tentang lingkungan hidup pada anak didik kita

agar mereka mengerti tentang pentingnya menjaga kelestarian alam yang kita tempati

ini.

DAFTAR PUSTAKA

kementerian pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia 2017

ilmu pengetahuan alam : MTs MIFTAHUL KHAER MARE

Sabtu 19-03-2022, https://doc.lalacomputer.com/makalah-pencemaran-air/

Anda mungkin juga menyukai