Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

TENTANG PENCEMARAN AIR

Di Susun Oleh
Kelompok 3 :
1.Muhammad Amirullah
2.Muhammad Zikro
3.Nabila Bihaqqi
4.Niken Dara Jelita

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA


DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MATARAM
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi bagi kami dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................

A. Latar Belakang..........................................................................................

B. Rumusan Masalah.....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................

A. Pengertian Pencemaran Air.........................................................................

B. Penyebab Pencemaran Air..........................................................................

C. Dampak dari Pencemaran Air.....................................................................

1. Kematian biota air.......................................................................................

2. Kerusakan rantai makanan.............................................................................

3. Wabah penyakit.............................................................................................

4. Kerusakan ekosistem......................................................................................

D. Contoh Pencemaran Air................................................................................

E. Upaya Penanggulangan Pencemaran Air.......................................................

1. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan...................

2. Program rehabilitasi dan konservasi SDA dan lingkungan hidup..................

3. Tindakan yang perlu dilakukan oleh masyarakat...........................................

BAB III PENUTUP...............................................................................................

A. Kesimpulan....................................................................................................

B. Saran..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup yang lain
juga sangat membutuhkan air. kekurangan air pada tubuh manusia bisa menyebabkan
dehidrasi karena ketahanan tubuh manusia sangat bergantung pada berbagai fungsi air
sedangkan tubuh manusia belum mengembangkan suatu sistem penyimpanan air sebagai
sistem penyimpanan lemak. Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan kehidupan
manusia. Menurut Kodoatie (2008) air merupakan sumber kehidupan Semua makhluk
membutuhkan air, untuk kepentingannya.
Ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan. Air di
Indonesia sangat melimpah, hal ini karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Akan
tetapi, hal ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Sebaliknya,
masyarakat kebanyakan menyalah gunakan kelebihan ini dengan mencemarinya. Pencemaran
air adalah suatu perubahan keadaan di tempat penampungan air antara lain seperti danau,
sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat memerlukan air bersih untuk minum, memasak, mencuci, dan keperluan lainnya.
Air tersebut juga mempunyai standar 3B (tidak berwarna, berbau, dan beracun). dalam
kehidupan sekarang, adakalanya masyarakat melihat air yang berwarna keruh dan berbau
serta bercampur dengan benda-benda sampah antara lain seperti kaleng, plastik, dan sampah
organik. Sumber-sumber yang mengakibatkan air tersebut tercemar berasal dari mana-mana.
Contohnya limbah-limbah industri yang dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya
bermuara di sungai dan pencemaran air ini dapat merugikan manusia apabila mengonsumsi
air ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka secara umum rumusan masalah
pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu pencemaran air?
2. Apa yang menjadi penyebab pencemaran air?
3. Apa dampak pencemaran air?
4. Apa contoh pencemaran air?
5. Bagaimana cara penanggulangan pencemaran air?
BAB ll PEMBAHASAN

A. Pengertian Pencemaran Air


Istilah pencemaran air atau polusi air dapat dipersepsikan berbeda oleh satu orang
dengan orang lainnya mengingat banyak pustaka acuan yang merumuskan definisi istilah
tersebut, baik dalam kamus atau buku teks ilmiah. Pengertian pencemaran air juga
didefinisikan dalam Peraturan Pemerintah, sebagai turunan dari pengertian pencemaran
lingkungan hidup yang didefinisikan dalam undang-undang. Dalam praktik operasionalnya,
pencemaran lingkungan hidup tidak pernah ditunjukkan secara utuh, melainkan sebagai
pencemaraan dari komponen-komponen lingkungan hidup, seperti pencemaran air,
pencemaran air laut, pencemaran air tanah dan pencemaran air. Dengan demikian, definisi
pencemaran air mengacu pada definisi lingkungan hidup yang ditetapkan dalam Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran
Air, pencemaran air didefinisikan sebagai: “pencemaran air adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh
kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1, angka 2). Definisi
pencemaran air tersebut dapat diuraikan sesuai makna pokoknya menjadi 3 aspek, yaitu aspek
kejadian, aspek penyebab atau pelaku, dan aspek akibat (Setiawan, 2001).
Berdasarkan definisi pencemaran air, penyebab terjadinya pencemaran dapat berupa
masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air sehingga
menyebabkan kualitas air tercemar. Masukan tersebut sering disebut dengan istilah unsur
pencemar, yang pada praktiknya masukan tersebut berupa buangan yang bersifat rutin,
misalnya buangan limbah cair. Aspek pelaku/penyebab dapat yang disebabkan oleh alam,
atau oleh manusia. Pencemaran yang disebabkan oleh alam tidak dapat berimplikasi hukum,
tetapi Pemerintah tetap harus menanggulangi pencemaran tersebut. Sedangkan aspek akibat
dapat dilihat berdasarkan penurunan kualitas air sampai ke tingkat tertentu.
Pengertian tingkat tertentu dalam definisi tersebut adalah tingkat kualitas air yang
menjadi batas antara tingkat tak-cemar (tingkat kualitas air belum sampai batas) dan tingkat
cemar (kualitas air yang telah sampai ke batas atau melewati batas). Ada standar baku mutu
tertentu untuk peruntukan air.
Sebagai contoh adalah pada Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 Ayat 3
terkandung makna bahwa air minum yang dikonsumsi masyarakat, harus memenuhi
persyaratan kualitas maupun kuantitas, yang persyaratan kualitas tertuang dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 146 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas
Air. Sedangkan parameter kualitas air minum/air bersih yang terdiri dari parameter kimiawi,
fisik, radioaktif dan mikrobiologi, ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416
Tahun 1990.

B. Penyebab Pencemaran Air


Air merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup, termasuk manusia. Untuk
dapat dikonsumsi air harus memenuhi syarat fisik, kimia maupun biologis. Secara fisik air
layak dikonsumsi jika tidak berbau, berasa, maupun tidak berwarna. Di samping itu air tidak
boleh mengandung racun maupun zat-zat kimia berbahaya (syarat kimia), dan tidak
mengandung bakteri, protozoa ataupun kuman-kuman penyakit. Oleh karena itu kebersihan
dan terbebasnya air dari polutan menjadi hal yang sangat penting.
Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum, meracuni
makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, perusakan hutan akibat
hujan asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari
kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali
(eutrofikasi berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya
digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air
tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan
akan mati, dan aktivitas bakteri menurun.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:
1. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut).
2. Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) ke sungai, seperti air cucian, air
kamar mandi.
3. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
4. Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanah ke perairan.
5. Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan.
6. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.
7. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas
pantai.

C. Dampak dari Pencemaran Air


Banyak badan air seperti sungai atau saluran air dekat daerah perkotaan yang saat ini
kondisinya sangat tercemar. Pencemaran air ini terjadi salah satunya karena pembuangan
sampah yang dilakukan oleh manusia. Selain itu, bahan kimia berbahaya yang secara legal
atau ilegal dibuang oleh industri manufaktur, pusat kesehatan, sekolah, dan pasar juga.
Adapun beberapa dampak pencemaran air yang menjadi akibat dari perilaku demikian
misalnya kematian biota air, kerusakan rantai makanan, timbulnya wabah penyakit, dan
kerusakan ekosistem perairan.
1. Kematian biota air
Masalah utama yang disebabkan oleh dampak pencemaran air adalah terbunuhnya
kehidupan yang tergantung pada badan air tersebut. Ikan, kepiting, burung camar dan banyak
hewan lain terbunuh karena adanya polutan berbahaya yang meracuni habitat mereka. Contoh
sederhana dari dampak ini adalah hilangnya populasi ikan di badan sungai daerah perkotaan.
2. Kerusakan rantai makanan
Dampak pencemaran air juga merusak tatanan rantai makanan alami yang selama ini
berlangsung dalam ekosistem air. Polutan seperti timbal yang dimakan oleh ikan kecil, akan
terbawa pada tingkat trofik selanjutnya. Ikan-ikan besar, kerang, dan tingkat trofik di atasnya
juga akan ikut merasakan dampak dari polutan yang dimakan oleh ikan kecil.
3. Wabah penyakit
Kerusakan rantai makanan pada tahap selanjutnya akan berdampak pada manusia.
Produk-produk dari badan air yang tercemar yang dikonsumsi manusia akan mengakibatkan
pada mewabahnya beberapa jenis penyakit. Wabah penyakit hepatitis bisa timbul akibat
konsumsi makanan laut yang teracuni polutan, wabah kolera timbul karena pengolahan air
minum yang buruk dari sumber perairan yang tercemar, dan masih banyak lagi.
4. Kerusakan ekosistem
Dampak pencemaran air pada tahap selanjutnya akan terjadi pada ekosistem.
Pencemaran air mengakibatkan kerusakan ekosistem yang berarti interaksi antar makhluk
hidup di suatu tempat akan berubah. Banyak daerah yang sekarang jadi terkena pencemaran
air karena kelalaian manusia dalam menjaga kelestarian lingkungannya, dan di masa yang
akan datang daerah-daerah yang tercemar ini tentu akan membuat manusia mengalami
banyak kesulitan.

D. Contoh Pencemaran Air


Banyak badan air seperti sungai atau saluran air dekat daerah perkotaan yang saat ini
kondisinya sangat tercemar. Pencemaran air ini terjadi salah satunya karena pembuangan
sampah yang dilakukan oleh manusia. Selain itu, bahan kimia berbahaya yang secara legal
atau ilegal dibuang oleh industri manufaktur, pusat kesehatan, sekolah, dan pasar juga.
Adapun beberapa dampak pencemaran air yang menjadi akibat dari perilaku demikian
misalnya kematian biota air, kerusakan rantai makanan, timbulnya wabah penyakit, dan
kerusakan ekosistem perairan.

E. Upaya Penanggulangan Pencemaran Air


Pada dasarnya ada lima cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan
pencemaran air, yaitu:
1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau
mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
2. Tidak membuang sampah ke sungai.
3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu
dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.
5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya
tidak tercemar.
Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon.
Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Itu
sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon
merupakan penyerap air paling efektif dan andal. Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan
pemukiman dan pusat wisata. Pohon sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan
banyaknya pohon, semakin banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya. Beberapa
cara penanggulangan pencemaran air tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan
 Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik.
 Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
 Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.
 Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM
(environmental pollution control manager).
2. Program rehabilitasi dan konservasi SDA dan lingkungan hidup
 Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.
 Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana.
 Meningkatkan konservasi air bawah tanah.
 Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.
3. Tindakan yang perlu dilakukan oleh masyarakat
 Tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dll.
 Tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil dan sepeda
motor
 Tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak dan sebagai
tempat kakus
 Tidak minum air dari sungai, danau atau sumur tanpa dimasak dahulu.
BAB lll PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Modul “Ilmu Pengetahuan Alam”, Kharisma

Buku “lingkungan hidup”, mahkota offset – jakarta.

Wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas

Indah kastiyowati, st. Staf puslitbang tek balitbang dephan. “Dampak dan upaya
penanggulangan pencemaran air”

Pencemaran Alam Sekitar, Siri Pencemaran Alam, Jasiman Ahmad, Eddiplex Sdn. Bhd. 1996

Anda mungkin juga menyukai