Puji syukur Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya
Ucapan terima kasih kepada Bapak D. Zamzam Badruzzaman, S.Pt., M.Si. selaku
dan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan makalah ini yang
ini dengan maksimal akan tetapi pasti ada kekurangan. Jadi kami harapkan kritik
dan saran, sehingga dengan saran dan kritiknya kami dapat menjadi lebih baik
dalam pembuatan makalah selanjutnya dan dalam kehidupan agar tetap terus
Penyusun
DAFTAR ISI
Bab Halaman
I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 2
1.3 Maksud dan Tujuan ...................................................................... 2
II TINJAUAN PUSTAKA
III PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan................................................................................... 14
PENDAHULUAN
abad ke-4 Sungai Citarum dijadikan salah satu jalur perdagangan pada masa
Pusat Statistik (BPS) 2012 menyatakan setidaknya dari 45 juta penduduk Jawa
Barat sebanyak 15 juta warga menggantungkan hidupnya dari Sungai Citarum.
Akan tetapi akibat perilaku manusia yang tidak memuliakan sungai dengan gemar
limbah pabrik, dan penggundulan hutan membuat kualitas air Sungai Citarum
Indonesia yang masuk dalam daftar sungai terkotor dan tercemar di dunia, salah
satunya adalah Sungai Citarum. Hal ini menjadi tamparan besar bagi masyarakat
Jawa Barat, melihat kondisi sungai terpanjang di Jawa Barat yang seharusnya
mestinya.
Citarum?
TINJAUAN PUSTAKA
energi atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas
perairan turun sampai pada tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat
dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu: (1) pencemaran kimiawi berupa
fisik berupa lumpur dan uap panas, dan (3) pencemaran biologis berupa
organisme mikro yang berbahaya atau dapat berupa gabungan ketiga pencemaran
tersebut.
menurunnya kualitas perairan oleh masuknya bahan pencemar yang berasal dari
pemupukan dan pestisida. Bahan pencemar yang berasal dari pemukiman pada
umumnya dalam bentuk limbah (organik dan anorganik) dan sampah. Bahan
pencemar yang terdapat dalam air limbah dapat berupa bahan terapung, padatan
tersuspensi atau padatan terlarut. Selain itu, air limbah jugadapat mengandung
limbah organik yang masuk ke sungai umumnya berasal dari sisa makanan,
ekskresi, deterjen, bahan pembersih, minyak dan lemak, bahan-bahan tersuspensi,
Sehingga semakin variatif pula aktivitas manusia. Menurut Josua (2013), ada 3
jenis limbah rumah tangga yaitu limbah pertama berupa sampah, kemudian
limbah kedua berupa air limbah yang dihasilkan dari kegiatan mandi dan mencuci,
a. Sampah
sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama
proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia
1) Sampah alam
2) Sampah manusia
3) Sampah konsumsi
4) Sampah nuklir
5) Sampah industri
6) Sampah pertambangan
Berdasarkan sifatnya :
makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah
plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas
sampahkomersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.
Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus
makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas
b. Air limbah.
Air Limbah adalah air buangan yang dihasilkan dari suatu proses pruduksi
suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki
nilai ekonomis. Dalam konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat
dilakukan penanganan terhadap limbah. Air kotor adalah air bekas pakai yang
sudah tidak memenuhi syarat kesehatan lagi dan harus dibuang agar tidak
menimbulkan wabah penyakit.
c. Sampah manusia
pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang
(plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui
sistem urinoir tanpa air.Selain itu sampah manusia juga dapat berupa sampah
tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun
demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan
PEMBAHASAN
Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat. Selain untuk
pertanian, air Sungai Citarum juga digunakan untuk berbagai keperluan industri.
Sayangnya, industri ini pula yang jadi salah satu penyebab tercemarnya sungai
Pengolahan Air Limbah (IPAL) terlebih dahulu dan juga dari sampah yang
infrastruktur, tanah, sumber daya air dan juga lokasinya yang dekat dengan
kulit, pengolahan makanan, dan terutama tekstil dimana Jawa Barat juga menjadi
Sungai Citarum adalah sungai yang mengalir melewati sebelas kabupaten dan
kota di Provinsi Jawa Barat. Kesebelas Kabupaten dan Kota tersebut antara lain
Status kualitas Sungai Citarum saat ini berada pada tingkat yang
sungai Citarum. Tahun 2007, berdasarkan kajian yang dilakukan oleh BPLHD
Provinsi Jawa Barat, terdapat 359 perusahaan yang terbagi kedalam 11 sektor
adalah salah satu sektor yang perlu diperhatikan karena jumlahnya yang paling
bertambah. Direktori perusahaan yang dikeluarkan oleh Pusat Data dan Informasi
berkontribusi pada jenis limbah yang berbeda bergantung pada proses produksi
yang diadopsi oleh industri tersebut. Limbah padat dan/atau cair bisa dihasilkan.
Secara umum limbah yang dihasilkan dapat berupa limbah organik atau
anorganik, berbahaya atau tidak berbahaya, beracun dan tidak beracun, logam
berat, dan sebagainya. Sebagai contoh, beberapa proses pada industri tekstil
menghasilkan baik limbah organik atau limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun)
dalam bentuk limbah cair. Limbah organik yang dihasilkan dari industri tekstil
mampu merubah nilai pH, atau meningkatkan kadar BOD dan COD dalam badan
air. Kebanyakan industri tekstil juga menghasilkan limbah logam berat yang
termasuk dalam kategori berbahaya. Banyak macam elemen logam berat yang
penyempurnaan
jenis pelarut, diantaranya pelarut benzene, trikloroetilin, metil klorida, toluene dan
kostik, sianida, boraks, sabun, dan sebagainya. Limbah cair yang dihasilkan dari
aseton, dan keton. Proses lain yang menghasilkan limbah adalah proses
limbah yang mengandung sianida dan logam yang dilapisi. Jenis logam yang
umum digunakan sebagai pelapis diantaranya logam tembaga, krom, nikel, seng,
cadmium, timbal, timah, emas, perak, dan platina yang merupakan jenis-jenis
ketaatan terhadap peraturan (regulasi) yang berlaku dari masyarakat dan pelaku
industri masih sangat rendah. Sebuah survey menemukan bahwa hanya 47.2% (83
industri) dari 176 industri di Kabupaten Bandung yang telah mengelola limbah
cairnya menggunakan IPAL26 Sayangnya, dari jumlah tersebut hanya 39.5% (33
industri) yang buangan limbah dari IPAL-nya telah memenuhi baku mutu.
sedangkan sebagian lainnya hanya memenuhi kadar, beban, atau tidak memenuhi
merupakan dampak yang buruk. Adapun dampak- dampak yang dapat muncul
sebab adanya pencemaran limbah pabrik ini antara lain adalah sebagai berikut:
dengan tikus.
Selain akan berdampak pada kesehatan, adanya limbah pabrik ini juga
negatif yang disebabkan oleh limbah pabrik bagi lingkungan antara lain adalah
sebagai berikut:
perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai
dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika
lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika.
Selain bau, limbah tersebut juga menyebabkan tempat sekitarnya menjadi licin.
tahun pertamanya.
“Citarum Bestari” yang secara ambisius ingin air Sungai Citarum layak minum
dalam 5 tahun - target yang akhirnya gagal dipenuhi. Program “Citarum Harum”
bergulir sejak 2018. Upaya pemerintah ini, ditambah inisiatif warga di banyak
berkurang. Namun kata Dadan, hal itu bisa dilihat kasat mata melalui air yang
lebih jernih dan sampah yang berkurang. Kini, beberapa badan sungai sudah bisa
1. Teknik Bioremediasi
Bioremediasi merupakan penggunaan mikroorganisme yang telah dipilih
untuk ditumbuhkan pada polutan tertentu sebagai upaya untuk menurunkan kadar
tidak kompleks sehingga menjadi metabolit yang tidak beracun dan berbahaya.
identifikasi bakteri, dan perbayakan bakteri. Isolat bakteri tersebut dapat berasal
logam Pb, nitrat, nitrit, bahan organic (COD), sulfida, kekeruhan, dan ammonia di
macam tanaman air seperti eceng gondok, Lemmna (gulma itik), gulma air
terapung, gulma air submerged dan emergent. Instalasi pengolah limbah cair
dengan pola aliran permukaan atau free water surface constructed wetland terdiri
dari kolam atau saluran dengan menggunakan tanah atau medium untuk
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sungai Citarum antara lain; Citarum Bergetar, Citarum Bestari dan Citarum
Harum. Namun hal tersebut tetap harus diimbangi dengan peran masyarakat untuk
DAFTAR PUSTAKA