Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DAMPAK PENCEMARAN AIR TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN


MASYARAKAT

DOSEN:

DISUSUN OLEH :

NAMA : MUSTIKA

NIM :

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KENDARI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas Karunia dan ijin-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Dampak Pencemaran
Air Terhadap Kesehatan Lingkungan”.

Pada kesempatan ini pula, saya mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
yang telah membimbing dan mengarahkan kami sehingga tugas makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini, masih banyak
kekurangan yang ditemui. Untuk itu kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga terbentuknya makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan baik dari kuantitas maupun kualitas. Sesuai dengan kata pepatah
“Tiada Gading Yang tak Retak”. Semoga makalah ini dapat memenuhi harapan sebagai
penunjang kegiatan belajar.

Pomalaa,17 Januari 2023

.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ….. …………………………………………………………… 2


DAFTAR ISI.................................................................................................................... 3
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................... 4
1.3 Maksud dan Tujuan..................................................................................................... 5

BAB 2 : TINJAUN PUSTAKA


2.1 Pengertian Pencemaran Air......................................................................................... 6
2.2 Macam-Macam Sumber Pencemaran Air................................................................... 6
2.3 Bahaya dari Pencemaran Air....................................................................................... 7
2.4.Jenis – Jenis Penyakit yang di akibatkan oleh pencemaran air.......................................
2.5 Usaha-Usaha untuk Mencegah dan Mengatasi Pencemaran Air................................. 7

BAB 3 : PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 8
3.2 Saran............................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Air adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan, kita semua
bergantung pada air. Untuk itu diperlukan air yang dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya. Akan tetapi, kondisi saat ini, penyediaan air yang memenuhi syarat menjadi
masalah seluruh umat manusia. Dari segi kualitas dan kuantitas air telah berkurang yang
disebabkan oleh pencemaran beberapa perusahaan yang menggunakan media air sebagai
salah satu bahan untuk pengolahan usaha.
Namun karena , air dapat menjadi musibah jika tidak tersedia dalam kondisi yang
benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang relatif bersih sangat di butuhkan
oleh makhluk hidup terutama bagi manusia yang untuk kebutuhan minumnya harus di
pastikan bersih dan tidak tercemar , baik untuk keperluan hidup sehari-hari misalnya
mencuci pakain mencuci piring dan lain sebagainya di dalam rumah tangga, untuk
keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian
dan lain sebagainya. Untuk mendapat air yang baik dan bersih sesuai dengan standar
tertentu, saat ini menjadi barang yang sangat susah , karena air sudah banyak tercemar
oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia.
Sehingga secara kualitas, sumber daya air telah mengalami penurunan. demikian pula
secara kuantitas, yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.
Dari waktu ke waktu bila diperhatikan, makin banyak informasi di media TV dan Koran
mengenai pencemaran air. Pencemaran air ini terjadi di mana-mana . terutama kota-kota
besar yang sudah banyak indutri besar, industri sedang dan menengah baik akibat
pencemaran limbah cair industri, rumah tangga ataupun pertanian. Selain menurunnya
kualitas air akibat pencemaran, krisis air juga terjadi dari berkurangnya ketersediaan air
dan terjadinya erosi akibat pembabatan hutan di hulu serta perubahan pemanfaatan lahan
di hulu dan hilir. Pencemaran air di banyak wilayah di Indonesia, seperti beberapa
contoh di atas, telah mengakibatkan berkurangnya air bersih. Kurangnya pengawasan
pemerintah serta keengganannya untuk melakukan penegakan hukum secara benar
menjadikan masalah pencemaran air menjadi hal yang kronis yang makin lama makin
parah.
1.2. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian pencemaran air?
2) Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran air?
3) Dampak buruk yang di akibatkan oleh pencemaran air ?
4) Apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air?
1.3.Tujuan
1) Agar manusia lebih dapat memahami bahaya pencemaran air.
2) Agar dapat membedakan air yang bersih dan air yang sudah tercemar.
3) Dapat lebih berhati- hati dalam menggunakan air yang bersih dan yang terpolusi.
4) Dapat mengetahui kandungan air yang mengalami pencemaran.
BAB 2

TINJAUN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pencemaran Air


Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Menurut PP no 20 tahun 1990,
pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen
lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu
yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya.
Defenisi lain Pencemaran air adalah suatu proses terkontaminasinya air dengan
bahan- bahan kimia maupun non kimia yang memiliki banyak kandungan yang tidak baik
atau yang biasa disebut dengan zat polutan. Sekarang ini bukan hal yang susah lagi untuk
menemukan sumber air yang tercemar. Banyak sekali, contohnya adalah sungai yang berada
di sekitar pembuagan sampah maka memiliki warna yang berbeda, bau yang berbeda, bahkan
rasa yang berbeda. Nah inilah yang dapat disebut bahwa air telah tercemar.
Saat ini ini pencemaran air merupakan masalah global yang melanda berbagai negara di dunia.
dampak yang terjadi dengan adanya pencemaran air ini diantaranya adalah sekitar 1400 jiwa
meninggal setiap harinya di dunia karena berbagai penyakit yang disebabkan oleh air yang tercemar.
Salah satu dampak negative dari kemajuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan
benar adalah terjadinya polusi. Polusi adalah peristiwa masuknya zat, unsur, zat atau
komponen lain yang merugikan ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses
alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.

Suatu benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada pada
tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa suara, panas, radiasi, debu, bahan
kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah
yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan
sendiri ( regenerasi). Oleh karena itu, polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini
dan ditangani segera.

Pencemaran air adalah kejadian masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya ke
dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, bau dan
rasa. Pencemaran air juga dimaksudkan sebagai suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia.Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari penggunaan pupuk
buatan dan detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-
bahan peluma dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda
dan kapal pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia dan
bensin, Limbah Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan makanan
ternak, Kotoran Manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.( Djambur, 1993 ).

Tercemarnya air memberikan banyak dampak merugikan bagi lingkungan, kesehatan


manusia, dan berbagai makhluk hidup di bumi. Air merupakan kebutuhan utama dan
mendasar dalam setiap kehidupan manusia.

Air memegang peranan penting dalam menjaga kestabilan ekosistem, namun tak jarang
kepedulian akan lingkungan mereka abaikan sehingga menyebabkan kerusakan ekosistem
yang berdampak sangat buruk bagi kehidupan manusia. Selain itu dampak buruk pencemaran
air dirasakan oleh makhluk hidup lainnya seperti binatang dan tumbuhan. Penyebab terbesar
pencemaran air tersebut adalah limbah industri dan juga tak jarang orang-orang membuang
sampah di sungai-sungai.

Pencemaran air sebagai masalah kesehatan lingkungan yang harus kita pahami danlawan
efeknya, terutama akibatnya terhadap kesehatan manusia. Berikut adalah tujuh dampak buruk
dari pencemaran lingkungan terhadap kesehatan manusia

2.2. Macam-Macam Sumber Pencemaran Air


Pencemaran air atau polusi air dapat terjadi dimana- mana, yaitu di sungai, di sumur,
di macam- macam danau, di macam- macam laut dan lain sebagainya. Pencemaran air tidak
hanya disebabkan oleh zat- zat yang berbau kimia sana, namun juga zat- zat alamiah. Oleh
karena jenis- jenis pencemaran air ini lebih dari satu, maka pencemaran air dapat digolongkan
menjadi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:

1. Pencemaran mikroorganisme

Jenis pencemaran air yang pertama adalah pencemaran mikroorganisme. Pencemaran


mikroorganisme merupakan pencemaran yang dilakukan oleh mikroorganisme yang berada
di dalam air. Kita semua mengetahui bahwa air merupakan tempat hidup bagi banyak
makhluk hidup, tidak hanya binatang- binatang air saja namun juga mikroorganisme lain
yang tidak kelihatan. Beberapa jenis mikroorganisme air antara lain adalah fitoplankton,
zooplankton, dan lain sebagainya. Mikroorganisme ini sebenarnya memiliki peranan bagi air
untuk menjernihkan air dan sebagainya. Namun adakalanya mikroorganisme ini juga bersifat
merugikan atau mencemari. Misalnya ketika jumlah mikroorganisme ini terlalu banyak justru
akan bisam mencemari. Jenis pencemaran ini ditandai dengan warna air yang keruh karena
kekurangan kandungan oksigen yang ada di dalamnya.

2. Pencemaran air oleh anorganik nutrisi tanaman


Jenis pencemaran air yang sekanjutnya adalah pencemaran air yang disebabkan oleh
anorganik nutrisi tanaman. Hal ini sangat berkaitan erat dengan bidang pertanian.
Penggunaan pupuk nitrogen dan juga fosfat pada bidang pertanian memang telah dilakukan
sejak zaman dulu dan semakin meluas. Banyak petani yang beralih menggunakan pupuk
kimia daripada pupuk alami. Alasannya, selain praktis ternyata pupuk kimia ini memang
lebih ampuh berkali- kali lipat daripada pupuk alami. Tanaman yang dihasilkan dari pupuk
kimia lebih subur, lebih bagus kualitasnya dan tentu hal ini akan sangat menguntungkan bagi
petani. Namun ternyata penggunaan pupuk ini memiliki dampak yang negatif bagi
lingkungan, khususnya air. Bahan- bahan kimia tersebut ternyata sangat membahayakan bagi
kemurnian air dan juga bagi kelnagsungan hidup binatang- binatang dan juga
mikroorganisme air. Hal ini tentu akan berdampak pada manusia sebagai pengguna air
tersebut. Air yang telah terkontaminasi oleh bahan kimia menjadi tidak bagus untuk
dikonsumsi.

3. Pencemaran oleh bahan kimia anorganik

Selain pencemaran air anorganik nutrisi tanaman, pencemaran air juga dilakukan oleh bahan
kimia anorganik. Hal ini sangat berkaitan dengan aktifitas manusia sehari- hari. Banyak
sekali bahan kimia yang digunakan oleh manusia, seperti garam, asam dan juga bahan toksik
logam seperti timbal, cadmium, merkuri dengan kadar yang tinggi yang pada akhirnya akan
menyebabkan efek pencemaran yang sangat tinggi. Mungkin manusia tidak sadar bahwa
ternyata penggunaan bahan-bahan tersebut sehari- hari akan mempengaruhi air. Secara tidak
sadar, manusia tiba- tiba akan menuai dampak buruknya setelah kurun waktu tertentu apabila
tidak dilakukan penanganan yang tepat dan juga baik. Pencemaran yang dilakukan oleh
bahan- bahan kimia anorganik tersebut bisa mempengaruhi produksi tanaman pangan,
sehingga tanaman pangan produksi petani akan menurun. Selain mempengaruhi produksi
tanaman, pencemaran ini juga akan merusak alat- alat yang menyebabkan peralatan
mengalami sifat korosif.

4. Pencemaran oleh bahan kimia organik

Bahan kimia ternyata ada pula yang sifatnya organik lho. Bahan- bahan kimia organik ini
contohnya plastik, minyak, pestisida. Larutan pembersih, detergen dan lain sebagainya.
Bahan kimia organik lebih banyak digunakan manusia dalam aktivitasnya sehari- hari.
Penggunaan dalam skala kecil namun sering lama kelamaan akan menyebabkan pencemaran
lingkungan secara bertahap, tak terkecuali pencemaran air ini. Pencemaran air oleh bahan-
bahan organik bisa menyebabkan kematian beberapa tanaman dan juga binatang air, seperti
ikan, udang dan lain sebagainya. Apabila tanaman dan binatang air mati, maka sifat air
menjadi jelek dan kurang sehat. Maka dari itulah sekarang ini banyak beredar alternatif bahan
yang tidak terlalu mengandung unsur- unsur kimia.

Nah itulah beberapa jenis pencemaran air. Jensi- jenis pencemaran air diatas
diklasifikasikan menurut penyebab terjadinya pencemaran air itu sendiri. Apabila kita tekaah
lebih lanjut, banyak penyebab pencemaran air ini oleh aktivitas harian manusia dan juga
karena bahan- bahan yang dipakainya. Maka dari itulah manusia harus pandai- pandai
mengatasi hal ini karena pada akhirnya yang menuai dampak negatif juga manusia sendiri.
Sumber pencemaran air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah
pertanian dan limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak
perairan yaitu; bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang
banyak membutuhakan oksigen untuk penguraiannya, bahan- bhan kimia organik dari
industri atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan- bahan
yang mengandung radioaktif dan panas.

Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin


berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Pembuangan
sampah organic maupun anorganik yang dibuang kesungai terus- menerus, selain
menemari air, terutama di musim hujan akan mengakibatkan banjir.

Air adalah unsur alam yang penting bagi mahluk hidup dengan sifat mengalir dan
meresap. Apabila jalur aliran- alirannya tersumbat akan mengakibatkan banjir. Polusi air
terjadi karena kurangnya rasa disiplian masyarakat, misalnya dalam kebersihan
lingkungan dan membuang sampah sembarangan.

2.3. Dampak Buruk Bagi Pencemaran Air


Beberapa dampak terjadinya pencemaran air di masyarakat yang di akibatkan limbah industri
serta polusi di keseharian kita . Antara lain;

1. Mengurangi Kadar Oksigen Bumi


Air dan udara memiliki hubungan yang saling berkesinambungan. Air yang tercemar dapat
membawa dampak berkurangnya kadar oksigen yang ada di bumi. hal ini disebabkan karena
oksigen dihasilkan oleh tumbuhan lewat proses fotosintesis.

Proses fotosintesis adalah fenomena dimana tumbuhan menghasilkan oksigen sebagai udara
yang dibutuhkan oleh makhluk hidup lain dengan cara menyerap kadar kandungan karbon
dioksida di permukaan bumi lalu dengan dibantu dengan sinar matahari dan juga menyerap
air maka akan menghasilkan oksigen.

Jika tanah tempat berdirinya tumbuhan terkena dampak pencemaran dengan kata lain kualitas
tanah menjadi jelek maka proses fotosintesis akan terganggu. Hal yang sama terjadi apabila
air yang diserap oleh tumbuhan kualitasnya jelek maka proses fotosintesis tetap akan
terganggu. Gangguan tumbuhan dalam upaya melakukan proses fotosintesis akibat
terburuknya adalah berkurangnya kadar oksigen di struktur bumi.

Upaya mencegah pengurangan dari jumlah kadar oksigen adalah memastikan tumbuhan
hidup dengan baik dengan cara tidak membuang sampah di sungai dan tetap menjaga
kelestarian kualitas air untuk kepentingan bersama.

2. Membunuh Binatang Air


Pencemaran air dapat membawa dampak buruk yaitu dapat menyebabkan hewan yang
hidup di air akan mati. Sebagai contoh ikan yang tinggal di pesisir pantai selatan Pulau Jawa
pada tahun 2016 kemarin jumlahnya banyak yang mati. Ikan yang mati tersebut jumlahnya
mencapai 5 ton. Setelah dikaji melalui laboratrium maka ditemukan hasil bahwa kematian
ikan tersebut diakibatkan karena ikan memakan sampah plastik dalam jumlah yang besar.

Sampah plastik tidak dapat terdekomposisi dengan baik. Artinya adalah sampah plastik dapat
terurai hanya dengan cara dibakar. Sampah plastik yang berada di dasar tanah atau di laut
tidak akan terurai dengan sendirinya.

Malah jika terkonsumsi oleh binatang laut seperti ikan akan menyebabkan kematian missal
pada ikan. Untuk itu menjaga pelestarian lingkungan, terutama kualitas air laut dengan tidak
membuang sampah di laut adalah cara terbaik.

3. Menyebabkan Reaksi Kimia


Reaksi kimia yang disebabkan oleh air yang tercemar maksudnya adalah apabila suatu
wilayah lautan atau perairan yang lain terkena dampak pencemaran maka jumlah kandungan
kimianya akan bertambah banyak seiring dengan berjalannya waktu. Reaksi kimia akan
berjalan pesat diiringi dengan jumlah sampah yang mencemari air dalam waktu yang singkat.

4. Membunuh Tumbuhan Air


Selain dapat membunuh hewan air, air yang tercemar dapat menyebabkan gangguan
kehidupan tumbuhan air. Pada dasarnya air merupakan kandungan unsur yang dibutuhkan
oleh tumbuhan dan binatang air. Sama seperti oksigen yang dibutuhkan untuk kehidupan
hewan dan tumbuhan darat sekaligus dibutuhkan oleh manusia.

Air yang tercemar akan menganggu kehidupan dari tumbuhan air. Akibatnya apabila air yang
tercemar baik itu air laut, sungai, danau, rawa-rawa, jika tercemar dapat membawa gangguan
kehidupan untuk tumbuhan air.

5. Menyebabkan Gangguan Kualitas Tanah


Air yang tercemar dapat menyebabkan lapisan tanah terganggu kualitasnya. Sifat alami tanah
adalah menyerap air untuk menjaga kandungan unsur hara di dalam tanah. Air dengan
kualitas baik yang terjaga kemurniannya dapat membawa efek baik pada tanah sehingga
tanah menjadi subur.

Sebaliknya jika air yang sudah tercemar diserap oleh tanah maka tanah akan berkurang unsur
haranya sehingga mengganggu kesuburan tanah.

6. Produktivitas Tanaman Terganggu


Sifat alami tumbuhan adalah hidup menopang diatas tanah. Kesuburan tumbuhan bergangung
dari kualitas unsur hara tanah. Kualitas kesuburan tanah bergantung pada kualitas air yang
diserap untuk menjaga kualitas unsur hara tanah. Air juga akan diserap tumbuhan melalui
tanah juga merupakan syarat utama pertumbuhan tanaman.

Jika air yang berada di sekitar tumbuh kembang tanaman memiliki kualitas yang buruk serta
tidak terjaga kemurniannya maka yang terjadi adalah tanah mengalami pengurangan
kesuburan, tanah yang tidak subur dapat mengganggu produktivitas tanaman.
7. Mengganggu Kesehatan Manusia
Air adalah benda cair yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Tubuh manusia
mengandung kadar air sejumlah 80% dari tubuhnya. Air selalu dibutuhkan manusia setiap
waktu. Apabila air yang dikonsumsi manusia telah tercemar maka yang terjadi adalah
kesehatan manusia akan terganggu.

Penyakit yang terjadi pada manusia karena mengkonsumsi kualitas air yang buruk akan
membawa sakit perut untuk dampak yang ringan dan menyebabkan kanker untuk dampak
yang paling berat.

Air limbah yang tidak dikelolah dengan baik akan menimbulkan berbagai penyakit. Tidak
menutup kemungkinan di dalam air limbah tersebut mengandung virus dan bakteri yang
menyebabkan penyakit. Air limbah juga bisa digunakan sebagai sarang nyamuk dan lalat
yang dapat membawa (vektor) penyakit tertentu.

8. Mengganggu Kesehatan Binatang


Selain dibutuhkan manusia air juga dibutuhkan hewan untuk bertahan hidup. Binatang juga
mengkonsumsi air. Air yang telah tercemar dapat mengganggu kesehatan binatang. Maka
dari itu penting untuk menjaga kualitas air dan menjaga kemurnian air agar manusia dan
binatang dapat hidup berdampingan.

Bahan beracun yang ada pada air tercemar itu dapat meresap ke dalam tubuh alga, atau
mikroorganisme lainnya. Selanjutnya, hewan-hewan kecil (zooplankton) akan memakan alga tersebut,
kemudian zooplankton akan dimakan oleh ikan ikan kecil dan ikan besar akan memakan ikan yang
kecil. Apabila ikan-ikan besar tersebut ditangkap oleh manusia dan dimakan, maka bahan beracun
tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia. Zooplankton yang makan alga tidak hanya satu, tetapi
banyak sel alga. Dengan demikian, zooplankton tersebut sudah mengandung bahan beracun yang
banyak. Demikian juga halnya dengan ikan kecil yang memakan zooplankton, dan ikan besar akan
memakan ikan kecil tidak hanya satu. Maka ikan besar yang memakan zooplanton akan mengandung
racun.

9. Membawa Bencana Alam


Air yang tercemar dapat membawa bencana alam. Sebagai contoh pencemaran air ini
misalnya saja adanya sungai tercemar karena banyaknya sampah yang menumpuk di sungai
dapat menyebabkan aliran sungai menjadi mampet. Aliran sungai yang mampet tersebut
dapat menyebabkan pengertian bencana alam berupa arti banjir.

10. Menjadi Sarang Penyakit


Pencemaran air sendiri membawa dampak buruk yaitu air menjadi sarang penyakit. Air yang
tercemar menjadi tempat hidup favorit bagi nyamuk. Tidak terkecuali dengan nyamuk Aides
Aygepti yang merupakan nyamuk penyebab penyakit demam berdarah.

Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif
dapatmerugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2
kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau
busuk.
Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa,
benzon, tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau
dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut
muara. Bahan- bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat jangka
panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang- kerangan yang mungin mengandung
zat- zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh yang asalnya mungkin
dari pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat
mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh efek keracunan dapat dilihat di
Jepang. Merkuri yang dibuang oleh sebuah industri ke teluk minamata terakumulasi di
jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air :


1. Water diseases merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum,
seperti kolera, tifus, dan disentri.
2. Water washed diseases merupakan penyakit yang berkaitan dengan kekurangan air
hygiene perorangan, seperti scabies, infeksi kulit dan selaput lender, trachoma dan
lepra.
3. Water based diseases merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang
sebagian siklus kehidupannya berhubungan dengan schistosomiasis.
4. Water related vectors adalah penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit yang
sebagian atau seluruhnya perindukkannya berada di air, seperti malaria, demam
berdarah dengue, dan filariasis.
2.4 Jenis –Jenis Penyakit yang di akibatkan oleh pencemaran air
1. Kolera

Kolera merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Bakteri ini
biasanya muncul di air atau makanan yang terkontaminasi oleh feses orang yang menderita
penyakit ini.
Kalian juga bisa menderita kolera jika mencuci makanan menggunakan air yang
terkontaminasi. Beberapa gejala kolera adalah diare, kram perut, muntah dan sakit kepala.

2. Disentri
Disentri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke mulut melalui air
atau makanan yang tercemar. Beberapa gejala disentri antara lain demam, muntah, sakit
perut, dan diare parah.

3. Diare

Diare merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi karena kasus pencemaran air.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan parasit yang ada di air yang tercemar. Diare
biasanya ditandai oleh feses yang encer dan buang air besar terus-terusan.
4. Hepatitis A

Hepatitis A merupakan penyakit yang menyerang hati dan disebabkan oleh virus. Penyakit
ini biasanya menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi feses, atau melalui
kontak langsung dengan feses dari pengidap hepatitis A.

5. Keracunan Timbal

Timbal merupakan salah satu polutan yang biasa ditemukan di air yang tercemar. Jika
terpapar timbal dalam dosis berlebih dapat menyebabkan penyakit serius, seperti kerusakan
organ, gangguan sistem saraf dan penyakit ginjal.

6. Polio

Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus. Penyakit ini menyebar
melalui feses dari pengidap polio. Polio dapat dicegah dengan mudah dengan cara
mendapatkan vaksin polio.

7. Trachoma

Akibat pencemaran air lainnya terhadap kesehatan adalah trachoma atau infeksi mata.
Penyakit ini disebabkan oleh kontak dengan air yang tercemar.

2.4 Usaha- Usaha untuk Mencegah dan Mengatasi Pencemaran Air


Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak
mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob, jadi air tanah yang tercemar
akan tetap tercemar dalam waktu yang lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang
masuk. Oleh karena itu banyak usaha untuk menjaga agar air tanah tetap bersih, misalnya:
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman atau
perumahan
2. Pembuangan limbah industri diatur sehinga tidak mencemari lingkungan atau
ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis- jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang
dapat menimbulkan pencemaran
4. Memperluas gerakan penghijauan
5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga
manusia lebih mencintai lingkungannya
7. Melakukan intensifikasi pertanian

2.4 Penanggulangan Pencemaran Air Sungai


Pada prinsipnya ada 2 (dua) usaha untuk menanggulangi pencemaran, yaitu
penanggulangan secara non-teknis dan secara teknis. Penanggulangan secara non-teknis yaitu
suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan
perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk
kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini
hendaknya dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri yang akan
dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan
menanamkan perilaku disiplin.
Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber pada perlakuan industri terhadap
perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau
menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran. Sebenarnya penanggulangan
pencemaran air dapat dimulai dari diri kita sendiri. Dalam keseharian, kita dapat mengurangi
pencemaran air dengan cara mengurangi produksi sampah (minimize) yang kita hasilkan
setiap hari. Selain itu, kita dapat pula mendaur ulang (recycle) dan mendaur pakai (reuse)
sampah tersebut.Kitapun perlu memperhatikan bahan kimia yang kita buang dari rumah
kita.Karena saat ini kita telah menjadi masyarakat kimia, yang menggunakan ratusan jenis zat
kimia dalam keseharian kita, seperti mencuci, memasak, membersihkan rumah, memupuk
tanaman, dan sebagainya.Kita harus bertanggung jawab terhadap berbagai sampah seperti
makanan dalam kemasan kaleng, minuman dalam botol dan sebagainya, yang memuat unsur
pewarna pada kemasannya dan kemudian terserap oleh air tanah pada tempat pembuangan
akhir.Bahkan pilihan kita untuk bermobil atau berjalan kaki, turut menyumbangkan emisi
asam atu hidrokarbon ke dalam atmosfir yang akhirnya berdampak pada siklus air alam.

BAB 3

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen
lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan
warna, bau dan rasa.
Sumber pencemaran air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah
pertanian dan limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak
perairan yaitu; bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang banyak
membutuhakan oksigen untuk penguraiannya, bahan- bhan kimia organik dari industri
atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan- bahan yang
mengandung radioaktif dan panas.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air :
 Water diseases merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum,
seperti kolera, tifus, dan disentri.
 Water washed diseases merupakan penyakit yang berkaitan dengan kekurangan air
hygiene perorangan, seperti scabies, infeksi kulit dan selaput lender, trachoma dan
lepra.
 Water based diseases merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang
sebagian siklus kehidupannya berhubungan dengan schistosomiasis.
 Water related vectors adalah penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit yang
sebagian atau seluruhnya perindukkannya berada di air, seperti malaria, demam
berdarah dengue, dan filariasis.
Usaha untuk menjaga agar air tanah tetap bersih, misalnya:
 Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman atau
perumahan
 Pembuangan limbah industri diatur sehinga tidak mencemari lingkungan atau
ekosistem
 Pengawasan terhadap penggunaan jenis- jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang
dapat menimbulkan pencemaran
 Memperluas gerakan penghijauan
 Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
 Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga
manusia lebih mencintai lingkungannya
 Melakukan intensifikasi pertanian
3.2 SARAN
Kritik dan saran dari ibu sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini di
kemudian hari
DAFTRA PUSTAKA

Puspitasari, D. E. (2009). Dampak Pencemaran Air Terhadap Kesehatan Lingkungan dalam


Perspektif Hukum Lingkungan. Mimbar Hukum, 21, 23–34.

Warlina, L. (2004). Pencemaran air : sumber, dampak dan penanggulangannya. Makalah


Pribadi, 1–26. http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/08234/lina_warlina.pdf

Anda mungkin juga menyukai