DOSEN:
DISUSUN OLEH :
NAMA : MUSTIKA
NIM :
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas Karunia dan ijin-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Dampak Pencemaran
Air Terhadap Kesehatan Lingkungan”.
Pada kesempatan ini pula, saya mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
yang telah membimbing dan mengarahkan kami sehingga tugas makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini, masih banyak
kekurangan yang ditemui. Untuk itu kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga terbentuknya makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan baik dari kuantitas maupun kualitas. Sesuai dengan kata pepatah
“Tiada Gading Yang tak Retak”. Semoga makalah ini dapat memenuhi harapan sebagai
penunjang kegiatan belajar.
.
DAFTAR ISI
BAB 3 : PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 8
3.2 Saran............................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUN PUSTAKA
Suatu benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada pada
tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa suara, panas, radiasi, debu, bahan
kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah
yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan
sendiri ( regenerasi). Oleh karena itu, polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini
dan ditangani segera.
Pencemaran air adalah kejadian masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya ke
dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, bau dan
rasa. Pencemaran air juga dimaksudkan sebagai suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia.Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari penggunaan pupuk
buatan dan detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-
bahan peluma dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda
dan kapal pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia dan
bensin, Limbah Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan makanan
ternak, Kotoran Manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.( Djambur, 1993 ).
Air memegang peranan penting dalam menjaga kestabilan ekosistem, namun tak jarang
kepedulian akan lingkungan mereka abaikan sehingga menyebabkan kerusakan ekosistem
yang berdampak sangat buruk bagi kehidupan manusia. Selain itu dampak buruk pencemaran
air dirasakan oleh makhluk hidup lainnya seperti binatang dan tumbuhan. Penyebab terbesar
pencemaran air tersebut adalah limbah industri dan juga tak jarang orang-orang membuang
sampah di sungai-sungai.
Pencemaran air sebagai masalah kesehatan lingkungan yang harus kita pahami danlawan
efeknya, terutama akibatnya terhadap kesehatan manusia. Berikut adalah tujuh dampak buruk
dari pencemaran lingkungan terhadap kesehatan manusia
1. Pencemaran mikroorganisme
Selain pencemaran air anorganik nutrisi tanaman, pencemaran air juga dilakukan oleh bahan
kimia anorganik. Hal ini sangat berkaitan dengan aktifitas manusia sehari- hari. Banyak
sekali bahan kimia yang digunakan oleh manusia, seperti garam, asam dan juga bahan toksik
logam seperti timbal, cadmium, merkuri dengan kadar yang tinggi yang pada akhirnya akan
menyebabkan efek pencemaran yang sangat tinggi. Mungkin manusia tidak sadar bahwa
ternyata penggunaan bahan-bahan tersebut sehari- hari akan mempengaruhi air. Secara tidak
sadar, manusia tiba- tiba akan menuai dampak buruknya setelah kurun waktu tertentu apabila
tidak dilakukan penanganan yang tepat dan juga baik. Pencemaran yang dilakukan oleh
bahan- bahan kimia anorganik tersebut bisa mempengaruhi produksi tanaman pangan,
sehingga tanaman pangan produksi petani akan menurun. Selain mempengaruhi produksi
tanaman, pencemaran ini juga akan merusak alat- alat yang menyebabkan peralatan
mengalami sifat korosif.
Bahan kimia ternyata ada pula yang sifatnya organik lho. Bahan- bahan kimia organik ini
contohnya plastik, minyak, pestisida. Larutan pembersih, detergen dan lain sebagainya.
Bahan kimia organik lebih banyak digunakan manusia dalam aktivitasnya sehari- hari.
Penggunaan dalam skala kecil namun sering lama kelamaan akan menyebabkan pencemaran
lingkungan secara bertahap, tak terkecuali pencemaran air ini. Pencemaran air oleh bahan-
bahan organik bisa menyebabkan kematian beberapa tanaman dan juga binatang air, seperti
ikan, udang dan lain sebagainya. Apabila tanaman dan binatang air mati, maka sifat air
menjadi jelek dan kurang sehat. Maka dari itulah sekarang ini banyak beredar alternatif bahan
yang tidak terlalu mengandung unsur- unsur kimia.
Nah itulah beberapa jenis pencemaran air. Jensi- jenis pencemaran air diatas
diklasifikasikan menurut penyebab terjadinya pencemaran air itu sendiri. Apabila kita tekaah
lebih lanjut, banyak penyebab pencemaran air ini oleh aktivitas harian manusia dan juga
karena bahan- bahan yang dipakainya. Maka dari itulah manusia harus pandai- pandai
mengatasi hal ini karena pada akhirnya yang menuai dampak negatif juga manusia sendiri.
Sumber pencemaran air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah
pertanian dan limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak
perairan yaitu; bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang
banyak membutuhakan oksigen untuk penguraiannya, bahan- bhan kimia organik dari
industri atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan- bahan
yang mengandung radioaktif dan panas.
Air adalah unsur alam yang penting bagi mahluk hidup dengan sifat mengalir dan
meresap. Apabila jalur aliran- alirannya tersumbat akan mengakibatkan banjir. Polusi air
terjadi karena kurangnya rasa disiplian masyarakat, misalnya dalam kebersihan
lingkungan dan membuang sampah sembarangan.
Proses fotosintesis adalah fenomena dimana tumbuhan menghasilkan oksigen sebagai udara
yang dibutuhkan oleh makhluk hidup lain dengan cara menyerap kadar kandungan karbon
dioksida di permukaan bumi lalu dengan dibantu dengan sinar matahari dan juga menyerap
air maka akan menghasilkan oksigen.
Jika tanah tempat berdirinya tumbuhan terkena dampak pencemaran dengan kata lain kualitas
tanah menjadi jelek maka proses fotosintesis akan terganggu. Hal yang sama terjadi apabila
air yang diserap oleh tumbuhan kualitasnya jelek maka proses fotosintesis tetap akan
terganggu. Gangguan tumbuhan dalam upaya melakukan proses fotosintesis akibat
terburuknya adalah berkurangnya kadar oksigen di struktur bumi.
Upaya mencegah pengurangan dari jumlah kadar oksigen adalah memastikan tumbuhan
hidup dengan baik dengan cara tidak membuang sampah di sungai dan tetap menjaga
kelestarian kualitas air untuk kepentingan bersama.
Sampah plastik tidak dapat terdekomposisi dengan baik. Artinya adalah sampah plastik dapat
terurai hanya dengan cara dibakar. Sampah plastik yang berada di dasar tanah atau di laut
tidak akan terurai dengan sendirinya.
Malah jika terkonsumsi oleh binatang laut seperti ikan akan menyebabkan kematian missal
pada ikan. Untuk itu menjaga pelestarian lingkungan, terutama kualitas air laut dengan tidak
membuang sampah di laut adalah cara terbaik.
Air yang tercemar akan menganggu kehidupan dari tumbuhan air. Akibatnya apabila air yang
tercemar baik itu air laut, sungai, danau, rawa-rawa, jika tercemar dapat membawa gangguan
kehidupan untuk tumbuhan air.
Sebaliknya jika air yang sudah tercemar diserap oleh tanah maka tanah akan berkurang unsur
haranya sehingga mengganggu kesuburan tanah.
Jika air yang berada di sekitar tumbuh kembang tanaman memiliki kualitas yang buruk serta
tidak terjaga kemurniannya maka yang terjadi adalah tanah mengalami pengurangan
kesuburan, tanah yang tidak subur dapat mengganggu produktivitas tanaman.
7. Mengganggu Kesehatan Manusia
Air adalah benda cair yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Tubuh manusia
mengandung kadar air sejumlah 80% dari tubuhnya. Air selalu dibutuhkan manusia setiap
waktu. Apabila air yang dikonsumsi manusia telah tercemar maka yang terjadi adalah
kesehatan manusia akan terganggu.
Penyakit yang terjadi pada manusia karena mengkonsumsi kualitas air yang buruk akan
membawa sakit perut untuk dampak yang ringan dan menyebabkan kanker untuk dampak
yang paling berat.
Air limbah yang tidak dikelolah dengan baik akan menimbulkan berbagai penyakit. Tidak
menutup kemungkinan di dalam air limbah tersebut mengandung virus dan bakteri yang
menyebabkan penyakit. Air limbah juga bisa digunakan sebagai sarang nyamuk dan lalat
yang dapat membawa (vektor) penyakit tertentu.
Bahan beracun yang ada pada air tercemar itu dapat meresap ke dalam tubuh alga, atau
mikroorganisme lainnya. Selanjutnya, hewan-hewan kecil (zooplankton) akan memakan alga tersebut,
kemudian zooplankton akan dimakan oleh ikan ikan kecil dan ikan besar akan memakan ikan yang
kecil. Apabila ikan-ikan besar tersebut ditangkap oleh manusia dan dimakan, maka bahan beracun
tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia. Zooplankton yang makan alga tidak hanya satu, tetapi
banyak sel alga. Dengan demikian, zooplankton tersebut sudah mengandung bahan beracun yang
banyak. Demikian juga halnya dengan ikan kecil yang memakan zooplankton, dan ikan besar akan
memakan ikan kecil tidak hanya satu. Maka ikan besar yang memakan zooplanton akan mengandung
racun.
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif
dapatmerugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2
kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau
busuk.
Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa,
benzon, tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau
dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut
muara. Bahan- bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat jangka
panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang- kerangan yang mungin mengandung
zat- zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh yang asalnya mungkin
dari pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat
mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh efek keracunan dapat dilihat di
Jepang. Merkuri yang dibuang oleh sebuah industri ke teluk minamata terakumulasi di
jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
Kolera merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Bakteri ini
biasanya muncul di air atau makanan yang terkontaminasi oleh feses orang yang menderita
penyakit ini.
Kalian juga bisa menderita kolera jika mencuci makanan menggunakan air yang
terkontaminasi. Beberapa gejala kolera adalah diare, kram perut, muntah dan sakit kepala.
2. Disentri
Disentri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke mulut melalui air
atau makanan yang tercemar. Beberapa gejala disentri antara lain demam, muntah, sakit
perut, dan diare parah.
3. Diare
Diare merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi karena kasus pencemaran air.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan parasit yang ada di air yang tercemar. Diare
biasanya ditandai oleh feses yang encer dan buang air besar terus-terusan.
4. Hepatitis A
Hepatitis A merupakan penyakit yang menyerang hati dan disebabkan oleh virus. Penyakit
ini biasanya menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi feses, atau melalui
kontak langsung dengan feses dari pengidap hepatitis A.
5. Keracunan Timbal
Timbal merupakan salah satu polutan yang biasa ditemukan di air yang tercemar. Jika
terpapar timbal dalam dosis berlebih dapat menyebabkan penyakit serius, seperti kerusakan
organ, gangguan sistem saraf dan penyakit ginjal.
6. Polio
Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus. Penyakit ini menyebar
melalui feses dari pengidap polio. Polio dapat dicegah dengan mudah dengan cara
mendapatkan vaksin polio.
7. Trachoma
Akibat pencemaran air lainnya terhadap kesehatan adalah trachoma atau infeksi mata.
Penyakit ini disebabkan oleh kontak dengan air yang tercemar.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen
lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan
warna, bau dan rasa.
Sumber pencemaran air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah
pertanian dan limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak
perairan yaitu; bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang banyak
membutuhakan oksigen untuk penguraiannya, bahan- bhan kimia organik dari industri
atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan- bahan yang
mengandung radioaktif dan panas.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air :
Water diseases merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum,
seperti kolera, tifus, dan disentri.
Water washed diseases merupakan penyakit yang berkaitan dengan kekurangan air
hygiene perorangan, seperti scabies, infeksi kulit dan selaput lender, trachoma dan
lepra.
Water based diseases merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang
sebagian siklus kehidupannya berhubungan dengan schistosomiasis.
Water related vectors adalah penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit yang
sebagian atau seluruhnya perindukkannya berada di air, seperti malaria, demam
berdarah dengue, dan filariasis.
Usaha untuk menjaga agar air tanah tetap bersih, misalnya:
Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman atau
perumahan
Pembuangan limbah industri diatur sehinga tidak mencemari lingkungan atau
ekosistem
Pengawasan terhadap penggunaan jenis- jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang
dapat menimbulkan pencemaran
Memperluas gerakan penghijauan
Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga
manusia lebih mencintai lingkungannya
Melakukan intensifikasi pertanian
3.2 SARAN
Kritik dan saran dari ibu sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini di
kemudian hari
DAFTRA PUSTAKA