Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Penyehatan
Air yang diampu oleh Dosen:
1. Pak Syarifuddin, SKM, MKes
2. Pak Atang Saputra, SKM, MMedSc(PH)
KELAS 2 D3 A
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
untuk memenuhi tugas kelompok untuk Mata Kuliah Penyehatan Air dengan Judul
“Dampak Pencemaran Air”. Kami juga berterima kasih kepada Dosen Pak Syarifuddin,
SKM, MKes, dan Pak Atang Saputra, SKM, MMedSc(PH), selaku Dosen Mata Kuliah
Penyehatan Air yang sudah memberi arahan untuk membuat makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan materi, saran dan kritik sehingga makalah
ini dapat selesai dibuat.
Kami menyadari, bahwa Makalah “Dampak Pencemaran Air” yang kami buat
masih jauh dari sempurna baik dari segi penyusunan dan penulisannya. Maka dari itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar kami sebagai penulis bisa menjadi lebih baik lagi masa yang akan
datang.
Semoga Makalah “Dampak Pencemaran Air” ini bisa menambah wawasan dan
pengetahuan pembaca serta bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu
pengetahuan.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 3
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Selain bau, limbah tersebut juga menyebabkan tempat sekitarnya menjadi licin.
Sedangkan limbah detergen atau sabun akan menyebabkan penumpukan busa yang
sangat banyak. Ini pun dapat mengurangi estetika. Mengakibatkan matinya biota kuno
seperti plankton, ikan, hingga burung dan mengakibatkan mutasi sel kanker serta
leukimia.
Penurunan oksigen terlarut di dalam air hingga kehidupan di dalam air menjadi
terganggu dan menyebabkan penurunan kualitas air tanah. Eutrifikasi adalah masuknya
bahan kimia dalam badan air yang mendorong pertumbuhan alga (ganggang). Alga ini
membentuk lapisan di atas kolam atau danau lalu mengurangi oksigen dalam badan air.
Akibatnya, kehidupan perairan tersebut akan terdampak, dan ini dapat merusak estetika
karena banyak tumbuhan dan alga yang tumbuh di permukaan air yang menyebabkan
air terlihat jadi tidak jernih, berbau dan tidak layak dipakai.
B. 2.2 Dampak Pencemaran Air terhadap Kehidupan Biota Air
Banyaknya zat pencemar pada air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar
oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga akan mengakibatkan kehidupan dalam air
5
yang membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya. Selain itu
kematian dapat pula disebabkan adanya zat beracun yang juga menyebabkan kerusakan
pada tanaman dan tumbuhan air.
Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang
seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air limbah menjadi sulit
terurai. Panas dari industri juaga akan membawa dampak bagi kematian organisme,
apabila air limbah tidak didinginkan dahulu. Pencemaran air berdampak luas, misalnya
dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan
ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya.
Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah
menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi
berlebihan).Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya
digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang.
Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak
oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun.
Mengakibatkan matinya biota kuno seperti plankton, ikan, hingga burung dan
mengakibatkan mutasi sel kanker serta leukimia. Penurunan oksigen terlarut di dalam
air hingga kehidupan di dalam air menjadi terganggu dan menyebabkan penurunan
kualitas air tanah.
6
c. jumlah air yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat
membersihkan diri.
d. Air sebagai media untuk hidup vector penyakit.
Ada beberapa penyakit yang masuk dalam katagori water-borne diseases, atau
penyakit-penyakit yang dibawa oleh air, yang masih banyak terdapat di daerah-daerah.
Penyakit-penyakit ini dapat menyebar bila mikroba penyebabnya dapat masuk ke dalam
sumber air yang dipakai masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sedangkan jenis mikroba yang dapat menyebar lewat air antara lain, bakteri, protozoa
dan metazoa.
Agen Penyakit
Virus
Rotavirus Diare pada anak
Virus Hepatitis A Hepatitis A
Virus Poliomyelitis Polio (myelitis anterior acuta)
Bakteri
Vibrio cholerae Cholera
Escherichia Coli Diare/Dysenterie
Enteropatogenik
Salmonella typhi Typhus abdominalis
Salmonella paratyphi Paratyphus
Shigella dysenteriae Dysenterie
Protozoa
Entamuba histolytica Dysentrie amoeba
Balantidia coli Balantidiasis
Giarda lamblia Giardiasis
Metazoa
Ascaris lumbricoides Ascariasis
Clonorchis sinensis Clonorchiasis
Diphyllobothrium latum Diphylobothriasis
Taenia saginata/solium Taeniasis
Schistosoma Schistosomiasis
Sumber : KLH, 2004
Banyaknya bibit penyakit yang bisa berkembang dan tumbuh di air, selain itu
berpotensi dikonsumsi manusia.
Adanya kandungan zat berbahaya seperti timah, air raksa hingga karbon dapat
merusak organ tubuh manusia dan mampu menyebabkan kanker.
7
BAB III
PENUTUP
A. 3.1 Kesimpulan
1. Dampak pencemaran air terhadap estetika lingkungan: limbah detergen atau
sabun akan menyebabkan penumpukan busa yang sangat banyak. Ini pun dapat
mengurangi estetika.
2. Dampak pencemaran air terhadap kehidupan biota air: zat pencemar pada air
limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air
tersebut. Sehingga akan mengakibatkan kehidupan dalam air yang
membutuhkan oksigen terganggu serta dapat menyebabkan kematian biota air.
3. Dampak pencemaran air terhadap kesehatan manusia: Ada beberapa penyakit
yang masuk dalam katagori water-borne diseases, atau penyakit-penyakit yang
dibawa oleh air, yang masih banyak terdapat di daerah-daerah.
B. 3.2 Saran
Dari pembahasan dan kesimpulan diatas kami berharap agar makalah yang kami buat
dapat bermanfaat bagi pembaca serta menambah wawasan pembaca mengenai dampak
pencemaran air terhadap estetika lingkungan, kehidupan biota air dan kesehatan
manusia. Kami juga berharap agar pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Warlina, Lina. 2004. Makalah Pribadi [Pencemaran Air: Sumber, Dampak dan
Penanggulangannya. Sekolah Pasca Sarjana/S3 Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Sumber: http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/08234/lina_warlina.pdf . Diakses pada
tanggal 28 Oktober 2023
SEO Management. 2022. Dampak Pencemaran Air terhadap Biota Laut. Sampoerna
Academy. Sumber:https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/dampak-pencemaran-
air/#:~:text=Mengakibatkan%20matinya%20biota%20kuno%20seperti,menyebabkan%
20penurunan%20kualitas%20air%20tanah. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2023