Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“PENCEMARAN LINGKUNGAN SERTA

DAMPAKNYA TERHADAP ORGANISME PERAIRAN”

Dosen Pengasuh : Ir.Hj.Mukhlisah,MS

Oleh:

Sari Cahyati (19542430015)

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ACHMAD YANI BANJARMASIN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENCEMARAN
LINGKUNGAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP ORGANISME PERAIRAN”

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu IR.HJ.MUKHLISAH,MS

selaku dosen penanggung jawab mata kuliah LIMNOLOGIyang telah membimbing


penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih

Banjarbaru,21 April 2021

Penulis

SARI CAHYATI

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ii

Daftar Isi .................................................................................................................................. iii

A. LATAR BELAKANG .................................................................................................. 1

BAB II

PENDAHULUAN

A. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 3


1. PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN....................................................... 3
2. Contoh penyebab tercemarnya Di perairan.................................................................... 3
3. DEFINISI PENCEMARAN ......................................................................................... 4
4. MASALAH PENCEMARAN ...................................................................................... 5
5. Cara menanggulangi Pencemaran Air ........................................................................... 7
6. Akibat pencemaran air bagi lingkungan perairan .......................................................... 8

BAB III
PENUTUP ............................................................................................................................... 10
KESIMPULAN ........................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Masalah pencemaran lingkungan khususnya masalah pencemaran air di kota besar
di Indonesia, sudah menunjukkan gejala yang cukup serius. Penyebabnya tidak
hanya berasal dari buangan industri pabrikpabrik dan fasilitas kesehatan yang
membuang air limbahnya tanpa pengolahan terlebih dahulu ke sungai atau ke laut.
Tapi yang tidak kalah memegang andil, baik secara sengaja atau tidak sengaja
adalah masyarakat sendiri, yakni air buangan rumah tangga yang jumlahnya
semakin hari semakin bertambah besar sesuai dengan perkembangan penduduk
maupun suatu kota (Asmadi dan Suharno, 2012).
Dampak terhadap kesehatan manusia memang tidak langsung dirasakan
tapi akan menimbulkan dampak setelah beberapa tahun. Dengan demikian,
pencemaran lingkungan sering kali mengandung berbagai risiko terhadap
kesehatan manusia. Beberapa peristiwa pencemaran lingkungan telah memberikan
dampak kesehatan bagi manusia di negara maju, seperti pencemaran merkuri di
Teluk Minamata di Jepang serta pencemaran sungai di Kanada. Sedangkan di
Indonesia pernah terjadi di Teluk Buyat, Sulawesi Utara akibat limbah merkuri
yang diduga dari tambang emas (Rahmadi, 2011).
Di Indonesia akhir-akhir ini pengusaha kecil pencucian pakaian (laundry)
mulai menjamur di kota-kota besar, dimana banyak masyarakat yang tidak sempat
mencuci pakaiannya sendiri karena kesibukannya. Awalnya memang sangat
membantu, namun pada akhirnya akan timbul masalah-masalah lingkungan yang
disebabkan oleh limbahnya, jangan sampai limbah indutri kecil yang tidak
ditangani, seperti limbah laundry akan menimbulkan masalah kesehatan yang
serius nantinya, salah satu limbah yang dihasilkan adalah phosphate yang
terkandung dalam deterjen yang dipakai.
Pembuangan limbah yang banyak mengandung phosphate ke dalam air
dapat menyebabkan pertumbuhan lumut dan mikro algae yang berlebihan yang
disebut juga dengan eutrophication sehingga air menjadi keruh dan berbau karena

1
pembusukan lumut-lumut yang mati. Pada keadaan eutrotop tanaman dapat
menghabiskan oksigen dalam sungai saat malam hari atau bila tanaman tersebut
mati dan dalam keadaan sedang mencerna (digest) sedangkan pada siang hari
pancaran sinar matahari ke dalam air akan berkurang, sehingga proses fotosintesis
yang dapat menghasilkan oksigen juga berkurang (Budi, 2006). Banyak metode
yang telah digunakan dalam proses penurunan kadar phosphate di dalam air,
antara lain metode fisika, kimia dan biologi. Namun metode yang paling efektif
dalam penurunan kadar phosphate adalah metode kimia yakni dengan mengikat
senyawa-senyawa phosphate melalui penambahan koagulan, misalnya alum dan
kapur (Budi, 2006).

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi
atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan
manusia atau proses alam. Sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya.

polusi juga disebut pencemaran lingkungan adalah penambahan zat apa pun (padat, cair atau gas)
atau segala bentuk energi (seperti panas, suara atau radioaktivitas) ke lingkungan.

2. contoh penyebab tercemarnya Di perairan


a. Oil Spill (Tumpahan Minyak)

Pencemaran ini biasanya terjadi karena kelalaian manusia, sehingga menyebabkan


minyak tertumpah ke laut dalam jumlah yang besar. Contohnya adalah kecelakaan kapal
tanker atau kecelakaan dalam proses pengeboran sumur minyak.

b. Pencemaran oleh Logam Berat


Logam berat adalah materi anorganik baik padat atau cair yang memiliki masa lebih dari
5 gram/cm³. Bbiasanya terjadi karena pembuangan limbah industri secara sembarangan ke
sungai sehingga logam berat yang terkandung terbawa sampai ke laut. Contoh dari logam berat
misalnya, merkuri(Hg), seng (Zn), nikel (Ni) dan timbal (Pb).

c. Pencemaran Mikrobiologi Laut


Akibat adanya kontaminasi yang disebabkan oleh virus, bakteri patogen, atau parasit yang
terbawa oleh aliran air sungai.

d. Pencemaran Pestisida
Pencemaran ini terjadi jika ada perkebunan/sawah yang berada di aliran sungai menggunakan
sistem irigasi dan menyemprot tanamannya dengan pestisida. Sementara itu, pestisida tidak bisa
larut di dalam air dan justru dimakan oleh plankton, sehingga semua jenis ikan yang memakan

3
plankton tersebut memiliki kandungan pestisida. Hal ini berbahaya apalagi jika ikan tersebut
dikonsumsi oleh manusia untuk jangka waktu yang lama.

e. Pencemaran Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga adalah segala sesuatu yang dibuang manusia ke dalam aliran
air/got/parit. Misalnya sisa makanan organik (nasi, sayur, ikan, minyak), plastik, dan bahan
anorganik lainnya kemudian terbawa oleh aliran air hingga ke laut.

3.DEFINISI PENCEMARAN

Penting untuk diketahui bahwa kata pencemaran dapat didefinisikan dalam berbagai
bentuk, definisi yang spesifik untuk digunakan pada kasus spesifik menjadi penting. Sebagai
contoh jika industri menyebarkan bahan pencemar ke air atau udara, tetapi dapat diterima oleh
masyarakat atau penegak hukum maka menurut definisi industri tersebut tidak mencemari.
Dalam hal ini tekanan atau perintah untuk membersihkan tidak pernah diberikan, meskipun hasil
dari limbah yang dibuang tersebut jelas. Berbagai profesi terlibat langsung dalam pencemaran
lingkungan, dan mereka memiliki definisi spesifik untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik.

Berikut dikutipkan beberapa definisi yang dirumuskan oleh beberapa pakar pencemaran.
Environmental pollution is the unfavourable alteration of our surroundings, wholly or largely as
a by-product of man’s actions, through direct or indirect effects of changes in energy patterns,
radiation levels, chemical and physical constitution and abundances of organisms. These changes
may effect man directly, or through his supplies of water and of agricultural and other biological
products, his physical objects or possessions, or his opportunities for recreation and appreciation
of nature (Environmental Pollution Panel of the President’s Science Advisory Committee, USA
dalam WA. Andrews, 1972).

Pollution is an undesirable change in the physical, chemical, or biological characteristics


of our air, land and water that may or will harmfully affect human life or that of desirable
species, our industrial processes living conditions, and cultural assets; or that may or will waste

4
or deteriorate our raw material resources. (Eugene P. Odum, 1971). Pollution can be defined as
an undesirable change in the physical, chemical, or biological characteristics of the air, water, or
land that can harmfully affect health, survival, or activities of humans or other living organisms
(National Academy of Sciences 1969 dalam GT. Miller, Jr, 1979).

Dengan pengungkapan yang berbeda Darmono (2001) menyatakan perubahan faktor


abiotik, baik secara alamiah maupun karena ulah manusia yang telah melebihi ambang batas
toleransi ekosistem biotik disebut sebagai pencemaran atau polusi. Definisi-definisi tersebut di
atas menunjukkan bahwa polusi yang disebabkan oleh bahan pencemar (pollutants) tidak mudah
didefinisikan. Pencemaran dapat menimbulkan berbagai masalah kompleks dan polusi bukan
masalah ilmuwan saja, tetapi masalah semua manusia. Bahan pencemar merupakan sisa-sisa dari
segala sesuatu yang kita buat, kita gunakan, dan kita buang. Secara umum masalah polusi dapat
digambarkan sebagai berikut. Bila polusi mempengaruhi kehidupan manusia, ia adalah masalah
kesehatan. Bila polusi yang terjadi mempengaruhi kepemilikan dan kesehatan, ia adalah masalah
ekonomi. Bila polusi yang terjadi mempengaruhi kehidupan organisme, ia adalah masalah
konservasi sumber daya alam. Bila polusi yang terjadi mempengaruhi perasaan, ia adalah
masalah estetika.

4.MASALAH PENCEMARAN

Adanya bahan pencemar atau polutan dalam sebuah ekosistem dapat menimbulkan
masalah pencemaran . Masalah pencemaran adalah keadaan yang terjadi sebagai akibat dari
adanya bahan pencemar di suatu ekosistem yang dapat dinetralisasikan. Sesungguhnya secara
alami ekosistem memiliki potensi untuk melakukan pemurnian kembali bahanbahan pencemar
yang ada sehingga keseimbangan, keserasian, dan keharmonisan kehidupan tetap terjaga. Alam
memiliki jasad renik yang berperan sebagai pengurai.

5, Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi atas 4 kelompok, yaitu :

1. Dampak pencemaran air terhadap kehidupan biota air


2. Dampak pencemaran air terhadap kualitas air tanah
3. Dampak pencemaran air terhadap kesehatan
4. Dampak pencemaran air terhadap estetika lingkungan

5
1.Dampak pencemaran air terhadap kehidupan biota air

Banyaknya zat pada pencemaran air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar
oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air membutuhkan
oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya.
Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air limbah secara alamiah yang
seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air limbah yang sulit terurai. Panas
dari industri juga akan membawa dampak bagi kematian organisme, apabila air limbah tidak
didinginkan terlebih dahulu.

2. Dampak negatif pencemaran air terhadap kualitas air tanah

Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah terjadi dalam
skala yang luas, hal ini dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta. Banyak penelitian
yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.

3. Efek pencemaran air terhadap kesehatan

Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain :


 Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen,
 Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit,
 Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat
membersihkan diri,
 Air sebaga media untuk hidup vector penyakit.
4. Akibat pencemaran air terhadap estetika lingkungan

Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan perairan, maka
perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat
disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah minyak atau
lemak juga dapat mengurangi estetika lingkungan.

6
5.Cara menanggulangi Pencemaran Air
Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai cara penanggulangan pencemaran air antara
lain:
1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber
mata air agar tidak tercemar.
2. Tidak membuang sampah ke sungai.
3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
4. Melakukan penyaringan air limbah pabrik sehingga air limbah yang nantinya bersatu dengan
air sungai bukanlah air limbah jahat perusak ekosistem.
5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak
tercemar sehingga tidak terjadi pencemaran air.

Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon. Pohon selain
bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air limbah dalam jumlah banyak. Itu sebabnya
banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon merupakan
penyerap air paling efektif dan handal.
Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon sesungguhnya
bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin banyak pula sumber-sumber
air potensial di bawahnya.

Dalam menyikapi permasalahan pencemaran air ini, Badan Pengelolaan Lingkungan


Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat, menetapkan beberapa cara penanggulangan
pencemaran air yang bisa diterapkan oleh kita.

Beberapa cara penanggulangan pencemaran air tersebut di antaranya sebagai berikut.


1. Program Pengendalian Pencemaran air dan Pengrusakan Lingkungan
• Mengurangi beban pencemaran air oleh industri dan domestik.
• Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
• Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.
• Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM (Environmental
Pollution Control Manager).

7
 Menggunakan air seperlunya.
 Membuang sampah pada tempatnya.
 Memisahkan sampah organik dan sampah anorganik.
 Membuat kolam stabilisasi limbah rumah tangga.

6.akibat pencemaran air bagi lingkungan perairan

Akibat pencemaran air bagi lingkungan perairan adalah rusaknya habitat air karena
bahan kimia, ikan-ikan. kebanyakan mati karena hidup di air yang tercampur bahan kimia,
dan lingkungan perairan keruh serta tidak sehat.

 kerusakan ekosistem
 jumlah flora dan fauna air menjadi tidak seimbang
 terjadi gangguan pada rantai makanan
 terjadi penurunan nilai gizi hasil pertanian pada daerah dengan air yang tercemar

Apa akibatnya jika kita sering makan ikan yang berasal dari perairan yang tercemar logam?
Mengapa?

Yaitu Ikan yang hidup di perairan tercemar logam dalam tubuhnya juga mengandung
logam yang berbahaya bagi manusia. Apabila sering memakan ikan tersebut, logam yang
berbahaya akan mengendap di dalam tubuh. Selain itu, logam susah untuk dikeluarkan dari
sistem pencernaan manusia. Jika jumlahnya yang mengendap dalam tubuh manusia berlebihan,
hal ini dapat membahayakan tubuh, menyebabkan keracunan dan juga dapat mengakibatkan
kerusakan pada sel-sel tubuh.

Polutan yang masuk ke perairan dapat berasal dari limbah industri, rumah tangga, dan
pertanian. Polutan tersebut berupa limbah cair atau air limbah yang merupakan air buangan yang
dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan manusia, seperti kegiatan rumah tangga, industri, pertanian,
peternakan, pertambangan, dan lain-lain yang dibuang ke perairan dan dapat menurunkan
kualitas perairan.

8
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi
atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan
manusia atau proses alam. Sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya.

Masalah pencemaran lingkungan khususnya masalah pencemaran air di kota besar di


Indonesia, sudah menunjukkan gejala yang cukup serius. Penyebabnya tidak hanya berasal dari
buangan industri pabrikpabrik dan fasilitas kesehatan yang membuang air limbahnya tanpa
pengolahan terlebih dahulu ke sungai atau ke laut. Tapi yang tidak kalah memegang andil, baik
secara sengaja atau tidak sengaja adalah masyarakat sendiri, yakni air buangan rumah tangga
yang jumlahnya semakin hari semakin bertambah besar sesuai dengan perkembangan penduduk
maupun suatu kota.

akibatnya jika kita sering makan ikan yang berasal dari perairan yang tercemar logam?
Mengapa?

Yaitu Ikan yang hidup di perairan tercemar logam dalam tubuhnya juga mengandung
logam yang berbahaya bagi manusia. Apabila sering memakan ikan tersebut, logam yang
berbahaya akan mengendap di dalam tubuh. Selain itu, logam susah untuk dikeluarkan dari
sistem pencernaan manusia. Jika jumlahnya yang mengendap dalam tubuh manusia berlebihan,
hal ini dapat membahayakan tubuh, menyebabkan keracunan dan juga dapat mengakibatkan
kerusakan pada sel-sel tubuh.

Polutan yang masuk ke perairan dapat berasal dari limbah industri, rumah tangga, dan
pertanian. Polutan tersebut berupa limbah cair atau air limbah yang merupakan air buangan yang
dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan manusia, seperti kegiatan rumah tangga, industri, pertanian,
peternakan, pertambangan, dan lain-lain yang dibuang ke perairan dan dapat menurunkan
kualitas perairan.

9
Akibat pencemaran air bagi lingkungan perairan adalah rusaknya habitat air karena bahan
kimia, ikan-ikan. kebanyakan mati karena hidup di air yang tercampur bahan kimia,
dan lingkungan perairan keruh serta tidak sehat, kerusakan ekosistem, jumlah flora dan fauna
air menjadi tidak seimbang, terjadi gangguan pada rantai makanan, terjadi penurunan nilai gizi
hasil pertanian pada daerah dengan air yang tercemar.

Beberapa cara penanggulangan pencemaran air tersebut di antaranya : Program


Pengendalian Pencemaran air dan Pengrusakan Lingkungan, Mengurangi beban pencemaran air
oleh industri dan domestic, Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industry,
Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3, Mengembangkan produksi yang lebih
bersih (cleaner production) dan EPCM (Environmental Pollution Control Manager),
Menggunakan air seperlunya,Membuang sampah pada tempatnya, Memisahkan sampah
organik dan sampah anorganik, Membuat kolam stabilisasi limbah rumah tangga.
Pencemaran lingkungan dibagi ke dalam tiga bagian yaitu ; (1) Pencemaran Udara, (2)
Pencemaran Air, dan (3) Penmcemaran Tanah. Dampak pencemaran lingkungan khususnya bagi
kesehatan manusia yaitu akan berdampak pada tingkat kekebalan tubuh. Semakin banyak
pencemaran yang dilakukan, maka kekebalan tubuh manusia yang berada di sekitar daerah
pencemaran akan menurun sehingga tidak jarang manusia saat ini sering terkena penyakit seperti
penyakit kulit, penyakit kanker, dll. Cara penanganan pencemaran lingkungan dilakukan dengan
Remediasi dan bioremediasi, yaitu membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Untuk
pencemaran udara yaitu mengurangi kendaraan –kendaraan yang cenderung menggunakan bahan
baker yang dapat menyebabkan polusi udara.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/14/100000469/pengertian-pencemaran-
lingkungan-dan-jenis-jenisnya?page=all

https://www.google.com/search?safe=strict&sxsrf=ALeKk02BCGFLrQu7F5jR6p6kiIeB9G2_y
w:1618974112045&q=Berikut+dampak+pencemaran+lingkungan+perairan+kecuali&sa=X&ved
=2ahUKEwiJ_-TGrI7wAhVqqksFHaZfBikQ1QIwFXoECBAQAQ&biw=1280&bih=610

https://www.suara.com/tekno/2020/12/04/230526/faktor-penyebab-dan-dampak-pencemaran-
air?page=all

https://www.slideshare.net/rayyanqisya/-pencemaran-lingkungan-29473755

11

Anda mungkin juga menyukai