Anda di halaman 1dari 20

“Pencemaran Limbah Air Di Industri”

Mata Kuliah : Sanitasi Industri

Dosen Pengampu : Dr. Agus Joko Susanto, SKM, MKKK

Disusun oleh Kelompok 9:

1. Anita Tiga Berlian S (P21345120011)


2. Eka Prasetia Ningsih (P21345120019)
3. M. Ghifar Nasyith (P21345120036)

KELAS 2 D-III A

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah Sanitasi Industri yang berjudul Sarana dan Prasarana dengan baik dan tepat pada
waktunya. Sholawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Besar Muhammad Shallallahu
Alaihi Wasallam, beserta keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan kami bisa
mengaplikasikannya.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sanitasi
Industri. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut serta dalam
pembuatan makalah ini.

Selain itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak yang harus
diperbaiki, maka dari itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
supaya kedepannya bisa lebih baik lagi.

Jakarta, Sep 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang................................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................9
2.1 Pembahasan......................................................................................................................9
2.2 Checklist dan Kueisioner.................................................................................................9
BAB 3 PENUTUP....................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

  Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada
kehidupan seandainya di bumi ini tidak ada air. Dapatkah Anda bayangkan jika di dunia ini tidak
ada air, ya tentu saja tidak pernah ada kehidupan seperti yang ada sekarang ini.Air memang
mutlak diperlukan dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.Tanpa air kehidupan
tidak dapat berlangsung.Demikian juga dalam kehidupan kita sehari-hari, air sangat diperlukan
untuk berbagai kegiatan di dalam rumah tangga, juga untuk pertanian, transportasi serta rekreasi.
Di dalam industri, air digunakan antara lain sebagai bahan pengolah, pendingin dan pembangkit
tenaga.

Air limbah (waste water) adalah kotoran dari masyarakat dan rumah tangga dan juga yang
berasal dari industri, air tanah, air permukaan serta buangan lainnya. Dengan demikian air
buangan ini merupakan hal yang bersifat kotoran umum (Sugiharto:1987). Sedangkan pada
kegiatan industri, jenis dan sumber limbah yang dihasilkan oleh industri sebagai berikut. Industri
makanan diantaranya industri pengalengan, permen, bir, susu dan keju, pemrosesan produk
pertanian, pemrosesan daging limbahnya merupakan senyawa organik dalam bentuk suspensi,
koloid dan larutan. Industri logam dan pertambangan volume limbahnya besar dan mengandung
banyak padatan tersuspensi. Industri pemrosesan bahan bakar, seperti oil refinery, gas reforming
limbahnya bersifat toksik. Industri kimia, seperti industri pupuk, logam berat, pestisida dan
farmasi limbahnya bersifat toksik. Industri elektroplating dan engineering works limbahnya
bersifat toksik. Industri tekstil, penyamakan kulit dan kertas limbahnya berupa zat organik.

Buangan limbah cair yang bersumber dari industri jika tidak dikelola dengan baik dapat
memberikan dampak negative pada lingkungan. Untuk mengurangi dampak negative tersebut
maka perlu suatu upaya pengelolaan limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan. Untuk
membuat instalasi pengolahan air limbah pada kota besar dapat dilakukan dengan pengolahan
komunal hal Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin pesat dan diiringi dengan semakin
merebaknya permukiman akan berpengaruh terhadap jumlah buangan limbah cair yang
ditimbulkan oleh aktifitas dalam rumah tangga. Komponen pencemaran air akan menentukan

1
terjadinya indikator pencemaran air. Pembuangan limbah industri yang tidak memperhatikan
kelestarian lingkungan dan daya dukung lingkungan nantinya berpotensi terhadap terjadinya
pencemaran lingkungan air.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang permasalahan didapatkan suatu perumusan masalah, yaitu:

1. Apakah yang dimaksud dengan pencemaran air limbah di industri?


2. Bagaimana sistem checklist dan quesioner terhadap pencemaran air?

2.1. TUJUAN

Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan pencemaran air limbah di industri


2. Untuk mengetahui sistem checklistdan quesioner terhadap pencemaran air

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PENCEMARAN AIR LIMBAH DI INDUSTRI

Pencemaran air Limbah Industri adalah pencemaran badan air dari buangan proses produksi
dari banyak industri yang beroprasi. Indonesia sendiri merupakan negara berkembang dengan
banyak industri, tak heran jika pencemaran lingkungan di Indonesia seringkali terjadi,
Pencemaran sendiri diartikan sebagai masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi
atau komponen lain ke dalam air maupun ke dalam udara. Limbah mengandung beragam
material beracun. Untuk itu, pengolahan limbah sebelum limbah dialirkan ke sungai merupakan
sebuah keharusan. Pengolahan dilakukan agar kadar Chemical Oxygen Demand (COD) dan
Biochemical Oxygen Demand (BOD) pada limbah menurun agar limbah menjadi ramah
lingkungan dan tidak menimbulkan dampak negatif.
Pencemaran air limbah di industri biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia. Perubahan
dalam sifat fisik, kimia atau biologis air akan memiliki konsekuensi yang merugikan bagi
organisme hidup. Menurut Encyclopaedia Britannica, polusi air adalah pelepasan zat ke dalam
air tanah di bawah permukaan atau ke danau, aliran, sungai, muara dan lautan ke titik di mana zat
mengganggu penggunaan air yang bermanfaat atau fungsi alami ekosistem. Dikutip dari Natural
Resources Defense Council, polusi air adalah ketika zat-zat berbahaya (bahan kimia atau
mikroorganisme) mencemari aliran, sungai, danau, lautan atau badan air lainnya sehingga
menurunkan kualitas air dan menjadi beracun bagi manusia dan lingkungan. Pencemaran air
mengakibatkan krisis air tawar, mengancam sumber-sumber air minum dan kebutuhan penting
lainnya bagi manusia dan makhluk hidup lain.

2.2 DAMPAK PENCEMARAN AIR LIMBAH DI INDUSTRI

Pembuangan limbah yang dilakukan sembarangan ini memberikan dampak negatif bagi
lingkungan, contoh limbah cair dari pabrik antara lain adalah sisa pewarna pakaian cair, sisa
pengawet cair, limbah tempe, limbah tahu, kandungan besi pada air, kebocoran minyak di laut,
serta sisa- sisa bahan kimia lainnya. Berikut ini beberapa dampak yang ditimbulkan.

3
 Ikan dan biota air akan mati. Hal ini disebabkan oleh kadar BOD dan COD yang masih
tinggi, sehingga partikel limbah akan mengikat sumber oksigen yang ada pada sungai.
Akhirnya, ikan dan biota air lainnya mengalami hambatan dalam mengambil oksigen
pada air dan berujung pada kematian.
 Limbah cair yang masuk ke dalam sungai tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu
dapat mencemari air. Material kasar pada limbah akan menyebar ke penjuru sungai,
kemudian akan menyebarkan bakteri dan virus yang berbahaya.
 Limbah yang dibuang tanpa pengolahan terlebih dahulu cenderung menimbulkan bau
yang tidak sedap. Bau ini tentu sangat mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar,
serta berbahaya bagi manusia karena mengandung banyak gas metana.

2.3 JENIS BAHAN PENCEMARAN AIR LIMBAH DI INDUSTRI

1. Berdasar Jenis Bahannya pencemar air dibedakan menjadi

a.Bahanpencemarfisik
Bahan pencemar fisik diantaranya adalah sampah, lumpur, pasir, dan sebagainya.

b.Bahanpencemarkimia
Bahan pencemar kimia antara lain zat-zat organik bisa berupa lemak, minyak, detergen, sabun,
zat warna, karbohidrat, protein maupun zat-zat anorganik (unsur bebas, logam berat, asam, basa,
dan garam) dan zat radioaktif.

c.Bahanpencemarbiologis
Bahan pencemar biologis dapat dibagi menjadi dua yaitu mikroorganisme patogen dan
mikroorganisme yang pertumbuhannya tidak terkendali (bloming ) karena eutrofikasi.
Mikroorganisme patogen terutama berasal dari tinja manusia. Ada 4 kelompok mokroorganisme
yang terkandung dalam tinja yaitu virus, bakteri, protozoa, dan cacing. Mikroorganisme yang
pertumbuhannya tidak terkendali antara lain adalah fitoplankton, ganggang ,dan eceng gondok.

4
2.Berdasar Mudah tidaknya Terurai
Berdasarkan mudah tidaknya terurai secara biologis oleh bakteri yang ada di air, bahan pencemar
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bahan pencemar yang mudah terurai ( biodegradable) dan
bahan kimia yang sukar busuk (nonbiodegradable) Bahan pencemar yang mudah busuk misalnya
karbohidrat Pencemaran Air, Penyebab dan Akibat Pencemaran Airt, lemak, dan protein. Bahan
pencemar yang sukar busuk misalnya plastik, karet, kaca, kain, kayu, detergen ABS, dan lain-
lain.Lama pembusukan dapat bertahun-tahun.
Pencemaran air dapat bersumber dari limbah rumah tangga (limbah domestik), limbah pertanian,
dan limbah industri. Pencemaran air dapat berwujud padat dan cair dan ada yang bersifat organik
atau anorganik.

2.4 JENIS PENYAKIT YANG DITIMBULKAN OLEH PENCEMARAN AIR LIMBAH


DI INDUSTRI

Berikut ini berbagai jenis penyakit yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran air.

a.Penyakit menular

Penyakit menular akibat pencemaran air dapat terjadi karena berbagai macam sebab, antara lain
karena: Air yang tercemar dapat menjadi media bagi perkembangbiakan danpersebaran
mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.Air yang telah tercemar tidak dapat lagi digunakan
sebagai pembersih. Secara umum, gangguan yang terjadi akibat pencemaran air dapat
dikelompokkan menjadi empat sebagai berikut:

I.      Water diseases

Merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, seperti kolera, tifus, dan
disentri.

II.     Water washed diseases

Merupakan penyakit yang berkaitan dengan kekurangan air hygiene perorangan, seperti scabies,
infeksi kulit dan selaput lender, trachoma dan lepra.

5
III.    Water based diseases

Merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus kehidupannya
berhubungan dengan schistosomiasis.

IV.   Water related vectors

Adalah penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit yang sebagian atau seluruhnya
perindukkannya berada di air, seperti malaria, demam berdarah dengue, dan filariasis.

B. Penyakit tidak menular

Penyakit tidak menular dapat muncul terutama karena air telah tercemar oleh senyawa 
anorganik, seperti logam berat.  Ada juga senyawa organik yang dapat menimbulkan penyakit,
terutama yang mengandung unsur salah satunya klorin (Cl), ini dapat menimbulkan penyakit
karena sifatnya beracun bagi tubuh jika dikonsumsi.

2.5 MENGATASI PENCEMARAN AIR LIMBAH DI INDUSTRI

Sebenarnya mencegah lebih baik dari pada menanggulangi yaitu seperti mengurangi produk
yang dapat menimbulkan pecemaran air, tidak membuang sampah langsung kesungai. Tetapi
ketika pencemaran air sudah terjadi maka yang dapat kita lakukan adalah
dengan penanggulangan pencemaran air limbah tersebut secara efektif dengan tidak merusak
pada lingkungan dan menjadikan lingkungan tetap bersih dan terhindar dari bibit penyakit yakni
dengan cara:

(a) Dengan cara di daur ulang


  Di jual ke pasar loak atau tukang rongsokan yang bisa lewat di depan rumah- rumah. Cara ini
bisa menjadikan limbah atau sampah yang semula bukan apa-apa  sehingga bisa menjadi barang
yang ekonomis dan bisa menghasilkan uang. Dapat juga di jual kepada tetangga kita yang
menjadi tukang loak atau pemulung. Barang-barang yang dapat di jual antara lain kertas-kertas
bekas, Koran bekas, majalah bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dan sepeda yang using.

6
(b) Dengan cara pembakaran
  Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk di lakukan karena tidak membutuhkan usaha
yang keras. Cara ini bisa di lakukan dengan cara membakar limbah-limbah padat misalnya
kertas-kertas dengan menggunakan minyak tanah lalu di nyalakan apinya. Kelebihan cara
membakar ini adalah: mudah dan tidak membutuhkan usaha keras, membutuhkan tempat atau
lokasi yang cukup kecil, dapat di gunakan sebagai sumber energy baik untuk pembangkit uap air
panas, listrik dan pencairan logam.
(c) Dengan cara pengomposan (khusus sampah organik)
Merupakan proses biokimia, yaitu zat organik dalam limbah di pecah,menghasilkan humas
yang bermanfaat untuk memperbaiki strutur tanah.
(d) Pemisahan
Yaitu dengan cara pengambilan bahan tertentu kemudian diperoses lagi   sehingga
mempunyai nilai ekonomis.
(e) Dengan cara pembusukan
Limbah tersebut untuk mendapatkan kompos, pada proses ini, aka nada energi organik yang
terbuang dalam bentuk panas dan gas polusi yang terjadi mencakup udara, tanah, dan air yang
terjadi dari proses pembusuksn bahan organik, karena aktivitas dari mikroorganisme potogen
yang berbahaya bagi hewan dan manusia. Pencemaran secara kimia terjadi karena pelapisan ion
negatif dari pembusukan yang membuat gas-gasdan senyawa beracun.

Penumpukan sampah dengan ketebalan-ketebalan tertentu kemudian diurug dengan tanah yang
bisa disebut land fillsystem. Metode ini merupakan cara yang paling diunggulkan sampai saat ini,
sekalipun hanya dapat mengurai bau dari 40%. Dan masalah ini tidak akan pernah tuntas
mengingat bau adalah gas yang bersifat ringan dan segera mengisi ruangan.  

7
2.6 INSTRUMEN PENGAWASAN AIR LIMBAH DI INDUSTRI

INSTRUMEN PENGAWASAN AIR LIMBAH DI INDUSTRI (KUESIONER)

I. DATA UMUM
1. Nama :
2. Pekerjaan :
3. Umur :
4. Jenis Kelamin :
5. Pendidikan Terakhir :
a. SD d. D3/S1
b. SMP e. Lainnya...........................
c. SMA
6. Jenis Pekerjaan :
a. Karyawan Swasta d. Buruh
b. Wiraswasta e. Lainnya..........................
c. PNS/TNI-Polri

II. Data KHUSUS

A. PENGETAHUAN
1. Apakah yang dimaksud dengan air bersih?
a. Air yag digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat
kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak
b. Air yang jernih, tidak keruh, dan tidak berbau
c. Air yan berasal dari sungai
2. Syarat – syarat apa saja yang harus terpenuhi dalam kualitas air bersih?
a. Syarat fisik, kimia, bakteriologis, dan radioaktif
b. Syarat fisik, kimia, dan radioaktif
c. Syarat fisik dan bakterilogis
3. Menurut anda, bagaimanakah syarat kualitas fisik air yang memenuhi syarat?
a. Jernih, tidak berbau, berasa, dan berwarna
b. Tidak berbau dan berasa

8
c. Tidak kotor
a. dapat mengalir kesumber air bersih
b. Karena menjadi sarang penyakit
4. Menurut anda, bagaimanakah lokasi sumber air yang baik?
a. Jauh dari sumber pencemar dengan jarak >10 m
b. Dekat dengan sumber pencemar
c. Strategis dan ekonomis

B. Tindakan
1. Apakah perusahaan melakukan daur ulang terhadap air sisa proses dan/atau air
limbah?
Ya Belum

Jika Ya, berapa persen penggunaan air daur ulang terhadap total penggunaan air
untuk proses produksi dan utilitas?
 1 – 10%
 11 – 20%
 21 – 30%
 >30%

2. Untuk menjaga keberlanjutan sumber air, apakah perusahaan telah melakukan


konservasi air, seperti membuat sumur resapan, bio pori, penampungan air hujan atau
upaya lainnya?
Ya Belum

3. Terhadap air buangan yang dihasilkan dari proses produksi, apakah perusahaan telah
melakukan :
 Air buangan dari proses produksi diolah secara terpisah dengan limbah domestik dan
air hujan di IPAL

9
 Air buangan dari proses produksi diolah tercampur dengan limbah domestik dan air
hujan di IPAL
 Belum ada pemisahan air buangan proses produksi dengan limbah domestik dan air
hujan

4. Berapa persen pemenuhan baku mutu limbah cair dalam 2 tahun terakhir?
 <70% parameter
 70 - 80% parameter
 81 - 90% parameter
 91 - 99% parameter
 100% parameter
5. Apakah ada upaya pengelolaan terhadap limbah yang dihasilkan perusahaan?
Ya Belum

Jika Ya, bentuk pengelolaan limbah yang dilakukan:


 Membuang sesuai ketentuan yang berlaku
 Melakukan pencatatan volume dan jenis limbah
 Memisahkan dan mengumpulkan limbah berdasarkan jenis
 Melakukan pengolahan limbah sesuai ketentuan

6. Apakah ada upaya pemanfaatan limbah (padat dan cair) yang dihasilkan perusahaan?
Ya Belum

Jika Ya, untuk apa limbah tersebut digunakan?

7. Apakah Saudara melakukan pengujian kualitas limbah yang dihasilkan perusahaan


Saudara?
Ya Belum

10
Jika Ya, sebutkan frekuensinya
 setiap 3 bulan sekali
 setiap 6 bulan sekali
 setiap setiap 1 tahun
 lebih dari >1 tahun
 Belum pernah melakukan pengujian kualitas limbah
8. Apakah yang anda lakukan jika air yang digunakan sehari-haritidak memenuhi syarat
kesehatan ?
a. Tidak menggunakan air tersbut
b. Kadang-kadang menggunakan air tersebut
c. Menggunakan air bersih
9. Apakah anda selalu memasak air berih sebelum diminum
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak perna
10. Apakah yang anda lakukan bila sarana air bersih mengalami kerusakan ?
a. Segera memperbaiki
b. Menggunakan dan meminta bantuan
c. Membiarkan saja
11. Apakah anda selalu mengecek tempat penampungan air (reservoir) dan saluran pipa
air bersih
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah

C. SIKAP

1. Apakah anda setuju bila air yang bersih digunakan untuk keperluan sehari-hari?
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju

11
2. Apakah anda setuju bila air bersih memenuhi syarat fisik, kimia, bakteriologis dan
radioaktif?
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
3. Apakah anda setuju bila sarana yang kurangbaik dapat menurunkan kualitas air
bersih?
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
4. Apakah anda setuju bila lokasi sumber air jauh dari jarak sumber pencemar ?
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju

12
INSTRUMEN PENGAWASAN AIR LIMBAH DI INDUSTRI (CHECKLIST)

NO Variabel Bobot Komponen yang di nilai Penilaian Keterangan

Max Hasil

(Total Skor Maksimal = 212)

1. Limbah Cair 3 a. Memiliki saluran yang kedap 3


air
b. Tertutup 3

c. Mengalir lancar 3

d. Tidak menimbulkan bau 3

e. Melakukan 3 sistim 3
pengolahan, yaitu secara
fisika, kimia, dan biologis
f. Terdapat gril untuk mencegah 5
kotoran masuk
g. Memasang alat ukur debit 3

h. Tidak melakukan pengenceran 3


air limbah
i. Memisahkan saluran air 5
limbah dengan saluran limpaan
air hujan
j. Melakukan pengukuran limbah 3
cair kualitas air limbah secara
mandiri paling sedikit 1 kali
k. Dilakukan pengawasan berkala 3
minimal 1 bulan sekali

13
l. Air limbah setiap 3 bulan sekali 3
diperiksa ke UPT lanoratorium
2. Limbah Gas 4 a. Setiap kegiatan kerja yang 3
menghasilkan gas dilengkapi
dengan alat penangkap gas
b. Pada sumber penghasil gas 4
dipasang hood (penangkap
gas) yang dihubungkan dengan
local exhauster dan filter gas
(penyaring)
c. Dilengkapi dengan sistim 3
suplai udara segar

3 Limbah B3 4 a. Limbah B3 dikelola di tempat 5


(Bahan khusus pengolahan limbah B3
Berbahaya dan b. Dalam penampungan dan 5
Beracun) pembuangan limbah B3
diawasi oleh tenaga ahli
c. Disertai petunjuk ataupun label 3
yang jelas tentang adanya
limbah B3 (terutama pada
kemasan yang berisi limbah
B3)

14
Perhitungan score

Score nilai ¿ Jumlah Skor hasil x 100 %

Total Skor Maxsimum

Kriteria penilaian

Memenuhi Syarat = jika score nilai, > 75%

Tidak Memenuhi Syarat = jika score nilai, < 75%

Kepala Bagian/Unit Petugas Penilai,


Pengelola

.............................
..............................

15
BAB III
PENUTUP

3.1.KESIMPULAN
Pencemaran air adalah pencemaran badan air (seperti lautan, laut, danau, sungai, air tanah
dan lainnya) yang biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia.

Pencemaran air mengakibatkan krisis air tawar, mengancam sumber-sumber air minum dan
kebutuhan penting lainnya bagi manusia dan makhluk hidup lain.

Air limbah industri adalah air hasil pengolahan suatu proses industri. Jenis air ini
tergolong memiliki kualitas yang kurang baik karena kontaminan yang terkandung
didalamnya. Kontaminan yang terkandung didalam air industri bermacam-macam tergantung
dari proses terkait yang menghasilkan air tersebut.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjVs7Da2-
zxAhUHxzgGHTJHAk4QFjABegQIBhAD&url=http%3A%2F%2Fbppsdmk.kemkes.go.id
%2Fpusdiksdmk%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F04%2FInstrumen-RPL-Kesehatan-
Lingkungan.pdf&usg=AOvVaw3ETnlTydqsBL6xfoOmarS0

17

Anda mungkin juga menyukai