Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN DAN DEFINISI LIMBAH

limbah adalah buangan atau material sisa yang dianggap tidak memiliki nilai yang
dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga).

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik(rumah tangga), yang lebih dikenal sebagai sampah, yang kehadirannya pada suatu
saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.
Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan
Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu
dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh
limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

1. Susilowarno
Menurut Susilowarno (2007), pengertian limbah adalah sisa atau hasil sampingan dari
kegiatan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.

2. Karmana
Menurut Karmana (2007), definisi limbah adalah sisa atau sampah dari suatu proses
kegiatan manusia yang dapat menjadi bahan polutan di suatu lingkungan.

3. Cahyono Budi Utomo


Menurut Cahyono Budi Utomo, pengertian limbah adalah suatu zat atau benda yang
timbul sebagai hasil dari kegiatan manusia yang tidak digunakan lagi dan dibuang.

4. Hieronymus Budi Santoso


Menurut Hieronymus Budi Santoso, pengertian limbah adalah bahan yang dibuang/
terbuang dari hasil aktivitas manusia atau berbagai proses alam, dan tidak memiliki nilai
ekonomi, bahkan dapat merugikan manusia.

5. Deden Abdurahman
Menurut Deden Abdurahman, pengertian limbah adalah buangan yang dihasilkan dari
suatu proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga), dimana
kehadirannya dapat menurunkan kualitas lingkungan.
6. Daniel A. Okun dan George Ponghis
Menurut Daniel A. Okun dan George Ponghis (1875), pengertian limbah adalah semua
limbah cair rumah tangga, termasuk air kotor dan semua limbah industri yang dibuang
ke sistem saluran limbah cair, kecuali air hujan atau drainase permukaan.

. Dampak Limbah Terhadap Lingkungan


Secara umum, limbah memiliki dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Selain
merusak lingkungan dan menyebabkan nilai estetika lingkungan menjadi buruk, limbah
juga dapat menyebabkan kematian terhadap organisme yang terdapat di lingkungan
tersebut.

Misalnya, limbah cair yang mengkontaminasi sungai. Racun yang terdapat pada limbah
tersebut akan menyebabkan banyak organisme di dalam sungai tersebut mati keracunan,
misalnya ikan.

Kerusakan pada sungai tersebut pada akhirnya akan mengganggu keseimbangan


ekosistem mahluk hidup secara keseluruhan.

A. LIMBAH INDUSTRI

Limbah industri, yaitu limbah yang berasal dari pembuangan atau sisa kegiatan industri.

Limbah cair industry (industrial wastewater)


Yaitu limbah cair hasil buangan industri.Contoh ; air sisa cucian daging, buah atau sayur dari
industry pengolahan makanan, air sisa pewarnaan pada industry tekstil dll.

2.3 Sumber Air Limbah

1. Industri

Contoh : air limbah dari pabrik baja, pabrik tinta, pabrik cat dan pabrik karet.
Air limbah rumah tangga sebagian besar mengandung bahan organik sehingga
memudahkan di dalam pengolahannya. Sebaliknya, limbah industri lebih sulit
pengolahannya karena mengandung pelarut mineral, logam berat, dan zat-zat organik
yang bersifat toksik.

Sesuai dengan batasan dari air limbah yang merupakan benda sisa, maka tentu air limbah
adalah benda yang sudah tidak dipergunakan lagi, akan tetapi tidak berarti bahwa air limbah
tersebut tidak perlu dilakukan pengelolaan. Apabila limbah ini tidak dikelola secara baik,
maka akan dapat menimbulkan gangguan, baik terhadap lingkungan maupun terhadap
kehidupan yang ada. Adapun dampak pencemaran limbah cair, antara lain:

1. Dampak terhadap kesehatan


Air limbah sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia mengingat bahwa banyak penyakit
yang dapat ditularkan melalui air limbah. Air limbah ada yang hanya dapat berfungsi sebagai
media pembawa saja seperti penyakit kolera, radang usus, Hepatitis infektionisa, serta
Shistosomiasis dan selain sebagai pembawa penyakit di dalam air limbah itu sendiri banyak
terdapat bakteri pathogen penyebab penyakit.

2. Dampak terhadap Kehidupan Biotik


Semakin banyak zat pencemar yang terdapat di dalam air limbah, maka akan menyebabkan
menurunnya kadar oksigen yang terlarut di dalam air limbah. Dengan demikian akan
menyebabkan kehidupan di dalam air yang membutuhkan oksigen akan terganggu, dalam hal
ini akan mengurangi perkembangannya. Selain kematian kehidupan di dalam air karena
kurangnya oksigen dalam air, dapat juga disebabkan karena adanya zat beracun yang berada
di dalam air limbah tersebut.
Selain matinya ikan dan bakteri-bakteri yang baik di dalam air, juga dapat menimbulkan
kerusakan pada tanaman dan tumbuhan air. Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses
penjernihan yang seharusnya bisa terjadi pada air limbah menjadi terhambat, sehingga air
limbah akan sulit untuk diuraikan. Selain bahan-bahan kimia yang dapat mengganggu

kehidupan di dalam air maka juga akan terganggu dengan adanya pengaruh fisik seperti
temperatur tinggi yang dikeluarkan oleh industri yang memerlukan proses pendinginan.
Proses tersebut akan dapat mematikan semua organisme jika tidak dilakukan proses
pendinginan terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran air limbah.

3. Dampak terhadap Keindahan


Semakin banyaknya jumlah produk yang dihasilkan maka akan semakin banyak pula jumlah
limbah yang akan terbuang. Limbah yang terbuang dari pabrik tersebut perlu dilakukan
pengendapan terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran air limbah. Selama pengendapan
yang membutuhkan waktu yang sangat lama tersebut maka akan terjadi proses pembusukan,
sehingga akan menimbulkan bau, warna air limbah yang kotor dan memerlukan tempat yang
sangat besar dan banyak, dapat mengganggu keindahan tempat sekitarnya.

4. Dampak terhadap Kerusakan Benda


Apabila air limbah mengandung gas oksida yang agresif, maka akan mempercepat proses
terjadinya karat pada benda yang terbuat dari besi. Dengan cepat rusaknya benda tersebut
maka biaya pemeliharaannya akan semakin besar juga, yang berarti akan menimbulkan
kerugian material .

B. LIMBAH DOMESTIK

1. Limbah cair domestic ( domestic wastewater)


Yaitu limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, restoran, penginapan, mall
dan lain-lain.Contoh : air bekas cucian pakaian atau peralatan makan, air bekas mandi, tinja,
sisa makanan berwujud cair dll.

Anda mungkin juga menyukai