Anda di halaman 1dari 10

KARYA TULIS ILMIAH

PENCEMARAN AIR

Dosen Pengampu
Dr. Ir. Said Muzambiq M.Si

Disusun oleh:
Muhammad Arif Kurniawan (220401007)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2023
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh


Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT. karena berkat rahmat-Nyalah tugas
karya ilmiah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Karya ilmiah
yang berjudul “Pencemaran Air” ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Teknik
Lingkungan serta untuk memperdalam pemahaman dalam pembuatan karya ilmiah maupun
makalah.

Saya menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan,
oleh karena itu dengan kerendahan hati kami mohon saran dan kritiknya. Saya berharap semoga
karya ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua.

2 November 2023

Hormat saya

Muhammad Arif Kurniawan

i
ABSTRAK

Air sangat dibutuhkan oleh setiap mahluk hidup. Di kota-kota besar di Indonesia,
dampak pencemaran air terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia serta ekosistem
telah menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Tubuh organisme 90% terdiri
dari air. Air fungsinya sebagai pelarut dalam tubuh, bahan baku berbagai proses di dalam
tubuh, dan sebagai keperluan sehari-hari. Jika tidak ada air tumbuhan akan layu bahkan
akan mati jika kekurangan air. Apabila perairan kemasukan bahan-bahan pencemar, maka
perairan tersebut akan tercemar. Maka dari itu, saya membuat karya ilmiah dengan judul
Pencemaran Air adalah untuk mengetahui seberapa besar bahaya yang mengancam akibat
pencemaran air ini. Banyak sekali orang-orang yang melakukan hal yang menyebabkan
pencemaran air, entah mereka tidak tahu, atau mereka tahu tetapi dibiarkan saja. Karena
itu saya membuat karya ilmiah sederhana ini dengan tujuan mengingatkan bahaya
Pencemaran air. Dengan rumusan masalah, tujuan pembuatan karya ilmiah ini adalah
untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pencemaran air, untuk mengetahui
Penyebab pencemaran air, untuk mengetahui dampak yang ditimbukan dari pencemaran
air tersebut.

Kata kunci: Pencemaran, Air, Limbah.

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air sangat dibutuhkan oleh setiap mahluk hidup. Di kota-kota besar di Indonesia,
dampak pencemaran air terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia serta ekosistem
telah menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Tubuh organisme 90% terdiri
dari air. Air fungsinya sebagai pelarut dalam tubuh, bahan baku berbagai proses di dalam
tubuh, dan sebagai keperluan sehari-hari. Jika tidak ada air tumbuhan akan layu bahkan
akan mati jika kekurangan air. Apabila perairan kemasukan bahan-bahan pencemar, maka
perairan tersebut akan tercemar.
Maka dari itu, saya membuat karya ilmiah dengan judul Pencemaran Air adalah
untuk mengetahui seberapa besar bahaya yang mengancam akibat Pencemaran Air ini.
Banyak sekali orang-orang yang melakukan hal yang menyebabkan Pencemaran Air,
entah mereka tidak tahu, atau mereka tahu tetapi dibiarkan saja. Karena itu saya membuat
karya ilmiah sederhana ini dengan tujuan mengingatkan bahaya Pencemaran air .

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran air?
2. Apa Penyebab pencemaran air?
3. Apa dampak yang ditimbukan dari pencemaran air tersebut?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pencemaran air.
2. Untuk mengetahui Penyebab pencemaran air.
3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbukan dari pencemaran air tersebut.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan
dari kemurniannya. Banyak air tawar yang tercemar berat oleh sisa-sisa pembuangan
kotoran dan cairan pembuangan limbah rumah tangga ke dalam sungai. Cairan
pembuangan adalah sisa-sisa pembuangan dalam suatu bentuk cairan yang dihasilkan
oleh proses industri dan kegiatan rumah tangga. Pencemaran air oleh cairan ini berupa
zat-zat racun, bahan-bahan yang mengendap atau deoksigenasi.
Secara garis besar, ada dua tipe polutan yang masuk ke dalam perairan yaitu:
pertama, zat yang memperkaya perairan sehingga merangsang pertumbuhan
mikroorganisme dan alga, dan yang kedua adalah materi-materi yang bersifat racun
sehingga dapat membunuh mikroorganisme yang hidup dalam air. Zat yang memperkaya
perairan pada umumnya sampah organik yang dibuang oleh manusia dan terbawa ke
perairan, kotoran dan deterjen. Pencemaran air dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe
yaitu;
1. Pencemaran kimia berupa senyawa karbon dan senyawa anorganik.
2. Pencemaran fisika yang dapat berupa materi terapung dan materi tersuspensi,
3. Pencemaran biologi yang dapat berupa mikroba phatogen, lumut dan tumbuh-
tumbuhan air.

B. Penyebab Pencemaran Air


1. Limbah Rumah tangga

Limbah Rumah tangga


2
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik yang berupa sampah
organik dan sampah anorganik serta deterjen. Selain sampah organik dan anorganik,
deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Dari
hasil penelitian yang dilakukan oleh P4L (Pusat Penelitian Pengembangan Perkotaan
dan Lingkungan DKI Jakarta) dikemukakan bahwa 80% sumber pencemaran sungai
yang mengalir di Jakarta ini berasal dari limbah rumah tangga dan hanya 20% yang
berasal dari buangan limbah industri. Kenyatannya pada saat ini hampir semua rumah
tangga menggunakan deterjen.
2. Limbah Industri

Limbah Industri

Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air antara lain logam
berat, toksin, minyak, nutrien, dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal,
terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi
oksigen dalam air.
Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan
yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan organik
(berbau busuk), polutan anorganik anorganik (berbuih, berwarna), atau mungkin
berupa polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air
menjadi panas). Pemerintah menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemara
air oleh limbah industri. Misalnya, limbah industri harus diolah terlebih dahulu
sebelum dibuang ke sungai agar tidak terjadi pencemaran.

3
3. Limbah Pertanian

Limbah Pertanian

Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik.


Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian
dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan keracunan. Untuk
mencegahnya, upayakan agar memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus
membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradabel (dapat terurai oleh mikroba)
dan melakukan penyemprotan sesuai denganaturan. Jangan membuang sisa obet
kesungai. Sedangkan pupuk organik yang larutdalam air dapat menyuburkan
lingkungan air (eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air
tumbuh subur (blooming). Hal yang demikian akan mengancam kelestarian
bendungan. bendungan akan cepat dangkal dan biota airakan mati karenanya.

C. Dampak Pencemaran Air


Pencemaran air memiliki dampak yang merugikan pada lingkungan, kesehatan, dan
kehidupan biota air. Berikut adalah beberapa dampak pencemaran:
a) Dampak pada kehidupan biota air
Terlalu banyak zat pencemar pada air limbah dapat mengurangi kadar oksigen yang
terlarut dalam air. Hal ini dapat mengganggu kehidupan biota air yang membutuhkan
oksigen dan mempengaruhi pertumbuhannya. Akibat matinya bakteri-bakteri, proses
penjernihan air secara alami yang seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat.
b) Dampak pada kualitas air tanah
Pencemaran air dapat mengakibatkan kualitas air tanah menurun. Salah satu contohnya
adalah adanya bakteri fecal coliform pada air tanah yang dapat terjadi dalam skala

4
yang luas. Hal ini dibuktikan oleh survei sumur dangkal di Jakarta dan banyak
penelitian yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.
c) Dampak pada kesehatan
Pencemaran air dapat menularkan bermacam-macam penyakit. Air yang
terkontaminasi dapat menjadi media hidup bagi mikroba patogen dan menjadi sarang
serangga yang menyebarkan penyakit. Jumlah air yang tersedia juga dapat menjadi
faktor penyebaran penyakit, terutama jika air tidak mencukupi untuk kebutuhan
sanitasi dan kebersihan.
d) Dampak pada lingkungan
Banyaknya zat organik yang dibuang ke perairan dapat mengurangi estetika
lingkungan. Perairan yang tercemar akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan
diikuti dengan tumpukan sampah dan limbah yang dapat merusak pemandangan.

D. Usaha Mengatasi Pencemaran Air Bagi Kehidupan Manusia


Banyak tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai cara penanggulangan
pencemaran air yaitu:
1) Tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, dan sebagainya.
2) Tidak minum air dari sungai, atau sumur, tanpa dimasak dahulu
3) Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi
sumber mata air agar tidak tercemar.
4) Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
5) Melakukan penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu
menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat
penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap air paling
efektif dan handal.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan
dari kemurniannya. Banyak air tawar yang tercemar berat oleh sisa-sisa pembuangan
kotoran dan cairan pembuangan limbah rumah tangga ke dalam sungai. Cairan
pembuangan adalah sisa-sisa pembuangan dalam suatu bentuk cairan yang dihasilkan
oleh proses industri dan kegiatan rumah tangga. Pencemaran air oleh cairan ini berupa
zat-zat racun, bahan-bahan yang mengendap atau deoksigenasi.
Ada beberapa penyebab yang dapat menimbulkan pencemaran air, yaitu limbah
rumah tangga. Limbah industri dan limbah pertanian. Selain itu dampak yang di
timmbulakan oleh pencemaran air adalah dampak pada kehidupan biota air, dampak pada
kualitas air tanah, dampak pada kesehatan, dampak pada lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai