Anda di halaman 1dari 10


KARYA TULIS ILMIAH
PENCEMARAN AIR
By: NABILA INTAN ANGGRAINI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari makhluk hidup tidak bisa terlepas dengan air karena air
merupakan salah satu kebutuhan makhluk hidup yang sangat vital. Air merupakan
senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup
lainnya, dan fungsinya bagi kehidupan tersebut tidak akan dapat digantikan oleh
senyawa lainnya. Hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia membutuhkan air,
mulai dari membersihkan diri (mandi), membersihkan ruangan tempat tinggalnya,
menyiapkan makanan dan minuman sampai dengan aktivitas- aktivitas lainnya.

Dalam jaringan hidup, air merupakan medium untuk berbagai reaksi dan proses
ekskresi. Air merupakan komponen utama baik dalam tanaman maupun hewan
termasuk manusia. Tubuh manusia terdiri dari 60-70% air, transportasi zat-zat makanan
dalam tubuh semuanya dalam bentuk larutan dengan pelarut air. Juga hara- hara dalam
tanah hanya dapat diserap oleh akar dalam bentuk larutannya. Oleh karena itu
kehidupan ini tidak mungkin dapat diprtahankan tanpa air. (Ahmad R, 2004)

Secara garis besar air sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk
kepentingan dan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu janganlah merusak atau
mencemarkan lingkungan ini karna akibatnya akan fatal bagi kehidupan. Seharunya kita
menjaganya agar air yang ada dilingkungan akan selamanya bersih dan berguna bagi
hidup ini. Masalah pencemaran air misalnya, selain menyebabkan gangguan estetis
(keindahan), berkurangnya sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
pada tahap tertentu bahkan dapat menyebabkan penurunan kualitas kesehatan
masyarakat.

Mengingat berbagai permasalahan penting di atas maka perlu dilakukan berbagai


upaya pencegahan dan penanggulangan masalah pencemaran air. Upaya- upaya
tersebut setidaknya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi harus pula

didukung oleh lembaga-lembaga masyarakat, kalangan pendidikan serta masya rakat

umum.

B. Rumusan Masalah

1. Apa penyebab terjadinya pencemaran air?

2. Apa saja dampak negatif dari pencemaran air?

3. Upaya apa yang bisa kita lakukan untuk tidak terjadinya pencemaran air?

C. Tujuan Penulisan

Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk:

1) Untuk memberikan kesadaran kepada pembaca masyarakat betapa pentingnya


menjaga lingkungan agar tehindar dari pencemaran air.

2) Untuk membangkitkan kesadaran pembaca masyarakat agar tidak melakukan


tindakan yang merusak alam.

3) Untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca masyarakat bagaimana


memanfaatkan air sebaik-baiknya.

4) Agar pembaca/ masyarakat dapat mengetahui dampak dan bahaya dari pencemaran
air.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pencemaran Air

Definisi pencemaran air menurut surat Keputusan Mentri Negara Kependudukan dan
Lingkungan Hidup Nomor: KEP-02/MENKLH/1/1988 Tentang Penetapan Baku Mutu
Lingkungan adalah: masuk atau dimasukkan makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen
lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses
alam, sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi
atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (pasal 1). Sedangkan menurut
KBBI Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.

B. Penyebab Pencemaran Air

Pencemaran air saat ini sudah semakin meresahkan, bahkan banyak menimbulkan
kelangkaan air bersih. Ada beberapa penyebab pencemaran air, yakni:

1) Limbah

Salah satu penyebab pencemaran air adalah pembuangan limbah dari hasil industri dan
limbah rumah tangga. Limbah pabrik mengandung zat beracun mencakup unsur- unsur
seperti timbal, merkuri, nitrat dan sulfat. Zat kimia ini cukup berbahaya bagi manusia
maupun hewan air. Limbah pemukiman mengandung limbah domestik yang berupa sampah
organik dan sampah anorganik serta deterjen. Air yang terkontaminasi limbah pemukiman
membuatnya tidak layak untuk dikonsumsi lagi, selain itu air yang terkontaminasi juga akan
meningkatkan suhu pada air sehingga membuat flora dan fauna air susdah untuk bertahan
hidup.

2) Sampah dan Kotoran

Inilah yang seringkali menjadi penyebab utama pencemaran air. Kurangnya kesadaran
masyarakat serta pemukiman manusia yang memenuhi sepanjang tepi sungai
mengakibatkan sungai menjadi tempat pembuangan sampah dan kotoran.
3) Kendaraan Bermotor

Jutaan kendaraan bermotor berjalan dan melepaskan asap beracun setiap hari. Ketika
dilepaskan ke udara, hal ini mengakibatkan kontak dengan uap air di udara dan menjadi
asam korosif ringan seperti asam klorida dan asam sulfat. Setelah itu hal ini kembali lagi
sebagi hujan asam. Asam diserap oleh tanah dan bercampur dengan air tanah yang
mengakibatkan pencemaran air.

4) Tumpahan Minyak

Seiring dengan ramainya lalu lintas di lautan, tumpahan minyak telah menjadi hal yang
sangat umum. Ada banyak contoh kapal tanker besar yang menumpahkan jutaan galon
minyak di laut. Minyak yang tumpah dan menyebar membuat kehidupan laut dan taman
susah mendapatkan sinar matahari dan udara yang tepat. Hal ini menyebabkan beberapa
spesies air yang terancam kepunahannya.

5) Batu Bara

Ketika batu bara dibakar, hal itu mengarah pada pelepasan merkuri ke atmosfer. Merkuri
ini beralih kembali ke permukaan bumi dan memasuki sungai, danau dan air dalam tanah.
Pada akhirnya, ha ini dapat mencemari air dan tidak layak untuk digunakan bahkan dapat
sangat berbahaya jika dikonsumsi ibu hamil dan bayi.

6) Limbah Pertanian

Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun
pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pestisida
mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika terbawa aliran air keluar dari
daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan, udang dan
hewan air lainnya.

C. Dampak dan Bahaya Air yang Tercemar

Tercemarnya air memberikan banyak dampak merugikan bagi lingkungan, kesehatan


manusia, dan berbagai makhluk hidup di bumi. Dampak pencemaran air yaitu:

1) Dampak pencemaran air terhadap kehidupan biota air


Banyaknya zat pada pencemaran air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar
oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air
membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya. Seiring dengan
pencemaran air, hal ini akan mematikan kehidupan makhluk hidup yang berada disana.
Banyaknya limbah industri seperti pabrik, rumah sakit, limbah logam berat membuat sungai
yang dulunya menjadi tempat tinggal ikan menjadi tercemat dan membuat ikan-ikan
tersebut mati. Selain itu populasi fitoplankton yang menjadi dasar utama kehidupan
perairan lama-kelamaan akan punah, ini dapat berakibat buruk bagi ekosistem di lautan.

2) Dampak negatif pencemaran air terhadap kualitas air tanah

a) Timbulnya endapan, koloid dan Bahan Terlarut Endapan, koloid dan bahan terlarut
berasal dari bahan-bahan buangan industri, obat-obatan, dan pupuk pertanian. Bahan
tersebut dapat menghalangi cahaya matahari ke perairan sehingga proses fotosintesis
tumbuhan air terganggu. Jika bahan industri berupa logam berat, seperti air raksa,
kadmium, dan timbel, maka logam tersebut dapat diserap oleh tumbuhan air. Di dalam
tubuh tumbuhan, logam tersebut tidak dapat diuraikan dan menumpuk di dalam jaringan
lemak tubuh.

b) Perubahan tingkat keasaman (pH) Tingkat keasaman (pH) optimal untuk kehidupan
organisme antara 6,5-7,5. Limbah industri, rumah tangga, dan pertanian di perairan akan
memengaruhi konsentrasi ion-ion hidrogen sehingga pH air akan berubah. Mungkin di atas
7,5 atau dibawah 6.5. Hal ini akan mengganggu kehidupan organisme akuatik.

c) Perubahan warna, bau, dan rasa: Syarat air yang dapat dimanfaatkan manusia adalah
tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Dengan adanya buangan limbah industri
yang terlarut dalam air maka air di perairan menjadi berwarna, berbau, dan berasa. Sering
kali limbah industri yang berwarna dan berbau itu mengandung bahan-bahan yang
berbahaya bagi organisme akuatik. Selain itu, bau juga dapat menimbulkan
ketidaknyamanan bagi orang yang tinggal.

3) Dampak pencemaran air terhadap kesehatan

Penyakit yang ditimbulkan dari pencemaran air tersebut beraneka ragam. Tak jarang
karena sulitnya air bersih menimbulkan sebagian orang terpaksa mengkonsumsi air yang
telah tercemar limbah pabrik dan logam berat. Ini akan menimbulkan penyakit dan
kerusakan organ-organ tubuh khususnya organ pencernaan. Selain itu air digunakan sebagai
media untuk mandi dan mencuci. Ini juga akan menimbulkan penyakit kulit akibat
menggunakan air yang tercemar tersebut.

C. Cara Mencegah Pencemaran Air

Agar terhindar dari krisis air dan pencemaran air, maka kita perlu mencegah terjadinya hal
itu, yaitu:

1) Gunakan air dengan bijaksana.

Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang berguna dan gunakan dalam jumlah
yang tepat. Dengan menggunakan air seperlunya maka kita tidak akan membuang-buang air
sehingga tidak terjadi krisis air.

2) Kurangi penggunaan detergen.

Gunakanlah detergen dengan secukupnya dan jangan membuang limbah detergen


sembarangan yang mengarah ke sungai, danau, dsb. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang
ramah lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat. 3) Kurangi konsumsi obat-obatan
kimia berbahaya.

Obat-obatan kimia yang berbahaya seperti pestisida (yang digunakan para petani). Dan
obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air.

4) Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor. Dengan
menggunakan sungai untuk mencuci otomatis bahan-bahan kimia dari sabun pencuci akan
mengalir ke sungai dan menyebabkan pencemaran air.

5) Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau.

Dengan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau hal itu akan menyebabkan
sammpah tertumpuk di sungai dan dapat menyebabkan pencemaran air bahakan banjir dan
erosi. Sebaiknya kelola sampah rumah tangga dengan baik dan usahakan menanam pohon
di pinggiran sungai/danau.
6) Tidak buang air di sungai Buang air kecil dan air besar sembarangan adalahperbuatan
yang salah. Kesan pertama dari tinja atau urin yang dibuan sembarangan adalah bau dan
menjijikan, Tinja juga merupakan medium yang paliang baik untuk perekembangan bibit
penyakit dari yang ringan sampai yang berat, oleh karena itu janganlah buang air besar
sembarangan khususnya di sungai.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

(1) Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebab

Pencemaran air adalah aktivitas manusia yang menciptakan limbah (sampah) pemukiman
atau limbah rumah tangga. Selain itu pencemaran air juga disebabkan dari limbah industri
yang dibuang sembarangan di sungai, selokan, laut, dan lain-lain. Hal itu mengakibatkan
terjadinya bencana banjir, erosi, tanah longsor, dan lain-lain. (2) Pencemaran air merupakan
masalah yang sangat serius dan memerlukan kerjasama semua pihak untuk menangani
masalah ini supaya kita mendapat sumber air yang bersih dan dapat hidup dalam
persekitaran yang tiada pencemaran air. Langkah- langkah yang tertentu perlu dijalankan
sepanjang tahun supaya dapat mencapai tahap yang lebih efektif. Oleh itu semua pihak
termasuk pihak individu ataupun pihak kerajaan kita semua perlu berusaha mengatasi
masalah ini bersama dan seterunya mencapai Wawasan 2020

B. Saran

1) Kepada Masyarakat
Melihat banyak dan bahayanya dampak negatif yang ditimbulkan dari pencemaran air
sungai maka masyarakat Indonesia diharapkan dapat menjaga dan melestarikan air sungai
dengan penuh kesadaran agar air sungai tersebut tidak tercemar dan dapat berguna serta
bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup.

2) Kepada Pelajar

Pelajar diharapkan terus menjaga dan merawat aliran sungai serta terus belajar dan
mengembangkan wawasannya mengenai cara menanggulangi pencemaran air sungai
khususnya di Indonesia agar pencemaran air sungai di Indonesia tersebut dapat dikurangi
atau bahkan diatasi dan kehidupan makluk hidup di Indonesia menjadi lebih sejahtera.

3) Kepada Pemerintah

Menanggulangi masalah pencemaran air seharusnya adalah tanggung jawab pemerintah,


oleh karena itu diharapkan pemerintah dapat menanggulangi masalah pencemaran air serta
mengadakan pengawasan secara ketat kepada orang-orang ataupun pabrik industri yang
membuang limbahnya ke sungai. Serta diharapkan juga pemerintah dapat mengadakan
penyuluhan-penyuluhan mengenai cara mencegah dan bahaya pencemaran air kepada
masyarakat (terutama di kalangan petani yang memakai pestisida).

DAFTAR PUSTAKA

- https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaranair
- https://biodenti.wordpress.com/pencemaran-air/
- http://www.wedaran.com/19448/penyebab-pencemaran-air/
- http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/107/jtptunimus-gdl-yunikusmay-5331-2-
bab2.pdf
- www.artikelsiana.com/2015/03/dampak-pencemaran-air-dampak-air.html
- http://www.carasianturi.com/2014/07/dampak-buruk-pencemaran-air.html
- http://rahmankesling.blogspot.com/2012/12/pencemaran-air-dan-cara-
mengatasinya.html
- http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/04/cara-mengatasi-pencemaran-air-
berawal.html
- https://id.scribd.com/document/430579763/Karya-Ilmiah-Tentang-Pencemaran-Air

Anda mungkin juga menyukai