DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
DISUSUN OLEH
4. Salsabila Katartika
A. Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup yang
lain juga sangat membutuhkan air. Kekurangan air pada tubuh manusia bisa menyebabkan
dehidrasi karena ketahanan tubuh manusia sangat bergantung pada berbagai
fungsi air sedangkan tubuh manusia belum mengembangkan suatu sistem
penyimpanan air sebagai sistem penyimpanan lemak. Air merupakan salah satu komponen
yang dibutuhkan kehidupan manusia. “air merupakan sumber kehidupan Semua
makhluk membutuhkan air, untuk kepentingannya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
A. Pengertian
Pencemaran air adalah perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat
aktivitas manusia.
B. Penyebab Dan Akibat Pencemaran Air
Penyebab pencemaran air dapat dibagi menjadi dua, sumber
langsung (efluen, TPA sampah, rumah tangga) dan sumber tak
langsung (limbah industri, penggunaan lahan hijau, penggunaan
bom). Dampak pencemaran air terhadap kehidupan biota air, kualitas
air tanah, kesehatan, dan estetika lingkungan.
Pencemaran air juga bisa diartikan sebagai masuknya zat-zat
berbahaya atau bahan polutan ke dalam sumber air yang dapat
menyebabkan perubahan kualitas air dan berdampak negatif pada
lingkungan dan kesehatan manusia.
C. Usaha Mengatasi Pencemaran Air
Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi
pencemaran air adalah dengan menggunakan Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) atau kolam stabilisasi. IPAL dan kolam stabilisasi
berfungsi untuk mengolah limbah berbahaya yang dihasilkan oleh
industri sebelum dibuang ke lingkungan. Penggunaan IPAL dan
kolam stabilisasi ini dapat mengurangi dampak negatif pencemaran
air terhadap lingkungan dan organisme hidup yang menghuni air.
Selain itu, pengurangan penggunaan bahan kimia berbahaya
seperti pestisida, herbisida, dan deterjen juga penting. Bahan kimia ini
dapat mencemari air dan berdampak buruk bagi organisme hidup
yang menghuni air. Oleh karena itu, penggunaan bahan kimia ini
harus dikurangi dan diatur dengan baik.
D. Pengolahan Air Buangan Untuk Mengatasi Pencemaran
Berikut ini adalah beberapa cara pengolahan air buangan yang
dapat dilakukan:
1. Teknologi pengolahan air limbah: Pengolahan air limbah
melibatkan proses fisik, kimia, dan biologi untuk menghilangkan
kontaminan dari air limbah. Proses ini melibatkan penggunaan bakteri
dan mikroorganisme untuk memecah zat-zat berbahaya dalam air
limbah.
2. Pengurangan penggunaan bahan kimia berbahaya: Penggunaan
bahan kimia seperti pestisida, herbisida, dan deterjen dapat
mencemari air dan berdampak buruk bagi organisme hidup. Oleh
karena itu, penggunaan bahan kimia berbahaya harus dikurangi dan
diatur dengan baik.
3. Praktik konservasi air: Mengurangi pemakaian air dan menerapkan
praktik konservasi air adalah langkah penting dalam mengatasi
pencemaran air. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki keran
yang bocor, menggunakan shower yang hemat air, dan
mengumpulkan air hujan untuk keperluan non-potable.
4. Penerapan teknologi kilang hijau: Teknologi kilang hijau merujuk
pada penggunaan teknologi inovatif dan proses yang meminimalkan
dampak buruk terhadap lingkungan dan mengurangi pencemaran.
Teknologi ini berfokus pada penggunaan sumber daya yang lebih
efisien dan ramah lingkungan.
Dengan melakukan pengolahan air buangan, kita dapat mengurangi
pencemaran air dan menjaga kualitas air yang lebih baik. Setiap
individu juga dapat berkontribusi dengan mengurangi penggunaan
bahan kimia berbahaya dan menerapkan praktik konservasi air dalam
kehidupan sehari-hari.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pencemaran air merupakan masalah serius yang mempengaruhi
kehidupan manusia dan ekosistem. Pengolahan air buangan menjadi
solusi efektif dalam mengatasi masalah ini. Melalui teknologi
pengolahan air limbah, pengurangan penggunaan bahan kimia
berbahaya, praktik konservasi air, dan penerapan teknologi kilang
hijau, kita dapat mengurangi pencemaran air dan menjaga kualitas air
yang lebih baik.
B. Saran
1. Pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan kesadaran
akan pentingnya pengolahan air buangan dan mendorong penggunaan
teknologi pengolahan yang efektif.
2. Masyarakat perlu mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya
dan menerapkan praktik konservasi air dalam kehidupan sehari-hari.
3. Perusahaan dan industri harus bertanggung jawab dalam mengelola
limbah mereka dan menggunakan teknologi pengolahan air limbah
yang tepat.
4. Penelitian dan pengembangan lebih lanjut dalam bidang
pengolahan air buangan perlu didukung untuk mencari solusi yang
lebih efektif dan ramah lingkungan.
Dengan kerjasama dan kesadaran semua pihak, kita dapat mengatasi
masalah pencemaran air dan menjaga kualitas air yang baik untuk
kehidupan manusia dan ekosistem yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Detik: detik.com
2. Kompas: kompas.com
3. Wikipedia: id.wikipedia.org
4. Kumparan: kumparan.com
5. Lab.id: lab.id
6. Cleanipedia: cleanipedia.com
7. Rotuaari: rotuaari.net