Disusun oleh :
M. JUNIAR ASHAR
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah penyakit akibat pencemaran lingkungan ini.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Palembang
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini manusia kurang akan kesadaran lingkungan sendiri. Banyak di
antara mereka yang kurang mengerti akan kebersihan lingkungan, sehingga mereka
dengan mudahnya membuang limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Seperti
halnya aktivitas sehari-hari yang kita lakukan seperti mandi, mencuci dan berbagai
aktifitas lain yang kita anggap sepele namun menghasilkan sisa buangan ternyata
dapat membahayakan bagi manusia dan lingkungan khususnya lingkungan laut. Dari
sekian banyak aktifitas manusia ternyata yang paling berbahaya adalah limbah rumah
tangga. Walaupun kita tidak hidup di wilayah pesisir dan banyak limbah industri yang
tidak diolah juga dapat membahayakan perairan laut tapi melihat banyaknya
penduduk Indonesia dengan limbah rumah tangga yang tidak diolah serta di hasilkan
setiap hari. Dapat dikatakan keruksakan karena limbah rumah tangga lebih besar dari
pada limbah industri.
Karena banyaknya bahaya yang di timbulkan oleh limbah rumah tangga dan
begitu pentingnya kesadaran akan bahaya limbah rumah tangga yang akan
menyebabkan pencemaran lingkungan yang mengancam kehidupan manusia.
Buangan limbah cair yang bersumber dari rumah tangga jika tidak dikelola dengan
baik dapat memberikan dampak negative pada lingkungan. Untuk mengurangi
dampak negative tersebut maka perlu suatu upaya pengelolaan limbah cair sebelum
dibuang ke lingkungan. Untuk membuat instalasi pengolahan air limbah pada kota
besar dapat dilakukan dengan pengolahan komunal hal Pertumbuhan jumlah
penduduk yang semakin pesat dan diiringi dengan semakin merebaknya permukiman
akan berpengaruh terhadap jumlah buangan limbah cair yang ditimbulkan oleh
aktifitas dalam rumah tangga.
1.3 Tujuan
3.1 Pengertian
Pencemaran Air adalah masuknya suatu zat , energi maupun komponen lainnya
baik berupa makhluk hidup maupun benda mati ke dalam air yang menyebabkan
penurunan kualitas air sehingga air tidak dapat berfungsi sebagai mana
mestinya.Bahan yang dapat mencemari air sangat beragam. Berbeda bahan yang
mencemari tentu berbeda pula akibat pencemarannya.
Berikut ini adalah jenis jenis bahan pencemar air :
1. Berdasar Jenis Bahannya pencemar air dibedakan menjadi
Berdasarkan mudah tidaknya terurai secara biologis oleh bakteri yang ada di air,
bahan pencemar diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bahan pencemar yang mudah
terurai ( biodegradable) dan bahan kimia yang sukar busuk (nonbiodegradable) Bahan
pencemar yang mudah busuk misalnya karbohidraPencemaran Air, Penyebab dan
Akibat Pencemaran Airt, lemak, dan protein. Bahan pencemar yang sukar busuk
misalnya plastik, karet, kaca, kain, kayu, detergen ABS, dan lain-lain.Lama
pembusukan dapat bertahun-tahun.
Pencemaran air dapat bersumber dari limbah rumah tangga (limbah domestik),
limbah pertanian, dan limbah industri. Pencemaran air dapat berwujud padat dan cair
dan ada yang bersifat organik atau anorganik.
3.2 Pencemaran air limbah rumah tangga
limbah rumah tangga atau sering juga disebut limbah domestik. Limbah rumah
tangga ini berasal dari pembuangan dalam rumah tangga, seperti sampah dan
sejenisnya.
Pencemaran air oleh limbah rumah tangga salah satunya yang berwujud cair
merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah tangga cair dapat dijumpai
berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemek, air buangan
manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Sedangkan limbah
rumah tangga yang berwujud padat berupa bahan-bahan anorganik seperti plastik,
alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat
saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah
tangga adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.Bahan
organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan. Akibatnya
kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air akan mati.
Akibat dari semua ini air jika dilihat dari sifat fisik air akan terjadi perubahan warna,
rasa, menjadi keruh, berbau karena pembuangan limbah padat organik yang berasal
dari kegiatan rumah tangga, limbah padat organik yang didegradasi oleh
mikroorganisme akan menimbulkan bau yang tidak sedap (busuk) akibat penguraian
limbah tersebut menjadi yang lebih kecil yang di sertai dengan pelepasan gas yang
berbau tidak sedap, dan air tersebut tidak layak untuk digunakan.
Air yang telah tercemar tersebut jika digunakan untuk keperluan akan
menyebabkan berbagai gangguan kesehatan karena mudah menjadi media
berkembangnya berbagai macam penyakit.
Berikut ini berbagai jenis penyakit yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran air.
a.Penyakit menular
Penyakit menular akibat pencemaran air dapat terjadi karena berbagai macam sebab,
antara lain karena:
· Air yang tercemar dapat menjadi media bagi perkembangbiakan danpersebaran
mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.
· Air yang telah tercemar tidak dapat lagi digunakan sebagai pembersih.
Secara umum, gangguan yang terjadi akibat pencemaran air dapat dikelompokkan
menjadi empat sebagai berikut:
I. Water diseases
Merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, seperti kolera,
tifus, dan disentri.
II. Water washed diseases
Merupakan penyakit yang berkaitan dengan kekurangan air hygiene
perorangan, seperti scabies, infeksi kulit dan selaput lender, trachoma dan lepra.
III. Water based diseases
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus
kehidupannya berhubungan dengan schistosomiasis.
IV. Water related vectors
Adalah penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit yang sebagian atau
seluruhnya perindukkannya berada di air, seperti malaria, demam berdarah
dengue, dan filariasis.
Contoh beberapa penyakit menular yang dapat tersebar melalui air yang tercemar:
Penyakit tidak menular dapat muncul terutama karena air telah tercemar oleh
senyawa anorganik, seperti logam berat. Ada juga senyawa organik yang dapat
menimbulkan penyakit, terutama yang mengandung unsur salah satunya klorin (Cl),
ini dapat menimbulkan penyakit karena sifatnya beracun bagi tubuh jika dikonsumsi.
a. Kadnium (Cd)
Kadnium adalah logam berat yang banyak digunakan pada industri pipa PVC,
pembuatan karet, dan pabrik kaca.
Logam Cd dapat terserap tubuh manusia dan akan terakumulasi atau
terkumpul di organ-organ tubuh terutama di ginjal dan hati. Hanya sebagian kecil
dari logam ini yang dapat terbuang melalui pencernaan.
Keracunan kadnium dapat mempengaruhi otot polos pembuluh darah,
sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan dapat menyebabkan gagal jantung.
Keracunan kadnium juga dapat mengakibatkan kerusakan pada organ ginjal dan hati,
pelunakan tulang sehingga tulang-tulang punggung terasa nyeri.
b. Kobalt (Co)
Logam kobalt banyak digunakan dalam industri sebagai bahan campuran
untuk pembuatan mesin pesawat, magnt, alat pemotong atau penggiling, serta untuk
pewarna kaca, keramik, dan cat.
Pada manusia, Co dibutuhkan sedikit dalam proses pembentukan sel darah
merah dan diperoleh melalui vitamin B12.
Keracunan kobalt dapat terjadi apabila tubuh menerima kobalt dalam
konsentrasi tinggi (150 ppm atau lebih). Kobalt dalam jumlah banyak dalam tubuh
manusia akan merusak kelenjar tiroid (gondok) sehingga penderita akan kekurangna
hormaon yang dihasilkan oleh kelenjar tersebut. Kobalt juga dapat menyebabkan
gagal jantung dan edema (pembengkakan jaringan akibat akumulasi cairan dalam
sel).
c. Merkuri (Hg)
Merkuri banyak digunakan dalam proses industri pembuatan klorin, juga
terdapat pada baterai, cat, plastik, termometer, lampu tabung, kosmetik dan hasil
pembakaran batu bara.
Logam merkuri sifatnya terakumulas dalam tubuh makhluk hidup. Tubuh
manusia menerima merkuri terutama dari konsumsi hewan-hewan air yang telah
tercemar merkuri.
Efek merkuri, pada wanita hamil dapat menyebabkan janin menjadi cacat
mental. Tubuh yang terpapar merkuri dalam jangka waktu lama dapat mengalami
kerusaka ginjal, saraf dan jantung. Pada konsentrasi rendah merkuri dapat
menimbulkan sakit kepala, depresi, dan perubahan perilaku.
d. Timbal (Pb)
Pencemaran air oleh logam Pb dapat berasal dari berbagai sumber,
seperti rembesan dari sampah kaleng yang mengandung timbal, cat yang mengandung
itimbal, bahan bakar bertimbal, pestisida, korosi pipa-pipa yang mengandung timbal.
Logam timbal dengan konsentrasi > 15 mg/dl dalam darah berbahaya bagi
kesehatan.
1) Pada wanita hamil keracunan Pb dapat menyebabkan keguguran,
kelahiran prematur dan kematian janin.
2) Pada anak-anak timbal dapat menyebabkan cacat mental dan gangguan fisik.
3) Pada orang dewasa keracunan timbal meningkatkan resiko terkena hipertensi
(tekanan darah tinggi).
e. Senyawa organik berklorin
Contoh senyawa organik berklorin adalah dikloro-difenil-trikloroetana (DDT),
aldrin, heptaklor, dan klordan yang banyak digunakan sebagai pestisida. Selain
pestisida, senyawa kimia industri juga ada yang merupakan senyawa organik
berklorin, contohnya poliklorinasi bifenil (PCB) dan dioksin.
Senyawa organik berklorin sifatnya persisten di alam dan terakumulasi dalam
tubuh. Senyawa ini dapat menyebabkan kerusakan organ terutama hati dan ginjal,
serta dapat menimbulkan kanker.
Beberapa senyawa organik berklorin , seperti DDT dan PCB dapat mengalami
magnifikasi biologi saat memasuki rantai makanan.
BAB IV
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, kesimpulan yang dapat di tarik
pada makalah ini adalah:
Pencemaran air adalah masuknya suatu zat , energi maupun komponen lainnya
baik berupa makhluk hidup maupun benda mati ke dalam air yang menyebabkan
penurunan kualitas air sehingga air tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya.
Umumnya, air yang tercemar memiliki beberapa ciri yaitu seperti perubahan warna,
rasa, bau, dan menjadi keruh.
Pencemaran air akibat limbah rumah tangga menghasilkan bahan buangan
organik adalah limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh
mikroorganisme. Bahan buangan anorganik adalah limbah yang tidak dapat
membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme. Dampak yang
ditimbulkan dari pencemaran air akibat limbah organik dan anorganik adalah
seperti air menjadi tidak layak digunakan lagi dan air menjadi penyebab
timbulnya penyakit.
Cara mencegah atau mengatasi pencamaran air akibat limbah rumah tangga bisa
seperti mengurangi produk atau bahan-bahan rumah tangga yang dapat menimbulkan
pencemaran, tidak membuang limbah rumah tangga langsung kesungai seperti limbah
cucian, mendaur ulang barang-barang bekas seperti kertas, dan koran bekas. Serta
dengan cara pengomposan sampah organik untuk keperluan tanaman.
4.2 Saran