Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ANALISIS KIMIA LINGKUNGAN

“ PENYAKIT AKIBAT LIMBAH RUMAH TANGGA ”

Disusun oleh :

M. JUNIAR ASHAR

PROGRAM STUDI FARMASI


STIK SITI KHADIJAH
2018/2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat


dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan
Nabi Agung Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah penyakit akibat pencemaran lingkungan ini.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Palembang

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini manusia kurang akan kesadaran lingkungan sendiri. Banyak di
antara mereka yang kurang mengerti akan kebersihan lingkungan, sehingga mereka
dengan mudahnya membuang limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Seperti
halnya aktivitas sehari-hari yang kita lakukan seperti mandi, mencuci dan berbagai
aktifitas lain yang kita anggap sepele namun menghasilkan sisa buangan ternyata
dapat membahayakan bagi manusia dan lingkungan khususnya lingkungan laut. Dari
sekian banyak aktifitas manusia ternyata yang paling berbahaya adalah limbah rumah
tangga. Walaupun kita tidak hidup di wilayah pesisir dan banyak limbah industri yang
tidak diolah juga dapat membahayakan perairan laut tapi melihat banyaknya
penduduk Indonesia dengan limbah rumah tangga yang tidak diolah serta di hasilkan
setiap hari. Dapat dikatakan keruksakan karena limbah rumah tangga lebih besar dari
pada limbah industri.
Karena banyaknya bahaya yang di timbulkan oleh limbah rumah tangga dan
begitu pentingnya kesadaran akan bahaya limbah rumah tangga yang akan
menyebabkan pencemaran lingkungan yang mengancam kehidupan manusia.

Buangan limbah cair yang bersumber dari rumah tangga jika tidak dikelola dengan
baik dapat memberikan dampak negative pada lingkungan. Untuk mengurangi
dampak negative tersebut maka perlu suatu upaya pengelolaan limbah cair sebelum
dibuang ke lingkungan. Untuk membuat instalasi pengolahan air limbah pada kota
besar dapat dilakukan dengan pengolahan komunal hal Pertumbuhan jumlah
penduduk yang semakin pesat dan diiringi dengan semakin merebaknya permukiman
akan berpengaruh terhadap jumlah buangan limbah cair yang ditimbulkan oleh
aktifitas dalam rumah tangga.

Komponen pencemaran air akan menentukan terjadinya indikator pencemaran air.


Pembuangan limbah industri, limbah rumah tangga dan kegiatan masyarakat lainnya
yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan dan daya dukung lingkungan
nantinya berpotensi terhadap terjadinya pencemaran lingkungan air. Daya dukung
lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Penyebab pencemaran air akibat limbah rumah tangga ?


2. Bagaiman pengaruh pencemaran air akibat limbah rumah tangga terhadap
lingkungan fisik dan kesehatan ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui Penyebab pencemaran air akibat limbah rumah tangga.


2. Untuk mengetahui pengaruh pencemaran air akibat limbah rumah tangga terhadap
lingkungan fisik dan kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN

Pencemaran air menurut surat Keputusan Mentri Negara Kependudukan dan


Lingkungan Hidup Nomor: KEP-02/MENKLH/1/1988 Tentang Penetapan Baku
Mutu Lingkungan adalah: masuk atau dimasukkan makhluk hidup, zat,energi, dan
atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu
yang menyebabkan air menjadi atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya (pasal 1).
Dalam pasal 2, air pada sumber menurut kegunaan/peruntukannya digolongkan
menjadi:
1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung
tanpa pengolahan terlebih dahulu.
2. Golongan B, yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah
sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.
3. Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan.
4. Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, dan
dapat dimanfatkan untuk usaha perkotaan, industri, dan milik Negara
(Achmad, 2004).

3.1 Pengertian
Pencemaran Air adalah masuknya suatu zat , energi maupun komponen lainnya
baik berupa makhluk hidup maupun benda mati ke dalam air yang menyebabkan
penurunan kualitas air sehingga air tidak dapat berfungsi sebagai mana
mestinya.Bahan yang dapat mencemari air sangat beragam. Berbeda bahan yang
mencemari tentu berbeda pula akibat pencemarannya.
Berikut ini adalah jenis jenis bahan pencemar air :
1. Berdasar Jenis Bahannya pencemar air dibedakan menjadi

a. Bahan pencemar fisik


Bahan pencemar fisik diantaranya adalah sampah, lumpur, pasir, dan sebagainya.
b. Bahan pencemar kimia
Bahan pencemar kimia antara lain zat-zat organik bisa berupa lemak, minyak,
detergen, sabun, zat warna, karbohidrat, protein maupun zat-zat anorganik (unsur
bebas, logam berat, asam, basa, dan garam) dan zat radioaktif.
c. Bahan pencemar biologis
Bahan pencemar biologis dapat dibagi menjadi dua yaitu mikroorganisme patogen
dan mikroorganisme yang pertumbuhannya tidak terkendali (bloming ) karena
eutrofikasi. Mikroorganisme patogen terutama berasal dari tinja manusia. Ada 4
kelompok mokroorganisme yang terkandung dalam tinja yaitu virus, bakteri,
protozoa, dan cacing. Mikroorganisme yang pertumbuhannya tidak terkendali antara
lain adalah fitoplankton, ganggang ,dan eceng gondok.

2. Berdasar Mudah tidaknya Terurai

Berdasarkan mudah tidaknya terurai secara biologis oleh bakteri yang ada di air,
bahan pencemar diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bahan pencemar yang mudah
terurai ( biodegradable) dan bahan kimia yang sukar busuk (nonbiodegradable) Bahan
pencemar yang mudah busuk misalnya karbohidraPencemaran Air, Penyebab dan
Akibat Pencemaran Airt, lemak, dan protein. Bahan pencemar yang sukar busuk
misalnya plastik, karet, kaca, kain, kayu, detergen ABS, dan lain-lain.Lama
pembusukan dapat bertahun-tahun.
Pencemaran air dapat bersumber dari limbah rumah tangga (limbah domestik),
limbah pertanian, dan limbah industri. Pencemaran air dapat berwujud padat dan cair
dan ada yang bersifat organik atau anorganik.
3.2 Pencemaran air limbah rumah tangga

limbah rumah tangga atau sering juga disebut limbah domestik. Limbah rumah
tangga ini berasal dari pembuangan dalam rumah tangga, seperti sampah dan
sejenisnya.
Pencemaran air oleh limbah rumah tangga salah satunya yang berwujud cair
merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah tangga cair dapat dijumpai
berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemek, air buangan
manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Sedangkan limbah
rumah tangga yang berwujud padat berupa bahan-bahan anorganik seperti plastik,
alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat
saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah
tangga adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.Bahan
organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan. Akibatnya
kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air akan mati.

3.3 Dampak Pencemaran air limbah rumah tangga

Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan


sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat
diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan,
dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik sepertikertas, plastik, gelas atau
kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah-sampah ini tidak dapat
diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Sampah organik yang dibuang ke sungai
menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen terlarut, karena sebagian besar
digunakan bakteri untuk proses pembusukannya. Apabila sampah anorganik yang
dibuang ke sungai, cahaya matahari dapat terhalang dan menghambat proses
fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen. Tentunya anda
pernah melihat permukaan air sungai atau danau yang ditutupi buih deterjen. Deterjen
merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Pada saat ini
hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen, padahal limbah deterjen sangat
sukar diuraikan oleh bakteri.
Sehingga tetap aktif untuk jangka waktu yang lama. Penggunaan deterjen secara
besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau. Fosfat
ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan ganggang
dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau
sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan
terhambatnya proses fotosintesis.
Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan
persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan pendangkalan.

Akibat dari semua ini air jika dilihat dari sifat fisik air akan terjadi perubahan warna,
rasa, menjadi keruh, berbau karena pembuangan limbah padat organik yang berasal
dari kegiatan rumah tangga, limbah padat organik yang didegradasi oleh
mikroorganisme akan menimbulkan bau yang tidak sedap (busuk) akibat penguraian
limbah tersebut menjadi yang lebih kecil yang di sertai dengan pelepasan gas yang
berbau tidak sedap, dan air tersebut tidak layak untuk digunakan.
Air yang telah tercemar tersebut jika digunakan untuk keperluan akan
menyebabkan berbagai gangguan kesehatan karena mudah menjadi media
berkembangnya berbagai macam penyakit.
Berikut ini berbagai jenis penyakit yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran air.

a.Penyakit menular

Penyakit menular akibat pencemaran air dapat terjadi karena berbagai macam sebab,
antara lain karena:
· Air yang tercemar dapat menjadi media bagi perkembangbiakan danpersebaran
mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.
· Air yang telah tercemar tidak dapat lagi digunakan sebagai pembersih.
Secara umum, gangguan yang terjadi akibat pencemaran air dapat dikelompokkan
menjadi empat sebagai berikut:

I. Water diseases
Merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, seperti kolera,
tifus, dan disentri.
II. Water washed diseases
Merupakan penyakit yang berkaitan dengan kekurangan air hygiene
perorangan, seperti scabies, infeksi kulit dan selaput lender, trachoma dan lepra.
III. Water based diseases
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus
kehidupannya berhubungan dengan schistosomiasis.
IV. Water related vectors
Adalah penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit yang sebagian atau
seluruhnya perindukkannya berada di air, seperti malaria, demam berdarah
dengue, dan filariasis.
Contoh beberapa penyakit menular yang dapat tersebar melalui air yang tercemar:

Jenis Mikroba Penyakit Gejala


Virus
Virus Hepatitis A Hepatitis A Demam, sakit kepala, sakit perut,
kehilangan selera makan, pembengkakan
hati sehingga tubuh menjadi kuning

Virus Polio Poliomyelitis Tenggorokan sakit, demam, diare, sakit


pada tungkai dan punggung, kelumpuhan
dan kemunduran fungsi otot
Bakteri
Vibrio Cholerae Kolera Diare yang sangat parah, muntah-muntah,
kehilangan cairan sangat banyak sehingga
menyebabkan kejang dan lemas

Escherichia coli Diare Buang air besar berkali-kali dalam sehari,


(strain patogen) kotoran encer (mengandung banyak air),
terkadang diikuti rasa mulas atau sakit
perut
Salmonella typhi Tifus
Sakit kepala, demam, diare, muntah-
muntah, peradangan dan pendarahan usus.
Shigella dysentriae Disentri Infeksi usus besar, diare, kotoran
mengandung lendir dan darah, sakit perut
Protozoa
Entamoeba histolytica Disentri amuba (sama seperti disentri oleh bakteri)
Balantidium coli
Balantidiasis Peradangan usus, diare berdarah
Giardia lamblia
Giardiasis Diare, sakit perut, terbentuk gas dalam
perut, bersendawa, kelelahan
Metazoa
(cacing parasit) Ascariasis Demam, sakit perut yang parah,
Ascaris lumbricoides malabsorbsi, muntah-muntah, kelelahan
(cacing gelang)
Gangguan pencernaan, rasa mual,
Taenia saginata Taeniasis kehilangan berat badan, rasa gatal di anus
(cacing pita)
Gangguan pada hati dan kantung kemih
sehingga terdapat darah dalam urin, diare,
Schistosoma sp. schistosomiasis tubuh lemas, sakit perut yang terjadi
(cacing pipih) berulang-ulang.

B. Penyakit tidak menular

Penyakit tidak menular dapat muncul terutama karena air telah tercemar oleh
senyawa anorganik, seperti logam berat. Ada juga senyawa organik yang dapat
menimbulkan penyakit, terutama yang mengandung unsur salah satunya klorin (Cl),
ini dapat menimbulkan penyakit karena sifatnya beracun bagi tubuh jika dikonsumsi.

a. Kadnium (Cd)
Kadnium adalah logam berat yang banyak digunakan pada industri pipa PVC,
pembuatan karet, dan pabrik kaca.
Logam Cd dapat terserap tubuh manusia dan akan terakumulasi atau
terkumpul di organ-organ tubuh terutama di ginjal dan hati. Hanya sebagian kecil
dari logam ini yang dapat terbuang melalui pencernaan.
Keracunan kadnium dapat mempengaruhi otot polos pembuluh darah,
sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan dapat menyebabkan gagal jantung.
Keracunan kadnium juga dapat mengakibatkan kerusakan pada organ ginjal dan hati,
pelunakan tulang sehingga tulang-tulang punggung terasa nyeri.
b. Kobalt (Co)
Logam kobalt banyak digunakan dalam industri sebagai bahan campuran
untuk pembuatan mesin pesawat, magnt, alat pemotong atau penggiling, serta untuk
pewarna kaca, keramik, dan cat.
Pada manusia, Co dibutuhkan sedikit dalam proses pembentukan sel darah
merah dan diperoleh melalui vitamin B12.
Keracunan kobalt dapat terjadi apabila tubuh menerima kobalt dalam
konsentrasi tinggi (150 ppm atau lebih). Kobalt dalam jumlah banyak dalam tubuh
manusia akan merusak kelenjar tiroid (gondok) sehingga penderita akan kekurangna
hormaon yang dihasilkan oleh kelenjar tersebut. Kobalt juga dapat menyebabkan
gagal jantung dan edema (pembengkakan jaringan akibat akumulasi cairan dalam
sel).
c. Merkuri (Hg)
Merkuri banyak digunakan dalam proses industri pembuatan klorin, juga
terdapat pada baterai, cat, plastik, termometer, lampu tabung, kosmetik dan hasil
pembakaran batu bara.
Logam merkuri sifatnya terakumulas dalam tubuh makhluk hidup. Tubuh
manusia menerima merkuri terutama dari konsumsi hewan-hewan air yang telah
tercemar merkuri.
Efek merkuri, pada wanita hamil dapat menyebabkan janin menjadi cacat
mental. Tubuh yang terpapar merkuri dalam jangka waktu lama dapat mengalami
kerusaka ginjal, saraf dan jantung. Pada konsentrasi rendah merkuri dapat
menimbulkan sakit kepala, depresi, dan perubahan perilaku.
d. Timbal (Pb)
Pencemaran air oleh logam Pb dapat berasal dari berbagai sumber,
seperti rembesan dari sampah kaleng yang mengandung timbal, cat yang mengandung
itimbal, bahan bakar bertimbal, pestisida, korosi pipa-pipa yang mengandung timbal.
Logam timbal dengan konsentrasi > 15 mg/dl dalam darah berbahaya bagi
kesehatan.
1) Pada wanita hamil keracunan Pb dapat menyebabkan keguguran,
kelahiran prematur dan kematian janin.
2) Pada anak-anak timbal dapat menyebabkan cacat mental dan gangguan fisik.
3) Pada orang dewasa keracunan timbal meningkatkan resiko terkena hipertensi
(tekanan darah tinggi).
e. Senyawa organik berklorin
Contoh senyawa organik berklorin adalah dikloro-difenil-trikloroetana (DDT),
aldrin, heptaklor, dan klordan yang banyak digunakan sebagai pestisida. Selain
pestisida, senyawa kimia industri juga ada yang merupakan senyawa organik
berklorin, contohnya poliklorinasi bifenil (PCB) dan dioksin.
Senyawa organik berklorin sifatnya persisten di alam dan terakumulasi dalam
tubuh. Senyawa ini dapat menyebabkan kerusakan organ terutama hati dan ginjal,
serta dapat menimbulkan kanker.
Beberapa senyawa organik berklorin , seperti DDT dan PCB dapat mengalami
magnifikasi biologi saat memasuki rantai makanan.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, kesimpulan yang dapat di tarik
pada makalah ini adalah:
Pencemaran air adalah masuknya suatu zat , energi maupun komponen lainnya
baik berupa makhluk hidup maupun benda mati ke dalam air yang menyebabkan
penurunan kualitas air sehingga air tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya.
Umumnya, air yang tercemar memiliki beberapa ciri yaitu seperti perubahan warna,
rasa, bau, dan menjadi keruh.
Pencemaran air akibat limbah rumah tangga menghasilkan bahan buangan
organik adalah limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh
mikroorganisme. Bahan buangan anorganik adalah limbah yang tidak dapat
membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme. Dampak yang
ditimbulkan dari pencemaran air akibat limbah organik dan anorganik adalah
seperti air menjadi tidak layak digunakan lagi dan air menjadi penyebab
timbulnya penyakit.

Cara mencegah atau mengatasi pencamaran air akibat limbah rumah tangga bisa
seperti mengurangi produk atau bahan-bahan rumah tangga yang dapat menimbulkan
pencemaran, tidak membuang limbah rumah tangga langsung kesungai seperti limbah
cucian, mendaur ulang barang-barang bekas seperti kertas, dan koran bekas. Serta
dengan cara pengomposan sampah organik untuk keperluan tanaman.

4.2 Saran

Pencemaran air merupakan kegiatan yang merusak lingkungan terutama air.


Apabila terus dibiarkan maka akan menimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi
keberlanjutan ekosistem yang ada di air dan juga makhluk yang mengkonsumsi air.
Penyakit yang sering timbul akibat mengkonsumsi air yang telah tercemar salah
satunya adalah penyakit diare. Maka dari itu, disarankan bagi pembaca untuk lebih
memperhatikan makanan atau minuman yang dikonsumsinya. Mengurangi kebiasaan
membuang limbah rumah tangga keperairan, serta bisa memberi pencegahan
pencemaran dengan cara menanamkan perilaku disiplin, mendaur ulang barang-
barang bekas seperti kertas bekas, koran bekas. Bagi limbah organik bisa
dimanfaatkan menjadi pupuk kompos untuk keperluan tanaman, serta jangan
membuang limbah rumah tangga seperti limbah cucian kesungai agar tidak
mencemari air.

Anda mungkin juga menyukai