Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KERUSAKAN LINGKUNGAN

Mata Pelajaran Biologi


Dra. Eridawati, M.Pd.

Disusun Oleh :
1. Aghisna Syifa Rahmani
2. Ahmed Javijari Mabwinullah Sirfefa
3. Aulia Yumna Zharifah
4. Berliana Syahla Athifa
5. Salsabil Firdausy Ramadhina
6. Vanda Sekar Annisa

X IPA 2
2017/2018
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN
II. PEMBAHASAN
III. PENUTUP
IV. KESIMPULAN
V. DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Lingkungan menyediakan sumber daya alam yang dibutuhkan manusia untuk


Menunjang kehidupannya. Namun, berbagai aktivitas manusia menghasilkan limbah
yang sebagian besar tidak dikelola dengan baik dan dibuang kelingkungan sekitarnya.
Menurut UU No.23 Tahun 1997 pasal 1 ayat 12, pencemaran lingkungan hidup adalah
masuknyaatau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, dana tau komponen lain
kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai
ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya.

Seiring bertumbuhnya jumlah penduduk di daerah perkotaan maupun pedesaan,


jumlah sampah juga semakin meningkat. Hal ini dipicu oleh kesadaran manusia yang
semakin hari menurun akan pentingnya kebersihan lingkungan hidup. Banyak dari
mereka membuang limbah seenaknya mereka tanpa tahu akibat yang ditimbulkan nanti.
Kegiatan sehari-hari yang sepele seperti mandi, mencuci, dan lainnya ternyata
menghasilkan sisa buangan yang sangat membahayakan bagi kehidupan jika limbah
tersebut dibuang ke aliran yang salah dan tidak diolah terlebih dahulu.

Karena banyaknya bahaya yang di timbulkan oleh limbah rumah tangga dan
begitu pentingnya kesadaran akan bahaya limbah rumah tangga yang akan menyebabkan
pencemaran lingkungan yang mengancam kehidupan manusia, maka dibutuhkanlah
suatu upaya penanggulangan atau pencegahan terhadap limbah yang dihasilkan, yang
mana nantinya akan mengurangi pembuangan limbah ke sungai-sungai sekitar
lingkungannya.

Potret sebuah sungai yang tercemar


1.2 Rumusan masalah

1. Apa faktor-faktor yang menyebabkan tercemarnya air sungai ?


2. Bagaimana pengaruh atau dampak yang ditimbulkan pencemaran air akibat
limbah rumah tangga terhadap lingkungan fisik dan kesehatan ?
3. Bagaimana alternatif teknologi untuk mengurangi pencemaran air akibat
limbah rumah tangga ?
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan tercemarnya air sungai.


2. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan apabila
adanya pencemaran tersebut.
3. Untuk mengetahui upaya mengurangi pembuangan limbah yang berlebihan.

1.4 Manfaat

Bagi Peneliti :
1. Mengetahui penyebab pencemaran air sungai
2. Mengetahui kualitas air sungai
3. Dapat menghimbau masyarakat tentang bahayanya pencemaran air sungai
Bagi Masyarakat:
1. Agar masyarakat lebih menjaga kelestarian lingkungan dan kualitas air sungai
yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.
2. Jika air sungai terjaga kebersihannya tidak akan terjangkit penyakit.
3. Upaya masyarakat menyadari pentingnya sungai bagi kehidupan.

II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pencemaran Air
Pencemaran Air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan
air akibat aktivitas manusia. Pencemaran air juga termasuk suatu kerusakan lingkungan
yang serius. Karena air merupakan sumber terpenting dakam kehidupan manusia. Sebagai
contoh, air sungai yang digunakan untuk irigasi pertanian, air tanah yang digunakan
untuk bahan baku air minum, ataupun danau dan lautan yang dijadikan untuk tempat
pembuangan air ketika hujan. Pencemaran air ini dapat menyebabkan banyak penyakit
bagi diri manusia, tetapi terkadang manusia tidak sadar bahwa banyak aktivitas yang
mereka lakukan itu menyebabkan pencemaran air sehingga menimbulkan banyak biang
pentakit.

2.2 Faktor Penyebab Kerusakan Air


Pada dasarnya, alam itu sendiri bisa mengakibatkan pencemaran air tetapi
presentasenya sangatlah rendah. Penyebab terjadinya pencemaran air itu banyak terjadi
akibat dari upah manusia itu sendiri.

Berikut adalah faktor penyebab dari pencemaran air:


 Polusi Air akibat sampah
Banyak sampah yang dibuang ke saluran air seperti got dan selokan menyebabkan
air menjadi keruh dan kotor.
 Limbah Industri
Pembuangan limbah industri yang tidak secara matang oleh perusahaan atau
pabrik menyebabkan lingkungan sekitar menjadi terlihat tidak sehat. Apalagi
limbah industri sering dibuang ke sungai yang ada disekitarnya. Akibatnya
banyak warga sekitar yang tidak dapat menggunakan air sungai tersebut karena
sudah tercemar.

 Penggunaan racun dan bahan peledak ketika menangkap ikan


Penggunaan racun dan bahan pelaedak dalam menangkap ikan sudah termasuk
merusak lingkungan. Karena ketika menggunakan bahan peledak, selain membuat
ikan mati, terumbu karang di sekitarnya juga rusak. Dan ketika menghunakan
racun maka air sungai atau danau tersebut menjadi terkontaminasi dan tidak sehat
lagi. Ekosistem dalam lautnya pun terganggu.
 Pencemaran dari peternakan
Air di sekitar peternakan sering terkontaminasi akibat pembuangan kotoran
hewan secara sembarangan dan juga tidak memikirkan apa yang akan terjadi
kedepannya. Padahal itu menyebabkan banyaknya bakteri yang timbul di dalam
air.
 Penggunaan peptisida yang berlebihan
Dalam pertanian, air sangatlah dibutuhkan. Karena tanaman tumbuh sangat
memerlukan air. Tetapi banyak petani yang menggunakan peptisida dan juga
pupuk kimia berlebihan. Sehingga banyak peptisida yang hanyut ketika hujan dan
masuk ke dalam sungai dan menyebabkan sungai menjadi tercemar dan kotor.
 Limbah rumah tangga
Terus bertambahnya penduduk menyebabkan pembuangan limbah rumah tangga
tidak lagi begitu diperhatikan. Banyak penduduk yang tidak memperhatikan dan
asal asalan dalam pembuangannya. Sehingga sungai di sekitarnya pun menjadi
keruh dan tercemar.
 Erosi tanah
Banyak terjadinya penebangan hutan secara besar besaran menyebabkan hutan
menjadi gundul. Ketika hujan dan hutan sudah gundul, tanahpun tak ada yang
menahannya sehingga menyebabkan tanah terbawa oleh hujan sedikt demi sedikit
dan terbawa arus air untuk ke sungai ataupun danau. Sehingga air sungai atau
danau menjadi keruh. Selain itu juga permukaan sungai menjadi semakin dangkal
karena banyaknya tanah yang mengendap dibawahnya.

2.3 Pengertian Limbah Rumah Tangga


Limbah rumah tangga adalah salah satu penyebab pencemaran air merupakan aktivitas
manusia yang kemudian menciptakan limbah rumah tangga .Limbah rumah tangga
mengandung limbah domestik yaitu sampah organik dan sampak anorganik serta air
deterjen.Pencemaran air akibat limbah rumah tangga dapat menimbulkan dampak-dampak
negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Dampak- dampak negatif dari pencemaran air
akibat limbah rumah tangga terhadap lingkungan antara lain:
2.4 Dampak Negatif
2.4.1 Terhadap Lingkungan
1. Berkurangnya jumlah oksigen yang terlarut dalam air karena sebagian oksigen
digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
2. Sampah organik yang dibuang ke sungai, dapat mengakibatkan terhalangnya cahaya
matahari sehingga menghambat proses fotosintesis tumbuhan air dan alga yang
menghasilkan oksigen.
3. Air deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif dalam
jangka waktu yang panjang dan lama di dalam air, dapat mencemari air, dan meracuni
berbagai organisme yang hidup di dalam air.
4. Penggunaan deterjen secara berlebihan juga dapat meningkatkan senyawa fosfar
pada air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok
(Eichhornia crassipes).
5. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan
permukaan air sungai atau danau tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya
matahari dan menghambat proses fotosintesis.
6. Tumbuhan air yang mati, akan membawa akibat dari proses pembusukan tumbuhan
tersebut dan akan kehabisan persediaan oksigen. Dan material pembusukan tumbuhan
air akan menyebabkan pendangkalan sungai atau danau.
2.4.2 Terhadap Penularan Penyakit
1. Menyebabkan penyakit yang menular
Penyakit menular akibat pencemaran air dapat disebabkan oleh bermacam-macam
sebab, antara lain karena:
Air yang tercemar dapat menjadi media bagi perkembangbiakan mikroorganisme,
termasuk mikroba pantogen.
Secara umum, gangguan yang terjadi akibat pencemaran air dapat dikelompokkan
menjadi 4 diantaranya:
a. Water diseases : Merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air
minum, seperti kolera, tifus, dan disentri.
b. Water washed diseases : Merupakan penyakit yang berkaitan dengan kekurangan
air bersih, seperti scabies, infeksi kulit dan selaput lender, trachoma dan lepra.
c. Water based diseases : Merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit
yang sebagian siklus kehidupannya berhubungan dengan schistosomiasis.
d. Water related vectors : Merupakan penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit
yang sebagian atau seluruhnya perindukkannya di dalam air, seperti malaria, demam
berdarah, dengue, dan filariasis.
Contoh penyakit dan gejala menular yang tersebar melalui air yang tercemar.

 Hepatitis A: oleh virus hepatitis A


Gejalanya: demam, sakit kepala, kehilangan selera makan,
pembengkakan hati sehingga tubuh menjadi kuning.

 Kolera: oleh bakteri vibrio cholerae


Gejalanya: diare yang sangat parah, muntah-muntah, kehilangan cairan sangat banyak
sehingga menyebabkan kejang dan lemas.

 Balantidiasis: oleh protista balantidium coli.


Gejalanya: peradangan usus, diare berdarah.

 Taeniasis: oleh taenia saginata (cacing pita)


Gejalanya: gangguan pencernaan, rasa mual, kehilangan berat badan, rasa gatal di
anus.
2. Menyebabkan penyakit yang tidak menular
Penyakit tidak menular dapat muncul terutama karena air yang telah tercemar
oleh senyawa anorganik, seperti logam berat. Adapun senyawa organik yang dapat
menimbulkan penyakit, terutama yang mengandung salah satu unsur klorin (Cl), ini
dapat menimbulkan efek yang beracun bagitubuh jika dikonsumsi.

III. PENUTUP
3.1 Penanggulangan
 Alternatif teknologi untuk mengurani pencemaran air akibat limbah rumah tangga.
Dalam menanggulangi atau mengurangi pencemaran air ini dapat dilakukan
dengan teknologicanggih, teknologi yang kian pesat berkembang untuk kemajuan
peradaban pada seluruh sektor kehidupan manusia, tetapi semua itu tidak membuat
kehidupan manusia akan nyaman selalu. Dibalik perkembangan atau kemajuan tersebut
ada saja kelemahannya. Salah satunya ialah penggunaan teknologi saat ini, selain
mengurangi pecemaran air tersebut ternyata dapat juga memberik dampak negatif yaitu
emisinya yang berperan sebagai pencemar. Teknologi dalam mengurangi tingkat
pencemaran air dapat juga memberikan dampak negatif lain Pencemaran berlaku apabila
komposisi udara atau air berubah hasil akibat aktivitas-aktivitas manusia dan proses alam
sehingga menyebabkan kualitas air dan udara berkurang serta tidak dapat lagi berfungsi
dengan baik.
Untuk itu perlu upaya dalam mengurangi tingkat pencemaran air dengan
teknologi alternatif yang tepat guna dan ramah lingkungan sesuai dengan harapan.
Penanggulangan pencemaran air menggunakan teknologi alternatif yang tepat guna dan
sederhana, dengan biaya yang rendah namun secara efektif dapat mencapai tujuan yang
diharapkan, ada berbagai cara yaitu :
1. Saringan Kain Katun
Pembuatan saringan air dengan menggunakan kain katun merupakan teknik penyaringan
yang paling sederhana / mudah. Air keruh disaring dengan menggunakan kain katun yang
bersih. Saringan ini dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada
dalam air keruh. Air hasil saringan tergantung pada ketebalan dan kerapatan kain yang
digunakan.
2. Saringan Kapas
Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari teknik sebelumnya.
Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan kapas juga dapat
membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Hasil
saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatan kapas yang digunakan.
3. Aerasi
Aerasi merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke dalam air.
Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka zat-zat seperti karbon dioksida serta
hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat dikurangi
atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut dalam air seperti besi dan
mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk lapisan endapan yang
nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau filtrasi.
4. Saringan Pasir Lambat (SPL)
Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan lapisan
pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan dengan jalan
menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu baru kemudian melewati
lapisan kerikil.
5. Saringan Pasir Cepat (SPC)
Saringan pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan pasir pada
bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Tetapi arah penyaringan air terbalik bila
dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni dari bawah ke atas (up flow). Air
bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan kerikil terlebih
dahulu baru kemudian melewati lapisan pasir.

6. Saringan Arang
Saringan arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan tambahan satu buah
lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif dalam menghilangkan bau dan rasa yang
ada pada air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang kayu atau arang batok
kelapa. Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan arang aktif.
7. Saringan air sederhana / tradisional
Saringan air sederhana/tradisional merupakan modifikasi dari saringan pasir arang dan
saringan pasir lambat. Pada saringan tradisional ini selain menggunakan pasir, kerikil,
batu dan arang juga ditambah satu buah lapisan injuk / ijuk yang berasal dari sabut
kelapa.

 Tanaman penyaring pada penjernih air secara alami


1. Biji Kelor
Biji buah kelor (Moringan oleifera) mengandung zat aktif rhamnosyloxy-benzil-
isothiocyanate, yang mampu mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta
logam yang terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel kotoran melayang di
dalam air. Penemuan yang telah dikembangkan sejak tahun 1986 di negeri Sudan untuk
menjernihkan air dari anak Sungai Nil dan tampungan air hujan ini di masa datang dapat
dikembangkan sebagai penjernih air Sungai Mahakam dan hasilnya dapat dimanfaatkan
PDAM setempat.
Serbuk biji buah kelor ternyata cukup ampuh menurunkan dan mengendapkan kandungan
unsur logam berat yang cukup tinggi dalam air.

IV. KESIMPULAN
Manusia dan alam saling berkesinambungan, saling membutuhkan. Bertukar manfaat
tanpa ada yang perlu merasa rugi. Allah swt. telah menciptakan semuanya begitu
sempurna tanpa kecacatan. Dan sebagai manusia, khalifah di bumi, sudah sepantasnya
kita harus menjaga semua ciptaan Nya dan tidak membuat kerusakan.

Seperti dalam QS. Al-Baqarah ayat 60 yang berbunyi,

‫جرر‬‫ح ر‬ ‫ك ٱل ل ر‬‫صا ر‬‫رب ب بعر ر‬ ‫ر‬ ‫قل لرنا ٱ ل‬


‫ض‬ ‫مهرۦ فر ق‬ ‫قول ر‬ ‫ى لر ر‬‫س ى‬‫مو ر‬ ‫ى ق‬ ‫ق ى‬ ‫س ر‬‫ست ر ل‬‫ورإ رذ ر ٱ ل‬
‫ق‬ ‫م كق ل‬
‫م‬
‫شررب رهق ل‬ ‫م ل‬‫س م‬ ‫ل رأرنا س‬ ‫شررة ر ع ري لننا قرد ل ع رل ر ر‬ ‫ه ٱث لن ررتا ع ر ل‬
‫من ل ق‬‫ت ر‬ ‫جرر ل‬‫ف ر‬ ‫فرٱن ر‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫من برلز ر م‬ ‫شررقبواا ر‬ ‫ك ققلواا ورٱ ل‬
‫ن‬
‫دي ر‬ ‫س ر‬‫ف ر‬ ‫م ل‬‫ض ق‬ ‫ق ٱللهر ورل ت رعلث رولا رفى ٱللر ر‬
Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu
dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah
mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah,
dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.

Dan seperti QS. Al-A’raf ayat 74 yang berbunyi,


‫عاد س وب روأ رك قم رفى ٱلل ر‬
‫ض‬
‫ر‬ ‫ر‬
‫ل‬ ‫ر م ل‬ ‫منن ب رعلد ر ر‬ ‫خل ر ر‬
‫فارء ر‬ ‫م ق‬ ‫ورٱذ لك ققروواا إ رذ ل ر‬
‫جعرل رك ق ل‬
‫ل ب ققيونتا فرٱذ لك ققروواا‬‫جربا ر‬‫ن ٱل ل ر‬
‫حقتو ر‬ ‫سقهول ررها قق ق‬
‫صونرا ورت رن ل ر‬ ‫من ق‬ ‫ن ر‬ ‫ذو ر‬ ‫خ ق‬‫ت رت م ر‬
‫ر‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ر‬
‫ن‬‫دي ر‬
‫س ر‬‫ف ر‬‫م ل‬‫ض ق‬ ‫رءالرء ٱللهر ورل ت رعلث رولا رفى ٱللر ر‬

Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah
kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang
datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah
dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.

Maka sudah jelas bahwa Allah swt. melarang kita untuk membuat kerusakan atas apa
yang telah banyak Ia berikan kepada manusia. Dan sebagai umat muslim, kita
seharusnya malu jika kita tidak bersyukur kepada nikmat nikmat Nya dengan cara
merawat dan menjaga ciptaan Nya bukan malah merusaknya.

V. DAFTAR PUSAKA
 https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://hamparan.net/pencemaran-
air/amp/&ved=2ahUKEwjcj4X76YPaAhWwna0KHcIDAkkQFjAPegQICBAB&usg
=AOvVaw3HNSmnTpMUodCY-q330pkq&ampcf=1
 http://pengayaan.com/10-faktor-penyebab-pencemaran-air/
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air
 http://dlh.grobogan.go.id/info-lh/berita/35-penyebab-dan-dampak-pencemaran-air-
oleh-limbah-pemukiman
 http://elisabethaprianisihotang.blogspot.co.id/2016/01/makalah-pencemaran-air-
akibat-limbah.html
 http://alquranalhadi.com/index.php/kajian/tema/751/larangan-membuat-
kerusakan-di-muka-bumi

Anda mungkin juga menyukai