0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan5 halaman
Teks tersebut menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan karena lingkungan yang kotor dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan. Lingkungan yang kotor dapat menyebabkan pencemaran air, punahnya spesies flora dan fauna, serta berkurangnya kesuburan tanah.
Teks tersebut menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan karena lingkungan yang kotor dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan. Lingkungan yang kotor dapat menyebabkan pencemaran air, punahnya spesies flora dan fauna, serta berkurangnya kesuburan tanah.
Teks tersebut menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan karena lingkungan yang kotor dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan. Lingkungan yang kotor dapat menyebabkan pencemaran air, punahnya spesies flora dan fauna, serta berkurangnya kesuburan tanah.
telah diajarkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Jika lingkungan sekitar kita bersih maka kita juga yang mendapat manfaatnya. Selain enak dipandang dan merasa nyaman, lingkungan yang bersih juga menjauhkan kita dari berbagai macam penyakit. Sedangkan, jika lingkungan sekitar kita kotor maka kita juga yang akan merasakan akibatnya. Lingkungan yang kotor akan mendatangkan berbagai macam serangga yang membawa bibit penyakit. Seperti lalat, lalat dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada manusia dan masih banyak lagi penyakit yang bisa ditimbulkan seperti tifus dan disentri. Selain itu, juga mendatangkan bau tidak sedap yang membuat kita tidak nyaman dan tidak focus saat belajar. Maka dari itu sangat pentinglah menjaga kebersihan lingkungan, terutama disekolah. Tidak ada alasan untuk tidak menjaga kebersihan sekitar. Jika kita malas membersihkannya setiap hari maka jangan mengotorinya dengan buang sampah sembarangan.
Melestarikan kelangsungan hidup adalah kewajiban bersama,
termasuk di dalam lingkungan sekolah merupakan tanggung jawab seluruh warga sekolah, baik itu guru, siswa, ataupun petugas-petugas yang lain. Selain menjaga kebersihan lingkungan dari sampah, hal yang harus dilakukan adalah menambah resapan air dan membuat selokan untuk jalannya air. Jika tidak ada keduanya maka lingkungan belum sempurna dikatakan bersih. Karena lingkungan yang bersih adalah lingkungan yang bebas dari kotoran dan sumber penyakit. Jika hujan turun terus-menerus dan deras maka air akan menggenang jika tidak ada tepat resapannya dan alirannya. Air yang menggenang tersebut juga dapat mendatangkan bibit penyakit seperti penyakit kulit. Selain itu, semakin banyaknya tumbuhan hijau dapat menyegarkan udara.
Rendahnya kesadaran akan kepedulian terhadap lingkungan menjadi
masalah yang sangat besar bagi semua makhluk hidup. Masalah lingkungan yang membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak adalah permasalahan mengenai sampah. Banyak dampak yang pasti akan ditimbulkan dari sampah itu sendiri. Jika penanggulangannya tidak ditangani dengan baik dan benar, maka akan berimbas pada menurunnya kualitas kehidupan, keindahan lingkungan, bahkan potensi terjadinya banjir sangat besar, dan kualitas kesehatan masyarakat yang akan menurun. Jika hal ini terus berlangsung dalam jangka yang lama maka akan menurunkan daya tarik dan daya jual tanah. Bahkan menurut para ahli kesehatan, polusi sampah mengakibatkan dampak yang sangat buruk bagi kesehatan. Pembungan sampah sembarangan dapat menyebabkan pencemaran terhadap air, karena akan mengakibatkan terhambatnya proses air tanah. Apalagi jika ada sampah-sampah plastic yang tidak bias diuraikan oleh tanah, akan mengakibatkan menumpuknya sampah dan limbah. Dampaknya saat musim hujan tiba, tanah tidak bias menyerap air dengan baik dan akhirnya terjadilah pengikisan tanah yang tidak sanggup menahan tekanan air dan lalu menguap dan akhirnya terjadilah banjir. Begitupun dampak dari sampah yang langsung dibakar, bagaimanapun juga sampah yang langsung dibakar memang lebih praktis, tetapi dalam jangka panjang cara ini akan merugikan semua makhluk hidup. Karena imbasnya lingkungan yang tercemar oleh polusi yang dihasilkan dari pembakaran sampah tersebut. Orang yang seharusnya hidup sehat menjadi sakit dikarenakan beberapa penyakit pernafasan.
Banyak dampak yang akan ditimbulkan dari lingkungan yang kotor,
yaitu:
1. Pencemaran air. Pencemaran air dapat terjadi ketika sampah dibuang
sembarangan ke sungai bukan dibuang ketempat yang telah disediakan. Hal ini sering terjadi di wilayah-wilayah yang tidak dapat dijangkau oleh tim kebersihan seperti di daerah terpencil. Selain mencemari air sungai, pembuangan limbah atau sampah kesungai juga dapat menghambat proses air tanah dan hal ini merupakan dampak yang menyita perhatian lebih dari semua pihak. Karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa jika proses air tanah telah terhambat maka banjir akan terjadi. Air sungai yang telah tercemar itupun dapat membunuh ekosistem yang hidup didalamnya. Selain itu, bagi masyarakat yang biasanya menggunakan air sungai untuk keperluannya sehari-hari akan mengalami akibat yang besar. Jika air sungainya telah tercemar masyarakat sudah tidak bias lagi menggunkannya. Lalu bagaimana jika masyarakat itu berada didesa yang terpencil, yang jarang mendapatkan pasokan air bersih dari pemerintah? Mereka pasti dengan sangat terpaksa harus menggunakan air yang telah tercemar tersebut karena jika mereka tidak menggunakan air tersebut, maka mereka tidak bisa memenuhi keperluan dan aktivitasnya sehari-hari seperti makan, minum, mandi, dan mencuci. Mereka sebenarnya tau bahwa menggunakan air tersebut dapat terserang banyak penyakit, akan tetapi mereka tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan air tersebut. Hal ini yang menyebabkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia sangat buruk. 2. Punahnya berbagai macam spesies flora dan fauna. Akibat dari ulah manusia yang tidak bijak membuang sampah, mereka yang harus menanggung akibatnya. Pencemaran lingkungan yang sangat parah dapat menyebabkan rusaknya habitat para flora dan fauna. Milyaran ton sampah yang berserakan di laut mengakibatkan terganggunya keseimbangan ekosistem. Akibatnya ribuan satwa yang bergantung pada alam sebagai tempat mereka mencari makan, tempat mereka hidup, nyaris punah akibat angka kematian yang tinggi. Satwa-satwa tersebut banyak yang mati karena menelan limbah plastik. Mereka mengira bahwa plastik-plastik tersebut adalah makanannya. Hal ini dibuktikan dengan penemuan bangkai burung elang albatross di Midway Atoll, sekitar 2400 mil dari Alaska pada tahun 2009. Elang albatross umumnya memakan cumi-cumi dan hewan lain yang berenang di dekat permukaan air pada malam hari. Karena tingginya tingkat pencemaran di laut sekitar Midway Atoll, hal ini yang membuat burung-burung tersebut menelan limbah plastik yang mengapung di permukaan air karena mereka pikir limbah plastik itu adalah cumi-cumi. Ada sekitar 20 ton sampah plastik mengendap di perairan ini setiap tahunnya. Dari jumlah total sampah tersebut ada sekitar 5 ton yang berakhir di dalam perut anak burung albatross yang lahir di Midway Atoll setiap tahunnya. Diperkirakan ada sekitar 200.000 spesies burung elang albatross yang mati setiap tahunnya. Jumlah limbah plastik yang berada dalam tubuh anak burung albatross yang telah mati dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan burung yang mati akibat alasan lain. Pasalnya limbah plastik-plastik itu menusuk organ dalam burung, sehingga menyebabkan luka yang mengancam keselamatannya. Selain itu, terdapat pula kasus paus kepala kotak yang mati karena ususnya tersumbat sampah. Bangkai paus ini ditemukan terdampar di pesisir laut Spanyol pada bulan Maret 2013. Setelah diperiksa, dalam perut mamalia laut sepanjang 10 meter ini ditemukan lebih dari 16 kilogram sampah. Sebagian besar adalah sampah plastik yang tidak bisa diuraikan. Limbah yang bersarang dalam perut mamalia ini meliputi terpal bening yang digunakan untuk membangun rmah kaca di perkebunan-perkebunan Eropa, kantong plastik, tali sepanjang 9 meter, selang, pot bunga, dan tabung semprot plastik. Kasus seperti ini bukan kasus pertama kalinya. Hamper setiap tahun peristiwa seperti ini selalu terjadi di berbagai belahan dunia Limbah tak terurai yang dibuang manusia mancapai perairan setiap harinya, mengakibatkan pencemaran yang parah di lautan. Karena dunia ini dikelilingi oleh lautan, yang artinya semua sumber air berasal dari laut. Meskipun manusia membuang sampahnya ke sungai, sampah tersebut akan tetap menuju ke laut karena air sungai akan terus mengalir hingga sampai ke lautan. 3. Berkurangnya kesuburan tanah. Hal ini bisa disebabkan oleh limbah padat dan juga bisa berbentuk cair. Limbah ini bisa berassal dari permukiman penduduk, pasar, hotel, dan juga bisa berasal dari kelembagaan seperti kantor-kantor pemerintahan dan lainnya. Limbah padat ini biasanya berupa plastik, karet, serat bekas bahan bangunan dan lainnya. Dampak utama dari limbah ini adalah tidak bisa ditembus oleh akar tanaman, sehingga membuat unsur pembentukan mineral tanah akan berkurang, ditambah mikroorganisme yang mampu menyuburkan tanah juga berkurang secara drastis akibat berkurangnya tanaman di atas permukaan tanah. Sedangkan limbah cair itu sendiri biasanya dapat berupa zat-zat beracun yang biasanya dihasilkan dari suatu kegiatan industri. Zat beracun ini sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup mikroorganisme di tanah. Zat beracun ini umumnya seperti zat tembaga, logam, dan industri kimia sejenisnya. Zat yang terkandung dalam logam biasanya berupa Hg, Zn, Pb, dan Cd. Selain kedua jenis limbah tersebut, kini juga terdapat limbah pertanian yang dapat merusak kesuburan tanah. Limbah pertanian ini sendiri adalah limbah yang berasal dari kegiatan manusia yang suka menggunakan bahan- bahan kimia untuk menanggulangi hama atau juga untuk mempercepat perkembangan pertumbuhan tanaman. Misalnya menggunakan urea dan peptisida untuk membrantas hama dari suatu tanaman. Bahan-bahan tersebutlah yang kemudian jutru akan merusak unsur kualitas dari tanah, sebab ternyata peptisida tidak hanya membunuh hama saja melainkan juga membunuh mikroorganisme yang hidup di dalam tanah. Karena jika mikroorganisme di tanah berkurang maka kualitas kesuburan tanah pun akan berkurang dan jika dibiarkan terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang makan kualitas kesuburan tanah tersebut akan hilang.