Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pencemaran air dan tanah yang terjadi di Desa Sukamantri, Kecamatan
Paseh, Kabupaten Bandung. Pencemaran yang terjadi adalah ulah manusia yang
ada di sekitar sungai, yaitu masyarakat tidak ada kesadaran diri, karena mereka
membuang sampah seenaknya sendiri ke sungai yang ada dekat dengan rumahnya
tanpa merasa bersalah.
Pencemaran air ini adalah peristiwa masuknya zat, unsur, atau komponen
lainnya kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air
yang terganggu ditandai dengan perubahan bau dan warna. Air yang tersebut
terjadi adanya limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga yang merupakan
sumber pencemaran air. Dari limbah rumah tangga dapat dijumpai berbagai bahan
organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, dan yang lainnya) yang dibuang ke sungai
dan kemudian ikut aliran sungai serta ada juga yang masih belum ikut aliran
sungai yaitu masih dipinggir sungai.
Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik, kaleng, dan botol yang
hanyut terbawa aliran sungai. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air,
dan nantinya akan mengakibatkan banjir. Bahan pencemaran lain dari limbah
rumah tangga adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.
Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan
pembusukan. Akibatnya kadar oksigen dalamair turun dratis sehingga biota air
akan mati. Jika pencemaran bahan organik meningkat, kita dapat menemui cacing.

B.     Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tulisan ini bertujuan untuk
mengupas mengenai pencemaran sungai. Secara khusus akan dibahas sumber,
dampak dan pencegahan serta penanggualangan pencemaran sungai yang tentu
saja tidak lepas dari pengertian dan perspektif hukum dari pencemaran sungai
serta indikator pencemaran tersebut. Diharapkan dengan adanya penjelasan
mengenai dampak pencemaran sungai beserta cara penanggulangan, timbul
kesadaran dari kita semua akan betapa pentingnya sungai bagi kehidupan yang
pada akhirnya pencemaran sungai dapat dikurangi sehingga didapat sumber air
yang aman dan sesuai baku mutu.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Hakikat  Pencemaran Air


Air merupakan sumber kehidupan di muka bumi ini, kita semua
bergantung pada air. Untuk itu diperlukan air yang dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya. Tapi pada akhir-akhir ini, persoalan penyediaan air yang
memenuhi syarat menjadi masalah seluruh umat manusia.
Dari segi kualitas dan kuantitas air telah berkurang yang disebabkan oleh
pencemaran. Pencemaran air sungai terjadi apabila dalam air sungai terdapat
berbagai macam zat atau kondisi yang dapat menurunkan standar kualitas air yang
telah ditentukan, sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan tertentu.
Suatu sumber air dikatakan tercemar tidak hanya karena tercampur dengan
bahan pencemar, akan tetapi apabila air tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan
tertentu, sebagai contoh suatu sungai yang mengandung logam berat atau
mengandung bakteri penyakit masih dapat digunakan untuk kebutuhan industri
atau sebagai pembangkit tenaga listrik,akan tetapi tidak dapat digunakan untuk
kebutuhan rumah tangga.
Dalam praktek operasionalnya, pencemaran lingkungan hidup tidak pernah
ditunjukkan secara utuh, melainkan sebagai pencemaraan dari komponen-
komponen lingkungan hidup, seperti pencemaran air, pencemaran air sungai,
pencemaran air laut, pencemaran air tanah dan pencemaran udara.
Cara mencegah pencemaran air :
1. Gunakan air dengan bijaksana.
Hindari penggunaan air secara berlebihan. Apalagi jika air diambil
langsung ke dalam perut air tanah. Disamping mengurangi cadangan air bersih,
penyerapan air tanah secara berlebihan juga berdampak buruk pada
keseimbangan lingkungan. Saat ini, terutama di daerah perkotaan, eksploitasi
terhadap air tanah sudah mencapai tahap memprihatinkan. Jika dibiarkan terus
berlangung, bukan tidak mungkin akan timbul kerusakan lingkungan dalam taraf
yang mengerikan.
2. Kurangi penggunaan deterjen.
Meminimalkan penggunaan deterjen. Deterjen terbuat dari bahan-bahan
turunan minyak bumi. Umumnya, deterjen mengandung bahan yang berfungsi
menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang
menempel pada bahan. Senyawa dalam deterjen terbukti berpengaruh buruk
terhadap lingkungan, apalagi jika dipakai dalam jumlah berlebihan. Karena itu,
mengurangi deterjen adalah cara mencegah pencemaran air selanjutnya yang bisa
dilakukan.
Kalaupun menggunakan barang-barang tersebut, pilihlah secara bijaksana
mana yang paling ramah untuk lingkungan. Saat ini, telah tersedia bahan-bahan
alternatif untuk mengurangi ketergantungan manusia terhadap deterjen. Misalnya
sabun mandi dan pasta gigi herbal. Produk-produk tersebut lebih alami dan mudah
diurai sehingga bias mengurangi pencemaran.
3. Kurangi konsumsi obat-obat kimia.
Bijaksana mengurangi obat-obat kimia, dan menggantinya dengan obat-
obatan alternatif berbahan herbal. Selain berfungsi untuk regenerasi sel, sisa obat
tidak akan menimbulkan pencemaran kimiawi.
5. Kurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit terurai.
Banyak bahan sulit terurai yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya plastik dan styrofoam. Bahan tersebut memerlukan waktu ratusan tahun
untuk terurai. Membatasi penggunaan barang-barang tersebut. Agar
kerusakan lingkungan tidak terjadi lebih lanjut. Gunakan bahan
alternative pengganti.
6. Kelola sampah rumah tangga dengan baik.
Pemisahan sampah organik dan non-organik memudahkan pengelolaan
sampah di  sampah-sampah yang tidak terkelola dengan baik akan menimbulkan
senyawa kimia akibat proses bakterial yang merusak ekologi air.
Mengelola sampah secara mandiri, baik dengan oksidasi sederhana maupun
menjadikannya kompos. Selain baik untuk meregenerasi lingkungan tanah, juga
dapat mengurangi beban operasional pengelola sampah.
7.  Pengelolaan limbah pada industri rumah tangga.
Limbah industri rumah tangga adalah penyumbang pencemaran air
tertinggi dalam lingkungan padat penduduk. Sebab, industri rumah tangga dan
industri kecil menengah cenderung tidak mengindahkan pengelolaan
limbah, sebagaimana terdapat dalam industri besar. Penyuluhan
serta mencontohkan langkah-langkah konkret adalah cara mencegah pencemaran
air yang bisa dilakukan.

B.  Penyebab dan Akibat Pencemaran Air


Penyebab pencemaran air dapat disebebkan oleh berbagai hal dan
memiliki karakteristik yang berbeda-beda.Limbah pemukiman
mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik
serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau
dibusukkan oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan, daun-
daunan dan sisa-sisa makanan. Sedangkan sampah anorganik seperti
kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, dan kayu-kayuan. Sampah-sampah ini tidak
dapat diuraikan.
Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya
jumlah oksigen terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk
proses pembusukannya. Apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai,
cahayamatahari dapat terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari
tumbuhan air, yang menghasilkan oksigen.
Tentunya anda pernah melihat permukaan air sungai atau danau yang
ditutupi deterjen. Deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling
potensial mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan
deterjen, padahal limbah deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga
tetap aktif untuk jangka waktu yang lama. Penggunaan deterjen secara besar-
besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau. Fosfat ini
merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok.
Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali
menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi
masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan
persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan
pendangkalan.

C.    Dampak Dari Pencemaran Air


Pada saat ini pencemaran air telah mengancam seluruh negeri. Hal ini
disebabkan karena melalui mekanisme alam seperti tiupan angin, aliran air sungai,
daya rambat di tanah melalui difusi pencemaran tersebut dapat menyebar ke
mana-mana. Buangan di perairan menyebabkan masalah kehidupan biota dalam
bentuk keracunan bahkan kematian.
Gangguan terhadap biota perairan telah menimbulkan dampak penurunan
kualitas dan kuantitas biota perairan (hewan dan tumbuhan di dalam air).
Kelebihan pupuk yang dialirkan ke rawa atau ke danau dapat menimbulkan
suburnya enceng gondok.
Selain itu, erosi lumpur yang terbawa ke laut kemudian
diendapkan mengakibatkan tertutupnya permukaan karang yang pada akhirnya
menyebabkan kematian karang.
Akibat pencemaran itu kehidupan dalam air dapat terganggu dengan
mematikan binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan dalam air karena oksigen
yang terlarut dalam air akan habis dipakai untuk dekomposisi aerobic dari zat-zat
organik yang banyak terkandung dalam air buangan.
Pencemaran yang tidak disebabkan oleh sifat racun dari bahan-bahan
pencemaran adalah :
1. Kandungan lumpur yang meningkat di dalam air mengurangi jumlah  cahaya
yang masuk yang diperlukan untuk berfotosintesis. Unsur hara yang masuk
berlebihan ke ekosistem perairan dapat menyebabkan pertumbuhan yang
sangat cepat dari algae atau tanaman air, sehingga menyebabkan berkurangnya
bentuk kehidupan lainnya seperti ikan.
2. Buangan air panas meskipun tidak langsung membunuh biota air, dapat
merubah kondisi dari lingkungan hidupnya. Akibatnya, satu jenis akan tumbuh
dan berkembang lebih cepat sedang yang lain justru dapat terhambat. Kelakuan
ikan yang selalu berpindah dapat berubah disebabkan adanya perubahan suhu
yang relatif cepat pada jarak yang pendek.
3. Senyawa organik di dalam proses penguraiannya dapat mengambil zat asam
dari air terlalu banyak, sehingga membahayakan kehidupan di tempat itu.
4. Air sungai yang mengalir berlebihan ke perairan pantai dapat membentuk
lapisan yang menghalangi pertukaran massa air dengan lapisan air yang
lebih subur dari bawah.

Pencemaran air ke lingkungan perlu diperhatikan dan diantisipasi dengan


baik, lebih-lebih terhadap air sungai,karena air sungai dipakai penduduk untuk
berbagai keperluan. Pencemaran sungai oleh air buangan ditinjau dari sudut
mikrobiologi antara lain : pencemaran bakteri pathogen dan non patogen serta
bahan organik.
Banyaknya bahan organik akan merangsang pertumbuhan
mikroorganisme menjadi pesat. Hal ini mengakibatkan pemakaian oksigen akan
cepat dan meningkat, akibatnya kadar oksigen terlarut dalam air akan menipis dan
menjadi sedikit sekali, yang akhirya mengakibatkan mikroorganisme dan
organisme air lainnya yang memerlukan oksigen mati. Ekologi air akan
berubah drastis. Keadaan menjadi anaerobik, sehingga air sungai busuk, dan tidak
sehat bagi pertumbuhan mikroorganisme flora dan fauna air itu. Lingkungan
hidup yang demikian ini sudah rusak dan tidak layak lagi bagi kebutuhan hidup
kita
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Air sebagai komponen lingkungan hidup akan mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh komponen lainnya. Air yang kualitasnya buruk akan
mengakibatkan kondisi lingkungan hidup menjadi buruk sehingga akan
mempengaruhi kondisi kesehatan dan keselamatan manusia serta kehidupan
makhluk hidup lainnya.
Penurunan kualitas air akan menurunkan dayaguna, hasil guna,
produktivitas, daya dukung dan daya tampung dari sumber daya air yang pada
akhirnya akan menurunkan kekayaan sumber daya alam. Air sebagai komponen
sumber daya alam yang sangat penting maka harus dipergunakan untuk sebesar-
besarnya bagi kemakmuran rakyat. Hal ini berarti bahwa penggunaan air untuk
berbagai manfaat dan kepentingan harus dilakukan secara bijaksana
denganmemperhitungkan kepentingan generasi masa kini dan masa depan.
Untuk itu air perlu dikelola agar tersedia dalam jumlah yang aman,
baik kuantitas maupun kualitasnya, dan bermanfaat bagi kehidupan dan
perikehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya agar tetap berfungsi secara
ekologis, guna menunjang pembangunan yang berkelanjutan. Air adalah salah
satu bentuk materi dari sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan
semua makhluk yang ada di bumi ini. Manusia dalam menjalankan segala
aktivitasnya juga membutuhkan air. Air yang dapat digunakan dalam kehidupan
manusia adalah air yang kualitasnya baik, bersih dan sehat.
Oleh karena itu kita harus berhati-hati dan sungguh- sungguh dalam
melestarikan dan mengelola sumber daya alam yaitu salah satunya
dalam mengelola air. Sikap yang harus kita tanamkan dalam diri kita adalah sikap
cinta lingkungan. Sikap tersebut harus di tanamkan dalam diri sejak
dini. Sehingga kita sebagai calon seorang guru wajibmemberikan pengetahuan
tentang lingkungan hidup pada anak didik kita agar mereka mengerti tentang
pentingnya menjaga kelestarian alam yang kita tempati ini.
B. Saran
Cara terbaik untuk mencegah pencemaran air dalam skala besar adalah
dengan mencoba dan mengurangi efek berbahaya. Ada berbagai perubahan kecil
yang bisa dilakukan manusia untuk melindungi diri dari kemungkinan kelangkaan
pasokan air bersih di masa depan. Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk
mencegah pencemaran air:
1. Hemat air
Pemborosan air adalah masalah utama di dunia dan manusia baru menyadari
permasalahan ini. Perubahan kecil yang dilakukan manusia diyakini akan
membuat perbedaan besar.
2. Pengolahan limbah yang lebih baik
Mengolah limbah sebelum membuangnya ke badan air membantu mengurangi
polusi air dalam skala besar. Pertanian atau industri lain dapat menggunakan
kembali air limbah ini dengan mengurangi kandungan racunnya.
3. Penggunaan produk ramah lingkungan
Penggunaan produk ramah lingkungan maksudnya dengan menggunakan
produk mudah larut yang tidak terus menjadi polutan. Manusia dapat
mengurangi jumlah polusi air yang disebabkan oleh rumah tangga dengan
penggunaan produk ramah lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

hend-learning.blogspot.co.id/2009/04/polusi-pencemaran-lingkungan.html?m=1.
http://himka1polban.wordpress.com/chemlib/makalah/makalah-pencemaran-
sungai/.
http://kakakpintar.com/pengertian-pencemaran-air-penyebab-dampak-dan-cara-
mengatasi/.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/15/170000969/pencemaran-air--
pengertian-penyebab-dampak-pencegahan?page=all
LAMPIRAN -LAMPIRAN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kehadirat Allah SWT karena atas Rahmad dan Izin-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Terdorong oleh rasa ingin tahu dan kemampuan yang selalu dihidupkan
dan diarahkan oleh Guru kami dan saudara-saudara untuk dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tujuan kami agar dapat memperdalam ilmu dalam topik
Permasalahan Pendidikan.
Semoga dengan makalah ini kami semakin mengerti dan semakin memacu
kami untuk tidak bisan melakukan kegiatan seperti membuat makalah dengan
topik-topik yang diberikan oleh guru kami.
Dengan ini semakin meyakini bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh sebab itu dengna lapang dada dan tangan terbuka, kami menerima
saran dan kritik konstruksi demi meningkatkan kualitas makalah laporan kegiatan
selanjutnya.
Sekian kata pengantar ini dari kami, semoga cukup bermanfaat bagi
saudara-saudara.
Terima kasih kami ucapkan kepada guru dan saudara-saudara sekalian.

Majalaya, Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................1

BAB II PERMASALAHAN PENDIDIKAN...................................................2


A. Hakikat Pencemaran Air.......................................................................2
B. Penyebab dan Akibat Pencemaran Air.................................................4
C. Dampak Dari Pencemaran Air..............................................................5

BAB III PENUTUP..........................................................................................14


3.1 Kesimpulan...........................................................................................14
3.2 Saran.....................................................................................................14
MAKALAH
PENCEMARAN AIR AKIBAT SAMPAH

Disusun oleh :
 Annisa Anggraeni
 Rita Susilawati
 Suminar
 Pipit Anggraeni
 Rosa Melinda
 Syifa Nur Fauziah
 Iseu Nur Anisa
 Ima Risma
 Fitri Silviani
 Fitriani
 Herni

SMA MAJALAYA PUTA


2020

Anda mungkin juga menyukai