Anda di halaman 1dari 11

Pencemaran Sungai Akibat Limbah Pabrik dan

Ulah Manusia

1. Latar belakang

Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang bersifat mengalir
dari hulu (pegunungan) ke hilir. Sungai sangat bermanfaat bagi manusia dan
juga bermanfaat bagi biota air. Banyaknya pabrik dan industry rumah tagga
tentunya menimbulkan dampak positif negative di kalangan masyarakat.
Dampak positif dari banyaknya industri ini tentunya akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan akan mengurangi angka
pengangguran di Indonesia yang selama ini menjadi masalah besar bagi
Indonesia. Akan tetapi dampak negatif ini menjadi focus utama karena
merugikan masyarakat dan lingkungan yaitu akan terjadi pencemaran.
Kita sudah tau bahwa pencemaran air merupakan sesuatu yang sangat
berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia, hewan, dan kehidupam di air.
Dampak pencemran air bisa menjadi sangat besar tergantung pada jenis bahan
kimianya , konsentrasi polutan dan dimana pencemaran air terjadi.
Pencemaran yang akan terjadi itu contohnya seperti pencemaran air,
pencemaran tanah, maupun pencemaran udara. Saat ini air sungai menjadi
masalah yang perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena air telah
tercemar oleh limbah-limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia terutama
industry.
Sebagian besar penduduk tinggal di daerah pinggiran sungai, orang-
orang ini selalu membutuhkan air sungai untuk keperluan sehari-hari. Akibat
dari sungai yang tercemar ini, tidak sedikit penduduk yang mengalami sakit
yang cukup memprihatinkan bahkan ada juga yang sampai harus meninggal
dunia.
Limbah industry yang seharusnya diolah untuk tidak mencemari
lingkungan, tetapi dibuang begitu saja ke sungai tanpa perlakuan lebih lanjut.
Sungguh miris sebenarnya melihat hal ini yang sebenarnya disesbabkan oleh
kita,oleh manusia itu sendiri.
Seiring dengan berjalannya waktu, berita-berita mengenai pencemaran
sungai semakin banyak dan semakin menjadi pusat perhatian. Krisis air bersih
juga terjadi dihampir seluruh pulau jawa dan sebagian pulau sumatera,
terutama di kota-kota besar akibat pencemaran limbah cair industri, rumah
tangga, ataupun pertanian. Sungai yang tercemar di Pulau Jawa contohnya
yaitu sungai cibeureum. Pencemaran sungai di banyak wilayah Indonesia telah
mengakibatkan terjadinya krisis air bersih.
Kurangnya kesadaran warga sekitar serta lemahnya pengawasan
pemerintah untuk melakukan penegakan hukum yang benar menjadikan
masalah pencemaran sungai menjadi hal yang kronis yang semakin parah.
Diharapkan semua masyarakat dapat bekerja sama untuk memecahkan masalah
ini dan dapat menjadikan sungai menjadi lebih bersih seperti duluagar
kehidupan kita dimasa sekarang dan masa depan dapat berjalan baik dengan air
bersih yang ada.

2. Pembahasan

Pencemaran sungai merupakan masalah global yang membutuhkan


evaluasi dan revisi kebijakan pengelolaan sumber daya alam ar merupakan
kebutuhan pokok yang harus terpenuhi dalam semua kegiatan manusia.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan
air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, dan gempa bumi juga
mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dapat
disalahkan sebagai penyebab pencemaran air.
Saat ini air menjadi masalah yang perlu mendapatkan perhatian yang
serius. Karena air telah tercemar oleh limbah-limbah dari berbagai hasil
kegiatan manusia, sehingga untuk memperoleh air yang bersih saja kita
sekarang harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Secara kualitas, sumber
daya air telah mengalami penurunan. Begitu pula secara kuantitas yang sudah
tidak dapat memenuhi kebutuhan manusia yang terus meningkat. Makin
banyak berita-berita mengenai pencemaran sungai dari hari ke hari pencemaran
sungai ini terjadi dimana-mana.
Menurut peraturan pemerintah republic Indonesia nomor 82 tahun
2001, tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.
Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan atau komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia, sehingga
kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat
berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Air yang tercemar secara fisik dapat dilihat adanya perubahan warna
asli, walaupun dapat juga tidak tampak perubahan yang nyata. Industri-industri
di Indonesia semakin berkembang, baik jumlah, teknologi, tingkat produksi
maupun limbah yang dihasilkan . industri-industri khususnya yang berada
dekat aliran sungai cenderung akan membuang limbahnya ke dalam sungai
yang dapat mencemari ekosistem air, pembuangan limbah industri ke sungai-
sungai dapat menyebabkan berubahnya susunan kimia, bakteriologi serta fisik
air. Polutan yang dihasilkan oleh pabrik dapat berupa:
 Logam berat : timbale, tembaga, seng dan lain-lain
 Panas air yang tinggi temperaturnya sulit menyerap oksigen yang pada
akhirnya akan mematikan biota air.
Jumlah aliran air limbah yang berasal dari industry sangat bervariasi
tergantung dari jenis dan besar kecilnya industry, pengawasan pada proses
industry, derajat penggunaan air, derajat pengolahan air limbah yang ada.
Limbah industry yang tidak diolah terlebih dahulu dapat sangat mencemari air
yang ada disungai.
Jenis limbah ini bergantung pada jenis industrinya, misalkan zat warna
dari pabrik tekstil, sampah organic dari pabrik pulp/kertas, dan merkuri dari
industry tertentu. Pembuangan limbah cair ke perairan berpotensi mencemari
lingkungan.

Akibat dari pencemaran lingkungan ini senyawa raksa, merkuri yang


terlarut dalam air masuk melalui rantai makanan dari mikroorganisme ke ikan
kemudian kemanusia yang menkonsumsi ikan tersebut, ini merupakan salah
satu penyebab kematian pada manusia itu sendiri.
Tidak hanya itu, limbah rumah tangga juga dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan. Limbah rumahtangga yang dimaksudkan tidak hanya
limbah yang dihasilkan oleh aktivitas warga dirumah, melainkan juga termasuk
limbah rumah makan, kantor, pasar, pertokoan, maupunrumah sakit. Hal ini
sesuai dengan bunyi pasal 1 pada bab 1 dari peraturan mentri kesehatan
republic Indonesia nomor 173/menkes/per/V11/77.
Limbah rumah tangga tersebut dapat berupa sisa konsumsi makanan
sehari-hari, air bekas mandi, dan air bekas sanitasi. Semua limbah itu dialirkan
oleh pipa pipa dan berakhir di sungai. Pencemaran sungai tersebut ditandai
dengan tingginya mikroba bebahaya yang terkandung dalam air sungai.
Bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia juga akan memperngaruhi
banyaknya limbah yang dihasilkan. Semakin banyak limbah rumah tangga
yang mengalir menuju sungai, maka air sungai akan semakin tercemar.
Lalu ada juga yang namnanya limbah pertanian. Ketika para petani biasa
menggunakan insektisida untuk melindungi tanaman-tanaman komoditi
pertanian. Penggunaan-penggunaan beberapa jenis insektisida yang berlebihan
dapat menyebabkan pencemaran air. Jika limbah pertanian tersebut tidak diolah
dan langsung dibuang kesungai, maka akan menyebabkan pencemaran air.
Langsung dibunag ke sungai maka akan menyebabkan pencemaran sungai,
air sungai akan menjadi kekurangan oksigen dan pada akhirnya akan
mempengaruhi ekosistem sungai. Ada beberapa bahan pencemar air sungai
diantaranya adalah:
 Sampah yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigen yaitu
sampah yang mengandung senyawa organic, untuk proses penguraian
sampah sampah tersebut memerlukan banyakoksigen, apabila sampah
tersebut berada di dalam air maka perairan akan kekurangan oksigen ,
yang menyebabkan ikan-ikan atau oraganisme kkekurangan oksigen .
selainitu proses penguraian sampah yang mengandung protein akan
menghasilkan gas H2S yang berbau busuk, sehingga air tidak layak
diminum atau untuk mandi.
 Bahan pencemar penyebab terjadinya penyakit, yaitu bahan pencemar
yang mengandung virus dan bakteri missal bakteri coli yang dapat
menyebabkan penyakit saluran pencernaan atau penyakit kulit. Bahan
pencemar ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah rumah sakit, atau
dari kotoran hewandan manusia.
 Bahan pencemar organic yang tidak dapat di uraikan oleh mikroorganisme
yaitu senyawa organik berasal dari pestisida , herbisida, polimer seperti
plastic, deterjen, limbah minyak bahan ini tidak dapat di musnahkan oleh
mikroorganisme.
 Bahan pencemar berupa makanan tumbuh-tumbuhan. Seperti senyawa
nitrat, senyawa fosfat yang dapat menyebabkan tumbuhnya alga
(ganggang)dengan pesat sehingga menutupi permukaan air . selain itu akan
menganggu ekosistem air, mematikan ikan dan organism dalam air.
 Bahan pencemar berupa zat radio aktif.menyebabkan penyakit kanker,
merusak sel dan jaringan tubuh lainnya.
 Bahan pencemar berupa kondisi (misalnya panas). Berasal dari limbah
pembangkit tenaga listrik atau limbah industry yang menggunakan air
sebagai pendingin .
bahan pencemar panas ini menyebabkan suhu air meningkat tidak sesuai
untuk kehidupan akuatik (organism ikan dan tanaman dalam air), tanaman
ikan dan organism yang mati ini akan terurai menjadi senyawa-senyawa
organic.untuk proses penguraiam senyawa organic ini memerlukan
oksigen, sehingga terjadi penurunan kadar okesigen dalam air.
 Bahan pencemar berupa endapan/sedimenseperti tanah dan lumpur. Akibat
erosi pada tepi sungai partikulat-partikulat padat/lahar yang disemburkan
oleh gunung berapi yang meletus menyebabkan air menjadi keruh.
Masuknya sinar matahari menjadi berkurang, dan air kurang mampu
mengamisilasi sampah.
Selain itu ada beberapa dampak pencemaran air sungai antara lain
yaitu:
 Terjadinya banjir di sungai
 Timbulnya berbagai penyakit dari mikroba pathogen
 Sungai menjadi kumuh dan ridak sedap dipandang.
 Berkurangnya ketersediaan air bersih
 Air sunga kekurangan oksigen dan membahayakan kehidupan ikan ikan di
dalamnya
 Reaksi kimia di dalam air sungai menjadi lebih cepat
 Produktivitas tanaman menjadi terganggu.
Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran dari semua masyarakat untuk
mencegah hal ini terjadi. Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai cara
penanggulangan pencemaran air antara lain adalah:
 Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau
mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
 Tidak membuang sampah kesungai, karena tentu hal ini akan
menyebabkan keadaan air menjadi tidak baik untuk dikonsumsi karena
banyaknya sampah.
 Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
 Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya
bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem air.
 Pembuatan senitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih
lainnya tidak tercemar.
 Menggunakan pupuk organic atau pupuk kompos sebagai pengganti pupuk
buatan pabrik.
 Hindari penggunaan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan
 Kurangi pengurangan detergen
 Kawasan industry harus memenuhi syarat yang teah ditentukan
 Pencegahan kebocoran installasi dan kebocoran tanker minyak.
Dengan semua cara yang telah dituliskan maka diharapkan semua cara
ini dapat berhasil ya tentunya dengan ada dukungan dari masyarakat sekitar
untuk sama sama menjaga lingkungan dan untuk ikut serta agar tidak
mencemari sungai kita bersama. Karena sungai merupakan sumber air yang
didalamnya terdapat ekosistem dan makhluk hidup serta kita sebagai manusia
juga membutuhkan air maka dari itu marilah sama sama untuk kita berusaha
menjaga sungai kita daripencemaran agar ekosistem sungai tidak terganggu.

3. Kesimpulan
Pencemaran air adalah masuknya suatu zat energy maupun komponen
lainnya baik berupa makhluk hidup maupun benda mati ke dalam air yang
menyebabkan penurunan kualitas air sehingga air tidak dapat berfungsi
dengan sebagaimana mestinya. Umumnya, air yang tercemar memeiliki
beberapa cirri yaitu seperti perubahan warna, rasa, bau, dan menjadi keruh.
Sungai merupakan sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan
hidup sehari-hari.
Ada beberapa jenis limbah yang dapat merusak atau membuat sungai
menjadi tercemar diantaranya adalah limbah industry karena limbah industry
di Indonesia tidak ditangani dengan baik. Masih banyak industry-indusri di
Indonesia tidak mengelola limbahknya dengan baik yang tentu saja ini
berdampak pada pencemaran air di sungai. Limbah rumah tangga juga akan
dapat menyebabkan sungai menjadi tercemar.
Bertambahnya penduduk di Indonesia akan menyebabkan limbah rumah
tangga menjadi semakin banyak apabila tidak ditangani depangan tepat yang
juga dapata menyebabkan pencemaran air.
Lalu ada limbah pertanian. Limbah pertanian yang dimaksud disini adalah
semprotan insetisida yang berlebihan akan menyebabakan terjadinya
pencemarah terhadap air.Manfaat sungai sangat vital untuk semua makhluk
hidup.
Usaha pelesarian sungai dapat dimulai dari hal yang terkecil seperti tidak
membuang sampah sembarangan atau tidak membuang sampah kesungai
hingga yang terbesar yaitu tidak membuang limbah langsung ke sungai. Jika
kualitas sungai tidak baik, ini dapat mengancam kesehatan makhluk hidup
sehingga kesehatan makhluk hidup juga akan menjadi tidak baik, karena
sungai juga merupakan salah satu sumber mata air yang berlimpah.
4. Lampiran

Gambar 1. Limbah industri sungai citarum


Gambar 2. Warga sedang menyuci menggunakan detergen di air sungai

Gambar 3. Sungai ciliwung yang dipenuhi dengan sampah

Gambar 3. Limbah industri sungai cibeureum


Gambar 4. Limbah industri sungai cimahi
Daftar Pustaka

https://www.google.co.id/amp/s/artnatha95.wordpress.com/2017/04/26/pe
ncemaran-air-sungai/amp
https://www.googe.co.id?amp/ilmulingkungan.com/amp/tindakan-
pencegahan-dan-penanggulangan-pencemaran-air
https:/www.google.co.id/amp/s/ilmugeografi.com/ilmubumi/sungai/pence
maran-air-sungai/amp
https://www.google.co.id/amp/s/uwityangyoyo.wordpress.com/2016/11/23
/

Anda mungkin juga menyukai