Anda di halaman 1dari 7

PENCEMARAN ALIRAN AIR SUNGAI MUSI AKIBAT PEMBUANGAN SAMPAH DI ..

LATAR BELAKANG
Sumber daya air adalah salah satu sumber daya alam yang penting baik untuk kehidupan
flora, fauna dan manusia di muka bumi dan untuk kebutuhan manusia dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari mereka di berbagai sektor kehidupan. Sebagai sumber daya alam, kegiatan
pengelolaan sumber daya air adalah penting agar mereka yang membutuhkan air dapat
memperoleh akses yang sama baik untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka akan air minum
dan sanitasi. Karena banyak orang membutuhkan air, bukan tidak mungkin air di bumi ini tidak
mencukupi karena keberadaannya yang terbatas.
Pemanfaatan sumber daya air adalah upaya untuk mengelola, memasok, menggunakan,
mengembangkan, dan mengeksploitasi sumber daya air secara optimal agar efektif dan efisien
(hariyanto dan iskandar, 2015). Secara umum, laju pembangunan yang selalu meningkat,
mengakibatkan penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya alam dan lingkungan sebagai
konsekuensi yang sangat kompleks. Terutama sumber daya air yang merupakan salah satu
sumber daya alam yang vital untuk kelangsungan hidup dan kehidupan di berbagai sektor, dan
perlu mendapat perhatian sebelum kondisinya memburuk (Hariyanto dan Iskandar, 2015). Dalam
hal ini, peneliti melakukan kegiatan penelitian tentang masalah sumber daya air di.. sebagai
langkah pertama untuk mengetahui penyebab dan masalah sumber daya air sehingga dapat
ditemukan pemecahan masalah dari hal tersebut.

PERMASALAHAN
Di Indonesia, sungai dapat dijumpai di setiap tempat dengan kelasnya masing-masing.
Sungai di manfaatkan untuk memenuhi keperluan sehari-hari, baik transportasi, mandi, mencuci
dan sebagainya bahkan untuk diwilayah tertentu sungai dapat dimanfaatkan untuk menunjang
makan dan minum. Sungai sebagai sumber air merupakan salah satu sumber daya alam berfungsi
serbaguna bagi kehidupan dan penghidupan makhluk hidup. Air merupakan segalanya dalam
kehidupan ini yang fungsinya tidak dapat digantikan dengan zat atau benda lainnya, namun dapat
pula sebaliknya, apabila air tidak dijaga nilainya akan sangat membahayakan dalam kehidupan
ini. Maka dari itu, sungai sebagaimana dimaksudkan harus selalu berada pada kondisinya dengan
cara dilindungi dan dijaga kelestariannya, ditingkatkan fungsi dan kemanfaatannya serta
dikendalikan daya rusaknya terhadap lingkungan
Pencemaran air di Indonesia saat ini semakin sangat memprihatinkan. Pencemaran air
bisa diartikan sebagai suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,
sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Perubahan ini menyebabkan menurunnya
kualitas air hingga ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak bisa digunakan sesuai
peruntukannya. Dan masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi kuantitas air
yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas air untuk
keperluan domestik yang semakin menurun.
Pencemaran air sungai terjadi apabila terdapat bahan-bahan yang masuk ke dalam tanah,
atau aliran air (sungai) yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air sehingga tidak
memenuhi baku mutu atau tidak dapat digunakan untuk keperluan tertentu seperti baku mutu air
minum, keperluan perikanan, pertanian, industri, dan lain lain. Air dikatakan tercemar untuk
keperluan minum dan masak belum tentu tercemar untuk keperluan perikanan atau pertanian.
Limbah masuk ke dalam perairan dapat berasal dari lokasi yang dapat diidentifikasi (point
source) seperti limbah industri maupun berasal dari sumber yang tidak dapat atau sulit
diidentifikasi (nonpoint source), seperti runoff sedimen, pupuk dan pestisida dari lahan pertanian
dan lain lain.
Sekarang, untuk memperoleh air bersih yang tidak tercemar bukan hal yang mudah lagi.
Bahkan pada sungai-sungai di lereng pegunungan sekalipun. Pencemaran air sebagian besar
diakibatkan oleh aktifitas manusia yang meninggalkan limbah pemukiman, limbah pertanian, dan
limbah industri termasuk pertambangan. Limbah pemukiman mempunyai pengertian segala
bahan pencemar yang dihasilkan oleh daerah pemukiman atau rumah tangga. Limbah
pemukiman ini bisa berupa sampah organik (kayu, daun dll), dan sampah nonorganik (plastik,
logam, dan deterjen). Masalah pencemaran air adalah tanggung jawab kita bersama. Bukan
hanya orang pribadi, pemerintah dan lembaga kemasyarakatan juga perlu terlibat dalam hal ini,
mengingat dampak pencemaran air dapat menyebar dan bisa dirasakan oleh siapa saja.
Pencemaran air di aliran anak sungai musi pada daerah.. ini menandakan dampak dari
pengelolaan lingkungan yang masih belum optimal, sehingga dapat menimbulkan kualitas air
sungai yang semakin berkurang. Jika kondisi ini tidak diperbaiki dan daya dukung lingkungan
semakin berkurang, maka kerusakan kualitas air sungai akan semakin parah di masa-masa
mendatang. Sedangkan fenomena-fenomena pencemaran yang terjadi akibat dari pencemaran itu
masyarakat yang bermukim dipinggir aliran anak sungai musi di daerah .. menderita penyakit
gatal-gatal dan diare. Ini disebabkan karena lingkungan mereka tidak higienis karena air yang
dipakai untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK) juga digunakan untuk minum. Pencemaran saliran
anak sungai musi di daerah.. menyebabkan air sungai sudah tidak lagi layak untuk dikonsumsi
dan aktivitas masyarakat seperti cuci, masak dan mandi. Persoalan-persoalan ini harus di
tanggulangi secepat mungkin, yaitu dengan suatu pengelolaan yang baik dan harus sedini
mungkin untuk dilaksanakan.

PENYEBAB
Sungai sebagai tempat pembuangan sampah bagi masyarakat
Sungai di Indonesia mengalami pencemaran yang separah ini salah satu penyebabnya adalah
sungai masih menjadi tempat pembuangan sampah bagi masyarakat yang tidak terfasilitasi
layanan pengelolaan sampah oleh pemerintah. Bak telah membudaya, masyarakat terbiasa untuk
serta merta membuang sampah yang mereka hasilkan tiap hari ke sungai. Mulai dari sampah
organik hingga anorganik dibuang ke sungai.
Sumber utama penyebab pencemaran air sungai di daerah ... sebagian besar berasal dari limbah
domestik atau rumah tangga, umumnya dalam bentuk kotoran manusia, limbah cucian piring dan
baju dan kotoran hewan. Pada daerah ini juga ditemukan sampah bekas popok bayi dan bekas
pembalut yang dibuang di aliran anak sungai musi ini. Perumahan yang terletak tepat di sebelah
sungai membuat orang terbiasa dan lebih suka membuang sampah ke sungai. Serta kurangnya
petugas kebersihan yang akan mengangkut sampah ke tempat pembuangan sampah.
Berdasarkan hasil observasi, diperolah informasi bahwa kurangnya kesadaran diri dari warga
sekitar untuk menjaga sanitasi lingkungan sekitar rumahnya. Jika tidak adanya tempat
pembuangan sampah seharusnya warga bisa melakukan proses pembakaran sampah disekitar
rumah, penumpukan sampah yang berada disekitaran sungai akan berdampak pada pencemaran
air pada aliran sungai di .. Selain itu, kondisi tersebut menimbulkan ketidanyamanan karena bau
kurang sedap yang muncul dari tumpukan sampah tersebut. Perilaku kurang peduli terhadap
sampah sudah menjadi budaya yang mengakar pada masyarakat sekitar. Hal ini berdampak pada
pola pikir masyarakat terkait sampah yang kurang sesuai. Misalnya tumpukan sampah yang tidak
nyaman dipandang, bagi masyakat desa bagan kuala kondisi tersebut menjadi hal yang biasa dan
tidak perlu di atasi sehingga tidak ada tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi masalah
penumpukan sampah tersebut. Jika kondisi ini tidak diperbaiki dan daya dukung lingkungan
semakin berkurang, maka kerusakan kualitas air sungai akan semakin parah di masa-masa
mendatang.

Penyebab pencemaran sungai lainnya adalah layanan kelola sampah pemerintah tidak memadai.
Dalam hal pencemaran sungai, pemerintah juga bertanggung jawab atas masalah yang terjadi.
Pemerintah punya peran penting untuk membuat kebijakan perlindungan sungai dari pencemaran
sampah, mengawal penerapan kebijakan, dan menyediakan fasilitas pengelolaan sampah untuk
masyarakat dan pelaku industri mengelola sampahnya. Jika fungsi tersebut tidak berjalan, wajar
saja sungai di Indonesia menjadi sungai terkotor di dunia. Pemerintah telah membuat dan
menetapkan kebijakan tentang larangan membuang sampah ke sungai hingga tata cara
membuang limbah industri yang tidak mencemari sungai. Namun, dalam penerapannya masih
belum berjalan maksimal. Nyatanya, 46% sungai di Indonesia masih tercemar limbah berbahaya.
Ini menandakan kebijakan pembuangan limbah untuk pelaku industri belum diterapkan dengan
maksimal. Banyaknya titik pembuangan sampah ilegal di sungai juga menunjukkan hal yang
sama. Hal ini salah satunya dipicu oleh terbatasnya fasilitas pembuangan dan pengelolaan
sampah yang memadai untuk masyarakat.
Polusi melalui air berbahaya karena dalam air yang terkontaminasi mengandung bakteri, virus,
dan bahan kimia berbahaya. Polusi sungai yang terjadi berakibat pada penurunan kualitas air
yang digunakan oleh penduduk. Airnya menjadi kecoklatan dan sedikit berbau. Padahal air itu
sangat penting untuk kebutuhan warga di daerah sekitar sini. Ada banyak penyakit yang
disebabkan oleh pencemaran air, dan semua orang bisa terpengaruh. Namun bayi, anak-anak,
lansia, dan wanita hamil, terutama mereka yang memiliki sistem imun lemah, sangat rentan
terhadap penyakit akibat pencemaran air yaitu kolera, diare, malaria, disentri ataupun keracunan
timbal.

UPAYA PEMECAHAN MASALAH PADA SUMBER DAYA AIR SUNGAI


Pemanfaatan sumber daya alam tanpa memperhatikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan
akan berdampak pada punahnya sumber daya alam itu sendiri, sehingga akan merugikan
kepentingan manusia. Hal ini telah diingatkan oleh Presiden Suharto pada rapat pembukaan
Koordinasi Nasional Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan, bahwa
sekarang ini dunia sedang menghadapi ancaman fungsi dan tatanan lingkungan, menurunnya
kualitas lingkungan hidup serta ekosistem global. Dunia akan menghadapi bahaya, jika kemajuan
teknologi lidak disertai dengan kesadaran pentingnya lingkungan dapat berakibat buruk terhadap
kelangkaan sumber daya alam ( Republika, 23 Nopember 1994).
U ntuk itu perlu sekali segera dilakukan penanganan upaya perbaikan terhadap kerusakan sumber
daya air baik pada kerusakan badan sungai maupun pencemaran air sungai. Penanganan ini
hendaknya dilakukan menyeluruh pada sistem daerah aliran sungai, mulai dari hulu sampai hilir
sungai.
Menurut saya, untuk menanggulangi masalah pencemaran air sungai bagi pemerintah perlu
dilakukan beberapa hal :
 Penyuluhan kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah anorganik seperti melakukan
3R (Reduce, Reuse, Recycle) guna meminimalisasi penumpukan sampah
 Penyuluhan terhadap masyarakat tentang kepedulian terhadap lingkungan. Terutama
tentang kebiasaan masyarakat mandi, mencuci, buang air besar, membuang sampah padat
serta drainase.
 Penyediaan sarana MCK. Karena masyarakat yang memanfaatkan sungai sebagai tempat
MCK ini kurang mampu maka perlu dibuatkan saran MCK serta diberi
penyuluhanbahwabuangairbesar di sungai itu kurang baik bagi kesehatan.
 Menyediakan trash barrier untuk menangkap sampah yang berserakan di aliran anak
sungai dan mencegahnya masuk ke aliran sungai utama.
Penggunaan trash barrier untuk menanagkap sampah yang tercemar di aliran sungai

Cara Mengatasi Pencemaran Air bagi individu


: Ada banyak cara mengatasi pencemaran air yang bisa dilakukan bagi seorang individu seperti
kita, misalnya :
 1. Tidak membuang sampah sembarangan dan selalu membuang sampah pada tempat
yang tepat. Jika tempat sampah tidak ada di sekitarmu, sampah bisa di bawa pulang dan
ditaruh di tempat sampah di rumahmu. Ini termasuk jika kamu sedang berada ditempat-
tempat seperti pantai, sungai, dan tempat-tempat umum.
 2. Gunakan air dengan bijak. Jangan membiarkan air keran mengalir saat sedang tidak
digunakan. Selain itu, mengurangi jumlah air yang digunakan saat mencuci dan mandi
juga merupakan salah satu cara mengatasi pencemaran air. Jika kita semua melakukan hal
ini, kita dapat secara signifikan mencegah kekurangan air dan mengurangi jumlah air
kotor di sungai kita.
 3. Tidak membuang bahan kimia, minyak, cat dan obat-obatan ke wastafel atau toilet
untuk menghindari dampak pencemaran air.
 4. Gunakan plastik yang lebih cepat terdekomposisi untuk membungkus. Plastik
semacam ini lebih ramah lingkungan dan tanah.
 5. Mengurangi penggunaan sampah plastik
 6. Jika tinggal dekat dengan badan air, cobalah untuk menanam banyak pohon dan bunga
di sekitar rumah, sehingga ketika hujan, bahan kimia dari rumah tidak mudah mengalir ke
dalam air.

 Selain dengan melakukan tindakan di atas, di banyak negara rupanya ada hukum yang
sangat ketat terkait dengan pelestarian sumber daya air. Adanya hukum ini tentu
merupakan salah satu cara mengatasi pencemaran air yang dapat dilakukan melalui
regulasi yang berkesinambungan. Hukum-hukum tersebut biasanya diarahkan pada
industri, rumah sakit, sekolah, dan daerah pasar tentang bagaimana cara membuang,
merawat, dan mengelola limbah yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukannya. Di
banyak kota maju, limbah juga diolah dengan sangat efisien dan dirancang untuk
meminimalkan dampak pencemaran air. Selain itu, ada juga banyak organisasi dan
kelompok yang membantu mendidik masyarakat tentang bahaya pencemaran air sehingga
hal ini mendorong seluruh masyarakat untuk dapat menjaga lingkungan airnya dengan
baik. Dampak lainnya yang tidak kalah merugikan dari pencemaran air adalah
terganggunya lingkungan hidup, ekosistem, dan keanekaragaman hayati Air yang
tercemar dapat mematikan berbagai organisme yang hidup di air.

Anda mungkin juga menyukai