Anda di halaman 1dari 19

PENGHIJAUAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI KOTA JAMBI

DISUSUN OLEH :

PUSPA ARMANDITA

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 11 KOTA JAMBI

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Ilmiah ini telah mendapatkan pengesahan dari Kepala SMA Negeri 11 Kota Jambi pada : Hari Tanggal Tempat : Selasa : 5 Juni 2012 : SMA Negeri 11 Kota Jambi

Judul Karya Ilmiah : Penghijauan Lingkungan Sekolah Di Kota Jambi

Mengesahkan Kepala SMA Negeri 11 Kota Jambi

Drs. Zul Asri, M.Pd NIP. 19630726199003 1 004

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat rahmat, serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Penghijauan Lingkungan Sekolah Di Kota Jambi dengan baik dan lancar. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan karya ilmiah ini adalah untuk menghimbau kepada para siswa dan siswi agar peduli akan lingkungan Kota Jambi, dan di SMA Negeri 11 khusunya sehingga lingkungan di Kota Jambi menjadi asri. Karya ilmiah ini disusun berdasarkan penelitian melalui studi kepustakaan. Terwujudnya karya ilmiah ini selain upaya penulis juga tidak terlepas dari hasil bimbingan berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada : 1. 2. 3. Bapak Drs. Zul Asri, M.Pd. , selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Kota Jambi. Bapak Muhidin, S.Pd. , yang telah memberikan masukan dan perbaikan kepada penulis. Ibu Andriani, S. Pd. , yang telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam penulisan karya ilmiah ini. 4. Kepada kedua orang tua yang telah mendukung dengan memberikan motivasi dan semangat kepada penulis. 5. Semua rekan dan pihak-pihak yang telah membantu pembuatan karya ilmiah ini.

Penulis sangat menyadari bahwa karya ilmiah ini masih mempunyai kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca

sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis mengharapkan semoga karya ilmiah ini memberi manfaat kepada pihak-pihak yang membacanya.

Jambi, Mei 2012

Penulis

DAFTAR ISI
Sampul Depan i Lembar Pengesahan ............ ii Kata Pengantar. iii Daftar Isi .. v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 1.4 Latar Belakang............... Permasalahan............. Tujuan............ Ruang Lingkup.............. 1 3 3 3

1.5

Manfaat Penelitian

BAB II PEMBAHASAN/ISI 2.1 Hakikat Penghijauan Lingkungan.. 2.1.1 2.2 Penghijauan Perkotaan. 5 6 7 9 10 4

Peran dan Fungsi Penghijauan 2.2.1 Fungsi dan Manfaat Hutan....

2.3 2.4 2.5 2.6 2.7

Teknik Penghijauan..

Manfaat Penghijauan Terhadap Lingkungan Dan Mahluk Hidup......... Proses Dalam Penghijauan 12 Perawatan12

Kondisi Lingkungan SMA Negeri 11 Kota Jambi......13

BAB III PENUTUP 3.1 3.2 Kesimpulan.... 14 Saran.. 15 16

Daftar Pustaka..

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Adanya berbagai perubahan kondisi dan kualitas lingkungan tentunya akan bisa berpengaruh buruk terhadap manusia. Apalagi beragam bentuk kerusakan lingkungan, seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan menurunnya kualitas lingkungan akibat bencana alam, banjir, longsor, kebakaran hutan, krisis air bersih, sekolah menjadi gersang. Hal ini lama kelamaan akan dapat berdampak buruk pada lingkungan, khususnya bagi kesehatan masyarakat dan sekolah yang ada di lingkungan itu sendiri. Manusia terkadang tenggelam dalam rangkaian kegiatan yang terlalu berlebihan dan tidak memperhatikan kepentingan lainnya. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan, telah mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan yang begitu parah. Hal ini haruslah menjadi perhatian khusus bagi

penanggung jawab sekolah dan komunitasnya dalam menata kembali lingkungan sekolah dari segala bentuk berbagai kerusakan lingkungan, disamping itu nantinya akan

membangun budaya pelaku pendidikan dalam berwawasan lingkungan. Dalam hal ini, tidaklah berlebihan jika gerakan ramah lingkungan pun bisa kembali digalakkan melalui program penghijauan lingkungan sekolah secara menyeluruh..

Mengingat bekurangnya jumlah hutan yang ada khusunya di Prpinsi Jambi hal ini disebabkan karena banyaknya penebangan hutan secara liar, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menjadi salah satu penyebab rusaknya ekosistem hutan. Hal ini

berdampak terhadap tingginya resiko bencana alam yang akan terjadi seperti banjir, tanah longsor dan polusi udara, karena tidak adanya penahan air tanah di bumi. Padahal telah kita ketahui secara bersama hutan memiliki peranan yang sangat besar guna kelangsungan hidup manusia kedepan. Oleh karena itu, telah menjadi

kewajiban kita untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup, selain itu

sangatlah perlu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat dengan sekolah itu sendiri. Salah satu cara mengatasi permaslahan tersebut adalah pembangunan diberbagai sekolah hendaklah bisa memperhatikan ekosistem di sekitarnya. Janganlah, eksistensi lingkungan dikesampingkan oleh dalih penataan lingkungan tanpa menghiraukan

kelestarian dan kenyamanan lingkungannya. Menyikapi hal ini, sebagai pelaku pendidikan dan anggota masyarakat yang cinta lingkungan, paling tidak kita secara etika bisa ikut berpartisipasi pada setiap program yang berkait dengan pelestarian lingkungan hidup yang direncanakan oleh pemerintah melalui lingkungan dengan melakukan penghijauan khusunya di sekolah. Berdasarkan alasan tersebut penulis tertarik untuk mengkaji menjadi sebuah karya ilmiah dengan mengangkat judul Penghijauan Lingkungan Sekolah Di Kota Jambi

1.2 Permasalahan Berdasarkan latar belakang tersebut di atas dalam karya ilmiah ini dapat difokuskan kepada permasalahan yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimana langkah melakukan penghijauan lingkungan sekolah di Kota Jambi? 2. Apakah penghijauan itu telah diterapkan oleh seluruh warga sekolah di Kota Jambi?

1.3 Tujuan Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini yaitu mendeskripsikan bagaimana langkah melakukan penghijauan di lingkungan sekolah Kota Jambi.

1.1 Ruang Lingkup Untuk memudahkan penulis dalam mencari data-data yang terkait , maka ruang lingkup yang diambil yaitu mengenai penghijauan yang dilakukan oleh warga SMA Negeri 11 Kota Jambi.

1.2 Manfaat Penelitian Dengan adanya penerapan penghijauan lingkungan sekolah diharapkan bisa

menjadi salah satu alternatif dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan hidup di lingkungan sekolah. Hal ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat dan siswa dalam memelihara dan melestarikan lingkungan hidup dalam rangka mengantisipasi dari segala bentuk pengrusakan dan pencemaran lingkungan. BAB II PEMBAHASAN DAN ISI

2.1 Hakikat Penghijauan Lingkungan Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Banyak fakta yang menunjukkan bahwa tidak jarang pembangunan dibangun di lahan pertanian maupun ruang terbuka hijau. Padahal tumbuhan dalam ekosistem berperan sebagai produsen pertama yang mengubah energi surya menjadi energi potensial untuk makhluk lainnya dan mengubah CO2 menjadi O2 dalam proses fotosintesis. Sehingga

dengan meningkatkan penghijauan diperkotaan berarti dapat mengurangi CO2 atau polutan lainnya yang berperan terjadinya efek rumah kaca atau gangguan iklim. Di samping vegetasi berperan dalam kehidupan dan kesehatan lingkungan secara fisik, juga berperan estetika serta kesehatan jiwa. Mengingat pentingnya peranan vegetasi ini terutama diperkotaan untuk menangani krisis lingkungan maka diperlukan perencanaan dan penanaman vegetasi untuk penghijauan secara konseptual. Dari berbagai pengamatan dan penelitian ada kecenderungan bahwa pelaksanaan penghijauan belum konseptual, malah terkesan asal jadi. Memilih jenis tanaman dengan alasan mudah diperoleh, murah harganya dan cepat tumbuh.

2.1.1 Penghijauan Perkotaan Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan kota adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan taman-taman kota, taman-taman lingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal ini, penghijauan perkotaan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka di perkotaan. Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H12O6 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu, berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan.

Setiap tahun tumbuh-tumbuhan di bumi ini mempersenyawakan sekitar 150.000 juta ton CO2 dan 25.000 juta ton hidrogen dengan membebaskan 400.000 juta ton oksigen ke atmosfer, serta menghasilkan 450.000 juta ton zat-zat organik. Setiap jam, 1 ha daun-daun hijau menyerap 8 kg CO2 yang ekuivalen dengan CO2 yang diembuskan oleh napas manusia sekitar 200 orang dalam waktu yang sama. Setiap pohon yang ditanam mempunyai kapasitas mendinginkan udara sama dengan rata-rata 5 pendingin udara (AC), yang dioperasikan 20 jam terus menerus setiap harinya. Setiap 93 m2 pepohonan mampu menyerap kebisingan suara sebesar 8 desibel, dan setiap 1 ha pepohonan mampu menetralkan CO2 yang dikeluarkan 20 kendaraan (Zoeraini Djamal Irwan,1996). Begitu pentingnya peranan tumbuhan di bumi ini dalam menangani krisis lingkungan terutama di perkotaan, sangat tepat jika keberadaan tumbuhan mendapat perhatian serius dalam pelaksanaan penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota.

2.2

Peran dan Fungsi Penghijauan Penghijauan berperan dan berfungsi :

(1) Sebagai paru-paru kota. Tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannya menghasilkan zat asam (O2) yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernapasan. (2) Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar. (3) Pencipta lingkungan hidup (ekologis). (4) Penyeimbangan alam (adaphis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi satwa yang hidup di sekitarnya.

(5) Perlindungan (protektif), terbadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu). (6) Keindahan (estetika). (7) Kesehatan (hygiene). (8) Rekreasi dan pendidikan (edukatif) (9) Sosial politik ekonomi. Seperti yang dikemukan (Eckbo 1956) bahwa pemilihan jenis tanaman untuk penghijauan agar tumbuh dengan baik hendaknya dipertimbangkan syarat-syarat hortikultura (ekologikal) dan syarat-syarat fisik. Syarat hortikultural yaitu respons dan toleransi terhadap temperatur, kebutuhan air, kebutuhan dan toleransi terhadap cahaya matahari, kebutuhan tanah, hama dan penyakit, serta syarat-syarat fisik lainnya yaitu tujuan penghijauan, persyaratan budi daya, bentuk tajuk, warna, aroma.

2.2.1 Fungsi dan manfaat hutan Fungsi dan manfaat hutan antara lain : 1. Untuk memberikan hasil, 2. Pencagaran flora dan fauna, 3. Pengendalian air tanah dan erosi, 4. Ameliorasi iklim, 5. Sebagai suplyer oksigen yang merupakan bahan baku utama untuk pernafasan manusia, 6. Sebagai pencegah banjir, 7. Sebagai penyejuk alat, 8. Sebagai paru-paru dunia.

Jika hutan tersebut berada di dalam kota fungsi dan manfaat hutan antara lain: 1. menciptakan ikIim mikro, 2. engineering 3. arsitektural 4. estetika 5. modifikasi suhu 6. peresapan air hujan 7. perlindungan angin dan udara 8. pengendalian polusi udara 9. pengelolaan limbah dan memperkecil pantulan sinar matahari, 10. pengendalian erosi tanah, 11. mengurangi aliran permukaan, 12. mengikat tanah. Konstruksi vegetasi dapat mengatur keseimbangan air dengan cara intersepsi, infiltrasi, evaporasi dan transpirasi. Dengan demikian penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan dengan mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terusmenerus. Menelaah fungsi penghijauan perkotaan dan fungsi hutan dapat dikatakan bahwa penghijauan perkotaan merupakan unsur dari hutan kota. Sedangkan hutan kota adalah bagian dari ruang terbuka hijau kota. Menurut (Grey dan Denehe1978) mengatakan Hutan kota (urban forestry), meliputi semua vegetasi berkayu di dalam lingkungan pemukiman, mulai dari

kampung yang kecil sampai kota besar. Ada yang mengatakan tentang hutan kota, yaitu ruang terbuka yang ditumbuhi vegetasi berkayu di wilayah perkotaan yang memberikan manfaat lingkungan sebesar-besarnya kepada penduduk kota dalam kegunaan proteksi, estetika serta rekreasi khusus lainnya (Fukuara dkk 1988). Sebagai konsekuensi tumbuhan sebagai produsen pertama dalam ekosistem, dan mengingat fungsi hutan kota dan fungsi penghijauan perkotaan sangat bergantung kepada vegetasi yang digunakan maka tidak perlu lagi dipersoalkan luas lahan sebagai syarat hutan kota. Yang penting adalah jumlah dan keanekaragaman vegetasi yang ditaman di perkotaan sebanyak mungkin. Dengan demikian penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan dengan

mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terus-menerus.

2.3

Teknik Penghijauan

1. Teknik penanaman Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu dalam teknik penanaman pohon adalah: 1) Pemilihan bibit tanaman. Bibit generatif adalah berasal dari biji, merupakan bibit yang lebih tepat karena mempunyai akar tunggang dan dapat hidup lebih lama. Bibit vegetatif, adalah bibit yang berasal dari bagianbagian vegetatif tanaman, seperti batang, daun dan akar. Bibit vegetatif umumnya kurang kokoh dan perakarannya dangkal sehingga cepat merusak trotoar, jalan atau saluran drainase. Bibit yang baik sekurang-kurangnya telah tumbuh di wadahnya selama 6 bulan dengan batang tinggi minimal 1.50 m dan diameter 0.05 m, untuk mengujinya cukup dengan

mencabut bibit tersebut. Apabila bibit mudah lepas dari wadahnya berarti baru dipindahkan dan belum cukup baik ditanam di lapangan, sebaliknya jika sulit dilepaskan berarti perakarannya sudah terbentuk dengan baik dan dapat ditanam di lapangan; 2) Penanaman. Lubang tanam perlu dipersiapkan sedikitnya satu minggu sebelum penanaman dilakukan. Ukuran lubang tanam sangat bergantung pada besarnya tanaman. Ukuran standar lubang tanam adalah 0.75 m (tinggi) x 0.90 m (lebar) x 0.90 m (panjang). 3) Perawatan pasca tanam. Mempertahankan posisi tumbuh agar tetap tegak dan stabil. Menyiram tanaman 2-3 hari sekali terutama di musim kemarau sambil membuang ranting-ranting yang kerimg. Memupuk tanaman 3 bulan sekali dengan pupuk NPK 25 gram per lubang.

2.4

Manfaat Penghijauan terhadap Lingkungan dan Mahluk Hidup Manfaat yang dapat diperoleh dalam melakukan penghijauan terhadap lingkungan dan

Mahluk hidup ialah : a) Manfaat Estetis (Keindahan) Pohon memiliki berbagai macam bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Oleh karena itu bila disusun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada masing-masing kelompok akan menciptakan keindahan atau suasana yang nyaman. Struktur bangunan tanpa diimbangi dengan pohon-pohon akan terasa gersang, sebaliknya bila sekitarnya ditanam pohon serta ditata dengan baik akan nampak hijau dan asri.

b) Manfaat Orologis

Akar pohon dengan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat sehingga mampu mencegah erosi. c) Manfaat Hidrologis Tanaman-tanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Dengan demikian banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya. d) Manfaat Klimatologis Dengan banyaknya pohon akan menurunkan suhu setempat, sehingga udara di sekitarnya menjadi sejuk dan nyaman. Jadi secara klimatologis kehadiran kelompok pohon-pohon pelindung sangat besar artinya. e) Manfaat Edaphis Ini adalah manfaat dalam kaitan dengan tempat hidup binatang. Di lingkungan yang penuh dengan pohon-pohon, secara alami satwa dapat hidup dengan tenang karena lingkungan demikian memang sangat mendukung. f) Manfaat Ekologis Lingkungan yang baik adalah yang seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur alam. Kelompok pohon atau tanaman, air, dan binatang adalah bagian dari alam yang dapat memberikan keseimbangan lingkungan. g) Manfaat Protektif Manfaat protektif adalah karena pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap teriknya sinar matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam suara. Disamping juga melindungi mata dari cahaya silau. h) Manfaat Hygienis

Adalah sudah menjadi sifat pohon pada siang hari menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (Karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas buangan sisa pembakaran. Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna untuk kehidupan manusia. i) Manfaat Edukatif Berbagai macam jenis pohon yang ditanam di kota merupakan laboratorium alam, karena dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar mengenal tanaman dari berbagai aspeknya.

2.5

Proses dalam Penghijauan Hal yang perlu dilakukan dalam penghijauan adalah:

Pengelolaan limbah/ sampah dan air Landscaping dan penghijauan Perawatan fisik bangunan dan lingkungan Sekolah menjadi pusat penghijauan (green school) yang bermanfaat bagi lingkungan

2.6

Perawatan Cara agar lingkungan tetap terjaga adalah:

Jangan memetik, memangkas, dan merusak tanaman yang ada.

Dilarang menginjak, bermain di taman rumput dan taman hias yang mengakibatkan rumputrumput itu mati.

Dilarang membuang sampah pada tanaman. Dilakukan kerja bakti untuk membersihkan sampah sehingga taman terlihat indah.

Di taman sekolah diupayakan agar terawat dengan cara menyapu, menyiram, meberi pupuk sehingga bertambah subur.

Berilah obat pembasmi hama sehingga tanaman tidak terganggu pertumbuhannya.

2.7

Kondisi Lingkungan SMA Negeri 11 Kota Jambi Kondisi Penghijauan Lingkungan di SMA Negeri 11 Kota Jambi berjalan dengan

baik. Sehingga lingkungan terlihat menjadi hijau, asri, sehat, bersih dan terjaga. Sekarang, masing-masing halaman kelas telah terdapat taman-taman yang menghiasinya. Semuanya ini terwujud berkat adanya kerjasama antar pihak sekolah. Tidak hanya itu, berjalannya proses penghijauan di SMA Negeri 11 Kota Jambi dibuktikan dengan beberapa penghargaan yang telah diraih oleh pihak sekolah dalam hal penghijauan lingkungan sekolah, antara lain juara I Adiwiyata tahun 2010 dan juara III Adiwiyata tahun 2011.

BAB III PENUTUP

3.1

Kesimpulan Dari hasil pembahasan dalam bab sebelumnya, dapatlah penulis rumuskan

beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Penghijauan merupakan kegiatan untuk mencegah terjadinya global warming. 2. Dalam melakukan kegiatan pembentukan penghijauan dilingkungan sekolah perlu

diadakan kerja sama yang erat antara warga sekolah.

3.

Banyak sekali manfaat yang diperoleh dilakukannya kegiatan penghijauan lingkungan disekolah, yaitu manfaat keindahan, mencegah erosi, menyerapkan air hujan, manfaat edukatif, untuk kehidupan manusia.

4.

Cara melakukan perawatan agar lingkungan tetap terjaga yaitu jangan memetik, memangkas, dan merusak tanaman yang ada dilingkungan sekitar sekolah.

5. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penghijauan adalah pengelolaan limbah atau sampah dan air, landscaping dan penghijauan, perawatan fisik bangunan dan lingkungan, sekolah menjadi pusat penghijauan (green school) yang bermanfaat bagi lingkungan.

3.2

Saran Kegiatan pembentukan penghijauan dilingkungan sekolah sangat penting bagi kita

karena dengan adanya kegiatan ini berarti setidak-tidaknya kita dapat mengurangi pemanasan global yang terjadi pada saat ini. Kegiatan ini pun harus ada kerjasama yang erat antara warga sekolah. Dengan adanya kegiatan ini kita diharapkan dapat lebih mencintai lingkungan hidup. Mencintai lingkungan hidup, seperti halnya kita mencintai diri kita sendiri. Hal ini berarti, kita juga harus merawat lingkungan hidup seperti kita merawat diri kita sendiri. Tumbuhan yang ada disekitar kita itu tumbuh bukan hanya sekedar tumbuh saja, namun harus kita jaga dengan baik, agar nantinya dapat bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Http://claudiuskelvin.blogspot.com/. Penghijauan. Di akses 30 Mei 2012.


Http://reboisasihijau.blogspot.com/2011/12/artikel-penghijauan.html. Sayangilah Bumi Kita Ini. Di akses 1 Juni 2012. Http://greenlumut.wordpress.com/tag/penghijauan/. Manfaat Hutan. Di akses 1 Juni 2012. Http://www.g-excess.com/3981/manfaat-penghijauan-terhadap-lingkungan-dan-makhluk-hidup/. Manfaat Penghijauan Terhadap Lingkungan dan Makhluk Hidup. Di akses 2 Juni 2012. Http;//bpdas.ctw.simrlps.dephut.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=104. Lestarikan lingkungan dengan penghijauan. Di akses 31 Mei 2012.

Anda mungkin juga menyukai