Anda di halaman 1dari 2

Rekayasa Teknologi di Masyarakat

Seorang insinyur berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi dan produktifitas


masyarakat. Namun peningkatan efisiensi dan produktifitas tidak boleh dicapai
dengan mengorbankan kualitas lingkungan yang menyebabkan kesejahteraan generasi
berikutnya terancam. Dan juga tidak boleh hanya terfokus pada kepentingan sendiri
dengan mengorbankan kepentingan masyarakat luas, demikian dikatakan Arifin
Panigoro sesaat setelah menerima penghargaan Perekayasa Utama Kehormatan
(PUK) 2010, di Auditorium BPPT (30/09).
Dr. (HC). Ir. Arifin Panigoro, berhasil mendapatkan gelar PUK 2010 dalam
bidang energi. Penghargaan tersebut diberikan BPPT kepada individu baik dari
masyarakat Indonesia maupun internasional yang telah berjasa besar dalam
mengembangkan kegiatan teknologi kerekayasaan (engineering) di Indonesia.

BPPT memberi gelar PUK tersebut karena Arifin dinilai sebagai salah satu putra
bangsa terbaik yang tidak diragukan dedikasi dan integritas serta profesionalismenya
sebagai perekayasa, teknopreneur sekaligus inovator yang sukses di bidang
perminyakan dan energi terbarukan bahkan sampai bidang ketahanan pangan, kata
Kepala BPPT dalam sambutannya.

Dalam orasi yang berjudul Rekayasa Teknologi Untuk Kemuliaan Bangsa, Sebuah
Panggilan Untuk Anak Bangsa, Arifin mengatakan bahwa seorang insinyur atau
perekayasa adalah seorang yang menciptakan mengembangkan dan memanfaatkan
teknologi secara inovatif, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat luas secara berkelanjutan. Tantangan awal sudah termaktub dalam kata
rekayasa itu sendiri, kata Pendiri dan Pemilik Medco Group.

Menjadi insinyur di negara berkembang, tantangannya jauh lebih besar daripada di


negara maju yang secara umum sudah memiliki tatanan institusi ekonomi dan
pemerintahan yang mapan dengan tingkat pendapatan masyarakat yang relatif tinggi.
Seperti di Indonesia, permasalahan yang dihadapi jauh lebih beragam. Kita masih
harus mengatasi kemiskinan, berjuang mengurangi kesenjangan sosial, pertumbuhan
penduduk yang meningkat pesat tidak sebanding dengan jumlah penyediaan lapangan
pekerjaan, serta mengatasi permasalahan kerusakan lingkungan, papar Arifin.
Menurutnya, Indonesia memerlukan insinyur yang mampu menciptakan lapangan
kerja dalam jumlah yang sangat besar dan mengembangkan usaha yang bertumpu
pada kekuatan pengetahuan dan teknologi (technopreneur). Namun yang tidak kalah
pentingnya, insinyur dalam melakukan usahanya harus berani berpegang pada etika,
karena insinyur berkontribusi dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih
sejahtera dan bermartabat.

Mungkin istilah teknologi tepat guna masih asing bagi sebagian masyarakat.


Teknologi tepat guna merupakan jenis teknologi yang banyak ragamnya sesuai
dengan bidang ilmu dan penerapannya. Umumnya, teknologi tepat guna  merupakan
pilihan teknologi dan aplikasinya yang memiliki karakteristik terdesentralisasi,
berskala kecil, hemat energi, padat karya, dan berkaitan erat dengan kondisi lokal.
Teknologi ini dirancang untuk masyarakat tertentu sesuai dengan aspek lingkungan,
keetnisan, budaya, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan.

Teknologi tepat guna diciptakan untuk membuat pekerjaan manusia semakin mudah
serta mampu meningkatkan nilai ekonomi. Untuk itu, teknologi tepat guna harus
menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat serta tidak bersifat
polutif yang bisa menghasilkan banyak limbah dan mencemari lingkungan. Teknologi
tepat guna inilah yang menjembatani antara teknologi tradisional dan teknologi maju
yang jika dimanfaatkan dengan optimal, teknologi tepat guna ini bisa meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yaitu meningkatkan pendapatan serta mampu memberikan
nilai tambah pada produk.

Sederhananya, teknologi tepat guna berupa barang-barang yang bisa diklasifikasikan


ke berbagai bidang sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin
tinggi. Selain itu, teknologi tepat guna mampu mempermudah dan mempersingkat
waktu pekerjaan.

 https://www.bppt.go.id/layanan-informasi-publik/587-rekayasa-teknologi-untuk-
kemuliaan-bangsa

 http://berinovasi.com/2017/11/29/macam-macam-teknologi-tepat-guna/

Anda mungkin juga menyukai