Anda di halaman 1dari 2

PERANAN REMAJA

DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

Salah satu kesan positif remaja adalah remaja merupakan kelompok manusia yang penuh
potensi. Sekarang kelompok remaja Indonesia berjumlah lebih kurang sepertiga dari penduduk
Indonesia. Sejarah telah mencatat, betapa Negara ini telah disusun di atas jerih payah remaja
tempo dulu. Dalam kenyataan, sekarang remaja banyak berpartisipasi dalam derap roda
pembangunan.
Pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan
Bangsa dan Pembangunan Nasional dengan memberikan bekal ketrampilan, kepemimpinan,
kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi pekerti yang luhur.
Untuk itu perlu diciptakan iklim yang sehat, sehingga memungkinkan kreatifitas generasi muda
berkembang secara wajar dan bertanggung jawab.
Betapa besar peranan remaja dalam pembangunan bangsa dan Negara, oleh karena itu
remaja di tuntut mampu berperan sesuai dengan peranannya dalam kehidupan sehari-hari.
Remaja selain sebagai makhluk individu merupakan makhluk sosial, dimana mereka
selalu berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain. Kehidupan sosial remaja meliputi
keluarga, sekolah dan masyarakat. Dalam kehidupan sosialnya remaja mempunyai peranan
masing-masing antara lain
 Sebagai anggota keluarga perannya sebagai anak yaitu berperanan ikut menjaga nama
baik orang tua dan keluarga, membantu meringankan pekerjaan orang tua di rumah,
menciptakan situasi dan kondisi yang nyaman di rumah, dll
 Sebagai warga sekolah perannya sebagai siswa yaitu berperanan ikut menjaga
keamanan dan ketertiban sekolah, memajukan dan meningkatkan prestasi sekolah
dengan cara belajar yang sungguh-sungguh, menjalin kerja sama dan hubungan sosial
yang baik dengan siswa yang lain, mengembangkan kreatifitas sesuai dengan bakat dan
minatnya, dll
 Sebagai warga masyarakat perannya sebagai pemuda/pemudi desa/kota berperan aktif
menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan, menjaga kebersihan lingkungan, ikut serta
membangun desa/kota di mana mereka tinggal dengan cara mengembangkan kreatifitas
demi memajukan desa, tidak menjadi remaja yang malas dan acuh terhadap lingkungan,
dll

Pengaruh teman sebaya.


Sebagai makhluk sosial remaja di tuntut bisa menyesuaikan diri dimanapun mereka
berada. Jika remaja tidak mampu menyesuaikan diri yang di sebut “ Mal ajusment “ akan timbul
masalah.
Sikap, perasaan / emosi seseorang telah ada dan berkembang semenjak ia bergaul dengan
lingkungannya. Timbulnya sikap, perasaan / emosi itu baik positif maupun negative merupakan
produk pengamatan dari pengalaman individu secara unik dengan benda – benda fisik
lingkungannya, antara lain dengan orang tua, saudara – saudara, serta pergaulan social yang lebih
luas.
Sikap remaja awal yang berkembang, terutama menonjol dalam sikap social, lebih – lebih
sikap social yang berhubungan dengan teman sebaya.
Kelompok teman sebaya sangat berpengaruh terhadap perkembangan remaja baik positif maupun
yang negative. Oleh karena itu remaja harus mampu menolak tekanan negative dari teman
sebaya, seperti :
 Berani berkata tidak
 Menjauhi teman yang melakukan tekanan negative.
 Tolak dengan kalem tapi tegas.
 Tolak dan beri alasan.
 Tolak dan ganti tema / topic pembicaraan.
 Dan lain – lain.

Anda mungkin juga menyukai