SKRIPSI
Disusun
oleh :
Disusun Oleh :
(1708104053)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sistem sosial yang memiliki tujuan agar bisa menghasilakn pendapatan per
kapita dan level yang lebih baik dengan menggunakan metode produksi yang
1
2
Dalam hal ini pembangunan ialah tolak ukur keberhasilan suatu daerah
karena pada hakekatnya maju atau tidaknya daerah tersebut dilihat dari
wisata.
sebagian kegiatan yang dilakukan secara suka rela serta bersifat sementara
Perubahan itu akan terjadi di dalam masyarakat karena ada beberapa faktor
yang mendukungnya, secara cepat atau lambat dan akan berdampak positif
Serta dari segi ekonomi, pariwisata ialah industri multi komponen, dan
tidak dapat terlepas dari sektor perekonomian yang lain. Pemasukan yang
di dapat tidak hanya berupa uang yang dibelanjakan, akan tetapi juga dapat
kondisi tanah, iklim, kualitas air, temperatur, flora dan fauna. Tujuan ini
untuk mendapatkan potensi alam dan hayati yang dapat dikembangkan dan
dibangun menjadi objek dan daya tarik wisata andalan suatu daerah.
Salah satu hal penting bagi suatu negara ialah Pariwisata. Suatu negara
merugikan ialah mahalnya harga barang yang dijual, rusaknya daerah dan
lunturnya kebudayaan.
Berkaitan dengan hal itu, Desa Cipulus memiliki potensi objek wisata
daerah tersebut dengan nama objek wisata Kanaga Hill. Kondisi geografis
daya tarik bagi masyarakat Indonesia, tapi tetap harus menjaga kelestarian
6
lingkungan dari mulai Flora, Fauna dan di sekitar objek wisata dengan
Kanaga Hill Desa Cipulus merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat
Wilayah III Cirebon hingga Jawa Barat. Sejalan dengan itu dengan
sekedar selfie dan berkemah, karena objek wisata Kanaga Hill tepat berada
pada sisi barat dibawah kaki gunung Ciremai yang merupakan gunung aktif
tertinggi di Jawa Barat. Dengan suasana indah berhawa sejuk kurang lebih
Pengelolaan wisata yang dijaga dengan baik dan tetap menjaga potensi asli
asal desa Cipulus dengan menampilkan budaya dan kesenian daerah yaitu
Kuda Lumping.
proses perubahan, baik itu perubahan dalam sikap dan prilaku dikarenakan
semakin maju sektor pariwisata, maka akan semakin besar kontribusi yang
sebaliknya.
yang negatif. Realita yang muncul dari pembangunan suatu objek wisata
yang ditunjukan oleh masyarakat telah keluar dari norma maupun nilai
yang berlaku.
untuk mereka untuk berlibur. Karena, objek wisata Kanaga Hill memiliki
pemandangan yang sangat indah, kita bisa melihat Waduk Darma yang
berada di Kecamatan Darma dari objek wisata Kanaga Hill dan ketika di
pagi hari kita dapat menikmati Sunrise dan Sunset di sore hari, banyak
Cipulus semakin terlihat, dilihat dari masyarakatnya yang sudah baik dalam
komputer dan alat bantu lainnya, disamping itu juga masyarakat mulai
menurut mereka menjadi lebih baik dengan kondisi dan keadaan yang baru.
tua di ladang atau kebun dengan mulai tergantung pada alat dan teknologi
sampai lupa waktu, gaya berpakaian dan gaya berbicara serta prilaku yang
memilih lokasi Objek Wisata Kanaga Hill sebagai objek penelitian yang
B. Identifikasi Masalah
Kanaga Hill.
Cipulus.
D. Rumusan Masalah
tentang :
Cipulus?
E. Tujuan Penelitian
Cipulus.
F. Manfaat Penelitian
lain yang akan meneliti masalah yang sama atau berkaitan dengan
penelitian ini.
13
1. Bagi Masyarakat
3. Bagi Peneliti
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
pendidikan dan ekonomi. Karena itu, terdapat tiga konsep dalam perubahan
sosial, yang pertama yakni studi tentang perbedaan. Kedua, studi harus
dilakukan pada waktu yang berbeda. Dan yang ketiga pengamatan terhadap
sistem sosial yang sama. Untuk dapat melakukan penelitian tersebut, harus
melihat adanya perbedaan ataupun perubahan kondisi objek yang menjadi fokus
studi. Kemudian harus dilihat dalam konteks waktu yang berbeda, maka
menggunakan studi dalam dimensi waktu yang berbeda. Setelah itu, objek yang
menjadi fokus studi komparasi harus merupakan objek yang sama. Jadi, dalam
(Martono, 2012) Maka pada perubahan struktural mengacu pada struktur dalam
bahasa dan kebiasaan (Habit), lalu pada dimensi interaksional yakni hubungan
antar masyarakat.
14
15
sekelompok manusia yang terjalin erat karena sistem tertentu, tradisi tertentu,
konvensi dan hukum tertentu yang sama , serta mengarah pada kehidupan yang
kolektif.
Lewis Gillin dan John Philip Gillin menyatakan bahwa perubahan sosial
sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik berupa
Peneliti harus memiliki teori penelitian yang sesuai dengan objek yang
diteliti, sehingga alur dari sebuah penelitian itu bisa di pahami. Penelitian ini
teori, yaitu :
kerabat.
Desa Cipulus memiliki alam yang indah dengan potensi wisata yang
pemerintah provinsi Jawa Barat. Dengan suasana yang sejuk karena bukit
Kanaga Hill berada pada ketinggian 1300 – 1450 MDPL (Meter diatas
komoditas, yang merupakan dapat dibeli dan dijual. Ketika itu pula
2009:20).
kecil yang lebih kurang mampu dari buruh tani apabila terdapat
petsni merupakan bagian dari masyarakat yang lebih luas dan besar.
(Koentjaraningrat, 2009).
hasil dari cipta, rasa, karsa dan karya baik yang fisik materiil
Selain itu dampak sosial ekonomi juga menurut Cohen (dalam Dwi,
secara langsung maupun tidak langsung. Dari setiap dampak pasti ada
1. integrasi masyarakat .
2. Kemajuan teknologi .
1. Kesenjangan Sosial
2. Gaya hidup
3. Kriminalitas
4. Sikap individualis
5. hidup konsumtif.
saja akan terus terjadi karena dengan perubahan itu suatu kelompok
maupun sosial jadi ke arah yang lebih baik, dengan demikian perubahan
sudah menjadi keharusan yang harus terjadi dan akan selalu terjadi. Hal
merupakan hal yang sangat urgent dalam sebuah kehidupan bangsa dan
daerah yang belum maju atau yang sedang berkembang. Perubahan sosial
objeknya yaitu masyarakat. Secara garis dalam jurnal Rudi Biantoro dan
Samsul Ma’arif, besar ekonomi diartikan sebagai aturan rumah tangga atau
perang Dunia ke II, ketika itu banyak negara-negara Afrika dan Asia yang
2008:311).
25
bahkan petugas parkir dan lainnya. Daerah yang memiliki potensi sebagai
unsur-unsur dalam pariwisata. Kanaga Hill salah satu desa yang berada di
dataran tinggi dan pesona alam yang sangat indah dan bisa dimanfaatkan
sosial dan pola budaya dalam masyarakat. Perubahan sosial budaya ini
merupakan gejala umum yang sering terjadi sesuai dengan hakikat dan
1. Teori siklus
yaitu :
2. Teori Evolusioner
3. Teori Nonevolusioner
4. Teori Fungsional
sama lain.
28
5. Teori Konflik
oleh anggota yang lain. Ini dapat menunjukan bahwa konflik kelas
saja dan kapan saja. Meskipun banyak teori yang dikemukakan oleh
B. Penelitian Relevan
Kabupaten Gresik).
Bandung.
dengan wisatawan.
Bandung.
dokumentasi.
analisis interaktif.
C. Kerangka Berfikir
Pembangunan memiliki peran penting terhadap terjadinya
Cipulus pasca pembangunan objek wisata Kanaga Hill, berawal dari desa
dalam budaya terdapat unsur-usur unik yang berbeda, lalu ekonomi juga
PEMBANGUNAN
PERUBAHAN SOSIAL
PARIWISATA
MASYARAKAT
METODE PENELITIAN
menyatakan, kata kualitatif menyiratkan penekanan pada proses dan makna yang
tidak di kaji secara ketat atau belum diukur dari sisi kuantitas, jumlah, intensitas,
permasalahan manusia bahkan fenomena sosial yang terjadi. Menurut Bogdan &
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
kualitatif agar memperoleh data secara alamiah dan komprehensif sesuai dengan
latar dan data yang diperoleh sesuai faktanya. Peneliti bertanya, mencatat dan
1. Lokasi Penelitian
39
40
Provinsi Jawa Barat. Peneliti memilih lokasi ini karena ditempat tersebut
2. Waktu Penelitian
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini (Afiffudin dan Saebani, 2009:121) adalah pihak-
pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Subjek penelitian
berupa individu.
wisatawan, dan kepala desa atau aparatur desa Cipulus Kecamatan Cikijing
Kabupaten Majalengka.
D. Sumber Data
Sumber data di dalam penelitian ialah faktor yang sangat penting, karena
sumber data menentukan kualitas dari hasil penelitian, oleh karenanya sumber
Sumber data terdiri dari : sumber data primer dan sumber data sekunder.
1. Data Primer
Dalam hal ini peneliti memperoleh data atau informasi langsung
2. Data Sekunder
Data ini umumnya berupa bukti, catatan serta laporan histori yang
penelitian ini.
isntrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri”. Oleh karena itu,
peneliti.
diperoleh itu tepat sasaran dan sesuai dengan fakta yang ada. Teknik
a) Pengamatan (Observation)
b) Wawancara (Interview)
Wawancara dilakukan secara langsung dengan melibatkan pihak-
c) Dokumentasi
Nana Syaodih (2006) menyebutkan bahwa dokumentasi merupakan
F. Analisis Data
Analisis data ialah proses pencarian dan pengaturan secara sistematik hasil
berikut :
1. Pengumpulan Data
Dalam hal ini peneliti mencari semua data secara objektif serta apa
verifikasi data.
2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan suatu proses pengolahan data dari
3. Penyajian Data
Data yang telah di reduksi dilihat kembali gambaran
4. Verifikasi Data
kredibel.
sumber data.
pustaka yang digunakan dengan hasil wawancara dan hasil dari observasi
A. Hasil Penelitian
Pembahasan pada BAB IV ini berdasarkan pada seluruh data yang
penelitian.
pihak Kepala Desa Cipulus yang diwakili oleh aparatur pemerintahan desa
47
48
sebagai berikut :
dilihat dari Kanaga Hill . Hal ini seperti yang diungkapkan oleh
Rute atau akses menuju objek wisata Kanaga Hill bisa dilewati
dan kondisi jalan nya pun sudah sangat baik. sejalan juga dengan
”Saya tahu objek wisata Kanaga Hill itu dari akun yang ada di
instagram soalnya sempat viral dan membuat saya penasaran,
karena melihat adanya patung naga yang berada di atas bukit,
terus sekalian aja bawa keluarga liburan diluar kota Bandung
buat nge-camp bareng nikmatin suasana malam di cipulus,
mumpung lagi pada libur” (Wawancara AD, 20 Mei 2021)
51
“Fasilitas yang kami sediakan saya rasa sudah cukup baik, dari
mulai penerangan, kamar mandi, warung juga disini banyak
buka sampai malam kalau banyak pengungjung yang nge-camp,
tiket masuknya pun hanya 10.000/orang tapi kalo untuk
bermalam atau kemping tapi kalau mau kesini harus pakai
kendaraan pribadi karena kesini ga ada kendaraan umum”
(Wawancara BU, 20 Mei 2021)
fasilitas yang lengkap dan bersih serta akses jalan yang cukup baik.
52
Beliau mengatakan,
usaha baru di sekitar objek wisata Kanaga Hill. Hal itu sejalan
bahwa,
Tapi hal tersebut tidak sejalan dengan pendapat dari HR, beliau
mengatakan bahwa,
55
“Saya mah tetap jadi petani aja neng, karna kalau ikutin jaman
kan pasti musim-musiman. Musim buka tempat ngopi, bikin
usaha itu semua. Saya udah nyaman sama pekerjaan saya yang
turun temurun alhamdulillah penghasilan juga cukup untuk
kehidupan sehari-hari.” (Wawancara HR, 20 Mei 2021)
“Bukan hanya remaja dari luar desa atau daerah, remaja yang
di desa Cipulus juga malah kebanyakan nongkrong di tempat
coffee shop yang tadinya bantuin orang tua ke kebun, mungkin
karena faktor school from home juga jadi anak-anak
kebanyakan main”. (Wawancara RS, 19 Mei 2021).
bahwa,
Sesuai dengan hasil wawancara HR, Hal yang tidak terlepas dari
bahwa,
Sesuai dari hasil wawancara dengan IR, hal yang tidak jauh beda
Cipulus.
cipulus yang terjadi ada sisi positif dan negatif nya, masyarakat
B. Pembahasan
1. Kondisi Objek Wisata Kanaga Hill
Gambaran yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi
sejuk dikarenakan berada di sisi barat dari kaki Gunung Ciremai atau
dibawahnya.
yang sangat baik, Kanaga Hill juga memiliki area hutan pinus yang
sore hari menyelimuti area Kanaga Hill, semakin sore kabut akan
atau kemping. Hal yang menjadi daya tarik di Kanaga Hill ialah air
Cibunut – Ciinjuk. Sedangkan jika dari arah timur yang berasal dari
Gunung.
adanya objek wisata Kanaga Hill pun sudah baik bahkan diatas
rata-rata.
lainnya.
berwirausaha.
baik.
sehari-hari nya.
Ada sisi negatif maupun positif jika hal itu terjadi, selain
kebudayaannya.
wisata Kanaga Hill, serta ibu rumah tangga menjadi sangat kreatif
sekarang sudah paham apa itu sosial media dan lain sebagainya,
pengawasan.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Proses penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih 4
bulan, dimulai dari bulan Maret sampai dengan Juni 2021. Dalam
aspek yang tertulis dalam penelitian ini terjadi antara bulan Maret
PENUTUP
A. Kesimpulan
73
74
desa nya.
B. Saran
remaja yang gampang terbawa oleh arus. Dan untuk wisatawan tetap
menjaga kebersihan serta keasrian dari desa Cipulus atau objek wisata
Buku
Abdulsyani. (2002). Sosiologi : Skematika. Teori dan Terapan. Cetakan
Kedua. Jakarta : Bumi Aksara.
Abdulsyani. (1994). Sosiologi : Skematika. Teori dan Terapan. Cetakan
Kedua. Jakarta : Bumi Aksara.
Albert, O. Hirscman.
Bintarto. (1977). Buku Penuntun Geografi Sosial. Yogyakarta : U.P. Sprng
Bogdan, Robert dan Steven Taylor. (1990). Pengantar Metode Kualitatif.
Cultural Sociology : by John Lewis Gillin and John Philip Gillin. (1950).
Macmilan.
75
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka
Cipta.
Marpaung, Happy dan Bahar. (2000). Pengantar Pariwisata. Bandung :
Alfabeta.
Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian . Bandung : PT.
Rosdakarya.
Nanang, Martono. (2012). Sosiologi Perubahan Sosial.
Penerbit : Raja Grafindo
76
Andi 2003.
77
Morrissan. (2019) Pembangunan Kepariwisataan dan Perubahan
Sosial di
https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/mediakom/article/vie
w/2336
78
DATA INFORMAN
2. Nama : IM (Imam)
Alamat : Desa Sindangpanji Kecamatan Cikijing
Kabupaten Majalengka
Umur : 21 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
4. Nama : AD (Andi)
Alamat : Jl. Sersan Bajuri, Cihideung Bandung
Umur : 27 Tahun
Pekerjaan : Pedagang
79
6. Nama : ID (Ibu Dian)
Alamat : Desa Cipulus Kecamatan Cikijing
Kabupaten Majalengka
Umur : 40 Tahun
Pekerjaan : Aparatur Pemerintahan Desa Cipulus
80
11. Nama : IL (Imal)
Alamat : Desa Jatipamor Kecamatan Talaga Kabupaten
Majalengka
Umur : 21 Tahun
Pekerjaan : Barista
81
LAMPIRAN – LAMPIRAN
82
83
84
85
86
Wawancara Dengan Aparatur Pemerintahan Desa Cikijing
87
Wawancara Dengan Teh Dewi
88
Wawancara Dengan
89