Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PENCEMARAN AIR
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Lingkungan

Dosen Pengampu: Syarifa Wahidah Al Idrus, S.Pd., M.Si

Disusun Oleh: Kelompok 1

1. Baiq Zia Ulya Juliana (E1M0200)


2. Febyana Rizky Aulia (E1M0200)
3. Felia Aura Diva (E1M0200)
4. Syifa Madaniyah (E1M020064)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2022
PENCEMARAN AIR PADA SUNGAI DI DAERAH PAGUTAN

A. Rumusan Masalaah
1. Apa saja yang menyebabkan pencemaran sungai itu?
2. Apa dampak negatif yang ditimbulkan dari sungai yang telah sungai yang telah
tercemar?
3. Bagaimana cara mengatasi pencemaran sungai di daerah Pagutan?
B. Tujuan
1. Untuk memahami faktor penyebab terjadinya pencemaran air pada sungai.
2. Untuk mengetahui dampak negatif akibat dari pencemaran air pada sungai.
3. Agar dapat membantu mengatasi dan mencegah terjadinya pencemaran sungai di
daerah Pagutan.
C. Hipotesis
Pencemaran air berdampak besar terhadap penurunan kualitas air. Jadi, “Semakin
banyak limbah disungai, maka semakin berkurangnya kualitas air sungai. Karena
banyaknya pembuangan limbah rumah tangga sehingga menyebabkan kualitas air sungai
terganggu, air menjadi bau dan warna hitam.
D. Landasan Teori
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lainnya ke dalam
lingkungan perairan sehingga kualitas (mutu) air terganggu. Pencemaran air diakibatkan
oleh masuknya bahan pencemar (polutan) yang dapat berupa gas, bahan- bahan terlarut,
dan partikulat. Pencemar memasuki badan air dengan berbagai cara, misalnya melalui
atmosfer, tanah, limpasan (run off) pertanian, limbah donestik dan perkotaan, pembuangan
limbah industri, dll.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan
dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah
satu bagian dari siklus hidrologi.
Air dinyatakan tercemar apabila terdapat gangguan terhadap kualitas air sehingga air
tersebut tidak dapat di gunakan untuk tujuan penggunaannya.Yang dimaksud dengan air
tercemar air adalah air yang telah di masuki makhluk hidup (mikro organisme), zat atau
energi akibat kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebababkan air tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran terjadi bila dalam lingkungan terdapat bahan yang menyebabkan
timbulnya perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimiawi maupun
biologis sehingga mengganggu kesehatan eksistensi manusia, dan aktivitas manusia serta
organisme lainnya.
Pencemaran sungai adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh limbah
industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang terdapat
dalam air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Pencemar sungai dapat diklasifikasikan sebagai organik, anorganik, radioaktif, dan
asam/basa.
E. Prosedur Penelitian
▪ Jadwal pelaksanaan
− Hari dan tanggal : 02 Oktober 2022
− Pukul : 09.00 WIB
− Perlengkapan : alat tulis, camera handphone
− Tempat pengambilan data : Sungai di daerah Pagutan
▪ Rancangan hasil analisis data
− Terjadi pencemaran air sungai daerah Pagutan
− Banyak sampah, pembuangan limbah rumah tangga
− Air menjadi bau dan berwarna hitam.
F. Pengumpulan Data
1. Observasi
2. Dokumentasi
G. Pembahasan dan Hasil Analisis Observasi
Observasi dilakukan pada sungai di daerah Pagutan yang merupakan kawasan dekat
perumahan. Alasan pemilikan lokasi observasi dan penelitian dikarenakan banyaknya
sampah yang begitu menumpuk disepanjang aliran sungai ini yang berasal dari
pembuangan limbah rumah tangga (kardus, botol plastic, kantong sampah), dan ada juga
dari limbah organic seperti buah kelapa, dedaunan, dan sisa makanan yang dibuang). Para
warga disekitar sungai tersebut rata-rata membuang limbah rumah tangga berupa cairan
dan sampah plastik ke sungai yang berada di belakang rumah. Akibat adanya sampah air
terlihat kotor (berwarna hitam) dan ada aroma busuk sehingga menganggu indra penciuman
ketika melewati tempat tersebut. Sumber utama pencemaran ini adalah limbah rumah
tangga yang secara langsung ataupun tidak langsung pencemaran tersebut akan
berpengaruh terhadap kualitas air.
Limbah rumah tangga yang belum terkendali merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan pencemaran lingkungan air sungai. Karena dari limbah rumah tangga
dihasilkan beberapa zat organik dan anorganik yang dibuang dan dialirkan melalui selokan-
selokan dan akhirnya bermuara ke sungai. Selain dalam bentuk zat organik dan anorganik,
dari limbah rumah tangga bisa juga membawa bibit-bibit penyakit yang dapat menular pada
hewan dan manusia sehingga menimbulkan epidemi yang luas di masayarakat.

Berikut hasil dokumentasi keadaan aliran sungai di pagutan


Kurangnya kesadaran masyarakat membuat ekosistem air terganggu dan aliran air
sungai terganggu yang biasanya dipakai untuk pengairan ataupun untuk
pengalihan/pengendalian aliran air semacam irigasi. Pencemaran air berdampak besar
terhadap penurunan kualitas air sehingga semakin banyak limbah maka semakin
berkurangnya kualitas air sungai. Limbah rumah tangga berupa berbagai bahan organik
(misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia), atau bahan anorganik
misalnya plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah yang
tertimbun menyumbat saluran air dan mengakibatkan banjir. Pencemar lain bisa berupa
pencemar biologi seperti bibit penyakit, bakteri, dan jamur. Bahan organik yang larut dalam
air akan mengalami penguraian dan pembusukan, akibatnya kadar oksigen dalam air turun
drastis sehingga biota air akan mati. Di perairan sampah akan mengalami penguraian oleh
mikroorganisme dan mengakibatkan kandungan oksigen akan menurun yang merugikan
biota.
▪ Aspek yang dianalisis:
− Warna air: terlihat hitam/keruh
− Aroma: bau menyengat ketika melewati kawasan sungai
− Kadar pH: belum mengambil sampel. pH netral: 7, tercemar lebih dari 8,5,
dibawah 6,5 asam
− Rasa: tidak dapat dikonsumsi
− Partikel padat/zat padat terlarut: belum mengambil sampel
− Kekeruhan: sangat keruh
− Suhu: belum mengambil sampel (normal antaara 26-27oC
▪ Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh adanya pencemaran air sungai antara lain sebagai
berikut:
− Keadaan air sungai menjadi kotor dan keruh.
− Menimbulkan bau yang tidak sedap, sehingga mangganggu pernapasan warga
di sekitarnya.
− Air di sungai tempat pembuangan limbah menjadi terganggu akibat sampah.
− Merusak pemandangan/mengurangi nilai keindahan
− Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan
oksigen.
− Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi).
− Punahnya biota air, misal ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
− Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.
H. Cara Mengatasi Pencemaran Air Sungai Di Lokasi Observasi
Beberapa cara dapat dilakukan untuk mencegah masuknya benda-benda yang dapat
mencemarkan air. Untuk membuktikan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu
bertindak. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran
lingkungan, diantaranya dengan mengolah sampah rumah tangga dengan
memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara
sampah organik dan anorganik. Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah
sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas
dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya. Dengan
demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun
dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.
Dalam keseharian kita, kita dapat mengurangi pencemaran air, dengan cara mengurangi
jumlah sampah yang kita produksi setiap hari (minimize), mendaur ulang (recycle),
mendaur pakai (reuse). Kita pun perlu memperhatikan bahan kimia yang kita buang dari
rumah kita. Karena saat ini kita telah menjadi “masyarakat kimia”, yang menggunakan
ratusan jenis zat kimia dalam keseharian kita, seperti mencuci, memasak, membersihkan
rumah, memupuk tanaman, dan sebagainya.
Menciptakan tempat pembuangan sampah yang cukup dan memadai. Hal ini mutlak
dilakukan agar sistem pembuangan sampah dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sampah
menjadi kontribusi tertinggi dalam pencemaran air. Jika masalah sampah dapat segera
teratasi maka pencemaran air pun juga akan teratasi dengan cepat.
Usaha pencegahan pencemaran air sungai ini bukan merupakan proses yang sederhana,
tetapi melibatkan berbagai faktor sebagai berikut:
1. Air limbah yang akan dibuang ke perairan harus diolah lebih dahulu sehingga
memenuhi standar air limbah yang telah ditetapkan pemerintah.
2. Tidak membuang air limbah rumah tangga langsung ke dalam perairan. Hal ini
untuk mencegah pencemaran air oleh bakteri.
3. Tidak buang air air kecil dan air besar di sungai adalah perbuatan yang salah. Kesan
pertama dari tinja atau urin yang dibuang sembarangan adalah bau dan menjikan.
Tinja juga merupakan media yang baik untuk perkembangan bibit penyakit yang
ringan sampai yang berat, oleh karena itu janganlah buang air besar khususnya di
sungai.
4. Tidak membuang sampah di sungai Sampah yang dibuang di sungai akan
menyababkan aliran udara di sungai terhambat. Selain itu juga sampah juga akan
menyebabkan sungai cepat dangkal dan akhirnya memicu terjadinya banjir di
musim penghujan, sampah juga tampak kotor menjijikan dan terkontaminasi.
I. Kesimpulan
Dari hasil observasi dan analisa yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa sungai di
Pagutan sudah terkategori sebagai sungai yang sangat tercemar, karena kualitas air yang
sangat buruk baik dari segi warna, rasa dan bau air tersebut. Penyebab utama terjadinya
pencemaran sungai di sungai Pagutan terbatas hanya karena faktor limbah rumah tangga.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang limbah di sungai membuat ekosistem
air terganggu dan aliran air sungai terganggu yang biasanya dipakai untuk pengairan
ataupun untuk pengalihan/pengendalian aliran air semacam irigasi. Penanggulanggan
terhadap pencemaran air sungai bisa dilakukan dengan konservasi sumber daya air,
merelokasi rumah-rumah penduduk dibantaran sungai serta penyadaran diri masing-masing
untuk tidak mencemari sungai. Melalui cara-cara tersebut, diharapkan dampak yang
ditimbulkan dari sungai yang tercemar dapat teratasi.
J. Saran
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, saran penyusun kepada pemerintah agar
lebih tanggap dalam menyikapi masalah pencemaran lingkungan, dimana salah satunya
adalah masalah pencemaran sungai dengan merekontruksi kebijakan-kebijakan yang ada.
Dan saran penyusun untuk warga (termasuk pesan kepada kami sendiri) agar dapat lebih
menjaga lingkungan beserta seluruh komponen di dalamnya

Anda mungkin juga menyukai