Anda di halaman 1dari 17

G e o g r a f i

PENELITIAN GEOGRAFI PENCEMARAN

AIR SUNGAI
Anggota:
Dion Cristian Kurniawan
Keysa Angelica
Ruri Nauli Cesarin Silalahi
Theresia Regina Pinkan
Yohanes Krisostomus Wora
Materi

I. II. III.
LATAR LANDASAN METODOLOGI
BELAKANG TEORI PENELITIAN

IV. V.
ANALISIS SIMPULAN DAN
DATA SARAN
Pendahuluan
LATAR BELAKANG

Sungai merupakan salah satu hal penting bagi kehidupan masayarakat, karena air
yang ada di sungai nantinya akan diolah menjadi air PDAM yang biasa kita konsumsi.
Seperti yang dimuat dalam UUD 1945 alenia IV “Memajukan kesejahteraan umum”. Dari
pernyatan ini mengandung maksud bahwa seluruh masyarakat diharapkan hidup
dalam kondisi yang sejahtera. Untuk itu diperlukan lingkungan hidup yang
sehat.Lingkungan yang sehat bisa terwujud jika air sungai kita bersih dan sehat,
sehingga kita dapat memanfaatkan air sungai tersebut untuk mensejahterakan
kehidupan secara luas.Jika air tersebut sudah tercemar maka kelangkan terhadap air
bersih semakin besar. Membahas tentang mengatasi pencemaran sungai. Pencemaran
tersebut terjadi akibat ulah manusia. Kebiasaan manusia yang suka membuang
sampah ke sungai membuat sungai-sungai itu tercemar.
Rumusan Masalah
Apa saja yang menyebabkan pencemaran
sungai itu?
Bagaimana cara mengatasi pencemaran
sungai?
Apa saja dampak negatif yang ditimbulkan
dari sungai yang telah tercemar

Tujuan Penelitian
Memahami hal-hal yang menyebabkan
pencemaran sungai.
Mengetahui akibat dari pencemaran sungai.
Agar masyarakat dapat membantu
mengatasi dan mencegah terjadinya
pencemaran sungai.
Landasan Teori
PENGERTIAN PENCEMARAN SUNGAI

Pencemaran sungai adalah tercemarnya air sungai yang


disebabkan oleh limbah industri, limbah penduduk, limbah
peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang terdapat
dalam air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat
mengganggu kesehatan manusia. Pencemar sungai dapat
diklasifikasikan sebagai organik, anorganik, radioaktif, dan
asam/basa.Saat ini hampir 10 juta zat kimia telah dikenal
manusia, dan hampir 100.000 zat kimia telah digunakan
secara komersial. Kebanyakan sisa zat kimia tersebut
dibuang ke badan air atau air tanah. Pestisida, deterjen,
PCBs, dan PCPs (Polychlorinated Phenols) adalah salah satu
contohnya.
Hipotesis
Berkembangnya industri-industri.Saat ini industri-industri di Indonesia semakin
berkembang, baik jumlah,teknologi, tingkat produksi maupun limbah yang di hasilkan.
Industri-industri khususnyayang berada di dekat aliran sungai cenderung akan membuang
limbahnya ke dalamsungai yang dapat mencemari ekosistem air, karena pembuangan
limbah industri kedalam sungai dapat menyebabkan berubahnya susunan kimia,
bakteriologi, serta fisik air.
Belum tertanganinya pengendalian limbah rumah tangga.Limbah rumah tangga yang
belum terkendali merupakan salah satu faktor yangmenyebabkan pencemaran lingkungan
khususnya air sungai. Karena dari limbah rumahtangga dihasilkan beberapa zat organik
dan anorganik yang dibuang dan dialirkanmelalui selokan-selokan dan akhirnya bermuara
ke sungai. Selain dalam bentuk zatorganik dan anorganik, dari limbah rumah tangga bisa
juga membawa bibit-bibit penyakit yang dapat menular pada hewan dan manusia
sehingga menimbulkan epidemiyang luas di masayarakat.
Metodologi Penelitian
DATA PENELITIAN, IDENTITAS VARIABEL, OBJEK PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif.


Pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan
pencemaran sungai. Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk menetapkan
kebijakan pengendalian pencemaran air.

Identitas Variabel. B. Variabel Terikat ikat


A. Variabel bebas • lingkungan sekitar jadi tidak asri.
• limbah industri. • mengganggu kesehatan penduduk.
• limbah penggunaan penduduk. • mengganggu kenyamanan sekitar
•limbah peternakan. karena bau yang tidak sedap.
•limbah bahan kimia. • merusak ekosistem air sungai.
Sampel
Sungai Karang Mumus merupakan salah satu sungai yang
ada di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang merupakan
anak dari Sungai Mahakam. Hulu dari sungai yaitu
Bendungan Benanga yang dimanfaatkan untuk pengendali
banjir. Meningkatnya pencemaran sungai telah
menyebabkan menurunnya kualitas air sungai. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui status mutu Sungai Karang
Mumus dengan menggunakan metode Indeks Pencemaran
( IP) dan Indeks Kualitas Air (IKA). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa status mutu Sungai Karang Mumus
bagian hulu dengan metode Indeks Pencemaran (IP)
berdasarkan KepMenLH No. 115 Tahun 2003 pada ketiga titik
lokasi penelitian termasuk ke dalam kategori cemar ringan
dengan nilai yang diperoleh berkisar antara 2,599-2,852.
Status mutu Sungai Karang Mumus bagian hulu dengan
menggunakan Indeks Kualitas Air (IKA) berdasarkan Indeks
Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kota Samarinda termasuk
ke dalam kategori cemar berat dengan nilai yang
diperoleh untuk keseluruhan titik lokasi penelitian sebesar
80.
1 Teknik Pengumpulan Data.
Observasi secara tidak langsung dengan mengambil
hasil observasi yang terdapat di media internet dan
analis media sesuai dengan hipotesis yang ada.

2 Instrumen Penelitian.
Kamera.
Analisis Data
FAKTOR, DAMPAK, CARA MENGATASI
A. Faktor-faktor yang menyebabkan pencemaran air sungai

Pada dasarnya pencemaran air sungai disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu :

1. Berkembangnya industri-industri. Saat ini industri-industri di Indonesia semakin


berkembang, baik jumlah, teknologi, tingkat produksi maupun limbah yang di hasilkan. Industri-
industri khususnya yang berada di dekat aliran sungai cenderung akan membuang limbahnya
ke dalam sungai yang dapat mencemari ekosistem air, karena pembuangan limbah industri ke
dalam sungai dapat menyebabkan berubahnya susunan kimia, bakteriologi, serta fisik air.
2. Belum tertanganinya pengendalian limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga yang
belum terkendali merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pencemaran lingkungan
khususnya air sungai. Karena dari limbah rumah tangga dihasilkan beberapa zat organik dan
anorganik yang dibuang dan dialirkan melalui selokan-selokan dan akhirnya bermuara ke
sungai. Selain dalam bentuk zat organik dan anorganik, dari limbah rumah tangga bisa juga
membawa bibit-bibit penyakit yang dapat menular pada hewan dan manusia sehingga
menimbulkan epidemi yang luas di masayarakat..
Dampak
1). Dampak terhadap kesehatan Peran air sebagai pembawa penyakit menular
bermacam-macam antara lain :
a) air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen
b) air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
c) jumlah air yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat
membersihkan diri
d) air sebagai media untuk hidup vector penyakit

2). Dampak terhadap estetika lingkungan


Dengan semakin banyaknya zat organic yang dibuang ke lingkungan perairan,
maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau
yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan.
Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika. Selain bau,
limbah tersebut juga menyebabkan tempat sekitarnya menjadi licin. Sedangkan
limbah detergen atau sabun akan menyebabkan penumpukan busa yang sangat
banyak. Inipun dapat mengurangi estetika.
b
Cara
Mengatasi
Melestarikan hutan di hulu
sungai
Tidak buang air di sungai
Tidak membuang sampah di
sungai
Tidak membuang limbah
rumah tangga dan industri
Simpulan dan
saran
Simpulan
Kita harus menjaga kebersihan air sungai yang ada dengan cara tidak membuang sampah, limbah atau
zat kimia yang berbahya ke dalam air sungai Pencemaran air akan terus ada, namun kita dapat
menanggulangi dan mengurangi jumlah pencemaran air

Saran
Agar pencemaran air tak ada lagi, saran kami adalah: Sebaiknya kita harus berhati-hati dalam
menggunakan air, karena air itu ada yang tercemar dan ada yang tidak. Jagalah air di lingkungan rumah
dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air. Jangan membuang sampah ke sungai
atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air. Untuk limbah industri,
sebelum dibuang sebaiknya diolah terlebih dahulu. Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan
serangga secara berlebihan.
Daftar Pustaka
http://wadifaha.blogspot.com/2016/11/laporan-hasil-penelitian-
geografi.html
QnA session!
PENDAPAT DAN SARAN JUGA
SILAHKAN
PACE E BENE

Anda mungkin juga menyukai