Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH IPA

PENCEMARAN AIR

DISUSUN OLEH :

NAMA : OCTRI VELINA

KELAS : VII. 7
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia,
makhluk hidup yang lain juga sangat membutuhkan air. kekurangan
air pada tubuh manusia bisa menyebabkan dehidrasi karena
ketahanan tubuh manusia sangat bergantung pada berbagai fungsi
air sedangkan tubuh manusia belum mengembangkan suatu sistem
penyimpanan air sebagai sistem penyimpanan lemak. Air merupakan
salah satu komponen yang dibutuhkan kehidupan manusia. Menurut
Kodoatie (2008) air merupakan sumber kehidupan Semua makhluk
membutuhkan air, untuk kepentingannya.

Ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak


diperlukan. Air di Indonesia sangat melimpah, hal ini karena
Indonesia merupakan negara kepulauan. Akan tetapi, hal ini tidak
dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Sebaliknya,
masyarakat kebanyakan menyalah gunakan kelebihan ini dengan
mencemarinya. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di
tempat penampungan air antara lain seperti danau, sungai, lautan,
dan air tanah akibat aktivitas manusia. Dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat memerlukan air bersih untuk minum, memasak, mencuci,
dan keperluan lainnya.

Air tersebut juga mempunyai standar 3B (tidak berwarna,


berbau, dan beracun). dalam kehidupan sekarang, adakalanya
masyarakat melihat air yang berwarna keruh dan berbau serta
bercampur dengan benda-benda sampah antara lain seperti kaleng,
plastik, dan sampah organik. Sumber-sumber yang mengakibatkan
air tersebut tercemar berasal dari mana-mana. Contohnya limbah-
limbah industri yang dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua
akhirnya bermuara di sungai dan pencemaran air ini dapat
merugikan manusia apabila mengonsumsi air ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka secara
umum rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu pencemaran air?
2. Apa yang menjadi penyebab pencemaran air?
3. Apa dampak pencemaran air?
4. Apa contoh pencemaran air?
5. Bagaimana cara penanggulangan pencemaran air?

PEMBAHASAN
A. Pengertian Pencemaran Air
Istilah pencemaran air atau polusi air dapat dipersepsikan
berbeda oleh satu orang dengan orang lainnya mengingat banyak
pustaka acuan yang merumuskan definisi istilah tersebut, baik dalam
kamus atau buku teks ilmiah. Pengertian pencemaran air juga
didefinisikan dalam Peraturan Pemerintah, sebagai turunan dari
pengertian pencemaran lingkungan hidup yang didefinisikan dalam
undang-undang. Dalam praktik operasionalnya, pencemaran
lingkungan hidup tidak pernah ditunjukkan secara utuh, melainkan
sebagai pencemaraan dari komponen-komponen lingkungan hidup,
seperti pencemaran air, pencemaran air laut, pencemaran air tanah
dan pencemaran air. Dengan demikian, definisi pencemaran air
mengacu pada definisi lingkungan hidup yang ditetapkan dalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang


Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai:
“pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh
kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya” (Pasal 1, angka 2). Definisi pencemaran air tersebut
dapat diuraikan sesuai makna pokoknya menjadi 3 aspek, yaitu aspek
kejadian, aspek penyebab atau pelaku, dan aspek akibat (Setiawan,
2001)

Berdasarkan definisi pencemaran air, penyebab terjadinya


pencemaran dapat berupa masuknya makhluk hidup, zat, energi atau
komponen lain ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas air
tercemar. Masukan tersebut sering disebut dengan istilah unsur
pencemar, yang pada praktiknya masukan tersebut berupa buangan
yang bersifat rutin, misalnya buangan limbah cair. Aspek
pelaku/penyebab dapat yang disebabkan oleh alam, atau oleh
manusia. Pencemaran yang disebabkan oleh alam tidak dapat
berimplikasi hukum, tetapi Pemerintah tetap harus menanggulangi
pencemaran tersebut. Sedangkan aspek akibat dapat dilihat
berdasarkan penurunan kualitas air sampai ke tingkat tertentu.

Pengertian tingkat tertentu dalam definisi tersebut adalah


tingkat kualitas air yang menjadi batas antara tingkat tak-cemar
(tingkat kualitas air belum sampai batas) dan tingkat cemar (kualitas
air yang telah sampai ke batas atau melewati batas). Ada standar
baku mutu tertentu untuk peruntukan air.

Sebagai contoh adalah pada Undang-Undang Kesehatan


Nomor 23 Tahun 1992 Ayat 3 terkandung makna bahwa air minum
yang dikonsumsi masyarakat, harus memenuhi persyaratan kualitas
maupun kuantitas, yang persyaratan kualitas tertuang dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 146 Tahun 1990 tentang
Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Sedangkan parameter
kualitas air minum/air bersih yang terdiri dari parameter kimiawi,
fisik, radioaktif dan mikrobiologi, ditetapkan dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990.

B. Penyebab Pencemaran Air

Air merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup,


termasuk manusia. Untuk dapat dikonsumsi air harus memenuhi
syarat fisik, kimia maupun biologis. Secara fisik air layak dikonsumsi
jika tidak berbau, berasa, maupun tidak berwarna. Di samping itu air
tidak boleh mengandung racun maupun zat-zat kimia berbahaya
(syarat kimia), dan tidak mengandung bakteri, protozoa ataupun
kuman-kuman penyakit. Oleh karena itu kebersihan dan terbebasnya
air dari polutan menjadi hal yang sangat penting.
Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni
sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan
ekosistem sungai dan danau, perusakan hutan akibat hujan asam,
dan sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat
(dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman
air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan
pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan
bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang.
Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot
lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan
aktivitas bakteri menurun.

Pencemaran air dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:

1. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut).

2. Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) ke sungai, seperti

Air cucian, air kamar mandi

3. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.

4.Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanah ke

perairan

5. Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan.

6. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.

7. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur

Minyak lepas pantai

C. Dampak dari Pencemaran Air


Banyak badan air seperti sungai atau saluran air dekat daerah
perkotaan yang saat ini kondisinya sangat tercemar. Pencemaran air
ini terjadi salah satunya karena pembuangan sampah yang dilakukan
oleh manusia. Selain itu, bahan kimia berbahaya yang secara legal
atau ilegal dibuang oleh industri manufaktur, pusat kesehatan,
sekolah, dan pasar juga. Adapun beberapa dampak pencemaran air
yang menjadi akibat dari perilaku demikian misalnya kematian biota
air, kerusakan rantai makanan, timbulnya wabah penyakit, dan
kerusakan ekosistem perairan.

1. Kematian biota air


Masalah utama yang disebabkan oleh dampak pencemaran air
adalah terbunuhnya kehidupan yang tergantung pada badan air
tersebut. Ikan, kepiting, burung camar dan banyak hewan lain
terbunuh karena adanya polutan berbahaya yang meracuni habitat
mereka. Contoh sederhana dari dampak ini adalah hilangnya
populasi ikan di badan sungai daerah perkotaan.

2. Kerusakan rantai makanan


Dampak pencemaran air juga merusak tatanan rantai makanan
alami yang selama ini berlangsung dalam ekosistem air. Polutan
seperti timbal yang dimakan oleh ikan kecil, akan terbawa pada
tingkat trofik selanjutnya. Ikan-ikan besar, kerang, dan tingkat trofik
di atasnya juga akan ikut merasakan dampak dari polutan yang
dimakan oleh ikan kecil.

3. Wabah penyakit
Kerusakan rantai makanan pada tahap selanjutnya akan
berdampak pada manusia. Produk-produk dari badan air yang
tercemar yang dikonsumsi manusia akan mengakibatkan pada
mewabahnya beberapa jenis penyakit. Wabah penyakit hepatitis bisa
timbul akibat konsumsi makanan laut yang teracuni polutan, wabah
kolera timbul karena pengolahan air minum yang buruk dari sumber
perairan yang tercemar, dan masih banyak lagi.

4. Kerusakan ekosistem
Dampak pencemaran air pada tahap selanjutnya akan terjadi
pada ekosistem. Pencemaran air mengakibatkan kerusakan
ekosistem yang berarti interaksi antar makhluk hidup di suatu
tempat akan berubah. Banyak daerah yang sekarang jadi terkena
pencemaran air karena kelalaian manusia dalam menjaga kelestarian
lingkungannya, dan di masa yang akan datang daerah-daerah yang
tercemar ini tentu akan membuat manusia mengalami banyak
kesulitan.

D. Contoh Pencemaran Air


Banyak badan air seperti sungai atau saluran air dekat daerah
perkotaan yang saat ini kondisinya sangat tercemar. Pencemaran air
ini terjadi salah satunya karena pembuangan sampah yang dilakukan
oleh manusia. Selain itu, bahan kimia berbahaya yang secara legal
atau ilegal dibuang oleh industri manufaktur, pusat kesehatan,
sekolah, dan pasar juga. Adapun beberapa dampak pencemaran air
yang menjadi akibat dari perilaku demikian misalnya kematian biota
air, kerusakan rantai makanan, timbulnya wabah penyakit, dan
kerusakan ekosistem perairan.

E. Upaya Penanggulangan Pencemaran Air


Pada dasarnya ada lima cara yang dapat dilakukan dalam
rangka pencegahan pencemaran air, yaitu:
1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak
atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
2. Tidak membuang sampah ke sungai.
3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang
nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak
ekosistem.
5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air
bersih lainnya tidak tercemar.
Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah
melakukan penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah longsor,
diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya
banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal.
Padahal, pohon merupakan penyerap air paling efektif dan andal.
Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat
wisata. Pohon sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan
banyaknya pohon, semakin banyak pula sumber-sumber air
potensial di bawahnya. Beberapa cara penanggulangan pencemaran
air tersebut di antaranya sebagai berikut:

1. Program pengendalian pencemaran dan perusakan


lingkungan
 Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan
domestik.
 Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
 Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.
 Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production)
dan EPCM (environmental pollution control manager).

2. Program rehabilitasi dan konservasi SDA dan lingkungan


hidup
 Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.
 Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan
bencana.
 Meningkatkan konservasi air bawah tanah.
 Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.

3. Tindakan yang perlu dilakukan oleh masyarakat


 Tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut
dll.
 Tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci
truk, mobil dan sepeda motor
 Tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana
memandikan ternak dan sebagai tempat kakus
 Tidak minum air dari sungai, danau atau sumur tanpa dimasak
dahulu.

PENUTUP
A. Kesimpulan
Air sebagai komponen lingkungan hidup akan mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh komponen lainnya. Air yang kualitasnya buruk
akan mengakibatkan kondisi lingkungan hidup menjadi buruk
sehingga akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan keselamatan
manusia serta kehidupan makhluk hidup lainnya. Penurunan kualitas
air akan menurunkan daya guna, hasil guna, produktivitas, daya
dukung dan daya tampung dari sumber daya air yang pada akhirnya
akan menurunkan kekayaan sumber daya alam (natural resources
depletion).

Air sebagai komponen sumber daya alam yang sangat penting


maka harus dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran
rakyat. Hal ini berarti bahwa penggunaan air untuk berbagai manfaat
dan kepentingan harus dilakukan secara bijaksana dengan
memperhitungkan kepentingan generasi masa kini dan masa depan.
Untuk itu air perlu dikelola agar tersedia dalam jumlah yang aman,
baik kuantitas maupun kualitasnya, dan bermanfaat bagi kehidupan
dan perikehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya agar tetap
berfungsi secara ekologis, guna menunjang pembangunan yang
berkelanjutan.

B. Saran
Sikap yang harus kita tanamkan dalam diri kita adalah sikap
cinta lingkungan. Sikap tersebut harus di tanamkan dalam diri sejak
dini. Sehingga kita sebagai calon seorang guru wajib memberikan
pengetahuan tentang lingkungan hidup pada anak didik kita agar
mereka mengerti tentang pentingnya menjaga kelestarian alam yang
kita tempati ini

Anda mungkin juga menyukai