Anda di halaman 1dari 6

JURNAL

TEKNIK LINGKUNGAN
HIDROSFER & PENCEMARAN AIR

Disusun Oleh:

Muhammad Nurohim Febrianto


211010800019

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTASS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. latar belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan air bersih untuk minum, memasak, mencuci dan
keperluan lain. Air tersebut mempunyai standar 3 B yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak
beracun. Tetapi adakalanya kita melihat air yang berwarna keruh dan berbau serta sering kali
bercampur dengan benda-benda sampah seperti kaleng, plastik, dan sampah organic. Pemandangan
seperti ini kita jumpai pada aliran sungai atau dikolam-kolam. Air yang demikian biasa disebut air kotor
atau disebut pula air yang terpolusi.Darimana polutan itu berasal ?Bagi kita, khususnya masyarakat
pedesaan sungai adalah sumber air sehari-hari. Sumber polutan dapat berasal dari mana-mana.
Contohnya limbah-limbah industri dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermuara di
sungai dan pencemaran polutan air ini dapat merugikan manusia bila manusia mengkonsumsi air yang
tercemar. Maka dari itu kelompok kami ingin membahas upaya pencegahan pencemaran air melalui
makalah ini.

B. Rumusan Masalah
- Apa itu hidrosfer?
- Apa yang dimaksud dengan siklus hidrosfer?
- Bagaimana terjadinya siklus hidrosfer?
- Apa saja jenis-jenis air?
- Apa yang dimaksud pencemaran?
- Bagaimana terjadinya pencemaran air?
- Apa saja macam-macam pencemaran air?
- Apa yang menjadi sumber atau penyebab pencemaran air?
- Apa upaya penanggulangan pencemaran air?

C. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini pada dasarnya ialah yang pertama merupakan syarat mengikuti ujian
mata kuliah “Fisika Lingkungan” yang di asuh oleh Ibu Dosen Derty mulyana, M.Pd. Namun dari sisi
lain kami juga ingin mengetahui bagaimana upaya pemecahan masalah dalam penanggulangan
pencemaran air. Sehingga kami dapat mengimplementasikan dalam kehidupan keseharian kami, dan
dapat menggunakan cara – cara dalam upaya pemecahan masalah pencemaran air tersebut dalam
kehidupan bermasyarakat.

D. Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode literature.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang
berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut,
lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.

B. Siklus Hidrosfer
Siklus hidrosfer disebut juga siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur
ulang air secara berurutan dan terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada
siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar matahari. Pada
ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan mengalami kondensasi dan berubah
menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan.

Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus pendek, siklus sedang dan siklus panjang.

- Siklus Pendek / Siklus Kecil


1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut

- Siklus Sedang
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
- Siklus Panjang / Siklus Besar
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

C. Jenis- jenis Air


Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air manusia,
hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup. Air di bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi
dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.

- Air Tanah Preatis


Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas
lapisan kedap air / impermeable.

- Air Tanah Artesis


Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.

2. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata
kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya. Air
permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

- Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-rawa, danau,
sungai, dan lain sebagainya.

- Perairan Laut
Perairan laut adalah
air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut yang berada di laut.

D. Pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,
sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah
bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus
hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya
sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah
adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air
limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.Walaupun fenomena alam seperti
gunung berapi, badai, gempa bumi dan lain-lain juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap
kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.

Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan
sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur).
Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa
mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam
kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti
gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam
kualitas air dan status ekologi air.

1. Penyebab pencemaran air


Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

• Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.


• Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen
pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat
berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
• Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat,
toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal,
terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam
air.
• Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum
• pencemaran air oleh sampah
• Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan

2. Akibat pencemaran air

• Dapat menyebabkan banjir


• Erosi
• Kekurangan sumber air
• Dapat membuat sumber penyakit
• Tanah Longsor
• Dapat merusak Ekosistem sungai
• Kerugian untuk Nelayan.

E. Upaya Penanggulangan Pencemaran Air


Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan
hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah
rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke
dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara
berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak
menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti
enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.

Pencemaran air yang telah terjadi secara alami misalnya adanya jumlah logam-logam berat yang masuk
dan menumpuk dalam tubuh manusia, logam berat ini dapat meracuni organ tubuh melalui pencernaan
karena tubuh memakan tumbuh-tumbuhan yang mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam
jumlah kecil. Penumpukan logam-logam berat ini terjadi dalam tumbuh-tumbuhan karena
terkontaminasi oleh limbah industri. Untuk menanggulangi agar tidak terjadi penumpukan logam-
logam berat, maka limbah industri hendaknya dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan.
Proses pencegahan terjadinya pencemaran lebih baik daripada proses penanggulangan terhadap
pencemaran yang telah terjadi.

F. Pengolahan limbah
Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya
dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke
sungai tidak menyebabkan terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat setelah diolah tidak dibuang
ke sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri sendiri.
Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah
menjadi keset. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang
tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Di dalam hidrosfer, terjadi siklus hiodrosfer.
Siklus hidrosfer disebut juga siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur
ulang air secara berurutan dan terus-menerus. Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus
pendek/siklus kecil, siklus sedang dan siklus panjang/siklus besar. Air dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu air tanah dan air permukaan. Air tanah bisa digolongkan lagi menjadi air tanah preatis dan air
tanah artesis. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni perairan daratan dan perairan
laut.

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,
sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian
penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia.

Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku
air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi
sebagai objek wisata. Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi
dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air
pribadi dan sumur).

Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa
mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam
kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti
gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam
kualitas air dan status ekologi air.

B. Saran

Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan
hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah
rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke
dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan.

Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan
mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa
fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan
terjadinya pencemaran air.

Anda mungkin juga menyukai