SEKITAR
Oleh :
Kelompok 3
Aisyah Maghji Nendya/IX-1/02
Irbah Maitsa/IX-1/17
Nadia Bella Dinata/IX-1/24
Safira Lintang Pramesti/IX-1/32
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang dampak negatif pencemaran air
sungai bagi masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari Bapak/Ibu
guru dan teman-teman sekalian agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................... 1
1.3. Tujuan....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................ 2
3.1 Simpulan.................................................................................................... 6
3.2 Saran.......................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan dari laporan observasi ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab pencemaran air sungai.
2. Mengetahui dampak dari pencemaran air sungai.
3. Mengetahui bagaimana menanggulangi pencemaran air sungai.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke dalam
perairan. Pencemaran air merupakan suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Menurut PP no 20 tahun 1990, pencemaran air adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air
oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas
tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya.
Jadi pencemaran sungai merupakan suatu perubahan keadaan disuatu tempat akibat
ulah manusia.
1. Sampah
Penyebab pertama dari terjadinya pencemaran air sungai adalah karena adanya
sampah yang mengandung senyawa organik dan menggenang di air. Sampah jenis
ini biasanya berupa sampah industri makanan, sampah sisa rumah tangga, kotoran
hewan hingga manusia.
2. Limbah Pabrik
Banyak sekali jenis industri pabrik yang menghasilkan limbah organik penyebab
pencemaran air ini. Sebut saja ada limbah pabrik tekstil, limbah pabrik kertas,
limbah pabrik cat, limbah pabrik farmasi, hingga limbah pabrik baja. Industri-
industri tersebut biasanya akan menghasilkan limbah organik yang berbau
menyengat dan bahkan mengandung asam belerang. Jika limbah industri tersebut
nantinya dibuang ke saluran air atau sungai tentu saja akan menimbulkan
2
pencemaran air dan merusak ekosistem yang ada. Limbah ini biasanya
mengandung virus atau bakteri. Umumnya, limbah organik ini mengandung
protein dan gugus amin, sehingga apabila didegradasi oleh mikroorganisme,
nantinya akan terurai menjadi senyawa yang mudah menguap dan berbau busuk,
misalnya NHვ.
3. Senyawa Anorganik
Pencemaran air yang diakibatkan oleh senyawa anorganik, biasanya berupa logam.
Hampir sama dengan penyebab sebelumnya, yakni kandungan yang sukar
didegradasi atau “dicerna” oleh mikroorganisme. Apalagi jika jenis limbah yang
dibuang adalah mengandung raksa, timbal, dan kadmium yang mana tiga
kandungan tersebut sangat berbahaya apabila tidak sengaja dikonsumsi oleh
manusia.
4. Senyawa Organik
Pada senyawa organik ini dapat berupa pestisida, detergen, hingga limbah minyak.
Kandungan zat kimia di dalamnya tentu saja dapat berbahaya apabila air tercemar
tersebut dikonsumsi oleh manusia.
5. Limbah Pertanian
Salah satu penyebab pencemaran air yang paling dikenal adalah akibat penggunaan
zat kimia pemberantas hama DDT. DDT atau pestisida digunakan petani untuk
mengusir dan membunuh hama yang menyerang lahan pertanian. DDT digunakan
supaya hama yang ada dalam tanaman pergi atau mati dan tanaman terhindar dari
penyakit. Namun, di sisi lain penggunaan DDT atau pestisida dapat menyebabkan
air dan tanah tercemar.
Ada banyak dampak negatif akibat sungai kotor karena pencemaran. Tidak hanya
dirasakan warga sekitar namun juga pada ekosistem di sungai.
Sampah plastik tidak mudah terurai. Plastik dalam air akan terpecah-pecah
bahkan sampai tingkat molekuler namun tetap polimer. Ketika partikel
3
plastik mengembang hingga seukuran zooplankton dan dikonsumsi hewan,
maka akan membahayakan hewan tersebut karena beracun. Bahan beracun
yang digunakan dalam pembuatan bahan plastik dapat terurai dan masuk ke
lingkungan ketika terkena air. Racun ini bersifat hidrofobik (berikatan
dengan air) dan menyebar di permukaan sungai sehingga dapat membahayan
hewan-hewan yang ada di sekitar sungai.
Limbah bekas cucian, atau air yang tercampur deterjen bekas cucian dapat
mengakibatkan eutrofikasi yaitu perairan menjadi terlalu subur sehingga
menyebabkan ledakan jumlah alga dan fitoplankton yang saling berebut
cahaya untuk fotosintesis. Karena terlalu banyak alga, maka fitoplankton di
bagian bawah akan mengalami kematian secara massal. Selain itu akan
terjadi kompetisi dalam mengkonsumsi oksigen sehingga menyebabkan
kematian massal hewan-hewan di perairan tersebut.
Sampah yang menumpuk dan tidak terkontrol dapat menarik
mikroorganisme atau hewan seperi lalat yang dapat menimbulkan penyakit.
Penyakit yang ditimbulkan antara lain: kolera, demam berdarah, diare,
jamur, tifus.
Penggunaan pestisida dapat menyebabkan rusaknya ekosistem. Air yang
tercampur pestisida jika mengalir ke sungai maka hewan yang ada di sungai
akan mati karena meminum air yang sudah tercemar tersebut.
Selain itu, apabila masuk ke tubuh manusia akan menimbulkan efek yang
membahayakan kesehatan, seperti menimbulkan otot kejang, otot lemah,
kelumpuhan, dapat pula menimbulkan penyakit kanker dalam tubuh.
Limbah pabrik jika dibuang ke sungai akan merusak ekosistem sungai dan
menyebabkan ikan-ikan mati. Air sungai juga tidak dapat dimanfaatkan lagi
sehingga merugikan warga yang tinggal di sekitar pabrik.
Limbah pabrik yang dibuang ke sungai jika meresap ke sumur warga dan
kemudian diminum akan mengakibatkan gangguan pada organ dalam seperti
ginjal, hati, dan sebagainya.
4
2.4 Penanggulangan Pencemaran Air Sungai
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pencemaran air sangat berdampak pada kesehatan makhluk hidup. Dilihat dari
kualitas dan kuantitasnya dari hari kehari sumber air makin menurun dan ini
menyebabkan banyak sekali timbul penyakit. Jadi, sebagai masyarakat yang baik
kita diharapkan untuk menggunakan air secukupnya dan tidak menggunakan air
yang telah tercemar untuk kebutuhan sehari hari. Sulit untuk menghilangkan
pencemaran terhadap air sungai, namun, kita dapat mengurangi dan
menanggulangi jumlah pencemaran tersebut.
3.2 Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/06/090000969/pencemaran-
lingkungan-macam-penyebabnya-dan-dampaknya?page=all
Rifda Arum. 5 Penyebab Pencemaran Air, Cegah dan Buat Lingkungan Air Lebih
Baik! https://www.gramedia.com/literasi/penyebab-pencemaran-air/
2021. 7 Akibat dari Sungai Akibat dari Sungai yang Kotor dan Dampaknya
terhadap Warga Sekitar. https://kumparan.com/berita-update/7-akibat-dari-sungai-
yang-kotor-dan-dampaknya-terhadap-warga-sekitar-1wM4RnFRLXv
7
8