Anda di halaman 1dari 21

A.

IDENTITAS
NAMA
INSTANSI
NIP
NIK
EMAIL
TELEPON
KATEGORI INOVASI KEPALA SEKOLAH
LOMBA
JUDUL KARYA OPTIMALISASI PEMANFAATAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
ONLINE (OPPO) GTK DALAM
MENINGKATKAN MUTU
PENDIDIKAN DI ERA SOCIETY 5.0.

B. LAPORAN KARYA INOVASI


1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG KARYA
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dari tahun
ketahun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan
manusia, tanpa terkecuali dalam bidang pendidikan.  Akibat dari
pandemi ini menimbulkan perubahan yang sangat drastis dan terkesan
mendadak dari setiap aspek kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Pada jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan
tinggi seakan-akan “dipaksa” untuk beradaptasi dengan lingkungan
(Ariyandi, 2020), semua guru diharuskan melaksanakan kegiatan belajar
jarak jauh/ daring (Atsani, 2020) yang ditetapkan pada tanggal 24 Maret
2020 sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan

1
Kebudayaan sebagai upaya dalam memutuskan penyebaran Covid-19 di
Indonesia (Mendikbud, 2020).
Dengan kondisi seperti ini, teknologi informasi dan komunikasi
memiliki manfaat lebih besar untuk mengatasi permasalahan kegiatan di
instansi pendidik, komponen sekolah, terutama pendidik dan peserta
didik dapat saling melakukan kegiatan, sharing informasi dan dapat
diakses kapanpun tanpa terbatas ruang dan waktu dari jarak jauh.
Adanya  perkembangan teknologi dan komunikasi di era digital
ini dapat menjadikan instansi pendidikan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi pada kegiatan pendidikan, termasuk
pembelajaran dan pemenuhan administrasi pendidik. Perkembangan ini
juga memberi pengaruh besar terhadap penggunaan teknologi informasi
dalam mengoptimalkan kinerja guru di sekolah. Saat ini banyak sekolah
yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
memajukan sekolahnya, terutama sekolah yang dikategorikan mandiri
dan sekolah unggul. SMA Negeri 1 Dawarblandong ikut serta
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan tujuan
memajukan kualitas pendidikan SMA Negeri 1 Dawarblandong
Mojokerto.
Keberhasilan lembaga pendidikan dalam memajukan kualitas
pendidikan dan kompetisi bukan karena hanya menerapkan teknologi
informasi tertentu, melainkan telah mengembangkan suatu kapabilitas
tertentu untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam menghadapi
perubahan. Sebagai instansi pendidikan sekolah harus siap menerima
perubahan dan mengembangkan perubahan tersebut. Hal ini sejalan
dengan Kebijakan pemerintah terkait dengan teknologi yang menjadi
kebutuhan di sekolah dijelaskan pada lampiran Permendiknas Nomor 19
Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, pada butir E yaitu Sistem
Informasi Manajemen yang menyatakan sekolah mengelola sistem
informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi
pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel.

2
Kegiatan pendidikan, termasuk pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi, sebenarnya tidak hanya karena
pandemi covid’19, di era digital semua aspek instansi, termasuk
pendidikan dituntut mampu memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam hal pembuatan perangkat pembelajaran, sistem tes
online untuk peserta didik, media pembelajaran, pelaporan hasil belajar
peserta didik, dan sebagainya. Lambat laun semua akses informasi dan
kegiatan kelembagaan semuanya serba dalam bentuk data digital online.
Semua pekerjaan harus mulai beradaptasi dan membiasakan dalam ruang
dan waktu berorientasi teknologi.
Sekarang ini pemanfaatan akses teknologi di bidang pendidikan,
terutama teknologi digital  menjadi prioritas utama untuk ikut serta pada
arus kemajuan. Untuk menghadapi arus kemajuan, instansi pendidikan
dituntut terus aup to date dengan segala perubahan, terutama teknologi
karena teknologi dipandang sebagai bagian integral  dari ekonomi
pengetahuan dan masyarakat informasi. Pendidikan yang bermuatan
teknologi selain ikut memajukan pendidikan nasional, juga berperan
dalam menyediakan kualitas sumber daya manusia yang memadai dan
modern dalam kehidupan masyarakat.
Berdasarkan uraian tersebut, ada keharusan  yang nampak kuat
bagi lembaga pendidikan memperkenalkan teknologi di semua kegiatan
pendidikan agar tidak ketinggalan zaman dari negara-negara lain. Oleh
karena itu, sebagai Kepala SMA Negeri 1 Dawarblandong berinovasi
memanfaatkan teknologi pada kegiatan pendidikan di sekolah untuk
meningkatkan mutu pendidikan di era society 5.0.  Adapun judul inovasi
tersebut yaitu Optimalisasi Pemanfaatan Perangkat Pembelajaran
Online (OPPO) GTK dalam Meningkatkan Mutu                           
Pendidikan di Era Society 5.0.

B. TUJUAN
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, tujuan  dari inovasi
pemanfaatan perangkat pembelajaran online oleh GTK adalah sebagai
bukti konkrit aksi nyata GTK SMA Negeri 1 Dawarblandong

3
menggunakan teknologi pada kegiatan pembelajaran.  Selain itu,
membantu kepala sekolah, pendidik, staf, peserta didik, komite, dan
pengawas sekolah melakukan interaksi dan tugas secara online untuk
mempersingkat waktu, mempercepat informasi kepada pemangku
kepentingan, dan ikut serta mengurangi ketergantungan terhadap
penggunaan kertas agar lebih efisien serta praktis. 

C. MANFAAT
Adapun manfaat inovasi pemanfaatan perangkat pembelajaran
online (oppo) gtk dalam meningkatkan mutu                            pendidikan
di era society 5.0, antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Instansi Pendidikan
a. Mengefektifkan informasi sistem dan administrasi pendidikan secara
online.
b. Membantu dalam penyampaian informasi yang harus tersampaikan
kepada pemangku kepentingan pendidikan secara cepat.
c. Meningkatkan motivasi pendidikan untuk senantiasa berinovasi.
2. Bagi Kepala Sekolah
a. Mempermudah kepala sekolah untuk memperoleh informasi terkait
dengan kegiatan pembelajaran dan administrasi tugas GTK dengan
cepat.
b. Meningkatkan motivasi untuk terus berinovasi membuat program
baru sebagai penunjang peningkatan kualitas dan tujuan pendidikan
yang diharapkan sekolah
3. Bagi Sekolah
a. Sekolah cepat menerima informasi dari pendidik dan peserta
didik.
b. Meningkatkan motivasi pemanfaatan IT kepada pendidik da
peserta didik
c. Data administrasi sekolah, pendidik, dan peserta didik aman
tersimpan pada google drive.
4. Bagi Guru

4
a. Data administrasi pendidik aman tersimpan pada drive, jika file cetak
hilang. Pendidik dapat membuka kembali file di drive.
b. Meningkatkan motivasi pendidik agar lebih memanfaatkan IT pada
sekolah dan kegiatan pembelajaran.

2. KAJIAN PUSTAKA/KAJIAN TEORI


A. PERANGKAT PEMBELAJARAN ONLINE
Perangkat pembelajaran adalah suatu alat dan bahan yang sudah
dipersiapkan guru untuk digunakan dalam proses pembelajaran (Winaya
et al., 2020). Begitupun menurut Limba & Jamarua (2021) perangkat
pembelajaran adalah berbagai perangkat pembelajaran yang digunakan
pada saat siklus pembelajaran berlangsung.  Menurut Ibrahim dalam
Trianto (2014: 96) perangkat yang digunakan dalam proses pembelajaran
disebut dengan perangkat pembelajaran. Mengelola proses belajar
mengajar memerlukan perangkat pembelajaran yang berupa: silabus,
RPP, LKS, THB, buku siswa dan media pembelajaran.
Perangkat pembelajaran yang baik adalah perangkat
pembelajaran yang memenuhi kriteria valid (komponen-komponen
perangkat pembelajaran didasarkan atas validitas konstruk dan validitas
isi), praktis (perangkat pembelajaran mudah diterapkan oleh guru
maupun siswa dan secara garis besar sesuai dengan maksud dari
perancang), dan efektif (adanya konsistensi antara perencanaan dan
ketercapaian kurikulum) (Nieven, 1999: 95).
Pada  pelaksanaan pembelajaran, indikator untuk menyatakan
bahwa keterlaksanaan perangkat pembelajaran pembelajaran ini
dikatakan ”baik” adalah dengan melihat apakah komponen-komponen
perangkat pembelajaran dapat dilaksanakan oleh guru dalam
pembelajaran di kelas.
Jadi dapat disimpulkan perangkat pembelajaran yaitu seperangkat
komponen alat yang digunakan untuk pedoman dalam proses mengajar
dan sangat dibutuhkan peserta didik agar dapat memahami materi yang
diberikan oleh guru pada saat proses pembelajaran. Dapat berupa buku
siswa, silabus, RPP, LKS, THB dan media pembelajaran.

5
Dapat disimpulkan pula bahwa di era teknologi perangkat
pembelajaran online yaitu perangkat pembelajaran berbasis
elektronik/digital dengan memanfaatkan link web atau google chrome
dengan tujuan dapat mudah diperoleh karena hadirnya perangkat
teknologi informasi. Melalui jaringan teknologi informasi tersebut
pendidik dapat memanfaatkannya dalam pembelajaran, salah satunya
perangkat pembelajaran online/digital.

B. MUTU PENDIDIKAN
Mutu adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau
jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan
yang diharapkan. Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu mencakup
input, proses dan output pendidikan (Arcaro, 2005). Menurut Hari
Sudrajat pendidikan yang bermutu adalah Pendidikan yang mampu
menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan atau kompetensi, baik
kompetensi akademik maupun kompetensi kejuruan, yang dilandasi oleh
kompetensi personal dan sosial, serta nilai-nilai akhlak mulia, yang
keseluruhannya merupakan kecakapan hidup (life skill), pendidikan yang
mampu menghasilkan manusia seutuhnya (manusia paripurna) atau
manusia dengan pribadi yang integral (integrated personality) mereka
yang mampu mengintegrasikan iman, ilmu, dan amal.
Dalam konteks pendidikan, mutu mengacu pada proses dan hasil
pendidikan. “Pada proses pendidikan, mutu pendidikan berkaitan dengan
bahan ajar, metodologi, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan,
lingkungan dan sebagainya. Namun pada hasil pendidikan, mutu
berkaitan dengan prestasi yang dicapai sekolah dalam kurun waktu
tertentu yang dapat berupa tes kemampuan akademik, seperti ulangan
umum, raport, ujian nasional, dan prestasi non-akademik seperti dibidang
olahraga, seni atau keterampilan” (Choirul Fuad, 2008). Sedangkan mutu
pendidikan, menurut Mujamil mutu pendidikan adalah Kemampuan
lembaga pendidikan dalam mendayagunakan sumber-sumber pendidikan
untuk meningkatkan kemampuan belajar seoptimal mungkin.

6
Mutu pendidikan tidak hanya ditentukan oleh sekolah sebagai
lembaga pengajaran, tetapi disesuaikan dengan apa yang menjadi
pandangan dan harapan masyarakat yang cenderung selalu berkembang
seiring dengan kemajuan zaman. Menurut Sagala (2010) bahwa sekolah
yang berhasil dalam meningkatkan mutu pendidikannya ditentukan oleh
faktor-faktor antara lain: (1) Perumusan Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
(2) Evaluasi Diri Sekolah (3) Peranan kepala sekolah (4) Peningkatan
Mutu Guru.
Indikator keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan
akan berdampak dari berbagai aspek, yaitu: (1) Efektivitas proses
pembelajaran bukan sekedar transfer pengetahuan (transfer Knowledge)
atau peningat, melainkan lebih menekankan pada internalisasi
mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor dan
kemandirian, (2) kepemimpinan kepala sekolah akan mendorong
terwujudnya visi, misi, tujuan sasaran melalui program yang
dilaksanakan secara berencana, bertahap, kreatifitas, inovasi, efektif,
mempunyai kemampuan manajerial, (3) pengelolaan tenaga
kependidikan yang efektif, (4) sekolah memiliki budaya mutu, (5)
sekolah memiliki teamwork yang kompak, cerdas dan dinamis. Karena
output pendidikan merupakan hasil kolektif bukan hasil individu guna
memperoleh mutu yang kompetitif, (6) sekolah memiliki kemandirian,
yaitu kemampuan untuk bekerja secara maksimal dengan tidak
tergantung petunjuk dari atasan dan memiliki sumber daya manusia yang
potensial, (7) partisipasi warga sekolah dan masyarakat. Keterkaitan dan
keterlibatan pada sekolah harus tinggi dilandasi oleh rasa tanggung
jawab melalui loyalitas dan dedikasi sebagai stakeholders, (8) sekolah
memiliki transparansi, (9) sekolah memiliki kemauan perubahan
(management change). Perubahan adalah peningkatan bermakna positif
untuk lebih baik dalam peningkatan mutu pendidikan, (10) sekolah
melakukan evaluasi perbaikan yang berkelanjut dan merupakan proses
penyempurnaan dalam meningkatkan mutu keseluruhan, mencakup
organisasi, tanggung jawab, prosedur dan sumber daya manusia, (11)

7
sekolah memiliki akuntabilitas sebagai tanggung jawab terhadap
keberhasilan program sekolah yang telah dilaksanakan, (12) output
sekolah penekanannya kepada lulusan yang mandiri dan memenuhi
syarat pekerjaan (qualified) (Sagala, 2010).
Dari uraian pendapat di atas jelas bahwa mutu pendidikan adalah
suatu pilar untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM). Yang
mana suatu masa depan bangsa itu terletak pada keberadaan kualitas
pendidikan yang berada pada masa kini. Suatu pendidikan yang
berkualitas akan muncul apabila terdapat manajemen sekolah yang
bagus. Mutu juga merupakan suatu ajang berkompetisi yang sangat
penting, karena itu merupakan suatu wahana untuk meningkatkan mutu
produk layanan jasa. Dengan demikian, mewujudkan suatu pendidikan
yang bermutu adalah penting, sebagai upaya peningkatan masa depan
bangsa sekaligus sebagian dari produk layanan jasa.

C. PENDIDIKAN ERA SOCIETY 5.0


Era society 5.0 merupakan proses kolaborasi antara manusia
sebagai pusatnya (human-centered) dan teknologi sebagai dasarnya
(technology based). Artinya pendidikan era Society 5.0 adalah proses
pendidikan yang menitik beratkan pada pembangunan manusia sebagai
spesies yang mempunyai akal, pengetahuan dan etika dengan ditopang
oleh perkembangan teknologi modern saat ini. Perubahan era ini tidak
dapat dihindari oleh siapapun sehingga dalam menghadapi inovasi ini
diperlukan persiapan sumber daya manusia (SDM) yang memadai agar
siap menyesuaikan dan mampu bersaing dalam skala global. Peningkatan
kualitas SDM melalui jalur pendidikan mulai dari pendidikan dasar dan
menengah hingga ke perguruan tinggi adalah kunci untuk mampu
mengikuti perkembangan di era society 5.0. (Astini, 2022).
Society 5.0 menekankan pada kehidupan yang terintegrasi, mudah
dan cepat. Sebagai contoh penggunaan robot yang dapat membantu
restoran, membersihkan rumah dan lain-lain dapat dikendalikan dengan
komputer dan internet. Society 5.0 membuat kehidupan manusia menjadi

8
praktis dan otomatis. Sehingga teknologi tidak menguasai manusia
melainkan manusia dapat mendapatkan kualitas hidup yang baik dan
nyaman (Sulastri Harun, 2021).
Pada perkembangan society 5.0 sejumlah informasi lebih banyak
berasal dari internet kemudian berada di ruang fisik. Sehingga, peran
manusia dalam kegiatan tidak tergantikan oleh teknologi. Terdapat 4
bentuk perubahan dalam dalam perkembangan teknologi dalam konsep
society 5.0, yakni kesehatan, mobilitas atau sarana transportasi,
infrastruktur serta manajemen yang cerdas. Berbicara mengenai
pendidikan di era society 5.0 tentu saja berkaitan dengan perubahan
sistem pembelajaran di era tersebut. Dimana era revolusi ini sangat
berkaitan dengan kecakapan Abad ke-21 yang berhubungan dengan
kemajuan teknologi yang berkembang pesat. Hal ini juga membawa
kaitan dengan sistem pembelajaran yang pastinya merujuk pada konsep
teknologi yang semakin maju.
Trilling dan Fadel (2009) berpendapat bahwa kecakapan abad 21
terdiri tiga jenis kecakapan utama, yaitu: (1) life and career skills, (2)
learning and innovation skills, dan (3) information media and technology
skills. Pastinya kecakapan ini bisa menjadi pedoman dalam pembelajaran
di era 5.0 agar system pembelajaran bisa sejalan dengan konsep revolusi
5.0. Sejalan dengan apa yang dikonsepkan oleh Dirjen Dikdasmen
Kemendikbud (2017) kecakapan di abad ke-21 merujuk pada empat jenis
kecakapan, yaitu: (1) keterampilan berpikir kritis dan pemecahan
masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skill) (2) kecakapan
berkomunikasi (Communication Skills), (3) kreativitas dan inovasi
(Creativity and Innovation), (4) kolaborasi (Collaboration).
Konsep revolusi yang dicetuskan di Jepang lebih mendorong
terhadap peranan manusia dalam mengatasi paradigma dari kemajuan
revolusi industri 4.0. Artinya pada masa society 5.0 ini manusia dituntut
untuk dapat lebih memiliki kemampuan memecahkan masalah kompleks,
berpikir kritis, dan kreativitas.

9
Salah satu untuk menyongsong dan menghadapi era society 5.0
khususnya di dunia pendidikan adalah dengan memperbaiki kualitas guru
yang harus berada di barisan terdepan dalam pendidikan. Dengan
kemajuan teknologi yang cepat dan masif mengharuskan sector dunia
pendidikan untuk dapat beradaptasi terhadap digitalisasi sistem.
Berbicara mengenai konsep pembelajaran society 5.0 sangat berkaitan
dengan konsep dari kecakapan abad ke-21 yang menitikberatkan pada
skil atau kemampuan, inovasi dan penggunaan teknologi. Tentu saja
harus dikaitkan dengan kompetensi apa yang diharapkan tercapai sesuai
dengan kecakapan yang ada di era society 5.0 dalam hal ini kecakapan
abad ke-21 (Sulastri Harun, 2021).  pendidikan yang perlu dikemas dan
dipersiapkan secara matang. (Hermansyah, Supiana, dan Zakiah, 2020)

3. DESAIN KARYA
A. MIND MAPPING/FLOW CHAT
Karya inovasi ini dibuat dengan memanfaatkan link web pada
google. Berikut flow chat bagan proses penyusunan inovasi.

10
B. DESKRIPSI DAN PROSES KARYA INOVASI
Pada proses karya inovasi ini, penulis bekerja sama dan
melibatkan pemangku kepentingan yang ada di SMA Negeri 1
Dawarblandong Mojokerto. Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi
digital yang penulis lakukan bersama tim dengan menggunakan aplikasi
google dalam pembuatan (1) link web RPP Online; (2) link tautan
ulangan harian dan ujian semester berbasis android; (3) jurnal mengajar
online; (4) e-rapor; (5) pembelajaran online; (6) barcode tanda tangan
tenaga kependidikan dan pendidik, dan lain sebagainya. Pemanfaatan
ruang web google, terutama pada google drive. Dengan google,
penggunaan dapat menyimpan file secara online dan memudahkan
pengguna berbagi file link kepada orang lain secara efektif. Pengguna
juga dapat melakukan backup file. Selain itu pengguna dapat mengakses

11
file di mana berada, pengguna juga dapat mengakses melalui perangkat
apapun, dan dapat mudah mencari file. Pemanfaatan google sebagai di
instansi pendidikan dapat membantu mengurangi sampah kertas karena
dunia pendidikan sering menggunakan kerta pada kegiatan pembelajaran.
Berikut link administrasi dan perangkat pembelajaran online:
1. E Kurikulum SMA Negeri 1 Dawarblandong Link jadwal untuk
https://sites.google.com/view/e-kurikulumsmansada/pesan
2. Pembuatan RPP:
https://forms.gle/WgJGp6v3FPaQU75UA
a. Melihat dan download hasil excel:
https://docs.google.com/spreadsheets/d/
1f1yaGw_ZQuyD4X2WaJjCtGEWnnpzi_RSwTpA-Dzuza4/edit?
usp=drivesdk
b. Melihat dan download hasil doc atau word
https://docs.google.com/spreadsheets/d/
1f1yaGw_ZQuyD4X2WaJjCtGEWnnpzi_RSwTpA-Dzuza4/edit?
usp=drivesdk
3. Kelengkangapan administrasi pembelajaran bisa diunduh pada link
dibawah ini.
Isi data :
- ABSENSI SISWA
- JADWAL PELAJARAN
- KALENDER PENDIDIKAN
- RINCIAN MINGGU EFEKTIF
- PROTA DAN PROMES
Link :
https://drive.google.com/drive/folders/1UCnPkDxbQnRApWbJ3k3lBFU
LZLerD7y1?usp=sharing
4. Link Jadwal Pembelajaran :
https://drive.google.com/drive/folders/1v3_plAFpNhZL4U_IlmQQl
VsbDP8peWIM?usp=sharing
5. Link Upload Soal PTS : https://forms.gle/685wrtMehsbQEwVS6

12
6. Jurnal Online 2022/2023 https://forms.gle/WBhLKriVKwFKZXf18

7. Barcode guru:
https://drive.google.com/drive/folders/
1TDtxCDOV6ZxgTsuAERrW9iYybPumD7n
8. Modul Interaktif https://sites.google.com/u/5/d/1MKkwbZAn-
qm8j6vD6cVFiRuaQ6qv1rq/p/
1_Bg0anuonNKXTj3l7ccwpFX1C8Kv15tm/preview?authuser=5
9. Data sites administrasi guru
https://sites.google.com/sman1dawarblandong.org/wirawan/beranda?
authuser=0

Adapun proses karya inovasi sebagai berikut:


1. Kepala sekolah melakukan koordinasi dengan tim waka, tim
pengembang sekolah, dan tim IT;
2. Kepala sekolah membentuk tim khusus IT kegiatan administrasi
online sekolah;
3. Setelah tim terbentuk, tim berkoordinasi apa saja link administrasi
pembelajaran yang akan dibuat;
4. Tim membuat rangkaian langkah di google form;
5. Tim mengaktifkan google spreadsheet;
6. Tim membuat template di google doc;
7. Tim memasang add on: autocrat di google spreadsheet;
8. Tim memadukan google spreadsheet dengan google doc;
9. Tim menjalankan autocrat;
10. Kepala sekolah memberikan amanat ke wali kelas untuk
pengumpulan data diri untuk administrasi database;
11. Guru menerima email perangkat pembelajaran untuk akses
pembuatan rpp, jurnal mengajar, evaluasi belajar siswa, media
pembelajaran, dan sebagainya yang berupa google doc file
berdasar isian mereka di google form via email; dan
12. Kepala sekolah memantau konsep administrasi data.

13
4. HASIL PRODUK
A. FOTO DAN KETERANGANNYA

Gambar 1. Tampilan Link Kerja Pembuatan RPP di Handphone

14
Gambar 2. Hasil Akhir RPP Online Jika di Donwload

Gambar 3. Hasil Akhir RPP Online Jika di Donwload

15
Gambar 4. Tampilan Jurnal Mengajar Online di Handphone

Gambar 5 Daftar Rekap Jurna Mengajar Online

16
Gambar 6. Bacode Ttd Bapak/Ibu Pendidik

Gambar 7. Tampilan E-Learning CBT SMA Negeri 1 Dawarblandong

17
Gambar 8. Tampilan E-Learning CBT SMA Negeri 1 Dawarblandong
Jika Dibuka

Gambar 8. Pemanfaatan Googel Clasroom pada Pembelajaran Online

B. PUBLIKASI
LINK https://drive.google.com/file/d/
VIDEO 1NJ7ZQzvsfg_bxhciTYBNxgCnkJj90sJX/view?usp=sharing
IG
TIK TOK

5. BIAYA/ PROVIT DARI KARYA INOVASI

18
Pada pembuatan link web administrasi pembelajaran kepala sekolah
mengambil dar dana bos pada kriteria penggunaan peningkatan mutu tenaga
kependidikan dan pendidik. Besar dana …….. sedangkan untuk penyusunan
laporan karya inovasi ini sebagai kepala sekolah, penulis menggunakan dana
pribadi.

C. DAFTAR PUSTAKA
Arcaro,S Joremo. 2005. Pendidikan Berbasis Mutu, Prinsip-Prinsip Perumusan
dan Tata Langkah Penerapan. Jakarta: Riene Cipta
Aryandi, J., dan Onsardi, O. 2020. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Lokasi
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Cafe Wareg Bengkulu.
Jurnal Manajemen Modal Insani Dan Bisnis (Jmmib), 1(1): 117-127
Atsani, L.G.M.Z. (2020). Transformasi Media Pembelajaran Pada Masa
Pandemi Covid-19. Al-Hikmah: Jurnal Studi Islam. Volume 1, Nomor 1.
(82-93). Tersedia pada
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alhikmah
/article/view/3905 (Diakses tanggal 19 September 2020).
Choirul Foouad Yusuf, Coirul Foouad. 2008. Budaya Sekolah dan mutu
Pendidikan. Jakarta: PT Pena Citrasatria.
Harun, Sulastri. 2021. Pembelajaran Di Era 5.0. Pacasarjana Universitas
Gorontalo.
Padahttps://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/PSNPD/article/download/
1074/771

Mendikbud, 2020, Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai


upaya dalam memutuskan penyebaran Covid-19 di Indonesia., diakses
pada http://eprints.ums.ac.id/87028/8/Daftar%20Pustaka.pdf
Nieveen, N. 1999. Prototyping to Reach Product Quality. Jan Van den Akker,
Robert Maribe Braneh, Kent Gustafson, and Tjeerd Plomp (Ed), London:
Kluwer Academic Publisher.
Pusdiklat Kemdikbud. (2020). SURAT EDARAN MENDIKBUD NO 4
TAHUN 2020 TENTANG PELAKSANAAN KEBIJAKAN
PENDIDIKAN DALAM MASA DARURAT PENYEBARAN
CORONA VIRUS DISEASE (COVID- 1 9) - Pusdiklat Pegawai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Https://Pusdiklat.Kemdikbud.Go.Id/.
Suderadjat, Hari. 2005. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah;
Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Implementasi KBK. Bandung:
Cipta Lekas Garafika.

19
Winaya et al., 2020, Perangkat pembelajaran. Diakses http://repo.iain-
tulungagung.ac.id/18951/18/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
_Mujamil Qomar, Op. Cit., h. 206

D. LAMPIRAN

Gambar 1. Bukti Penyampaian Link Administrasi Pembelajaran SMA Negeri 1 Dawarblandong

Gambar 2. Bukti Chat Tim IT SMA Negeri 1 Dawarblandong

Gambar 2. Bukti Penyampaian Link Administrasi Pembelajaran SMA Negeri 1 Dawarblandong


dari Tim IT

20
21

Anda mungkin juga menyukai