Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PERCOBAAN MEMBUAT TAPAI DARI KETAN

 NAMA ANGGOTA KELOMPOK


 AISYAH MAGHJI NENDYA/02
 NOVAL WILDAN PILLAR BUANA/25
 RADITYA ABDULLAH SAPUTRO/28
 SAFIRA LINTANG PRAMESTI/32

 TUJUAN
1. Memenuhi tugas IPA Bab Bioteknologi
2. Mengetahui cara pembuatan tapai dari ketan.
3. Mengetahui lama proses fermentasi pada tapai ketan.

 ALAT DAN BAHAN


Alat-alat yang digunakan:
 Baskom
 Panci Kukusan
 Kompor
 Centong Nasi
 Nampan
 Sendok
Bahan-bahan yang diperlukan:
 1 kg Beras Ketan
 Air bersih
 3 Butir Ragi Tapai
 Daun Pisang
 Lidi/tusuk Gigi
 Pewarna Makanan Hijau
 2 Helai Daun Pandan

 LANGKAH-LANGKAH
1. Cuci beras ketan hingga bersih.
2. Setelah dicuci bersih, rendam beras ketan didalam air dan tambahkan pewarna
makanan, lalu biarkan beras ketan terendam selama 1-2 jam.
3. Setelah 1-2 jam, buang air rendaman beras ketan kemudian panaskan kukusan, lalu
masukkan daun pandan serta beras ketan dan kukus selama sekitar 15-20 menit sampai
beras ketan setengah matang menggunakan api sedang.
4. Saat ketan telah setengan matang, matikan api dan pindahkan ketan kewadah lain,
kemudian tambahkan air panas secukupnya, lalu aduk sampai merata.
5. Sambil mengaduk ketan yang diberi air panas, siapkan kukusan hingga panas, kemudian
masukkan kembali ketan kedalam panci dan kukus lagi ketan hingga matang selama
sekitar 20 menit.
6. Jika ketan telah matang, matikan kompor lalu ketan pindahkan keatas nampan dan
tunggu hingga ketan benar-benar dingin. Sambil menuggu, haluskan 3 butir ragi tapai
sampai menjadi bubuk.
7. Saat ketan telah benar-benar dingin, tambahkan ragi yang telah dihaluskan keatas
permukaan ketan, aduk hingga merata.
8. Setelah merata, campurkan air gula atau bisa juga menggunakan gula pasir, dan aduk
hingga semua tercampur.
9. Saat semua bahan telah tercampur rata, siapkan daun pisang yang telah dipotong dan
dicuci bersih lalu ambil ketan secukupnya, letakkan ketan diatas daun pisang dan
bungkus ketan menggunakan daun pisang kemudian sematkan menggunakan lidi/tusuk
gigi, lakukan hingga semua ketan telah habis.
10. Simpan semua ketan yang telah dibungkus kedalam wadah yang tertutup rapat dan
diamkan selama sekitar 3 hari 2 malam.

 HASIL
Setelah 3 hari 2 malam tapai ketan baru boleh dibuka dan dinikmati. Jangan membuka
tapai ketan sebelum 3 hari 2 malam, karena hal itu dapat menggagu proses fermentasi yang
sedang terjadi pada tapai ketan dan beresiko membuat tapai ketan menjadi terasa masam.

 KESIMPULAN
Pembuatan tapai ketan dilakukan melalui proses fermentasi dibantu oleh
mikroorganisme yang terdapat pada ragi tapai yang memiliki peranan sinergis, artinya
mikroorganisme tersebut akan bekerja bersama untuk mengubah bahan baku dari beras jetan
menjadi tapai. Selama pembuatan tapai terjadi pemecahan (hidrolisis) amilum atau pati menjadi
glukosa. Proses ini dibantu oleh jamur Aspergillus sp. Proses inilah yang membuat tapai berasa
manis. Glukosa yang dihasilkan dari proses tersebut difermentasi menjadi alkohol oleh khamir
Saccharomyces cerevisiae. Proses ini menyebabkan tapai memiliki aroma yang khas. Proses
fermentasi yang dilakukan mikroorganisme dalam pembuatan tapai merupakan respirasi
anaerob. Artinya dalam prosesnya tidak dibutuhkan oksigen. Rasa masam pada tapai disebabkan
adanya kandungan asam cuka (asam asetat). Asam cuka dihasilkan dari proses fermentasi
alkohol oleh bakteri Acetobater aceti secara aerob (dalam keadaan terdapat oksigen).
Fermentasi ini terjadi ketika pembungkus tapai terbuka. Oleh karena itu, agar tapai yang
dihasilkan tidak terlalu masam, dalam pembuatan tapai harus ditutup rapat.
 DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai