A. Tujuan
C. Prosedure
Ketela pohon
Hasil
Dasar Teori
mikroorganisme, terutama kapang dan khamir. Rasa manis tape sendiri disebabkan
oleh kadar gula dari tape itu sendiri. Dalam proses fermentasi, pati akan berubah
menjadi gula oleh kapang jenis Chlamydomucor oleh mikroorganisme ragi
biasanya dijual dipasar dalam bentuk ragi bercampur tepung beras. Ragi tape yang
sering kita jumpai dipasar merupakan adonan khusus yang dibuat dengan
mencampurkan biakan khamir, tepung beras dan berbagai macam bumbu(kayu manis,
bawang putih, laos, dan jahe). Bumbu-bumbu ini dapat bersifat senyawa anti mikroba
yang mampu mengurangi jumlah mikroba non khamir, sebagai sumber nutrien dan
sebagai pembentuk rasa dan aroma pada produk tape. Kualitas tape sangat tergantung
pada kondisi lingkungan yaitu suhu dan kondisi anaerob, jenis bahan yang digunakan
dan lama fermentasi. Bahan dasar pembuatan tape biasanya digunakan ubi kayu atau
Menurut Winarno dan Betty (1974), fermentasi adalah reaksi oksidasi reduksi
di dalam sistem biologi yang menghasilkan energi. Sebagai donor dan akseptor
elektron yang digunakan adalah karbohidrat dalam bentuk glukosa. Senyawa tersebut
akan diubah secara enzimatis menjadi suatu bentuk lain misalnya alkohol. Ada 2
macam hasil utama dari proses fermentasi yang berhubungan dengan proses
pengawetan makanan yaitu asam dan alkohol. Sejumlah makanan hasil fermentasi
alkohol juga dapat menjadi asam jika selama produksi alkohol kondisinya adalah
Tape mempunyai rasa yang spesifik yaitu manis, alkoholis dan kadang-kadang
asam. Hal ini karena terjadi perubahan pada bahan dasar menjadi tape. Mula-mula
pati yang ada dalam bahan dipecah oleh enzim menjadi dekstrin dan gula-gula
fermentasi lebih lanjut alkohol dioksidasi menjadi asan-asam organik antara lain asam
asetat, asam suksinat dan asam malat. Asam-asam organik dan alkohol membentuk
fibullgerauntuk mengubah pati menjadi gula sehingga tape berasa manis dan
Jika proses ini berlangsung terus dan tidak diatur sehingga gula yang ada langsung
diubah menjadi asam organik, sehingga tape akan berasa manis dan alkoholik serta
sedikit asam. Tetapi ada juga yang menggunakan ragi tape dari campuran populasi
dan Hansenulla berfungsi untuk mengurai gula menjadi alkohol dan asam-asam
macam bumbu seperti lada, laos, bawang putih, kayu manis. Fungsi dari bumbu-
bumbu tersebut berperan penting disamping merupakan penghambat jasad renik atau
mikroorganisme tertentu juga dapat memberikan aroma pada tape yang dihasilkan.
Kayu manis (Cinnanommn burmani) mengadung aldehit sinamat yang aktif melawan
bakteri. Kayu manis juga mampu menyumbang rasa manis, mampu mencegah
germinasi bakteri yang tidak diinginkan. Selain itu kayu manis juga mengandung
Tabel Komposisi gizi tape singkong, tape ketan putih dan tape ketan hitam (dalam
100 gram bahan).
Zat gizi Tape singkong Tape ketan putih Tape ketan
hitam
Energi (k kal) 173 172 166
Protein (g) 0,5 3,0 3,8
Lemak (g) 0,1 0,5 1,0
Karbohidrat (g) 42,5 37,5 34,4
Kalsium (mg) 30 6 8,0
Fosfor (mg) 30 35 106,0
Besi (mg) 0 0,5 1,6
Vitamin B1 (mg) 0,07 0,04 0,02
Air (g) 56,1 58,9 50,2
(tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi
anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan
yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang
merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol
(2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi
makanan.
Energi (ATP) Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula
yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian
dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan
bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan. Fermentasi yang baik dilakukan
pada suhu 28-30˚C dan membutuhkan waktu 45 jam. Fermentasi dapat diperlambat
jika dingin. Fermentasi tapai paling baik dilakukan pada kondisi mikro aerob. Pada
kondisi ini, kapang tidak mampu tumbuh sehingga tidak dapat menghidrolisis pati.
Namun demikian, pada kondisi aerob yang merupakan kondisi paling baik bagi
kapang dan kahamir, aroma tidak berkembang dengan baik karena tergantung dari
fermentasi alkohol dan pada kondisi ini fermentasi alcohol menurun.Fermentasi yang
tekstur, biological availability yang lebih baik serta menurunkan zat anti nutrisinya.
Proses fermentasi yang terjadi selama pembuatan tape pada dasarnya meliputi empat
3. Alkohol akan diubah menjadi asam-asam organik oleh bakteri Pediococcus dan
1. pH
pertumbuhannya.
Sumber : Moat
2. Suhu
Suhu yang digunakan dalam fermentasi akan mempengaruhi mikroba yang
berperan dalam proses fermentasi. Suhu optimal pada proses fermentasi yaitu 35° C
dan 40° C.
3. Oksigen
fermentasi. Bila tersedia O2 dalam jumlah besar, maka produksi sel-sel khamir
dipacu. Bila produksi alkohol yang dikehendaki, maka diperlukan suatu penyediaan
O2 yang sangat terbatas. Produk akhir dari suatu fermentasi sebagian dapat
dikendalikan dengan tegangan O2 substrat apabila faktor-faktor lainnya optimum.
4. Substrat
Proses fermentasi mikroba memerlukan substrat yang mengandung nutrisi sesuai