BIOTEKNOLOGI KEJU
Anggota Kelompok :
DAFTAR ISI
Abstrak ……………………………………………………………………………………………………… 3
BAB I : PENDAHULUAN
Pembahasan …………………………………………………………………………… 9
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………… 10
B. Saran ………………………………………………………………………………………. 10
BAB I
PENDAHULUAN
Pada umumnya, orang-orang akan enggan memakan keju hasil produk rumahan, mereka
lebih memilih keju buatan pabrik yang biasa di jual di toko-toko, karena mereka berpikir
keju rumahan itu kandungan gizinya dak selengkap keju buatan pabrik. Apalagi dibuat
menggunakan tangan, sehingga dak terjamin kebersihannya. Namun, keju produk
rumahan atau buatan sendiri yang sebenarnya lebih baik, karena kita tahu dengan pas
bahan apa saja yang digunakan, dan lagi tanpa bahan pengawet, asalkan saat pembuatan,
menjaga kebersihan alat dan bahan.
dengan cara yang sederhana, agar cara ini dapat bermanfaat bagi kami maupunOleh
karena itu, kami melakukan prakkum untuk membuat keju rumahan orang lain.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelian
D. Manfaat Penelian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
Keju merupakan suatu produk pangan yang berasal dari hasil penggumpalan (koagulasi)
dari protein susu. Susu yang digunakan untuk pembuatan keju adalah susu sapi walaupun
susu dari hewan lain juga dapat digunakan. Selain dari kasein (protein susu), komponen
susu lainnya seper lemak, mineral-mineral dan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak
juga terbawa dalam gumpalan parkelparkel kasein. Sedangkan komponen-komponen
susu yang larut dalam air ternggal dalam larutan sisa dari hasil penggumpalan kasein yang
disebut whey.
mikroorganisme bakteri Streptococcus lacs. Namun pada fermentasi kali ini kejudibuat
dengan bantuan asam cuka makan, asam cuka makan dapat menghasilkan gumpalan susu
berbentuk seper tahu. Gumpalan ini kemudian dipadatkan. Dan menggunakan garam
untuk mempercepat proses pengeringan, penambah rasa dan pengawet.
3. Sendok 2 buah
5. Wadah. 1 buah
Bahan: 1. Susu cair 1 Liter
3. Garam secukupnya
B. Cara Kerja
4. Tambahkan 5 sendok air cuka untuk memindahkan zat air pada susu.
HASIL PEMBAHASAN
A. Hasil Penelian
Setelah didiamkan di dalam lemari es selama kurang lebih 24-48 jam, didapatkan keju
dengan tekstur padat, berwarna puh, berasa sedikit asin
BAB IV
B. Pembahasan
Pada pembuatan keju yang menggunakan bakteri, bakteri tersebut memiliki peranan
sebagai penghasil asam laktat yang akan menggumpalkan susu. Namun pada prakkum kali
ini, kami dak menggunakan bakteri melainkan cuka makan. Cuka makan mengandung
asam asetat yang juga dapat menggumpalkan kasein pada susu. Hal ini dikarenakan asam
cuka juga dapat dibuat dengan mikroorganisme penghasil asam laktat. Sehingga
mikroorganisme tersebut dapat disubstusi dengan cuka makan.
Selain sebagai penggumpal, asam laktat juga berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan
bakteri-bakteri penyebab penyakit (bakteri patogen) dan bakteri pembusuk makanan. Pada
prakkum kami hal ini kami substusikan dengan penggunaan garam dapur yang dapat
mengawetkan dan mempercepat proses pembuatan keju itu sendiri.
BAB V
A. Kesimpulan
Dari prakkum yang telah dilakukan, telah didapatkan keju dengan tekstur, rasa, serta
aroma sesuai dengan dasar teori yang kami dapatkan.
B. Saran
Bagi masyarakat yang menyukai makan keju, mungkin selama ini berpikir membuat keju itu
sulit. Namun berdasar prakkum kami, bahwa proses pembuatan keju dak sesulit itu.
Sehingga masyarakat akan dapat menikma manfaat dari keju maupun susu dengan mudah
di rumah sendiri tanpa takut akan bahan-bahan tambahan yang terdapat dalam keju
kemasan yang biasa dijumpai di toko. Jadi, lebih baik jika membuat sendiri makanan yang
akan Anda makan.