Anda di halaman 1dari 15

PRODUKSI MEDIA PUBLIC RELATION DIGITAL

Proposal Iklan Layanan Masyarakat


“IT’S OKAY NOT TO BE OKAY” (Mental Health)
Dosen : Dwi Firmansyah, S.Ikom, M.Ikom

Disusun Oleh Kelompok 2 :

Dewi Detiyasari 44218110032


Dona Bella 44218110098
Marsha Felyatita Andini 44218110055
Rifky Chandra 44218110087
Yuda Permana Putra 44218110028

UNIVERSITAS MERCU BUANA


FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
PRODI HUBUNGAN MASYARAKAT
2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga penyusun bisa menyelesaikan proposal ini. Proposal ini disusun sebagai syarat untuk
memenuhi Tugas Besar 2 dalam mata kuliah Produksi Media Public Relation Digital Dalam
penyusunan proposal ini masih ada banyak kekurangan karena keterbatasan kemampuan
penyusun, maka penyusun meminta kritik dan sarannya.
Untuk mengerjakan tugas ini penyusun mengalami bermacam-macam kesulitan sejak
awal hingga akhir, penyusun mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan dari Bapak
Dwi Firmansyah, S.Ikom, M.Ikom maupun seluruh pihak yang telah membantu penyusun
dalam mengerjakan tugas ini.
Segala kritik dan saran sangat mempengaruhi pembuatan proposal ini, sekian dan terima
kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Jakarta, 28 November 2020


Penyusun,

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................2
Daftar Isi...............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang.............................................................................................4
b. Tujuan Pembuatan Iklan..............................................................................6
c. Manfaat Pembuatan Iklan............................................................................6

BAB II PROSES & PRODUKSI


a. Waktu & Tempat Pelaksanaan...................................................................7
b. Alat & Bahan............................................................................................. 7
c. Isi Pesan Layanan Masyarakat............................................. .....................7

BAB III PENANGANAN DAN PENCEGAHAN


a. Proses produksi………………………………………………….............9
b. Sistematika kerja…………………………………………….….............13

BAB IV PENUTUP, SARAN DAN KESIMPULAN

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan
tenteram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari
dan menghargai orang lain di sekitar. Apabila kesehatan mental seseorang terganggu, ia akan
mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang dapat
mengarah pada perilaku buruk. Ada berbagai contoh gangguan kesehatan mental seperti
stress, depresi, gangguan kecemasan, bipolar, ADHD (Attention Deficit and Hyperactivity
Disorder), dan masih banyak lagi. Perlu kita sadari bahwa kesahatan mental menjadi sebuah
kebutuhan yang harus selalu diperhatikan oleh masyarakat.
Sekarang ini social media sangat hype dan menjadi rutinitas wajib bagi millennial.
Dengan adanya social media menjadikan yang jauh menjadi dekat, Dengan mudahnya orang
upload konten di social media itu juga memudahkan orang untuk menikmati dan
mengomentari gaya hidup orang orang di social media walau mereka tidak saling kenal satu
sama lain, yang menimbulkan bullying social media dan juga body shaming.
Cyberbullying adalah penindasan penghinaan dan kekerasan dalam bentuk media
media social online dan lainnya. Sebuah studi yang dilakukan oleh Aliansi Anti-Bullying di
Inggris menunjukkan bahwa hampir setengah (45%) orang tua khawatir tentang anak-anak
mereka diintimidasi secara online baik di media sosial dan platform lainnya. Cyberbullying
bisa dalam bentuk pesan teks yang memalukan, email, video YouTube, dan paling sering
melalui media sosial.Tidak mengherankan jika Cyberbullying sering menyerang anak muda
dengan sangat keras sehingga membuat anak muda merasa depresi. Sangat banyak kasus cyber
bullying yang kearah body shaming.
Dampak body shaming biasanya diawali dengan self-objecfication yaitu sikap menilai dirinya
hanya dari penampilan saja. Self-objecfication dapat menimbulkan rasa malu dan kecemasan
terhadap diri sendiri akibat merasa penampilan fisiknya tidak seperti parameter kecantikan
yang dibentuk akibat kebiasaan remaja.

Terkadang kecemasan yang dialami bisa berdampak baik. Beberapa orang menjadikan
kekurangannya sebagai motivasi agar menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, tak sedikit juga
yang justru merasa insecure.

4
Perasaan insecure sangat mengganggu bagi siapapun. Selalu merasa bahwa dirinya tak sehebat
dan sebaik orang lain. Perasaan inilah yang dapat mengganggu mental korban body shaming.
Merasa dirinya tidak berharga dan tidak mencintai dirinya sendiri.Hal utama yang bisa menjadi
pelindung kita dari tindakan body shaming adalah dengan mencintai diri sendiri atau self-love.
Self-love berdampak baik terhadap kesehatan mental serta kebahagiaan kita, karena dengan
mencintai diri kita sendiri, menerima kekurangan dan kelebihan dengan apa adanya dapat
membuat kita berpikiran positif terhadap diri kita sendiri dan orang lain. Hal ini bisa
menjadikan kita percaya diri, tenang, dan nyaman.

Selain itu, apabila kita menjadi korban body shaming, kita bisa menjadikan tindakan
body shaming yang kita alami tersebut sebagai bentuk motivasi dan intropeksi diri. Mungkin
tidak semua bisa menjadikannya sebagai bentuk motivasi, pilihan lain adalah dengan kita
menutup telingan dan mengabaikannya.Hal yang tak kalah penting sebagai upaya dalam
mengurangi body shaming adalah dengan menggerakkan diri kita sendiri untuk tidak
melakukan body shaming terhadap orang lain. Korban body shaming biasanya akan melakukan
tindakan body shaming terhadap orang lain.

Maka dari itu, bila kita menjadi korban, cukup jadikan tindakan body shaming sebagai
motivasi diri. Jangan lakukan tindakan tersebut terhadap orang lain yang akan menimbulkan
korban baru sehingga lingkaran setan body shaming justru akan teru berlanjut.Manusia
diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing masing. Tugas kita hanya bersyukur dan
ikhlas menerima, bukan menentukan mana kelebihan dan kekurangan itu. Berparas baik
memiliki banyak ragam penilaian, tak perul berkulit putih, mancung, kurus, tinggi, dan
sebagainya. Perlu diingat bahwa body shaming bukanlah hal yang baik bagi pelaku maupun
korbannya.

Maka dari itu, kita perlu menghentikan perilaku buruk ini. Salah satunya dengan self-
love. Dengan mencintai kelebihan dan kekurangan kita secara perlahan kita juga akan
mencintai kelebihan dan kekurangan orang lain seperti yang kita lakukan pada diri kita sendiri.
Dengan mengerti bahwa menjaga kesehatan mental baik diri sendiri maupun orang lain
adalah penting, di sinilah kita akan semakin memahami dan menghargai orang lain dengan
segala kekurangan dan masalah di dalam dirinya. Dan juga akan semakin mengerti apa yang
mereka rasakan dan apa yang bisa kita lakukan untuk membantunya. Karena masih banyak
orang yang masih menganggap remeh sebuah masalah yang mengganggu pikiran dan bahkan
mental seseorang, namun sesungguhnya hal ini menjadi perhatian khusus bagi kita semua

5
B. Tujuan Pembuatan Iklan Masyarakat
• Agar masyarakat bisa memahami pentingnya mental health untuk diri sendiri maupun orang
lain
• Untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa

C. Manfaat Pembuatan Iklan


• Agar masyrakat juga dapat menurunkan risiko gangguan kecemasan pada kejiwaan diri.
• Agar tidak ada lagi yang menganggap remeh tentang Mental Health dari setiap manusia
• Agar Meningkatkan kesejahteraan diri

6
BAB II
PROSES DAN PRODUKSI

A. Waktu & Tempat Pelaksanaan


Pembuatan iklan layanan masyarakat ini dilaksanakan pada 28 – 29 November 2020
Bertempat di :

- Di halaman, teras & kamar rumah


- Di jalan raya

B. Alat & Bahan

1. Kamera Video
2. Tripod
3. Lighting
4. Komputer/Notebook dengan :
5. Softwere
- Adobe Premiere
- Adobe After Effect
- Final Cut Pro
- iMovie
6. Properti

C. Isi Pesan dari Iklan Layanan Masyarakat

Iklan Layanan Masyarakat yang berjudul “It’s okay not to be okay” (Mental Health) ini
berdurasi satu sampai dua menit. Iklan Layanan Masyarakat ini berisi tentang informasi cara
menghadapi dan menjaga kesehatan mental

- Keunggulan
Keunggulan dari Iklan Layanan Masyarakat ini adalah :
1. Berformat MP4 sehingga dapat diputar disemua software pemutar video.
2. Berisi informasi penting mengenai cara menghadapi dan menjaga kesehatan mental yang
dikemas sederhana dan menarik sehingga tidak bosan melihat video ini.

7
3. Iklan Layanan Masyarakat ini jelas dan mudah dipahami.

- Kegunaan
Kegunaan dari Iklan Layanan Masyarakat ini adalah :
1. Bahan edukasi kepada masyarakat terutama kalangan muda hingga dewasa tentang
menjaga kesehatan mental
2. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan baru
3. Menjadi peringatan kepada sesama untuk saling menjaga dan mencintai diri sendiri serta
lingkungan sekitar.

II.2. Sasaran Pasar / Pengguna


Iklan Layanan Masyarakat ini ditujukan untuk semua kalangan masyarakat khusus nya
remaja hingga dewasa yang rentan akan ini.

8
BAB III
Penanganan dan Pencegahan

Body shaming adalah tindakan mengomentari bentuk fisik seseorang. Jadi body
shaming tidak selalu berupa kata kata kasar seolah menghina. Berniat memuji tetapi salah
menggunakan kalimat yang justru menyakiti seseorang juga dapat dikatakan sebagai body
shaming. Pernah suatu ketika, saya mengalami masa breakout (bagi perempuan pasti sudah
familiar dengan ini) wajah saya sedang dipenuhi banyak jerawat yang tak kunjung sembuh.
Jujur saya sedikit kurang pede saat masa breakout tersebut. Saya sampai memutuskan
menggunakan masker ke manapun saya pergi.

Teman-teman saya tak ada yang memberikan solusi, meskipun saya tentu sudah
mencari solusi agar jerawat ini cepat sembuh. Mereka hanya sibuk bertanya kepada saya
bagaimana jerawat sebanyak itu bisa muncul di wajah saya. Tak sedikit juga yang berkata:
pasti kamu nggak cuci muka ya sebelum tidur; pasti kamu makan kacang kacangan; wajahmu
terlihat beda karena jerawat ini. Dan banyak lagi perkataan sejenis lainnya. Agaknya body
shaming lebih sering terjadi di kalangan remaja. Mengapa remaja lebih sering mengalami body
shaming dibanding usia lain? Mungkin karena dalam pergaulan remaja parameter fisik ideal
seperti kurus, tinggi, berkulit putih, rambut hitam lebat, dan lain-lain itu sudah jadi harga mati.
Parameter seperti ini yang menjadi penyebab body shaming yang dapat merusak mental. Body
shaming yang terjadi pada kalangan remaja bisa berdampak serius terhadap mental remaja bila
terjadi secara berkelanjutan.

Mungkin pertama kali hal tersebut hanya candaan biasa. Namun, seiring berjalannya
waktu korban pastinya merasa minder atau anak jaman sekarang menyebutnya dengan
insecure. Selain parameter kecantikan yang dibuat secara tidak langsung akibat mengidolakan
artis Korea maupun Barat, penyebab body shaming masih kerap dilakukan antar sesama remaja
adalah karena para remaja meniru remaja yang lain. Body shaming merupakan rantai kejahatan
yang tak berujung. Ketika seseorang sudah menjadi korban body shaming maka kemungkinan
besar korban tersebut akan meniru dan melakukannya pada orang lain, ketika ada kesempatan.
Semua itu akan terus berlanjut bak lingkaran setan yang tiada ujung. Dampak body shaming
biasanya diawali dengan self-objecfication yaitu sikap menilai dirinya hanya dari penampilan
saja. Self-objecfication dapat menimbulkan rasa malu dan kecemasan terhadap diri sendiri
akibat merasa penampilan fisiknya tidak seperti parameter kecantikan yang dibentuk akibat

9
kebiasaan remaja. Terkadang kecemasan yang dialami bisa berdampak baik. Beberapa orang
menjadikan kekurangannya sebagai motivasi agar menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, tak
sedikit juga yang justru merasa insecure. Perasaan insecure sangat mengganggu bagi siapapun.
Selalu merasa bahwa dirinya tak sehebat dan sebaik orang lain. Perasaan inilah yang dapat
mengganggu mental korban body shaming. Merasa dirinya tidak berharga dan tidak mencintai
dirinya sendiri.
Hal utama yang bisa menjadi pelindung kita dari tindakan body shaming adalah dengan
mencintai diri sendiri atau self-love. Self-love berdampak baik terhadap kesehatan mental serta
kebahagiaan kita, karena dengan mencintai diri kita sendiri, menerima kekurangan dan
kelebihan dengan apa adanya dapat membuat kita berpikiran positif terhadap diri kita sendiri
dan orang lain. Hal ini bisa menjadikan kita percaya diri, tenang, dan nyaman.Selain itu,
apabila kita menjadi korban body shaming, kita bisa menjadikan tindakan body shaming yang
kita alami tersebut sebagai bentuk motivasi dan intropeksi diri. Mungkin tidak semua bisa
menjadikannya sebagai bentuk motivasi, pilihan lain adalah dengan kita menutup telingan dan
mengabaikannya. Hal yang tak kalah penting sebagai upaya dalam mengurangi body shaming
adalah dengan menggerakkan diri kita sendiri untuk tidak melakukan body shaming terhadap
orang lain. Korban body shaming biasanya akan melakukan tindakan body shaming terhadap
orang lain.

Maka dari itu, bila kita menjadi korban, cukup jadikan tindakan body shaming sebagai
motivasi diri. Jangan lakukan tindakan tersebut terhadap orang lain yang akan menimbulkan
korban baru sehingga lingkaran setan body shaming justru akan teru berlanjut. Manusia
diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing masing. Tugas kita hanya bersyukur dan
ikhlas menerima, bukan menentukan mana kelebihan dan kekurangan itu. Berparas baik
memiliki banyak ragam penilaian, tak perul berkulit putih, mancung, kurus, tinggi, dan
sebagainya. Perlu diingat bahwa body shaming bukanlah hal yang baik bagi pelaku maupun
korbannya.Maka dari itu, kita perlu menghentikan perilaku buruk ini. Salah satunya dengan
self-love. Dengan mencintai kelebihan dan kekurangan kita secara perlahan kita juga akan
mencintai kelebihan dan kekurangan orang lain seperti yang kita lakukan pada diri kita sendiri.

Berkaca dari kasus di atas, mimin sempat baca artikel dari VOA Indonesia.
Mengutip dari artikel tersebut, Benny Prawira seorang koordinator komunitas
pencegahan bunuh diri Into The Light mengatakan stigma buruk masih mengganjal di
Indonesia Karena hal ini, penderita gangguan jiwa malah merasa terasing dan tidak ada

10
harapan. Fatalnya, mereka semakin takut untuk mencari bantuan dan berujung ingin
mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Triana Rachmawati salah satu local heroes
Kejar Mimpi yang peduli dengan ODMK juga cerita kalau banyak masyarakat yang
mengganggap penderita gangguan jiwa ini adalah aib dan terpinggirkan. Bahkan banyak
yang memperlakukan mereka secara tidak manusiawi, seperti dikandangi, ditelantarkan
hingga dipasung oleh keluarganya sendiri.

• Indonesia butuh edukasi lebih lanjut mengenai kesehatan mental

Meski sudah gencar yang mengampanyekan isu kesehatan mental, belakangan


muncul orang-orang yang mengklaim dirinya punya gangguan jiwa. Masih banyak yang
bingung ketika merespon orang yang mengalami depresi. Ini yang menjadi PR buat
Indonesia terhadap edukasi tentang kesehatan mental. Peningkatan kesadaran kesehatan
mental ini seharusnya dilanjutkan dengan pendidikan intervensi krisis mental tahap
awal. Misal kalau kamu merasa depresi, jangan langsung memvonis diri sendiri bahwa
kamu nggak punya harapan. Masih ingat kan artikel Kejar Mimpi tentang film Joker?
Tekanan mental memang nggak mudah tapi kamu pasti bisa melewatinya!Mengutip dari
artikel di Medium.com, pakar profesional kesehatan mental berbagi strategi yang
mereka gunakan saat berjuang menjaga kesehatan mental yang bisa kamu coba sendiri
di rumah!

1. Luangkan waktu untuk berkontemplasi diri


Ketika kamu mulai merasa terganggu sama satu pikiran, coba renungkan apa yang
menjadi pemicunya, sudahkah dicari solusinya. Bila belum berhasil terpecahkan,
terimalah sebagai pembelajaran baru dalam hidupmu. Mungkin hal ini bisa
membantumu untuk berkembang lebih maju.

2. Luapkan emosi dengan menulis jurnal


Menulis jurnal mendorong kita mengeksplorasi pikiran dan perasaan terhadap momen
yang kita hadapi. Jurnal juga sebagai media eksplorasi diri kalau kita lakukan secara
konsisten. Jurnal ini hanya untuk ditulis dan dibaca kamu. Dijamin pasti lega setelah
meluapkan emosimu di jurnal.

11
3. Tahu batasan kapan kamu butuh rehat
Kadang kita suka lupa waktu ketika terlalu sibuk bekerja atau mengerjakan tugas
kuliah. Sampai akhirnya kita sadar kalau kita juga punya kapasitas diri dalam
mengerjakannya. Selain fisik, mental pun juga butuh rehat setelah dipakai terus
menerus untuk berpikir dan menjaga mood. Setelah kerja, jangan lupa rehat ya dengan
tidur, mendengarkan lagu atau lakukan hal yang kamu senangi untuk merecharge
kembali energi jiwa dan raga.

4. Ingatlah kamu selalu punya support system


Meminta bantuan orang lain bukan berarti kamu lemah. Kamu pasti selalu punya
teman yang mendukungmu di kala susah maupun senang. Dia bisa jadi tempat untuk
kamu bercerita ketika kamu butuh dukungan dan solusi. Nggak hanya teman dekat
atau keluarga, sekarang juga banyak komunitas bersama psikiater yang bisa jadi
tempat alternatif menenangkan pikiran.

6. Jauhkan hal yang bisa mengganggu kesehatan mental


Kadang media sosial menjadi sumber yang bisa membuatmu tertekan. Padahal kamu
sendiri bisa membuatnya menjadi positif, Mungkin ada beberapa orang yang kamu
follow malah membuatmu menjadi negatif. Coba batasi apa yang kamu lihat di social
media dengan follow orang-orang yang bisa membuat kamu merasa ‘lebih baik’. Mau
unfollow orang yang nggak bikin kamu hepi? Nggak masalah kok tapi bukan berarti
benci yaa. Kamu hanya membatasi apa yang kamu ‘konsumsi’ setiap hari supaya kamu
nggak terdistraksi dengan hal-hal yang nggak penting.

12
Proses Produksi
Jadwal Pelaksana
Pelaksanaan pembuatan Iklan Layanan Masyarakat ini dilakukan selama 6 minggu dengan
rincian kegiatan sebagai berikut
Minggu Ke
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Merumuskan Ide
2 Membuat Proposal Penawaran
3 Membuat Storyboard
4 Pengambilan Gambar (Shooting)
5 Melakukan Dubbing
6 Melakukan Editing
7 Rendering dan packaging
8 Presentasi

Alat dan Bahan


No Nama Spec Jumlah
Processor Intel i7
Memory (RAM) 8,00 gb
System Type 64-bit
1 Laptop 1 Unit
Harddisk 1000 gb
Graphic Card Nvidia Geforce GTX
950m
2 Camera Sony Alpha III 1 Unit
3 Tripod canon 1 Unit
Adobe After Effect CC 2017,
4 Software 1 Unit
Adobe Premiere Pro CC 2017
Bolpoin, kertas cover, kertas mika,
5 Atk 1 Unit
lakban, cutter, steples

Sistematika Kerja

• Pra Produksi
Kegiatan yang dilakukan pada proses pra produksi adalah :
1. Merumuskan ide, membuat proposal penawaran, menyusun storyboard.
2. Mengidentifikasi kebutuhan bahan untuk pembuatan Iklan Layanan Masyarakat dan
kebutuhan shooting.

13
3. Menyiapkan laptop, menginstal software dan cek laptop/PC.

• Produksi
Kegiatan yang dilakukan pada proses produksi adalah :
1. Melakukan pengambilan gambar (shooting).
2. Melakukan perekaman suara (dubbing).
3. Editting

• Post Produksi
Kegiatan yang dilakukan pada proses post produksi adalah :
1. Melakukan konversi file dalam bentuk MP4.
2. Melakukan packaging DVD (burning dan membuat cover DVD).
3. Menayangkan hasil produk / presentasi.

14
BAB IV

PENUTUP, SARAN DAN KESIMPULAN

I klan Layanan Masyarakat yang berjudul “It’s okay not to be okay” (Mental Health)
yang berformat MP4 ini berisi tentang mental helt dan penindasan, penghinaan serta kekerasan
dalam bentuk media media social online dan lainnya. yang sering sekali dialami oleh seorang
remaja. Sehingga merasa insecure dan tips bagaimana melewatkan dan berfikir agar tidak
insecure dan merasa percaya diri. ditujukan untuk kalangan masyarakat khususnya anak
remaja dan pelajar. Demikianlah proposal penawaran ini dibuat. apabila ada kesalahan dalam
pembuatan proposal penawaran Iklan Layanan Masyarakat ini baik disengaja maupun tidak
disengaja, penulis meminta maaf yang sebesar – besarnya. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih. Sekian contoh Proposal Penawaran Iklan Layanan Masyarakat Mental Helt ini,
bagi teman-teman yang ingin versi doc nya silahkan hubungi saya melalui WA-
087777631913 atau email ke marsyandnn@gmail.com

15

Anda mungkin juga menyukai