Oleh:
Aldima Shoffiansari ( )
Fitria Nuha Salsabila (26)
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi salah satu tugas Biologi yang diberikan oleh guru pengampu.
2. Tujuan Khusus
a). Untuk mengetahui salah satu penerapan Bioteknologi yaitu pembuatan tape ketan putih;
b). Untuk mengetahui bakteri-bakteri yang berperan dalam proses fermentasi ketan putih;
c). Untuk mengetahui peran bakteri tersebut dalam proses fermentasi.
II. Alat dan Bahan.
Alat: Bahan:
2. Panci 2. Air
3. Baskom 3. 1 butir ragi tapai (6 gram)
4. Nampan
5. Sendok makan
6. Sendok nasi
7. Wadah plastik kecil
8. Wadah kedap udara
IV. Pembahasan
1. Fermentasi yang terjadi yaitu perubahan pati menjadi gula, dan oleh ragi gula dirubah
menjadi alcohol, sehingga ketan menjadi lunak, berair, manis, dan berbau alcohol.proses
fermentasi tersebut adalah:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol)
Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)
2. Warna agak kusam, rasanya lebih manis dan aroma berbau alkohol. Bakteri yang
berperan dalam proses fermentasi ini adalah saccharomyces cerivisiae, bakteri ini dapat
merubah karbohidrat menjadi alkohol, dan karbon dioksida. Dalam fermentasi tape ketan
terlibat beberapa mikro organisme yang disebut dengan mikrobia perombak pati menjadi
gula yang menjadikan tape pada awal fermentasi terasa manis.yang menyebabkan tape
ketan berubah menjadi alkohol karena adanya bakteri actobakter aceti (mengubah alcohol
menjadi asam asetat).
3. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses
fermentasi pada ketan yang tertutup rapat agar lebih cepat lebih cepat dibandingkan
dengan ketan yang terbuka. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol
yang dihasilkan.
4. Penggunaan ragi tape mempercepat kerja bakteri pada tape.
5. Rasa asam pada tape timbul karena perlakuan-perlakuan (proses) yang kurang teliti,
seperti penambahan ragi yang berlebihan dan penutupan yang kurang rapat pada saat
fermentasi. Selain itu, rasa asam pada tape juga disebabkan oleh terjadinya proses
fermentasi yang berlangsung terlalu berlanjut.
6. Ragi tape sangat diperlukan dalam pembuatan tape tersebut. Ragi tape yang sudah rusak
tidak baik digunakan dalam pembuatan tape. Oleh sebab itu harus dipergunakan ragi tape
yang masih dalam keadaan baik.
V. Kesimpulan.
Setelah melakukan penelitian, ternyata dapat disimpulkan bahwa fermentasi yang terjadi
pada tape ketan terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-
hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna.
Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada
ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka. Lamanya proses
fermentasi juga mempengaruhi kadar alkohol yang dihasilkan.
Lampiran foto.