Anda di halaman 1dari 2

Gadis Cilik dengan Kreativitas Tanpa Batas

Judul buku : Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela

Judul asli : Totto-chan: The Little Girl at The Window

Penulis : Tetsuko Kuroyanagi

Penerjemah : Widya Kirana

Penerbit : Gramedia

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Penerbitan : April 2008

Jumlah Halaman : 271 Halaman

Totto-chan adalah seorang anak yang memiliki rasa keingin tahuan yang tinggi terhadap banyak
hal. Tapi guru di sekolah dasarnya menganggap hal itu aneh dan menganggap bahwa Totto-chan adalah
anak nakal, sehingga Totto-chan dikeluarkan dari sekolahnya. Akhirnya Mama Totto-chan mendaftarkan
Totto-chan ke sekolah bernama Tomoe Gakuen. Pertama kali datang ke Tomoe Gakuen Totto-chan
sudah dibuat takjub dengan gerbang sekolah yang merupakan pohon hidup. Totto-chan merasa sangat
bahagia bersekolah disana karena sangat berbeda dari sekolah Totto-chan yang sebelumnya. Di Tomoe
Gakuen Totto-chan dan teman-teman barunya belajar didalam gerbong kereta sungguhan yang
membuat Totto-chan tidak pernah bosan didalam kelas. Bahkan murid disana diperbolehkan
menentukan jadwal pelajaran mereka dan diperbolehkan mengubah urutan pelajaran sesuai keinginan
mereka.

Di Tomoe mereka tidak hanya mempelajari pelajaran akademis saja. Tapi mereka juga
mendapatkan pelajaran berharga tentang persahabatan, rasa hormat dan menghargai orang lain, serta
kebebasan menjadi diri sendiri. Dan pelajaran seperti itu mereka dapati tanpa mereka sadari. Banyak hal
aneh dan tidak masuk akal yang dilakukan Totto–chan selama bersekolah di Tomoe yang tidak dilakukan
oleh teman-temannya yang lain di sekolah mereka, seperti mengambil dompet kesayangannya yang jatuh
dan berakhir di pembuangan kotoran, duduk dicabang pohon sambil melihat orang yang berlalu-lalang
dibawahnya, menyusup lewat kawat berduri hingga pakaiannya robek, dan masih banyak lagi hal-hal yang
dialami Totto-chan di Tomoe yang tidak akan terlupakan olehnya.

Buku yang sangat menginspirasi ini sangat cocok dibaca oleh siapapun khususnya bagi pelajar,
orang tua, dan guru atau pengajar. Karena didalam buku ini memberikan gambaran bahwa banyak pelajar
yang sudah bosan dengan sistem pembelajaran yang monoton dan membosankan. Dijelaskan juga sosok
guru yang selalu sabar menghadapi segala keanehan yang dilakukan oleh muridnya dan tidak pernah
memarahi muridnya. Novel ini memberi inspirasi bagi para pengajar bahwa jangan hanya mengajarkan
materi tapi juga harus mengajarkan praktek dalam kehidupan sehari-hari. Dalam buku ini juga diberi
gambaran tentang persahabatan yang tulus dengan siapapun tanpa memandang siapa dia dan bagaimana
dia. Pembaca pun dapat dengan mudah memahami cerita dalam buku ini karena penjelasan yang detail.
Sekalipun buku ini ditulis dalam Bahasa Jepang yang banyak mengandung kosakata yang sulit dipahami
tapi terdapat penjelasan sehingga pembaca tidak bersusah payah untuk mencari arti atau maknanya

Sedangkan beberapa kekurangan dalam buku ini adalah sampul bukunya yang terlalu simple dan
kurang berwarna membuat buku ini kurang menarik perhatian, banyaknya bab dalam buku ini juga
menyebabkan beberapa bab terasa membosankan, dan kualitas kertas nya yang tipis sehingga
membuatnya mudah rusak.

Anda mungkin juga menyukai