SUMBER DAN MEDIA BELAJAR

ANGGOTA KEL.2:

1. ISNAINI MUNAWAROH (21106040024)

2. DEA FITRIANA WAHYUNINGSIH (21106040029)
3. FEBRI NUR INAYAH MUKAROMAH (21106040031)
4. ELISA NOURMA ZULAIKHAH (21106040055)

1. Konsep produk
Produk 3D Buku Pop Up
Buku Pop Up ditujukan untuk SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Capaian pembelajaran: siswa dapat memahami ciri makhluk hidup pada tumbuhan
2. Alat
- Gunting
- Penggaris
- Cutter
- Pensil
Bahan
- Karton
- Kertas fancy
- Lem
- Kertas buffalo
Cara Kerja
a. Pengonsepan setiap lembar buku
b. Penjelasan materi dan ilustrasi gambar disusun
c. Penyiapan alat dan bahan
d. Print gambar ilustrasi
e. Memotong gambar ilustrasi
f. Menempelkan ilustrasi dengan lem
g. Pembuatan cover dengan karton yang dilapisi kertas fancy
h. Menyatukan cover dengan isi buku dengan lem
3. Materi

Berikut pembagian materi untuk setiap anggota:

 Isnaini Munawaroh (Lembar 1 & 2)
Dea Fitriana Wahyuningsih (Lembar 4 & 5)
Febri Nur Inayah M (Lembar 3 dan 7)
Elisa Nourma Zulaikha (Lembar 6 & 8)

Judul Buku : Ciri Makhluk hidup pada Tumbuhan

Pendahuluan(penjelasan awalan)
Lembar 1: makhluk hidup bergerak
Lembar 2 : makhluk hidup tumbuh dan berkembang
Lembar 3 : makhluk hidup memiliki kemampuan reproduksi
Lembar 4 : Makhluk hidup menanggapi rangsang
Lembar 5 : makhluk hidup mengambil dan menggunakan energy
Lembar 6 : makhluk hidup dapat bernafas
Lembar 7 : makhluk hidup menghasilkan zat sisa
Lembar 8 : makhluk hidup tersusun dari sel
4. Draft Isi
Setiap lembar terdapat ilustrasi gambar penjelasan.
Lembar 1: makhluk hidup bergerak
Makhluk hidup memiliki kemampuan bergerak pada tumbuhan hanya dapat
bergerak saja, tidak dapat berjalan. Pada tumbuhan, gerakannya lebih pasif, bergerak
secara lambat dan sulit untuk diamati secara langsung. Umumnya hanya gerak bagian
tubuh tertentu seperti ujung batang, akar dan bunga.Contoh kejadian: gerakan tropisme
ada pertumbuhan daun tanaman Rhododendron yang dapat menjadi keriting dan
menunduk ke bawah apabila suhu lingkungan mencapai –1°C.
Lembar 2 : makhluk hidup tumbuh dan berkembang
Makhluk hidup tumbuh dan berkembang menjadi lebih besar, lebih rumit atau
keduanya. Beberapa makhluk hidup dapat tumbuh sangat lambat, Namun beberapa
makhluk hidup tumbuh lebih cepat.Contoh kejadian, Pertumbuhan biji jagung. Pada saat
menanam biji jagung di dalam tanah, maka beberapa hari kemudian akan terbentuk
kecambah. Setiap hari tinggi dari kecambah akan bertambah sampai dengan terbentuk
daun dan tumbuh menjadi tumbuhan yang lebih besar.
 Lembar 3 : makhluk hidup memiliki kemampuan reproduksi

Proses reproduksi pada tumbuhan bertujuan untuk menghasilkan keturunan atau

tanaman yang baru dan sama seperti induknya. Perkembangan pada makhluk hidup
tumbuhan bisa terjadi melalui dua cara, yaitu secara vegetatif (tanpa penyerbukan) dan
generatif (dengan penyerbukan). Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya serbuk sari
yang mengandung sel kelamin jantan ke kepala putik yang mengandung sel kelamin
betina.
1. Perkembangan secara vegetatif (Tanpa penyerbukan)
Vegetatif terjadi dengan cara alami dan buatan. Perkembangbiakan vegetatif alami
adalah cara tumbuhan berkembang biak atau memperbanyak diri tanpa proses penyerbukan
dan tanpa bantuan manusia. Sedangkan vegetatif buatan adalah cara tumbuhan berkembang
biak tanpa proses perkawinan/penyerbukan, tetapi dengan campur tangan dari manusia.
Macam-macam perkembangbiakan secara vegetatif alami yaitu dengan cara:
 Membelah diri contoh: ganggang hijau
 Tunas contoh: tumbuhan bambu dan pisang.
 Spora contoh : tumbuhan lumut, suplir, dan tumbuhan paku.
 Umbi akar contoh: wortel, lobak, singkong, bengkoang, dan bunga dahlia.
 Umbi batang contoh: kentang, ubi jalar, dan talas.
 Umbi Lapis contoh: bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bunga
lili, gladiol, dan bunga bakung.
 Akar tinggal contoh : jahe, kencur, kunyit, temulawak, dan lengkuas.
 Geragih / Stolon contoh: pegagang, stroberi, beri, enceng gondok, dan
rumput teki.
 Stek daun contoh: kaktus, lidah buaya, cocor bebek, dan juga begonia
Sedangkan macam-macam perkembangbiakan vegetatif secara buatan yaitu:
 Cangkok. Artinya membuat perakaran baru pada bagian yang dilukai
(batang, cabang, dan ranting).
 Stek ada tiga yaitu stek batang contoh: ketela pohon dan sirih, stek daun
contoh : cocor bebek dan stek akar contoh: tanaman sukun
 Runduk. Merunduk merupakan salah satu cara perkembangbiakan vegetatif
buatan dengan memendam bagian ranting atau cabang tumbuhan ke dalam
tanah. Untuk menghasilkan akar baru yang akan tumbuh.
 Menempel (okulasi) Okulasi adalah mengembangbiakkan tanaman dengan
 cara menempelkan calon mata tunas suatu pohon ke batang pohon lain yang
sejenis. Okulasi dapat dilakukan pada singkong mukibat ke singkong karet,
pohon mangga, belimbing, dan sebagainya.
 Sambung pucuk (mengenten). Menyambung adalah cara mengembangbiakan
tanaman dengan cara menyambungkan bagian pucuk dahan/ pohon ke dahan
yang lain tanaman yang sejenis. Tumbuhan yang dapat disambung, antara
lain kopi, ubi, karet, jambu, durian, dan sebagainya.
2. Perkembangan secara generatif (dengan penyerbukan)
Lembar 4 : Makhluk hidup menggapi rangsang
Kemampuan makhluk hidup menanggapi rangsangan disebut iritabilitas.
Kemampuan untuk menanggapi rangsangan yang didapat ini bisa berbeda-beda pada
setiap jenis makhluk hidup. Kepekaan ini juga merupakan bentuk adanya proses
pengaturan pada tubuh setiap makhluk hidup. Contohnya seperti tumbuhan putri malu
yang mengutupkan daunnya ketika disentuh. Menutupnya daun putri malu menunjukkan
bahwa tumbuhan tersebut peka terhadap rangsangan sentuhan.
Lembar 5 : makhluk hidup mengambil dan menggunakan energy
Makhluk hidup memerlukan energi untuk menjalani aktivitas atau kehidupannya.
Makhluk hidup dalam suatu ekosistem dapat mendapatkan energi melalui transfer energi.
Sumber energi utama yang ada di ekosistem bumi adalah cahaya dan panas matahari.
Inilah yang membuat mereka mengambil dan menggunakan energi untuk bergerak dan
terus tumbuh. Misalnya tumbuhan yang menggunakan energi matahari untuk proses
pembuatan makanannya atau fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pengubahan
senyawa air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) dibantu oleh cahaya matahari yang
diserap oleh klorofil sehingga menghasilkan senyawa glukosa (C6H12O6) yang
kemudian akan disimpan dalam bentuk makanan (buah).
Lembar 6 : makhluk hidup dapat bernafas
stomata merupakan alat pernapasan tumbuhan yang berupa pori-pori di epidermis daun
dan batang muda. Secara umum, stomata banyak terdapat di bagian bawah daun Alat
pernapasan ini memiliki dua sel pelindung yang akan terbuka saat sinar matahari muncul.
Saat tidak ada sinar matahari, sel-sel pelindung akan menutup. Stomata memfasilitasi
pertukaran gas antara udara luar dan sistem bercabang dari saluran udara yang saling
berhubungan di dalam daun.
 Lembar 7 : makhluk hidup menghasilkan zat sisa

Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan benda mati. Salah
satu ciri makhluk hidup adalah melakukan ekskresi yang berarti mengeluarkan zat sisa.
Ekskresi adalah proses pembuangan limbah atau zat sisa yang sudah tidak digunakan oleh
tubuh. Semua makhluk hidup, tanpa terkecuali melakukan ekskresi. Ekskresi sebagai salah
satu ciri makhluk hidup berkaitan erat dengan ciri makhluk hidup lainnya, yaitu makan
atau memerlukan nutrisi Sehingga, ekskresi menjadi salah satu cara utama tubuh untuk
mempertahankan homeostasisnya (keseimbangan).
Tumbuhan mengeluarkan zat-zat sisa yang berupa oksigen, karbondioksida, uap
air, dan tetesan air melalui proses respirasi, transpirasi, dan gutasi. Tumbuhan
mengeluarkan zat sisa berupa oksigen ketika proses fotosintesis dan karbon dioksida saat
proses respirasi. fotosintesis merupakan proses fisiologi yang mengubah karbondioksida
dan air menjadi karbohidrat dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil. Fotosintesis
menggunakan energi matahari untuk menyusun zat gula sederhana, zat gula disusun dari
bahan dasar yaitu berupa H2O dan CO2. Fotosintesis menghasilkan bahan sisa berupa O2
dan H2O.
Tempat fotosintesis adalah daun. Sel-sel daun memiliki kelengkapan alat untuk
menangkap energi matahari. Pada tumbuhan tertentu yang tidak berdaun seperti
bangsa Kaktus, kelengkapan alat fotosintesisnya terdapat pada sel-sel lapisan luar dari
batangnya. Kloroplas merupakan alat atau organela sel yang khas pada sel-sel daging
daun. Bentuknya bermacam-macam, tergantuing jenis tumbuhannya. Selain bulat atau
lonjong.
Zat gula hasil fotosintesis akan digunakan untuk berbagai kepentingan tubuh
tumbuhan. Sebagian zat gula akan dirombak untuk menghasilkan energi. Energi
sangat dibutuhkan untuk berbagai aktivitas tubuh. Sebagian akan digunakan untuk
membangun atau membentuk tubuh tumbuhan. Tumbuhan butuh tumbuh, berkembang,
membentuk anakan atau bertunas, membentuk bunga, buah, biji, dsb. Sebagian akan
dijadikan bahan baku untuk menyusun zat-zat penting lain yang dibutuhkan. Misalnya,
protein, lemak dan vitamin. Sebagian yang lain akan ditimbun dalam jaringan
penimbunan. Misalnya dalam bentuk ubi, umbi, buah dan biji.
Respirasi yaitu proses masuknya oksigen dan keluarnya karbondioksida sebagai
hasil proses respirasi. Respirasi salah satu proses metabolisme primer yang merupakan
proses esensial bagi kehidupan tumbuhan. Proses respirasi mengeluarkan energi kimia
 Adenosin trifosfat (ATP) sebagai penggerak respirasi.

Lembar 8 : makhluk hidup tersusun dari sel

Sel merupakan unit terkecil dari tumbuh-tumbuhan. Berbeda dengan sel hewan,
sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang tersusun oleh selulosa yang berfungsi untuk
melindungi bagian yang ada di dalamnya. Sel tumbuhan yang hidup terdiri dari
protoplasma dikelilingi oleh dinding sel. Di dalam protoplasma terdapat komponen
protoplasmik dan substansi ergastik. Selain itu, di dalam protoplasma terdapat benda-benda
hidup yang memiliki struktur dan fungsi khusus, disebut organel.

DAFTAR PUSTAKA

Chodijah, R. S., Rais, M., & Hadi, N. (2019). Perbedaan Problem Based Learning Dan Discovery
Learning Terhadap Pemahaman Sistem Reproduksi Tumbuhan Dan Hewan. Quagga: Jurnal
Pendidikan Dan Biologi, 11(2), 55. https://doi.org/10.25134/quagga.v11i2.1863

Pujiwati, I. (2019). Pengantar Fisiologi. Pengantar Fisiologi Tumbuhan, 2.