Anda di halaman 1dari 5

Tugas : PB Matkul Praktikum IPA

Kegiatan : Kegiatan praktikum 3


(Pertumbuhan, perkembangan dan
perkembangbiakan makhluk hidup)
Judul praktikum : Perkembangbiakan seksual pada tumbuhan (Struktur bunga)
Nama anggota kelompok 2 :
- Denok Aminarti

- Dahnia Dwi Nita Sahara


- Dody Kurniawan
- Dwi Indah Astutik
- Siti Nurhamidah

a. Hasil pengamatan
Bunga sepatu termasuk salah satu bunga sempurna karena terdapat kelopak, mahkota,
putik dan benar sari dalam satu bunga.

Gambar 1.1 morfologi bunga sepatu


b. Pembahasan
- Kelopak merupakan bagian bunga yang melindungi bunga ketika kuncup. Bentuk
dari kelopak bunga sepatu ini panjang lancip dan berwarna hijau.
- Mahkota merupakan bagian bunga sepatu yang yang terdapat di dalam kelopak.
berbentuk bundar dan lebar dan pada bagian pangkal kecil. Warna mahkota bunga
sepatu berwarna merah sehingga menarik serangga. Mahkota bunga sepatu
berjumlah 5 buah.
- Benang sari terdapat di dalam mahkota berjumlah 74 buah dan tiap bunga belum
tentu sama jumlahnya. Pada kepala benang sari terdapat serbuk sari yang
berbentuk seperti serbuk / debu dan berwarna kuning. Benang sari tidak melekat
pada mahkota bunga. Benang sari berfungsi sebagai alat perkembangbiakan jantan
tumbuhan.
- Putik bunga merupakan alat perkembangbiakan betina pada tumbuhan di mana
pada bunga sepatu terdapat 5 buah putik yang berwarna merah pada ujungnya.
- Sayatan vertical bunga sepatu

1.2 sayatan vertical bunga sepatu


Ketika bunga sepatu di sayat secara vertical maka akan tampak Ovarium (bakal
buah) yang berbentuk rongga dimana di dalamnya terdapat ovulum (bakal biji).
Ovulum melekat pada dinding ovarium melalui sebuah tangkai.
c. Kesimpulan
Walaupun bunga sepatu merupakan kelompok bunga yang sempurna namun
karena letak dari putik bunga yang berada di atas sehingga menyulitkan
penyerbukan.untuk itu, perkembangbiakan bunga sepatu ini biasanya dilaukan secara
vegetatif buatan dengan cara Stek dan cangkok.

d. Jawaban pertanyaan
1. Berapa buah benangsari bunga sepatu yang anda amati?
Jawab : jumlahnya 74, namun tiap bunga bisa berbeda (pada umumnya
berjumlah banyak)
2. Apa fungsi benang sari dan putik?
Jawab : benang sari merupakan alat perkembangbiakan jantan pada tumbuhan
(bunga) sedangkan putik merupakan alat perkembangbiakan betinanya.
2.

A. Tujuan : Siswa dapat mengetahui unsur abiotik dan biotik penyusun ekosistem darat dan interaksi makhluk hidup
yang terjadi dalam ekosistem

B. Alat dan Bahan

Pensil
Buku

Handphone atau kamera

Cara kerja

1. Bentuklah kelompok dengan anggota satu sampai tiga siswa.

2. Amati ekosistem daratan yang terdapat di sekitar rumahmu, (ambil satu contoh ekosistem saja)

3. Tuliskan unsur-unsur abiotik dan biotik yang menyusun ekosistem tersebut.

4. Tuliskan mekanisme rantai makanan yang terdapat di dalam ekosistem tersebut (kelompokkan mana saja makhluk
hidup yang terdapat dalam ekosistem tersebut yang menjadi produsen, konsumen, dan pengurai).

5. Dokumentasikan ekosistem daratan tersebut baik berupa video maupun foto menggunakan handphone.

6. Presentasikan hasil pengamatanmu di depan kelas.

Pertanyaan:

1. Apa saja yang dimaksud dengan ekosistem?

2. Apa saja unsur-unsur penyusun ekosistem?

3. Apa yang dimaksud dengan unsur abiotic dan biotik? Berikan contohnya masing-masing tiga!

4. Sebutkan jenis-jenis ekosistem yang kamu ketahui!

5. Apa yang dimaksud dengan produsen? Apa saja makhluk hidup yang termasuk ke dalam produsen pada sebuah rantai
makanan?

Pembahasan:

LKPD atau LKS merupakan lembar kerja siswa. Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang diperoleh
dengan langkah-langkah ilmiah

3.

 Orientasi: Menyajikan gambar mengenai hewan dan manusia.


 Penyusunan ulang Gagasan: Memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai organ yang ada di manusia, beserta
fungsinya. Memberikan oertanyaan organ penyusun sistem pernafasan hewan/manusia.
 Pemunculan gagasan: Membentuk kelompok, membagikan tugas mengenai penyusunan teks tentang organ
manusia/hewan/tumbuhan.
 Penerapan gagasan: siswa diminta melakukan presentasi mengenai hasil pengerjaannya.
 Pemantapan gagasan: Guru memberikan feedback/umpan balik dan kesimpulan mengenai hasil pengerjaan siswa.

Pembahasan:

Model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) adalah model pembelajaran yang di dalamnya


mengembangkan ide atau gagasan peserta didik mengenai suatu masalah tertentu dalam pembelajaran serta
merekonstruksi ide atau gagasan berdasarkan hasil pengamatan dan percobaan.

4. Ada 3 cara yang biasanya dilakukan tumbuhan yang hidup digurun agar dapat bertahan hidup yaitu :
1. Mengambil air hujan dengan cepat melalui akar-akar halus.
2. Menyimpan air di dalam jaringan tumbuhan.
3. Memperlambat proses penguapan air.

Adapun bentuk adaptasi struktur tumbuhan atau adaptasi morfologi tumbuhan yang hidup di gurun sebagai berikut :

1. Memiliki daun yang sempit/kecil, banyak yang berbentuk duri sehingga dapat mengurangi penguapan air.
2. Batang yang berair sebagai tempat yang sering digunakan untuk fotosintesis.
3. Akar yang memanjang dan menjalar meluas karena diperlukan untuk mencari air dalam tanah
4. Memiliki batang yang tebal yang mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
5. Pembuluh kapiler yang berada jauh dari permukaan batang untuk mencegah penguapan berlebih
6. Memiliki jumlah stomata yang sedikit untuk mencegah pengeluaran air berlebih.
7. Mempunyai trikoma atau rambut-rambut sepanjang tubuh tumbuhan sebagai alat untuk menangkap air di malam hari
ketika terdapat embun
8. Permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk
mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar

Pembahasan

Adaptasi morfologi merupakan adaptasi yang dilakukan oleh makhluk hidup sebagai upaya adaptasi dengan
lingkungannya dengan disertai perubahan bentuk dan alat tubuhnya. Agar bisa tetap bertahan hidup di lingkungannya
dan perubahan yang terjadi, tidak hanya hewan saja yang membutuhkan penyesuaian diri namun hal ini juga terjadi pada
tumbuhan untuk tetap bertahan hidup.

Xerofit adalah tumbuhan yang telah beradaptasi terhadap kehidupan di daerah kering. Contoh tumbuhan xerofit
adalah kaktus, lili gurun, pohon kurma, aloevera, setawar, sp senseveria. Tumbuhan xerofit memiliki struktur fisik yang
sesuai untuk bertahan hidup pada suhu yang ekstrim panas dan kekurangan air.

Ciri dan Karakteristik Tumbuhan Xerofit

 Tumbuhan xerofit beradaptasi terhadap kekurangan air dengan menutup stomata,


 menggunakan lapisan kutikula yang tebal memperkecil bidang penguapan dan menyimpan air  
 daun tidak berbentuk lembaran sebagaimana tumbuhan lainnya, tetapi mengalami modifikasi menjadi duri atau sisik.
Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan
 Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian disimpan dalam jaringan spons.

5.

Perbedaan antara sistem klasifikasi 2 kingdom, 3 kingdom,4 kingdom dan 5 kingdom adalah kelompok mahluk hidup
yang diklasifikasikan. Sistem 3 kingdom terdapat kingdom baru yaitu protista yang dipisahkan dari plantae dan animalia.
Sistem 4 kingdom kingdom baru muncul adalah monera. Dan sistem 5 kingdom fungi dipisahkan dari kingdom plantae.

Pembahasan

Klasifikasi makhluk hidup adalah upaya pengelompokkan makhluk hidup menjadi suatu kelompok atau taksa tertentu
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-cirinya. Pengelompokkan ini dipelajari dalam salah  satu cabang ilmu biologi
yaitu taksonomi.  

Carolus Linnaeus dikenal sebagai bapak taksonomi memperkenalkan klasifikasi makhluk hidup dengan 2 kingdom yaitu
kingdom plantae dan kingdom animalia. Namun, seiring waktu klasifikasi makhluk hidup tersebut mengalami
perkembangan menjadi sistem 5 kingdom.  

Berikut perkembangan sistem klasifikasi:

1. Sistem 2 kingdom

a. Kingdom plantae

 Makhluk hidup yang termasuk kingdom plantae memiliki ciri-ciri berdinding sel, berklorofil, dan berfotosintesis.
Anggota kingdom ini meliputi semua tumbuhan, bakteri dan jamur.
 Bakteri dan jamur tetap dimasukkan dalam kingdom tumbuhan meskipun tidak berklorofil.  

b. Kingdom animalia

 Anggotanya memiliki ciri-ciri tidak berdinding sel, tidak berklorofil dan dapat bergerak bebas, yang termasuk pada
kingdom ini seperti Protozoa, Mollusca, Porifera, Coelenterata, Arthropoda, Echinodermata dan Chordata.

 Kelebihan: mampu menggolongkan dua kelompok besar mahkluk hidup di bumi berdasarkan karakter fisiknya yaitu
tumbuhan dan hewan dan juga kedua kingdom ini merupakan kunci atau pengarah utama menuju model-model kingdom
lainnya.  
 Kelemahannya: masih terlalu umum dan kurang spesifik sehingga terdapat beberapa makhluk hidup lainnya yang tidak
dapat digolongkan dalam kedua kingdom ini.

2. Sistem 3 kingdom

Dikenalkan oleh Ernest Haekel, terdiri dari:

a. Kingdom plantae, terdiri dari alga, jamur, lumut, paku, tumbuhan biji

b. Kingdom animalia, terdiri dari protozoa sampai chordata


c. Kingdom protista  

 Memiliki ciri-ciri tubuh tersusun atas satu atau banyak sel, inti selnya tanpa membran atau selaput inti (prokariotik),
contohnya adalah bakteri dan ganggang biru.  
 Kelebihan: organisme mikroskopis bersel satu atau multiseluler sederhana dikelompokan kedalam kingdom tersendiri
dan berbeda dari animalia atau plantae, penyebabnya karena secara fisiologis, morfologisnya, dan anatomi, kingdom
protista memiliki perbedaan dari kedua kingdom lainnya.
 Kekurangan: bakteri tidak dapat digolongkan ke dalam Kingdom Protista, karena bakteri adalah organisme mikroskopis
yang tidak memiliki inti sel.

3. Sistem 4 kingdom

Diperkenalkan oleh Herbert Faulkner Copeland, terdiri atas:  

a. Kingdom plantae, terdiri dari lumut, paku, tumbuhan biji, janmur, dan ganggang kecuali ganggang biru dan hijau.

b. Kingdom animalia

c. Kingdom protista, terdiri dari semua organisme uniseluler eukariotik (mempunyai membran inti sel)  

d. Kingdom monera  

 Semua organisme bersel satu (uniseluler) tanpa selaput inti atau yang disebut dengan prokariotik, seperti bakteri, alga
biru dan alga hijau.  
 Kelebihan: sudah mampu membedakan antara organisme prokariotik dan eukariotik, sehingga masing-masing
dikelompokkan dalam kingdom yang berbeda.
 Kelemahan: belum bisa membedakan antara jamur (fungi) dengan tumbuhan. Fungi atau jamur bukan organisme autotrof
layaknya tumbuhan melainkan organisme heterotrof yaitu tidak dapat mensintesis (membuat) makanannya sendiri.

4. Sistem 5 kingdom  

Ditemukan oleh Robert H. Whittaker menggunakan dasar tingkatan organisme, susunan sel, dan faktor nutrisinya, terdiri
dari:  

a. Kingdom plantae, dibagi menjadi tubuhan berspora (lumut dan paku) dan tumbuhan berbiji (spermatophyta).

b. Kingdom animalia

c. Kingdom protista

d. Kingdom monera

e. Kingdom fungi

 Memiliki ciri-ciri eukariotik, tidak berklorofil sehingga tidak berfotosintesis.


 Contohnya: Mucor, Saccharomyces, Pleurotus (jamur tiram), Agaricus.
 Kelebihan: jamur digolongkan kedalam kingdom tersendiri karena tidak mencerna  makanan seperti yang hewan
lakukan, atau pun membuat makanan mereka sendiri seperti tumbuhan. Jamur   mengeluarkan enzim pencernaan di
sekitar makanan mereka dan kemudian menyerapnya ke dalam sel.  
 Sistem kingdom ini melengkapi sistem klasifikasi kingdom sebelumnya.
 Kelemahan:  belum mampu mendefinisikan kingdom monera secara tepat sehingga didalam kelompok kingdom monera
sendiri masih memiliki perbedaan yang cukup signifikan baik dalam hal RNA polymerase, RNA sequences, Introns,
membran lipid dan lainnya.  

Anda mungkin juga menyukai